Anda di halaman 1dari 27

makalah alat-alat ukur listrik

ALAT-ALAT UKUR
1. Multimeter
1.1 Pengertian multimeter
Multimeter atau multitester, juga dikenali sebagai VOM (Volt-Ohm meter atau Volt-Ohm-milliammeter),
adalah sebuah alat pengukur elektronik yang menggabungkan beberapa fungsi pengukuran dalam
satu unit.
1.2 Sejarah multimeter
Multimeter diciptakan di awal 1920-an sebagai radio penerima dan perangkat tabung vakum
elektronik lainnya menjadi lebih umum. Penemuan multimeter pertama dikaitkan dengan Kantor Pos
insinyur Inggris, Donald Macadie, yang menjadi tidak puas dengan harus membawa instrumen yang
terpisah diperlukan untuk pemeliharaan sirkuit telekomunikasi. Macadie menemukan alat yang bisa
mengukur ampere (amp) , volt dan ohm, sehingga meteran multifungsi kemudian dinamai avometer.
Meteran terdiri meter coil bergerak, tegangan dan resistor presisi, dan switch dan soket untuk memilih
kisaran. Macadie mengambil idenya ke Coil yang Winder Otomatis dan Perusahaan Peralatan Listrik
(ACWEEC, didirikan pada ~ 1923). The AVO pertama memakai dijual pada tahun 1923, dan
meskipun itu awalnya DC, banyak fitur-fiturnya tetap hampir tidak berubah melalui Model terakhir 8.
Meter arloji saku gaya yang digunakan secara luas pada tahun 1920, dengan biaya yang jauh lebih
rendah daripada Avometers. Kasus logam biasanya terhubung dengan koneksi negatif, pengaturan
yang menyebabkan kejutan listrik banyak. Spesifikasi teknis perangkat ini sering mentah, misalnya
satu ilustrasi memiliki resistansi hanya 33 ohm per volt, skala non-linear dan tidak ada penyesuaian
nol. Setiap meteran akan memuat sirkuit yang sedang diuji untuk beberapa contoh extent.For, sebuah
microammeter dengan skala penuh saat 50 microamps, sensitivitas tertinggi yang umum tersedia,
harus menarik setidaknya 50 microamps dari sirkuit yang sedang diuji untuk membelokkan
sepenuhnya. Hal ini mungkin memuat rangkaian impedansi tinggi begitu banyak untuk mempengaruhi
sirkuit, dan untuk memberikan pembacaan yang rendah.
Voltmeter Tabung vakum atau voltmeter katup (VTVM, VVM) digunakan untuk pengukuran tegangan
dalam sirkuit elektronik di mana impedansi tinggi diperlukan. VTVM memiliki impedansi masukan
tetap biasanya 1 megom atau lebih, biasanya melalui penggunaan sirkuit pengikut katoda masukan,
dan dengan demikian tidak signifikan memuat sirkuit yang sedang diuji. Sebelum pengenalan
transistor digital elektronik impedansi tinggi analog dan transistor efek medan (FET) voltmeter
digunakan. Meter digital modern dan beberapa meter analog modern menggunakan sirkuit elektronik
masukan untuk mencapai tinggi impedansi masukan-mereka rentang tegangan secara fungsional
setara dengan VTVMs.
Skala tambahan seperti desibel, dan fungsi pengukuran seperti kapasitansi, gain transistor,
frekuensi, duty cycle, menampilkan tahan, dan buzzers yang terdengar ketika resistansi diukur kecil
telah dimasukkan pada multimeter banyak. Sementara multimeter dapat dilengkapi dengan peralatan
khusus yang lebih dalam toolkit teknisi, beberapa multimeter termasuk fungsi tambahan untuk aplikasi
khusus (suhu dengan probe termokopel, induktansi, konektivitas ke komputer, berbicara nilai
terukur,dll).
