Anda di halaman 1dari 18

PRINSIP TERBENTUKNYA SINAR-X DAN PRINSIP

FLUROSKOPI

Disusun Oleh :

 ABD KARIM (15054)

 ANDI AMAR J.S (15059)

 FERA WAHYUNITA PAHRUM (15069)

 IRMA DAMAYANTI USMAN (15077)

 NILAM CAHYA SAFITRI (15083)

 NURUL FAJRI AULIYAH(15088)

 RITA WIDIASTUI (15093)

 SRI HAJRIN ENTENGO (15098)

 WAN IHZA HIDAYAT (15103)

 DEA RIZKY AYU ASTUTY (15064)

DOSEN PEMBIMBING : MUHAMMAD IKHWAN S. Si

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

(ATRO) MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pernahkah andamendengar kata X-Ray/Sinar X? Di dunia kedokteran hal ini

sangatlah penting guna mendiagnosa/memeriksa suatu penyakit yang ada di dalam

tubuh. Misalnya penyakit yang ada didalam tubuh ,keretakan tulang atau juga

pembengkakan sel di dalam tubuh.

Radiasi sinar-X merupakan suatu gelombang elektromagnetik dengan

gelombang pendek .Gelombang elektromagnetik banyak jenisnya antara lain sinar

lampu, ultraviolet, infra merah, gelombang radio, dan lain-lain .Sinar-X mempunyai

daya tembus yang cukup tinggi terhadap bahan yang dilaluinya.Dengan demikian

sinar-X dapat dimanfaatkan sebagai alat diagnosis dan terapi di bidang

kedokteran.Perangkat sinar-X untuk diagnosis disebut dengan photo Rontgen

sedangkan yang untuk terapi disebut Linac (Linier Accelerator) pada bidang

radioterapi . Dengan perkembangan teknologi dewasa ini maka photo Rontgen dapat

di tingkatkan fungsinya lebih luas yaitu melalui alat baru yang disebut dengan CT.

Scan (Computed Tomography Scan). Adanya peralatan peralatan yang menggunakan

sinar-X maka akan membantu dalam mendiagnosis dan pengobatan (terapi) suatu

penyakit, sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Untuk di tingkat

daerah peralatan yang menggunakan sinar-X masih terbatas hanya pada pesawat

Rontgen.Karena pesawat radioterapi membutuhkan catu daya listrik yang cukup besar,

pada hal sumber listrik di daerah relatif masih rendah.Oleh sebab itu , kita akan lebih
2
banyak membahas mengenai Sinar-X mulai dari hal yang paling mendasar apalagi

untuk yang berkecimpung didunia Radiologi.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah yang dapat diangkat

antara lain sebagai berikut:

-Apa itu sinar-x ?

-Bagaimana sejarah ditemukannya sinar-X?

-Bagaimana Sifat dari sinar-x?

-Bagaimana Prinsip kerja Sinar-X?

-Bagaimana proses terbentuknya sinar-X?

C. TUJUAN PENULISAN

-Untuk mengetahui apa itu sinar-X

- Untuk mengetahui sejarah ditemukannya sinar-X

- Untuk mengetahui sifat dari sinar-X

- Untuk mengetahui Prinsip kerja Sinar-X

- Untuk mengetahui Proses terbentuknya sinar-X

3
D. MANFAAT PENULISAN

-Bagi Penulis,

Makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meniangkat minat, bakat, dan

kreativitas penulis.Makalah ini juga dapat dijadikan sarana informan untuk mengetahui

tentang sinar-x secara luas.

-Bagi Masyarakat

Makalah ini dapat dijadikan media untuk menginformasikan kepada masyarakat

tentang sinar x.

4
BAB II

DASAR TEORI

Tabung sinar x terdiri dari tabung gelas hampa udara, elektroda positif disebut

anoda dan elektroda negatif disebut katoda.Katoda dibalut dengan filament, bila

diberi arus beberapa mA bisa melepaskan elektron.Dengan memberi tegangan tinggi

antara anoda dan katoda maka elektron katoda ditarik ke anoda.Arus elektron ini

dikonsentrasikan dalam satu berkas dengan bantuan sebuah silinder (focusing

cup).Antikatoda menempel pada anoda dibuat dari logam dengan titik permukaan

lebih tinggi, berbentuk cekungan seperti mangkuk. Waktu elektron dengan kecepatan

tinggi di dalam berkas tersebut menumbuk antikatoda, terjadilah sinar x. Makin tinggi

nomor atom katoda maka makin tinggi kecepatan elektron, akan makin besar daya

tembus sinar x yang terjadi. Antikatoda umumnya dibuat dari tungsten, sebab elemen

ini nomor atomnya tinggi dan titik leburnya juga tinggi (34000C) hanya sebagian kecil

energi elektron yang berubah menjadi sinar x kurang dari 1% pada tegangan 100 kV

dan sebagian besar berubah menjadi panas waktu menumbuk antikatoda. Panas yang

tinggi pada tabung didinginkan dengan menggunakan pendingin minyak emersi / air.

