Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan zaman, manusia atau ahli medis

menggunakan teknologi untuk membantu pengobatan. Di sisi lain

keamanan tekhnologi tersebut terhadap mahkluk hidup juga harus

diperhatikan agar tidak malah memperburuk keadaan pasien.

Salah- satu teknologi yang dikembangkan dikalangan ahli medis

untuk mengobati pasienya adalah Sinar X. Ahli medis menggunakan Sinar

X untuk memotret kedudukan tulang atau organ dalam tubuh manusia.

Sinar-X mempunyai daya tembus yang cukup tinggi terhadap

bahan yang dilaluinya. Dengan demikian sinar-X dapat dimanfaatkan

sebagai alat diagnosis dan terapi di bidang kedokteran . Perangkat sinar-X

untuk diagnosis disebut dengan photo Rontgen sedangkan yang untuk

terapi disebut Linec (Linier Accelerator). Dengan perkembangan teknologi

maka photo Rontgen dapat di tingkatkan fungsinya lebih luas yaitu melalui

alat baru yang disebut dengan CT. Scan (Computed Tomography Scan).

Adanya peralatan peralatan yang menggunakan sinar-X maka akan

membantu dalam mendiagnosis dan pengobatan (terapi) suatu penyakit,

sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

1
Tetapi apakah penggunaan Sinar X itu tidak berbahaya bagi

manusia. Padahal daya tembus Sinar X cukup besar, apakah jaringan

tubuh manusia aman kalau terkena paparan sinar-x terlalu lama. Dan

sinar X juga merupakan salah satu gelombang elektromaknetik yang

dimana radiasi dari gelombang elektromaknetik bisa membahayakan

kesehatan manusia.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah yang dapat

diangkat antara lain sebagai berikut:

a. Apa Sinar X itu.?

b. Bagaimana sifat-sifat sinar X?

c. Apa itu filter?

d. jenis-jenis filter?

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penuliasan makalah ini ialah, sebagai berikut.

a. Untuk mengetahui apa itu Sinar X

b. Untuk mengetahui sifat-sifat sinar X

d. Untuk mengetahui apa itu filter

e. Untuk mengetahui jenis-jenis filter

2
D. MANFAAT PENULISAN

a. Bagi Penulis,

Makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meniangkat

minat, bakat, dan kreativitas penulis. Makalah ini juga dapat dijadikan

sarana informani untuk mengetahui tentang apa itu sinar x, bagaimana

sifat-sifat sinar X, apa itu filter, dan jenis-jenis filter

b. Bagi Siswa

Makalah ini dapat dijadikan media informasi bagi Siswa mengenai

Sinar X

c. Bagi Masyarakat

Makalah ini dapat dijadikan media untuk mengimformasikan

masyarakat tentang sifat-sifat sinar x dan jenis-jenis filter.

3
BAB II

PEMBAHASAN

Nama : Nur Afni Ponengoh


Nim : 150
 Sifat-sifat sinar X

Sifat sinar X atau di kenal sebagai sinar roentgen adalah

gelombang elektromagnet dengan sifat-sifat utama sebagai berikut :

 Sinar X tidak dapat dilihat dengan mata

 Sinar X bergerak lurus dengan kecepatan sama dengan kecepatan

cahaya.

 Sinar X tidak dapat di defleksikan dengan lensa atau prisma dapat

di depresikan dengan kisi kristal.

 Sinar X dapat menembus bahan, daya tembusnya bergantung

pada jenis bahan dan energi sinar X

 Sinar X adalah radiasi pengion jadi dapat melepaskan elektron

bahan yang dilaluinya.

 Sinar X dapat merusak jaringan tubuh

( Sumber : Buku Dasar-Dasar RADIOLOGI Dalam Ilmu Kedoteran

Gigi)

4
Nama : Dewi Asrianil Ahmad
Nim : 15065
A. Sinar X

Sinar X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis

dengan gelombang radio,panas,cahaya,dan sinar ultraviolet, tetapi

dengan panjang gelombang yang sangat pendek.sinarX bersifat

heterogen,panjang gelombangnya bervariasi dan tidak terlihat.