Operasi Multimeter adalah kombinasi dari multi-range voltmeter DC, multi-range voltmeter AC,
multi-range ammeter, dan multi-range ohmmeter. Analog un-diperkuat multimeter menggabungkan
gerakan meter, rentang resistor dan switch. Untuk gerakan meter analog, DC tegangan diukur dengan
resistor seri dihubungkan antara gerakan meter dan sirkuit yang sedang diuji. Satu set switch
memungkinkan resistensi yang lebih besar untuk dimasukkan untuk rentang tegangan yang lebih
tinggi. Produk dari arus defleksi skala penuh dasar gerakan, dan jumlah dari resistansi seri dan
resistensi sendiri gerakan, memberikan tegangan skala penuh dari jangkauan. Sebagai contoh,
sebuah gerakan meter yang diperlukan 1 milliampere untuk defleksi skala penuh, dengan resistansi
internal dari 500 ohm, akan, pada kisaran 10-volt multimeter, memiliki 9.500 ohm resistansi seri.
Untuk saat ini berkisar analog, rendah resistansi shunts dihubungkan secara paralel dengan gerakan
meter untuk mengalihkan sebagian arus sekitar kumparan. Sekali lagi untuk kasus hipotetis 1 mA,
500 ohm pergerakan pada kisaran 1 Ampere, resistansi shunt akan lebih 0,5 ohm. Pindah instrumen
koil merespon hanya untuk nilai rata-rata arus melalui mereka. Untuk mengukur arus bolak-balik,
dioda penyearah dimasukkan ke dalam sirkuit sehingga nilai rata-rata saat ini adalah non-nol. Karena
nilai rata-rata dan nilai akar-mean-square dari gelombang yang tidak perlu menjadi sama, sederhana
penyearah-jenis sirkuit mungkin hanya akurat untuk bentuk gelombang sinusoidal. Bentuk gelombang
lain memerlukan faktor kalibrasi yang berbeda untuk berhubungan RMS dan nilai rata-rata. Karena
rectifier praktis memiliki non-nol drop tegangan, akurasi dan sensitivitas miskin dengan nilai rendah.

Untuk mengukur resistensi, sel kering kecil di dalam instrumen melewati arus melalui perangkat yang
diuji dan coil meter. Karena yang tersedia saat ini tergantung pada kondisi penyimpanan daya sel
kering, multimeter biasanya memiliki penyesuaian untuk skala ohm ke nol itu. Di sirkuit yang biasa
ditemukan di analog multimeter, defleksi meteran berbanding terbalik dengan perlawanan, maka
skala penuh adalah 0 ohm, dan resistensi yang tinggi sesuai dengan defleksi kecil. Skala ohm
dikompresi, sehingga resolusi yang lebih baik pada nilai resistensi yang lebih rendah.
Instrumen Amplified menyederhanakan desain seri dan shunt resistor jaringan. Hambatan internal
kumparan dipisahkan dari pemilihan seri dan resistor shunt jangkauan, jaringan seri menjadi pembagi
tegangan. Dimana AC pengukuran diperlukan, rectifier dapat ditempatkan setelah tahap amplifier,
meningkatkan presisi di kisaran rendah. Instrumen digital, yang selalu menggabungkan amplifier,
menggunakan prinsip-prinsip yang sama sebagai instrumen analog untuk resistor jangkauan. Untuk
pengukuran resistansi, biasanya arus konstan kecil dilewatkan melalui perangkat yang sedang diuji
dan multimeter digital membaca drop tegangan yang dihasilkan, ini menghilangkan kompresi skala
ditemukan dalam meter analog, tetapi membutuhkan sumber arus yang signifikan. Sebuah multimeter
digital autoranging dapat secara otomatis menyesuaikan jaringan skala sehingga pengukuran
menggunakan presisi penuh dari A / D converter. Dalam semua jenis multimeter, kualitas dari elemen
switching sangat penting untuk pengukuran yang stabil dan akurat. Stabilitas resistor merupakan
faktor pembatas dalam akurasi jangka panjang dan presisi instrumen.
1.3Jenis-jenis multimeter
Multimeter terbagi menjadi dua jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital.
1. Multimeter Analog
Multimeter Analog atau yang biasa disebut multimeter jarum adalah alat pengukur besaran listrik yang
menggunakan tampilan dengan jarum yang bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe .
Multimeter ini tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan (Volt) dan arus
(mA). Analog tidak digunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai komponen, tetapi
kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga
digunakan untuk memeriksa suatu rangkaian apakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan
rangkaian blok yang ada.
2. Multimeter Digital
Multimeter Digital hampir sama fungsinya dengan multimeter analog tetapi multimeter digital
menggunakan tampilan angka digital. Multimeter digital pembacaan pengukuran besaran listrik yang
lebih tepat jika dibanding dengan multimeter analog, sehingga multimeter digital dikhususkan untuk
mengukur suatu besaran nilai tertentu dari sebuah komponen secara mendetail sesuai dengan
besaran yang diinginkan.
Multimeter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika dibandingkan
dengan multimeter analog. Yaitu memiliki tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti, dan juga opsi
pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm saja.
1.4 Funsi multimeter
Multimeter mempunyai banyak fungsi, Di antaranya :
Mengukur kuat arus DC
Mengukur tegangan DC
Mengukur tegangan AC
Mengukur nilai hambatan sebuah resistor
Mmeriksa hubung-singkat / koneksi
Memeriksa kondisi komponen transistor, IC, Elco
Mengecek kapasitor elektrolit
Memeriksa kondisi komponen dioda, led dan dioda zener
Memeriksa komponen induktor
Mengukur HFE transistor (type tertentu)
Mengukur suhu dll.
1.5 Modifikasi
Digital multimeter circuit diagram modifikasi digital multimeter circuit diagram biasanya banyak
Sekali kita temukan diacara balap motor yang banyak diselenggrakan di Indonesia. diacara balap
motor drag tersebut biasanya motor yang ikut dan alam kompetisi adalah motor-motor yg memang
sudah dimodifikasi sehingga motor yang biasanya masih standar akan menjadimotor yang seakan
tinggal tulangan motor Itu Saja. Selain itu jugabiasanya keepatan mesin motor yang standar
akanberubah menjadi sangat cepat yang telah disetel oleh bengkel yang memang menangani motor
itu sebelum mengikuti kontes balap.

Blue Point Multimeter Manual adalah salah satu dari beberapa contoh foto/gambar modifikasi dari
topik yang telah kita bahas sebelumnya pada Modifikasi Kawasaki Kaze R yang terdapat pada situs
termodifikasi.net. Termodifikasi.net adalah salah satu situs dari ratusan situs yang menyajikan
berbagai contoh gaya modif kuda besi. Memperlihatkan berbagai foto dan gambar Blue Point
Multimeter hasil modif motor dengan berbagai varian yang berbeda, sesuai aliran terbaru saat ini
tahun 2015. Sobat bikers dapat dengan jelas melihat-lihat modifikasi Blue Point Multimeter Manual
yang lain. koleksi gambar, foto, desain baru dan konsep gaya modifikasi motor baru yang inspiratif
kami harap dapat membantu sobat bikers dalam memodif motor.
Selain gambar Blue Point Multimeter Manual, kamu juga dapat melihat koleksi gambar kami lainnya
yang berhubungan dengan Blue Point Multimeter Manual. Kamu dapat dengan mudah meng klik
pada gambar atau foto selain Blue Point Multimeter yang tersedia di bawah ini, atau kamu juga dapat
dengan gampang kembali ke artikel bahasan sebelumnya Modifikasi Kawasaki Kaze R untuk mencari
ide atau inspirasi baru lainnya. Kami harap gambar/ foto yang kami sediakan berikut bermanfaat dan
dapat membantu kamu mendapatkan inspirasi baru terkait Blue Point Multimeter Manual untuk
modifikasi motor kamu.
1.6 Bagian-bagian multimeter

Dari gambar di atas, dapat terlihat panel terminal dan fasilitas yang dimiliki multimeter, yaitu:
1. Scale (Skala Maksimum/SM)
Skala Maksimum (SM) merupakan batas nilai tertinggi pada panel.
Gambar 2.2. Skala multimeter
1) Skala maksimum mengukur resistansi, nilainya dari kanan ke kiri
2) Skala maksimum pengukuran arus, tegangan AC ataupun DC, nilainya dari kiri ke kanan
2. Mirror/Cermin
Cermin ini berfungsi sebagai acuan dalam melaukan pengukuran yang ditunjukkan oleh jarum meter.