Adapun Ringkasan terjadinya sinar-X yaitu Melalui generator yang membuat

aliran listrik dengan potensial tinggi, logam pijar molybdenum memijar, pada saat

tertentu logam pijar tersebut menghasilkan awan elektron (logam pijar molybdenum

disebut sebagai filamen) pada suhu tertentu serta saat tertentu pula electron-elektron

tertarik ke anoda (anoda adalah unsur radioaktif barium platinum sianida atau

tungsten carbide). Dengan kata lain bila anoda dibombardir oleh electron, akan timbul

5
pancaran sinar radiasi roentgen atau sinar x, keadaan ini terjadi di dalam tabung

vakum Coolidge.

BAB III

6
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SINAR-X

Sinar X adalah suatu gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang

gelombang sangat pendek dengan energi yang sangat besar dan memiliki daya

tembus yang sangat tinggi.Sinar X juga mampu mengionisasi atom dari materi yang

dilaluinya, menjadikannya sebagai salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik. Sinar

X memiliki panjang mulai dari 0,01 sampai 10 nanometer dengan frekuensi mulai dari

30 petaHertz sampai 30 exaHertz dan memiliki energi mulai dari 120 elektronVolt

sampai 120 kilo elektronVolt. Kemampuan Sinar X dalam menembus bahan

dimanfaatkan dalam bidang medis dalam Radiografi Diagnostik.

B. SEJARAH DITEMUKANNYA SINAR-X

WILHELM CONRAD RONTGENsi penemu sinar x yang di lahirkan pad 27 maret

1845,di Lennep jerman adalahAnak seorang pedagang.Pada usia 3 tahun keluarganya

pindah ke APELDOORN Belanda.Ia kemudian masuk insitut Martinus Herman Van

Doorn.

Rontgen belajar Fisika Universitas Utrecht tahun 1865.Ia kemudian masuk dalam

jurusan Rekayasa Mekanik di Politeknik zurich Swiss dan bekerja di laboratorium Kundt

di bawah bimbingan dosennya-Clausius. Rontgen memperoleh gelar PhD.tahun 1869,

7
kemudian terbang ke Prancis mengajar di Univesitas Strasbourg sebagai guru besar

bidang Fisika. Tak lama kemudian ia pindah ke Jerman tahun 1900 menjadi ketua

jurusan Fisika Universitas Munich atas permintaan khusus pemerintah Provinsi

Bavaria.

Karya pertamanya dipublikasikan tahun 1870 tentang “panas gas yang spesifik”,

kemudian disusul karya tulis tentang “konduksi panas Kristal.Tanggal 8 November

1895 Rontgen melakukan percobaan dengan “Cathode”, sinar Cathode terdiri atas

arus elektron. Arus diproduksi menggunakan voltase tinggi antara electrode yang

ditempatkan pada masing-masing ujung tabung gelas yang udaranya hampir di

kosongkan seluruhnya.

Sinar cathode ini tidak khusus merembes dan sudah distop oleh beberapa

sentimeter udara. Pada peristiwa ini Rontgen sudah sepenuhnya menutup tabung

sinar cathode dengan kertas hitam tebal sehingga biarpun listrik dinyalakan, tak ada

cahaya yang bisa terlihat dari tabung.Akan tetapi, takkala Rontgen menyalakan arus

listrik di dalam tabung sinar cathode, dia terperanjat melihat bahwa cahaya mulai

memijar pada layar yang terletak dekat bangku seperti distimulir oleh sinar lampu.Dia

padamkan tabung dan layar (yang terbungkus barium platino cyanide).Lalu cahaya

berhenti memijar.Karena tabung sinar cathode sepenuhnya tertutup.Rontgen segera

sadar bahwa suatu bentuk radiasi yang tak kelihatan mesti datang dari tabung ketika

cahaya listrik dinyalakan.Karena ini merupakan hal yang misterius, dia sebut radiasi

yang tampak itu “sinar-X” yang merupakan lambang matematik biasa untuk sesuatu

yang tidak diketahui.Tergiur oleh penemuannya yang kebetulan itu, Rontgen

8
menyisihkan penyelidikan-penyelidikan lainnya dan ia pusatkan perhatian terhadap

penelaahan hal ihwal yang terkandung dalam “Sinar-X”. Sesudah beberapa minggu

bekerja keras, dia menemukan bukti-bukti lain sebagai berikut:

1) Sinar X bisa membuat sinar pelbagai benda kimia selain brium platinocyanide.