B.Sifat-sifat sinar X

Sinar X mempunyai beberapa sifat fisik yaitu:daya

tembus,pertebaran,penyerapan,efek fotografi,pendar fluor

(fluoresensi),ionisasi dan efek biologik.

1. Daya Tembus

Makin tinggi tegangan tabung (besarnya KV) yang digunakan makin

besar daya tembusnya,makin rendah berat atom atau kepadatan suatu

benda, makin besar daya tembus sinarnya.

2. Pertebaran

Apabila berkas sinar X melalui suatu bahan atau suatu zat, maka

berkas tersebut akan bertebaran kesegala jurusan menimbulkan radiasi

sakunder (radiasi hambur) pada bahan /zat yang dilaluinya. untuk

mengurangi akibat radiasi hambur ini maka diantara subjek dengan film

rontgen diletakkan grid.

3. penyerapan

5
Sinar X dalam radiografi diserap oleh bahan atau zat sesuai

dengan berat atom atau kepadatan bahan/zat tersebut. makin tinggi

kepadatannya atau berat atomnya makisn besar penyerapannya.

4. Efek fotografi

Sinar X dapat menghitamkan emulsi film (emulsi perak-bromida)

setalah diproses secara kimiawi (dibangkitkan) di kamar gelap.

5. pendar fluor (flouresensi)

Sinar X menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium-

tungstat atau zink-sulfit memendarkan cahaya (lumini-sensi), bila bahan

tersebut dikenal radiasi sinar X Luminisensi ada 2 jenis yaiyu:

a. Fluoresensi

b. Fosforisensi

6. Ionisasi

Efek primer sinar X apabila mengenai suatu bahan atau Zat akan

menimbulkan ionisasi partikel-partikel bahan atau Zat tersebut

7. Efek biologik

Sinar X akan menimbulkan perubahan-perubahan biologik pada

jaringan. Efek biologik ini dipergunakan dalam pengobatan radioterapi.

( Sumber : Buku Radiologi Diagnostik)

6
Nama : Aditya Cristanto Tole
Nim : 150
 Sifat-sifat sinar X sebagai berikut:

 Termasuk gelombang elektromagnetik dengan panjang

gelombang sangant pendek 10−12 - 10−6m, tetapi memiliki

frekuensi sangat tinggi

 Tidak mengalami penyimpangan oleh medan magnet dan medan

listrik, karena merambat pada garis lurus.

 Di pancarkan ketika sinar katoda menumbuk zat padat.

 Ketika mengenai suatu bahan, bahan tersebut biasanya akan

terpendar.

 Daya tembus terhadap bahan tergantung pada ketebalan bahan

tersebut.

 Dapat menembus bahan lunak.

 Tidak mengandung partikel bermuatan.

( sumber : SUPERTUNTAS BAHAS DAN KUPAS FISIKA)

7
Nama : Haerul Tamimi

A. pengertian Sinar-X Nim : 150

Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi

elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara

10 nanometer ke 100 picometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka

30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumya digunakan dalam diagnosis gambar

medikal dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi

ion dan dapat berbahaya.

Sinar-x ini banyak digunakan dalam bidang kedokteran untuk

memotret kedudukan tulang atau organ dalam tubuh manusia. Meskipun

besar menfaatya, penggunaan sinar-x harus memperhatikan prosedur

keadaan pasien. Karana daya tembusnya cukup besar, jaringan tubuh

manusia dapat rusak terkena paparan sinar-x terlalu lama. Oleh karana

itu, pemancaran sinar-x pada pasien diusahakan sesingkat mungkin.

B. Sifat-Sifat Sinar-X

1. Mempunyai daya tembus yang tinggi Sinar X dapat menembus

bahan dengan daya tembus yang sangat besar, dan digunakan dalam

proses radiografi.

2. Mempunyai panjang gelombang yang pendek Yaitu : 1/10.000

panjang gelombang yang kelihatan

3. Mempunyai efek fotografi. Sinar X dapat menghitamkan emulsi film

setelah diproses di kamar gelap.