Dalam pengukuran posisi mata pengamat harus tegak lurus dengan Multimeter, sehingga pada saat
melakukan pengukuran posisi jarum meter tidak memiliki bayangan pada cermin, yang menandakan
pengukuran tepat pada petunjuk yang diperoleh.
3. Pointer/Jarum meter
Jarum meter ini berfungsi sebagai petunjuk dalam pengukuran yang dilakukan pada Multi meter
4. Zero Correction / Pengenolan Jarum
Zero Correction ini berfungsi sebagai mengenolkan jarum pada posisi kiri dalam mengukur arus dan
tegangan.
5. Ohm Adjusment
Ohm Adjusment ini berfungsi sebagai mengenolkan jarum pada posisi kanan dalam mengukur
hambatan.
6. Batas Ukur (BU)
Batas Ukur merupakan Nilai maksimal yang bisa diukur oleh multimeter
Gambar 2.3. Batas Ukur Multimeter
1) Paling kiri atas merupakan blok selektor DC Volt;
2) Paling kiri atas merupakan blok selektor AC Volt;
3) Bawah kanan tertulis satuan Ohm untuk mengukur resistansi;
4) Kiri bawah tertulis DC mA yang digunakan untuk mengukur Arus DC;
1. Range Selektor berfungs iuntuk memilih/range batasan arus, tegangan maupun hambatan yang
akan diukur.
2. Measuring Terminal / Probe ( + / )
2. GALVANOMETER
2.1 Pengertian Galvanometer
Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus dan beda
potensial listrik yang relatif kecil.
2.2 Sejarah Galvanometer
Istilah galvanometer diambil dari seorang yang bernama Luivi Galvani. Penggunaan galvanometer
yang pertama kali dilaporkan oleh Johann Schweigger dari Universitas Halle di Nurremberg pada 18
september 1820. Andre-Marie Ampere adalah seorang yang memberi kontribusi dalam

mengembangkan galvanometer. Galvanometer pada umumnya dipakai untuk penunjuk analog arus
searah, dimana arus yang diukur merupakan arus-arus kecil misalnya yang diperoleh pada
pengukuran fluks magnet.
Galvanometer suspensi adalah jenis alat ukur yang merupakan cikal bakal atau dasar dari
alat-alat ukur arus searah yang menggunakan kumparan gerak (moving coil) bagi sebagian besar
alat-alat ukur arus searah yang digunakan hingga saat ini. Konstruksi dan prinsip kerjanya adalah
sebagai berikut sebuah kumparan dari kawat halus digantungkan di dalam sebuah medan magnet
permanen. Bila kumparan dialiri arus listrik maka kumparan putar akan berputar di dalam medan
magnet.
Sejarah galvanometer dapat ditelusuri kembali pada tahun 1820, ketika fisikawan Denmark- Hans
Christian Oersted mencatat bahwa jarum magnetik akan dibelokkan ketika mengalami kontak dengan
arus listrik. Ketika sebuah arus listrik yang lewat melalui konduktor, maka jarum magnetis cenderung
berbelok ke kanan di sudut menuju konduktor, sehingga dengan arah yang paralel dengan baris
induksi sekitar konduktor dan utara tiang poin dalam arah yang ini baris induksi mengalir. Secara
umum, sejauh mana jarum bergerak adalah bergantung pada kekuatan yang sekarang. Dalam
galvanometers pertama, jarum magnetis yang berputar bebas adalah hung dalam lilitan dari kawat.
Pengamatan oleh Oersted kemudian menjadi prinsip dasar dari kerja sebuah galvanometer. Pada
tahun yang sama, fisikawan Jerman Johann Schweigger bekerja dengan prinsip ini, dan dengan
kemunculan galvanometer pertama. Hak untuk penemuan galvanometer bergerak-kumparan
pertama, yang banyak digunakan saat ini, jatuh pada fisikawan Prancis Jacques Arsene DArsonval.
Beberapa tahun kemudian, Edward Weston cukup membuat beberapa perubahan untuk desain ini,
dan melakukan improvisasi.