2) Sinar X dapat menerobos lewat berbagai benda yang tak tembus oleh cahaya

biasa. Rontgen menemukan bahwa sinar-X dapat menembus dagingnya,

tetapi berhenti pada tulangnya. Dengan jalan meletakkan tangannya antara

tabung sinar cathode dan layar yang bersinar, Rontgen dapat melihat di layar

bayangan dari tulang tangannya.

3) Sinar X berjalan menurut garis lurus; tidak seperti partikel bermuatan listrik,

sinar X tidak terbelokkan oleh bidang magnet.

Bulan Desember 1895 Rontgen menulis kertas kerja pertamanya mengenai

sinar-X. Laporannya dalam waktu singkat menggugah perhatian dan

kegemparan. Dalam tempo beberapa bulan, banyak ilmuwan melakukan

penyelidikan sinar-X dan dalam tempo setahun sekitar 1000 kertas kerja

diterbitkan tentang masalah itu.

Salah seorang ilmuwan yang penyelidikannya langsung pada hasil penemuan

Rontgen adalah Antoine Henry Becquerel.Orang ini meskipun maksud utamanya

menyelidiki sinar-X, justru menemukan fenomena penting tentang

radioaktivitas.Secara umum sinar-X bekerja bila energi tinggj elektron mengenai

sasaran.Sinar-X itu sendiri tidak mengandung elektron.Akan tetapi, gelombang yang

9
dapat terlihat mata (yaitu gelombang cahaya), kecuali panjang gelombang sinar-X

jauh lebih pendek.

Sinar-X juga banyak dipergunakan untuk keperluan industri, misalnya bisa

digunakan untuk mengukur tebal suatu benda atau mencari kerusakan yang

tersembunyi.Sinar-X juga berfaedah pada banyak bidang penyelidikan ilmiah, mulai

dari biologi hingga astronomi. Sinar-X menyuguhkan kepada para ilmuwan sejumlah

besar informasi yang berkaitan dengan atom dan struktur molekul

Rontgen tak mempunyai anak karena itu dia dan istrinya, Anna Bertha Ludwig

kemudian mengadopsi anak seorang gadis, tahun 1901 Rontgen menerima hadiah

Nobel bidang fisika yang untuk pertama kalinya diberikan pada bidang itu. Dia tutup

usia di Munich, Jerman pada 10 Februari 1923.

C. PEMBAGIAN SINAR-X

Oleh: Abd. Karim


- Sinar-X Brehmsstrahlung

Electron dengan kecepatan tinggi (karena ada beda potensial 1000

Kvolt) yang mengenai target anoda, electron tiba-tiba akan mengalami

pelemahan yg sangat darastis oleh target sehingga menimbulkan sinar-x, sinar-

x yg terjadi dinamakan “sinar-x brehmsstrahlung” or “braking radiation”. Pada

waktu muatan (electron) yang bergerak dengan kecepatan tinggi (mengalami

percepatan), karena adanya beda potensial, muatan (electron) akan

memancarkan radiasi elektromagnetik dan ketika energy electron cukup tinggi

10
maka radiasi elektromagnetik tersebut dalam range sinar-x.Sinar-x jenis ini

tidak dipergunakan untuk XRD (X-Ray Difraction)

- Sinar-x karakteristik

Electron dari katoda yang bergerak dengan percepatan yg cukup tinggi,

dapat mengenai electron dari atom target (anoda) sehingga menyebabkan

electron tereksitasi dari atom, kemudian electron lain yang berada pada sub

kulit yang lebih tinggi akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh

electron tadi, dengan memancarkan sinar-x yang memiliki energy sebanding

dengan level energy electron. Karena sinar-X karakteristik memiliki Panjang

gelombang tertentu yang dapat difilter, maka jenis ini banyak diaplikasikan

untuk XRD (X-RAy Diffraction) dalam menentukan struktur material.

D. SIFAT-SIFAT SINAR-X

Oleh: Andi Amar J.S

Sinar x mempunyai beberapa sifat fisikyaitu daya tembus, pertebaran,

penyerapan, efek fotografik, fluoresensi, ionisasi dan efek biologik, selain itu, sinar x

tidak dapat dilihat dengan mata, bergerak lurus yang mana kecepatannya sama

dengan kecepatan cahaya, tidak dapat difraksikan dengan lensa atau prisma tetapi

dapat difraksikan dengan kisi kristal. Dapat diserap oleh timah hitam, dapat

dibelokkan setelah menembus logam atau benda padat mempunyai frekuensi

gelombang yang tinggi.