8
Nama : Nurul Ihzan
Nim : 15089

4. Mempunyai sifat berionisasi.Efek primer sinar X apabila mengenai

suatu bahan atau zat akan menimbulkan ionisasi partikel-partikel bahan

zat tersebut.

5. Mempunyai efek biologi. Sinar X akan menimbulkan perubahan-

perubahan biologi pada jaringan. Efek biologi ini digunakan dalam

pengobatan radioterapi.

(Sumber :http://mochammadrobbialiwafi.blogspot.co.id/2014_05_01_archive.html)

C. Pengertian Filter

Filter itu saringan atau penyaring. Filter merupakan suatu bahan

yang dapat meningkatkan kehomogenitasan energi radiasi polikromatik,

yang dipancarkan oleh anoda tabung tanpa absorsbsi. Radiasi

Polikromatik sendiri adalah radiasi sinar-x yang terdiri dari foton-foton

yang mempunyai spektrum yang bermacam-macam.

Filter berfungsi untuk menyerap foton berenergi rendah.Sedangkan

foton yang berenergi tinggi akan diteruskan. Dengan demikian untuk

9
pemeriksaan pasien dengan sinar-X tanpa filter, jaringan permukaan kulit

akan menerima dosis cukup besar sehingga Untuk melindungi jaringan

permukaan kulit dari dosis yang terlalu besar, diperlukan filter yang

ditempatkan di antara tubuh pasien dan tabung sinar-X.

D. Jenis-Jenis Filter

1. Filter Bawaan (inherent)

Filter bawaan adalah filter oleh tabung sinar-X itu sendiri, misalnya

tabung kaca, oli pendingin dan jendela tabung. Untuk tabung sinar-X pada

pesawat mamografi, saringan bawaannya berkisar 0,1 mm Al ekivalen.

Untuk memenuhi kebutuhan akan kualitas radiasi yang tetap

rendah dan dosis pasien yang minimal pada mamografi, maka dipilih

suatu bahan khusus. Bahan tersebut adalah logam Baryllium. Karena

nomor atomnya kecil (Z=4), maka efek penyaringannya lebih kecil

daripada efek penyaringan kaca pyrex atau borosilicate. Ketebalan 0,8

mm Beryllium (0,028 mm Al ekivalen pada 30 kv) dapat digunakan

sebagai jendela tabung sinar-X pesawat mamografi

2. Filter Tambahan (additional)

Filter tambahan merupakan bahan penyerap yang terletak pada

jalur berkas sinar-x, dari tabung menuju pasien. Filter tambahan biasanya

berupa lembaran dengan ketebalan tertentu. Bahan filter yang digunakan

dalam radiologi diagnostic adalah alumunium dengan no.atom 13, bahan

10
filter ini paling baik untuk menyerap semua radiasi berenergi rendah.

Selain pelat aluminium, tembaga juga bisa digunakan untuk filter.

Untuk tabung sinar-X pesawat mamografi digunakan Molybdenum.

Ketebalan 30 µm Mo dapat digunakan pada tabung sinar-X pesawat

mamografi.

Pemakaian kolimator sebagai pembatas lapangan penyinaran pada

pesawat mamografi ternyata kurang menguntungkan. Hal ini karena

struktur kolimator (misalnya mika dan cermin) juga merupakan Filter yang

ekivalen dengan 1 mm Al. oleh karena itu lebih disukai pemakaian konus

berbentuk D.

Dengan Filter total 0,5 mm Al ekivalen, diharapkan kualitas sinar-X

yang dihasilkan tabung sinar-X pesawat mamografi dapat tetap rendah.