Defleksi dari kompas magnetik jarum oleh arus dalam kawat pertama kali dijelaskan oleh
Hans Oersted pada tahun 1820. Fenomena ini dipelajari baik untuk kepentingan sendiri dan sebagai
alat untuk mengukur arus listrik. Galvanometer paling awal dilaporkan oleh Johann Schweigger di
Universitas Halle pada tanggal 16 September 1820. Andr-Marie amper juga memberikan kontribusi
untuk pengembangannya. Desain awal meningkatkan efek dari medan magnet karena arus dengan
menggunakan beberapa ternyata kawat; instrumen yang pada awalnya disebut "pengali" karena fitur
desain umum. Istilah "galvanometer", umum dipakai oleh 1836, berasal dari nama keluarga listrik
peneliti Italia Luigi Galvani , yang menemukan pada 1771 bahwa arus listrik bisa membuat brengsek
kaki katak.
Awalnya instrumen bergantung pada medan magnet Bumi untuk memberikan gaya pemulih
untuk jarum kompas, ini disebut "singgung" galvanometers dan harus berorientasi sebelum
digunakan. Kemudian instrumen dari jenis "astatic" digunakan magnet yang berlawanan untuk
menjadi independen dari lapangan bumi dan akan beroperasi dalam orientasi apapun. Bentuk yang
paling sensitif, galvanometer Thompson atau cermin, diciptakan oleh William Thomson (Lord Kelvin)
dan dipatenkan oleh dia pada tahun 1858. Daripada jarum kompas, itu digunakan magnet kecil yang
melekat pada sebuah cermin ringan kecil, ditangguhkan oleh benang, defleksi dari balok cahaya
sangat diperbesar defleksi akibat arus kecil. Atau defleksi dari magnet ditangguhkan dapat diamati
secara langsung melalui mikroskop.
Kemampuan untuk mengukur secara kuantitatif tegangan dan arus diperbolehkan Georg
Ohm untuk merumuskan Hukum Ohm , yang menyatakan bahwa tegangan melintasi konduktor
berbanding lurus dengan arus melalui itu.
Bentuk bergerak-magnet galvanometer awal memiliki kelemahan bahwa itu dipengaruhi oleh
massa zat besi magnet atau dekat, dan lendutan yang tidak linear proporsional terhadap arus. Pada
tahun 1882 Jacques Arsene d'Arsonval- dan Marcel Deprez mengembangkan bentuk dengan magnet
permanen dan kumparan stasioner bergerak kawat, ditangguhkan oleh kawat halus yang baik yang
disediakan sambungan listrik ke koil dan torsi memulihkan kembali ke posisi nol. Tabung besi di
dalam kumparan medan magnet terkonsentrasi. Sebuah cermin terpasang pada kumparan
dibelokkan sinar cahaya untuk menunjukkan posisi kumparan. Medan magnet terkonsentrasi dan
suspensi halus membuat instrumen sensitif;. D'instrumen Arsonval's awal bisa mendeteksi sepuluh
microamperes
Edward Weston ditingkatkan secara ekstensif desain. Dia menggantikan suspensi kawat halus
dengan pivot, dan menyediakan torsi dan memulihkan sambungan listrik melalui pegas spiral agak
seperti di jam tangan roda keseimbangan . Ia mengembangkan metode untuk menstabilkan medan
magnet dari magnet permanen, sehingga instrumen akan memiliki akurasi yang konsisten dari waktu
ke waktu. Dia menggantikan sinar dan cermin dengan pointer pisau-tepi, yang dapat langsung
membaca, sebuah cermin di bawah pointer dan dalam bidang yang sama seperti skala dieliminasi
paralaks kesalahan dalam observasi. Untuk mempertahankan kekuatan medan, desain Weston
digunakan slot yang sangat sempit di mana kumparan dipasang, dengan potongan besi yang minimal

udara kesenjangan dan lembut tiang, ini membuat instrumen defleksi lebih linear sehubungan dengan
arus kumparan. Akhirnya, kumparan adalah luka pada mantan cahaya terbuat dari logam konduktif,
yang bertindak sebagai peredam. Dengan 1888 Edward Weston telah dipatenkan dan membawa
formulir komersial dari instrumen ini, yang menjadi komponen standar dalam peralatan listrik. Itu
dikenal sebagai instrumen "portabel" karena sedikit dipengaruhi oleh posisi pemasangan atau dengan
transportasi dari satu tempat ke tempat. Desain ini hampir universal digunakan dalam kumparan
bergerak-meter saat ini.