11
a) Daya tembus

Sinar x dapat menembus bahan atau massa yang padat dengan daya tembus

yang sangat besar seperti tulang dan gigi.Makin tinggi tegangan tabung (besarnya

KV) yang digunakan, makin besar daya tembusnya.Makin rendah berat atom atau

kepadatan suatu benda, makin besar daya tembusnya.

b) Pertebaran

Apabila berkas sinar x melalui suatu bahan atau suatu zat, maka berkas sinar

tersebut akan bertebaran keseluruh arah, menimbulkan radiasi sekunder (radiasi

hambur) pada bahan atau zat yang dilalui. Hal ini akan menyebabkan terjadinya

gambar radiograf dan pada film akan tampak pengaburan kelabu secara menyeluruh.

Untuk mengurangi akibat radiasi hambur ini maka diantara subjek dengan diletakkan

timah hitam (grid) yang tipis.

c) Penyerapan

Sinar x dalam radiografi diserap oleh bahan atau zat sesuai dengan berat atom

atau kepadatan bahan atau zat tersebut. Makin tinggi kepadatannya atau berat

atomnya makin besar penyerapannya.

d) Fluoresensi

Sinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium tungstat atau zink

sulfide memendarkan cahaya (luminisensi). Luminisensi ada 2 jenis yaitu :

1. Fluoresensi, yaitu memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar x saja.

12
2. Fosforisensi, pemendaran cahayaakan berlangsung beberapa saat walaupun radiasi

sinar x sudah dimatikan (after – glow).

e) Ionisasi

Efek primer dari sinar x apabila mengenai suatu bahan atau zat dapatmenimbulkan

ionisasi partikel-partikel atau zat tersebut.

f) Efek Biologi

Sinar x akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada jaringan.

Efekbiologi ini yang dipergunakan dalam pengobatan radioterapi.

E. PRINSIP DASAR PEMBENTUKAN SINAR-X

Oleh: Fera Wahyunita Pahrun

Sinar X dibentuk ketika elektron-elektron bebas melepaskan sebagian

energinya ketika berinteraksi dengan elektron yang mengorbit atau dengan nukleus

atau inti atom.Energi yang dilepaskan oleh elektron ini adalah Foton Sinar X.

Proses terjadinya sinar x adalah sebagai berikut :

 Katoda (filament) dipanaskan (besar dari 20.000C) sampai menyaladengan

mengalirkan listrik yang berasal dari transformator.

 panas electron-elektron dari katoda (filamen) terlepas.

 Sewaktu dihubungkan dengan transformator tegangan tinggi, electron electron

gerakannya dipercepat menuju anoda yang berpusat di focusing cup.

13
 Awan-awan elektron mendadak dihentikan pada target (sasaran)

sehinggaterbentuk panas (99%) den sinar x (1%)

 Pelindung (perisai) timah akan mencegah keluarnya sinar x, sehingga Sinar x

yang terbentuk hanya dapat keluar melalui jendela.

 Panas yang tinggi pada target (sasaran) akibat benturan electron dihilangkan

dengan radiator pendingin.

- Syarat Terjadinya Sinar X

Oleh: Nurul Fajri Auliyah

 Ruang yang vacuum (hampa udara)

Pembentukan sinar x juga membutuhkan ruang vakum atau hampa udara. Proses

pembentukan harus dalam ruang vakum karena jika keadaan tidak vakum, maka

ketika elektron bergerak akan ada unsur atau partikel lain yang menghalangi lintasan

elektron menuju target yang bisa menyebabkan perubahan arah elektron sehingga

tidak menumbuk target atau berkurangnya kecepatan elektron karena terhambat

sehingga energi yang seharusnya dipancarkan besar akan menjadi kecil. Maka dari itu,

semua proses pembentukan dan komponen pembangkit sinar x harus dalam ruang

vakum

 Beda potensial yang tinggi

Setelah elektron bebas terkumpul, maka elektron perlu digerakkan dengan sangat

cepat menuju target. Elektron harus bergerak sangat cepat karena energi sinar x yang

14
akan dipancarkan elektron bergantung pada kecepatannya. Untuk menggerakkan

electron yang dibutuhkan adalah beda potensial yang tinggi. Pada dasarnya elektron

adalah partikel bermuatan negatif, maka target Anoda perlu diberi tegangan positif

yang tinggi agar dapat menarik elektron. Hal ini bekerja seperti layaknya magnet, dua

kutub yang berlainan akan saling tarik menarik. Begitu juga dengan daya tarik muatan,

jika muatan berbeda, akan terjadi daya tarik antar partikel. Dengan hal ini, kita dapat

mengatur seberapa cepat elektron bergerak dengan mengatur tegangan

tabung.Semakin tinggi tegangannya, maka semakin cepat juga elektron bergerak, dan

makin kuat daya tembusnya.