Bahan Filter

Tegangan Jenis Bahan Filter

30-120 kVp Aluminium

120-250kVp Tembaga

250-600kVp Timah

600-2 MV PB

>2 MV

11
Nama : Wilda
Nim : 150
Ketebalan Filter

kVp Total Filtrasi

Di Bawah 50 kVp 0.5 mm Alumunium

50-70 kVp 1.5 mm Alumunium

Di atas 70 kVp 2.5 mm Alumunium

Efek Pemakaian Filter

 Mengurangi Intensitas berkas Sinar-X

 Meningkatkan rata-rata energi foton berkas sinar-X (“Hardening x-

ray beam)

 Mengurangi Kontras Radiograf

 Mengurangi dosis Pasien

Hubungan antara filter dengan kuantitas dan kualitas

radiograf Penambahan filter atau filtrasi akan dapat

mempengaruhi kuantitas sinar-x. Apabila filter bertambah maka kuantitas

sinar-x akan berkurang sehingga terjadi penurunan kontras pada

gambaran radiografi. Filtrasi atau filter juga mempengaruhi kualitas sinar-

x. Apabila filtrasi bertambah maka kualitas sinar-x akan bertambah

sehingga filter ini berfungsi untuk menghilangkan sinar-x berenergi rendah

dan bergelombang panjang yang tidak berguna dalam film.

12
Pengaruh filter terhadap dosis radiasi sinar-X pada pasien

Dosis radiasi adalah jumlah energi yang dipindahkan dengan jalur

ionisasi kepada suatu volume tertentu atau kepada seluruh tubuh yang

biasanya disamakan dengan jumlah energi yang diserap oleh jaringan

atau zat lainnya tiap satuan massa pada tempat pengukuran, satuannya

adalah Rad.

Bila suatu berkas sinar-x melewati suatu bahan maka akan terjadi

atenuasi absorbsi dan hamburan. Sinar lunak atau berenergi rendah lebih

mudah diserap sehingga hanya melewatkan berkas berenergi tinggi.

Pada pesawat sinar-x radiodiagnostik, filter digunakan untuk

menfiltrasi pancaran sinar radiografi,dapat mengurangi pada kulit pasien

dan jaringan superficial dengan menyerap sebagian energy foton

berenergi rendah (dan bergelombang panjang) dari pancaran

heterogeneous sehingga kualitas sinar dan energy rata-rata bertambah.

Nah dengan penggunaan filter maka sina-x ber energi rendah akan

diserap dan yang berenergi tinggi akan diteruskan sehingga akan

mengurangi radiasi rendah yang diserap pasien. Dengan kata lain dosis

yang diterima pasien akan berkurang.

(sumber : http://bocah-radiography.blogspot.co.id/2014/06/filter-radiografy.html)

(sumber : http://bocah-radiography.blogspot.co.id/2014/06/filter-radiografy.html)

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa :

 Sinar X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis

dengan gelombang radio,panas,cahaya,dan sinar ultraviolet, tetapi

dengan panjang gelombang yang sangat pendek.

 Sifat-sifat sinar-X yaitu:

 Sinar X tidak dapat dilihat dengan mata

 Sinar X bergerak lurus dengan kecepatan sama dengan kecepatan

cahaya.

 Sinar X tidak dapat di defleksikan dengan lensa atau prisma dapat

di depresikan dengan kisi kristal.

 Sinar X dapat menembus bahan, daya tembusnya bergantung

pada jenis bahan dan energi sinar X

 Sinar X adalah radiasi pengion jadi dapat melepaskan elektron

bahan yang dilaluinya.

 Sinar X dapat merusak jaringan tubuh

 Filter adalah suatu bahan yang dapat meningkatkan kehomogenitasan

energi radiasi polikromatik, yang dipancarkan oleh anoda tabung tanpa

absorsbsi.

14
B. Saran

Agar terus belajar supaya nanti bisa menciptakan teknologi

pengobatan dengan menggunakan Sinar X yang semakin aman dan Agar

berhati- hati menggunakan Sinar X

15
LAMPIRAN

Referensi buku-buku

16
17
18
DAFTAR PUSTAKA

Rasad sjahriar,Dkk.1992.RADIOLOGI DIAGNOSTIK.Jakarta:Balai Penerbit FKUI.

http://mochammadrobbialiwafi.blogspot.co.id/2014_05_01_archive.html)

http://bocah-radiography.blogspot.co.id/2014/06/filter-radiografy.html)

http://bocah-radiography.blogspot.co.id/2014/06/filter-radiografy.html)

19

Anda mungkin juga menyukai