2.3 Jenis Galvanometer
galvanometer Tangent
Galvanometer Tangent dibuat oleh JHBunnell Co sekitar tahun 1890. Sebuah galvanometer
tangen adalah awal alat ukur yang digunakan untuk pengukuran arus listrik . Ia bekerja dengan
menggunakan kompas jarum untuk membandingkan medan magnet yang dihasilkan oleh arus tidak
diketahui oleh medan magnet Bumi. Ia mendapat namanya dari prinsip operasi, hukum tangen
magnetisme, yang menyatakan bahwa tangen dari sudut jarum kompas membuat sebanding dengan
rasio kekuatan dari dua bidang tegak lurus magnet. Ini pertama kali dijelaskan oleh Claude Pouillet
pada tahun 1837.
Sebuah galvanometer tangen terdiri dari gulungan kawat tembaga terisolasi luka pada bingkai
melingkar non-magnetik. Frame dipasang secara vertikal pada dasar horisontal disediakan dengan
sekrup meratakan. Kumparan dapat diputar pada sumbu vertikal yang melewati pusatnya. Sebuah
kotak kompas dipasang horizontal di tengah skala melingkar. Ini terdiri dari jarum, kecil magnet yang
kuat berputar di pusat kumparan. Jarum magnetik bebas berputar pada bidang horisontal. Skala
melingkar dibagi menjadi empat kuadran. Setiap kuadran lulus dari 0 sampai 90 . Sebuah pointer
yang panjang aluminium tipis melekat pada jarum di pusat dan di sudut yang tepat untuk itu. Untuk
menghindari kesalahan karena paralaks cermin dipasang di bawah pesawat adalah jarum kompas.
Dalam operasi, instrumen yang diputar pertama sampai medan magnet bumi, ditunjukkan oleh jarum
kompas, yang sejajar dengan pesawat dari koil. Maka arus tidak diketahui diterapkan pada kumparan.
Hal ini menciptakan medan magnet kedua pada sumbu kumparan, medan magnet tegak lurus
terhadap Bumi. Jarum kompas menanggapi penjumlahan vektor dari dua bidang, dan mengalihkan ke
sudut sama dengan tangen dari rasio dari dua bidang. Dari sudut dibaca dari skala kompas itu, saat
ini dapat ditemukan dari sebuah tabel. [2]
Kabel pasokan saat ini harus luka dalam heliks kecil, seperti ekor babi, jika lapangan karena kawat
akan mempengaruhi jarum kompas dan pembacaan yang salah akan diperoleh.
Galvanometer berorientasi sehingga bidang kumparan sejajar dengan meridian magnetik lokal, yang
merupakan komponen horisontal B H medan magnet bumi. Ketika melewati arus melalui kumparan
galvanometer, kedua medan magnet tegak lurus B ke kumparan.
Satu masalah dengan galvanometer singgung adalah bahwa resolusi degradasi pada kedua
arus tinggi dan arus rendah. Resolusi maksimum diperoleh ketika nilai adalah 45 . Ketika nilai
adalah mendekati 0 atau 90 , perubahan persentase besar di saat ini hanya akan memindahkan
jarum beberapa derajat.
pengukuran geomagnetik bidang
Sebuah galvanometer singgung juga dapat digunakan untuk mengukur besarnya komponen
horisontal dari medan geomagnetik . Ketika digunakan dengan cara ini, tegangan rendah-sumber
tenaga, seperti baterai, terhubung secara seri dengan rheostat , galvanometer, dan ammeter .