 Sumber electron

Setiap materi terdiri dari atom, dan setiap atom memiliki elektron yang

mengelilingi nukleus.Dalam hal ini, filamen adalah sebagai sumber elektron.Umumnya

Logam dipilih sebagai filamen karena unsur logam memiliki banyak elektron yang

mengorbit di kulit atomnya.Yang perlu dilakukan adalah melepaskan elektron yang

mengorbit tersebut sehingga menjadi elektron bebas. Dengan mengalirkan arus pada

filamen, maka akan terjadi efek emisi termionis yang menyebabkan elektron terlepas

dari kulit atom.

 Target tumbukan

Filamen pada Katoda harus memilik sifat sebagai berikut:

- Memiliki Fungsi Kerja yang rendah

15
- Memiliki titik lebur (Melting Point) yang tinggi

- Memiliki ketahanan mekanis yang tinggi

Umumnya Tungsten digunakan sebagai bahan filamen karena Tungsten

memiliki titik lebur yang tinggi (3370°C), fungsi kerja 4,52 eV yang tidak terlalu tinggi

untuk Tabung Röntgen, dan strukturnya yang solid memiliki daya tahan mekanis yang

tinggi. Nomor Atom Tungsten juga tinggi (74), yang artinya banyak elektron yang

mengorbit inti atomnya, sehingga mudah dilepaskan

 Focusing

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah target tumbukan atau Anoda. Anoda

disini bekerja sebagai material untuk berinteraksi dengan elektron dan sebagai bahan

penarik elektron karena diberi tegangan yang tinggi. Ketika elektron bebas

menumbuk target Anoda, maka sinar x akan dihasilkan, baik melalui proses

Bremsstrahlung atau proses Sinar X Karakteristik. Secara umum, ketika elektron

menabrak target, elektron akan memancarkan foton sinar x. Target Anoda umumnya

juga terbuat dari Tungsten karena ketahanan mekanisnya yang tinggi, serta didukung

beberapa material lain seperti Rhenium, Molybdenum, dan Grafit untuk meningkatkan

ketahanan mekanis target, dan meningkatkan daya dissipasi panas target.

16
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

-Sinar X merupakan sumber Radiasi yang sangat diperlukan dalam mendiagnosa

sebuah penyakit namun penggunaannya perlu diperhatikan karena efek yang

ditimbulkan juga ada yang tergolong parah jika terlalu sering berinteraksi secara

langsung dengan tubuh.

-Secara umum , Sinar X dikelompokkan menjadi Sinar X Brehmsstrahlung dan juga sinar

X Karakteristik .

-SIFAT-SIFAT SINAR-Xyaitu :Daya tembus yang tinggi, Pertebaran, Penyerapan,

Fluoresensi, Ionisasi, Efek Biologi.

B. SARAN

Sebaiknya, pembahasan tentang sinar-x dapat diperluas kepada masyarakat

agar masyarakat menyadari bahwa SInar X tidak selalu berdampak negative

terhadap tubuh manusia namun dapat dijadikan juga sebagai sarana pengobatan

untuk penyakit-penyakit ganas didalam tubuh.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://erick-sagutumbu.blogspot.com/2009/11/pengertian-dan-manfaat-sinar-x.html

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2112612-pengertian-radiasi-
sinar/#ixzz1nUVmGebk

http://ajunkdoank.wordpress.com/2008/12/29/proses-terjadinya-sinar-x/

http://www.lintas.me/go/gigisehatbadansehat.blogspot.com/bahaya-sinar-x-bagi-jantung-gigi-
sehat-badan-sehat-artikel-berita-informasi-kesehatan-umum-dan-gigi/1/

http://forum.vivanews.com/iptek/50006-mengetahui-manfaat-dan-bahaya-sinar-x.html

http://www.smallcrab.com/kesehatan/728-resiko-bahaya-radiasi-dari-perangkat-medis

http://hadirwong.blogspot.com/2009/12/manfaat-sinar-x.html

http://usupress.usu.ac.id/files/Dental%20Radiologi%20Prinsip%20dan%20Teknik_Final_Nor
mal_bab%201.pdf

18

Anda mungkin juga menyukai