Galvanometer adalah pertama selaras sehingga kumparan sejajar dengan medan geomagnetik, yang
ditunjukkan oleh arah kompas ketika tidak ada arus melalui kumparan. Baterai ini kemudian
terhubung dan rheostat disesuaikan sampai jarum kompas mengalihkan 45 derajat dari medan
geomagnetik, menunjukkan bahwa besarnya medan magnet di pusat kumparan adalah sama seperti
yang dari komponen horisontal dari medan geomagnetik. Ini kekuatan medan dapat dihitung dari arus
yang diukur dengan ammeter, jumlah putaran kumparan, dan jari-jari kumparan.
galvanometer Astatic
Astatic galvanometer/Galvanometer astatic dikembangkan oleh Leopoldo Nobili pada tahun
1825.Tidak seperti galvanometer kompas-jarum, galvanometer astatic memiliki dua jarum magnetik
sejajar satu sama lain, tetapi dengan kutub magnet terbalik. Perakitan jarum ditangguhkan oleh
benang sutra, dan tidak memiliki momen dipol magnetik bersih. Hal ini tidak dipengaruhi oleh medan
magnet bumi. Jarum yang lebih rendah di dalam kumparan penginderaan saat ini dan dibelokkan oleh
medan magnet yang diciptakan oleh arus yang lewat. galvanometer Cermin
Peralatan pengukuran sangat sensitif sekali digunakan galvanometers cermin yang menggantikan
cermin untuk pointer. Sebuah sinar cahaya yang dipantulkan dari cermin bertindak sebagai pointer,
lama tak bermassa. Instrumen seperti yang digunakan sebagai penerima untuk awal trans-Atlantik
sistem telegraf, misalnya. Sinar bergerak cahaya juga bisa digunakan untuk membuat catatan pada

film fotografi bergerak, memproduksi grafik arus terhadap waktu, dalam perangkat disebut osilograf .
Para galvanometer senar adalah jenis galvanometer cermin sangat sensitif bahwa itu digunakan
untuk membuat yang pertama elektrokardiogram dari aktivitas listrik jantung manusia.
galvanometer balistik
Sebuah galvanometer balistik adalah instrumen dengan inersia yang tinggi, diatur sedemikian rupa
sehingga lendutan adalah sebanding dengan muatan total yang dikirim melalui kumparan meter.
2.4 Fungsi Galvanometer
Alat untuk mengukur arus listrik yang kecil
Untuk mengukur beda potensial yang relatif kecil
Alat untuk menentukan kehadiran, arah, dan kekuatan dari arus listrik dalam konduktor
2.5 Modifikasi Galvanometer
Alat Pendeteksi Kebohongan adalah alat yang digunakan untuk mengukur kebohongan
melalui tingkat emosi seseorang. Kebohongan seseorang dapat terdeteksi melalui tingkat emosinya
yang terlihat melalui pengukuran pada laju pernafasan, tekanan darah, frekuensi denyut nadi dan
respon pada kulit. Di China, dahulu terdapat sebuah metode sederhana untuk mengetahui apakah
seseorang berbohong atau tidak. Seorang yang di tes kebohongannya dipaksa untuk mengunyah
tepung beras dan memuntahkannya. Bila tepung beras keluar dalam keadaan kering, maka orang
tersebut dianggap berbohong. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa orang-orang yang berkata jujur dan
bohong memiliki respon fisiologis yang berbeda. Penurunan produksi air liur diinterpretasikan sebagai
hasil dari ketakutan karena berbohong.
Sejarah Penemuan Alat Pendeteksi Kebohongan
Penemuan alat pendeteksi kebohongan berawal dari Amerika Serikat. Alat pendeteksi kebohongan
juga dikenal dengan nama mesin polygraph. Mesin polygraph ditemukan pertama kali oleh James
Mackenzie pada tahun 1902. Mesin polygraph adalah suatu instrumen yang secara bersamaan
mencatat perubahan proses fisiologis seperti detak jantung dan tekanan darah.
Pada tahun 1921, John Larson menciptakan alat pendeteksi kebohongan yang lebih modern.
John Larson meneliti berbagai instrumen yang tersedia serta metodologinya, Larson lantas memilih
sphygmomanometer erlanger. Sphygmomanometer erlanger ialah alat untuk mengukur tekanan
darah yang bekerja secara manual saat memompa dan mengurangi tekanan darah pada manset,
seperti alat pengukur tekanan darah dalam medis. Sphygmomanometer erlanger dapat diubah untuk
menghasilkan rekaman permanen dari tekanan darah dengan cara menggunakan kymograph.
Kymograph ialah alat untuk mencatat atau melukiskan variasi tekanan atau gerakan, misalnya gerak
gelombang denyut nadi dan tekanan darah.
Pada tahun 1924 Leonarde Keeler membuat instrumen alat pendeteksi kebohongan yang disebut
dengan Emotograph. Emotograph adalah cara penanda yang secara otomatis menangkap data dan
informasi yang memiliki sensor pada tubuh untuk mengukur denyut nadi, kulit, suhu dan konduktivitas
listrik. Leonarde menggunakan papan tempat pemotong roti sebagai dasar untuk instrumen dan yang
dikenal sebagai polygraph papan pemotong roti. Instrument Leonarde Keeler tersebut diberikan
kepada John Larson untuk digunakan di kepolisian Berkeley.
Hasil penemuan Leonarde Keeler tersebut dimodifikasi oleh Chester W. Darrow dari Institute
for Juvenile Research membuat modifikasi yang bernama Cardio Pneumo Psikografi, dengan
menambahkan sebuah galvanometer. Galvanometer adalah alat pengukur kuat arus yang sangat
lemah untuk menentukan keberadaan arah dan kekuatan dari sebuah arus listrik dalam sebuah
konduktor.
Macam Macam Sensor Pada Alat Pendeteksi Kebohongan :
1. Sensor Laju Pernapasan :
Berwujud tabung karet yang berisi udara dan diikatkan mengelilingi area perut atau dada.
Ketika dada atau otot-otot perut mengembang untuk mengambil udara, udara di dalam tabung
dipindahkan dalam bentuk grafik pada layar.
pneumograph
2. Sensor Tekanan Darah
Sebuah alat pengukur tekanan darah ditempatkan sekitar lengan. Alat ini mencatat perubahanperubahan dalam tekanan darah dan dengan sebuah alat data tersebut dikirim dan dimunculkan
dalam grafik.
polygraph
Galvanic Skin Resistance
Alat ini digunakan untuk mengukur aktivitas elektro-dermal dan pada dasarnya adalah
pengukur dari keringat di ujung jari anda. Ujung jari adalah salah satu daerah yang paling berpori

pada tubuh dan indikasinya adalah jika kita berkeringat maka kita sedang dalam tekanan dan alami
muncul di saat berbohong. Sebuah galvanometer akan dipasangkan pada dua ujung jari subjek
pemeriksaan. Sensor ini akan mengukur kemampuan kulit untuk menghantarkan listrik. Ketika kulit
terhidrasi (seperti dalam keadaan berkeringat), kulit dapat menghantarkan listrik jauh lebih mudah
dibandingkan pada saat kulit kering dan semua data data ini tercatat pula di grafik.
Lie detector - Galvanic Skin Resistance
Cara Kerja Alat Pendeteksi Kebohongan
Alat pendeteksi kebohongan pada dasarnya terdiri dari alat-alat medis yang digunakan
untuk memantau perubahan yang terjadi dalam tubuh. Seseorang akan ditanya tentang suatu
peristiwa atau kejadian tertentu, sedangkan para pemeriksa akan melihat bagaimana perubahan
detak jantung, tekanan darah, laju pernapasan dan aktivitas elektro-dermal (keringat dari jari-jari
tangan) yang dibandingkan dengan keadaan normal.
Kurva pada alat pendeteksi kebohongan
Perubahan pada parameter-parameter tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut sedang
berbohong. Alat pendeteksi kebohongan akan menunjukan kebohongan pada sistem dalam bentuk
gelombang. Bila seseorang sedang berbohong maka gelombang akan bergetar dengan cepat.
Sebaliknya jika seseorang jujur, maka gelombang akan bergetar secara perlahan atau bahkan tidak
bergetar.
Saat seseorang sedang dites menggunakan alat pendeteksi kebohongan, maka orang tersebut akan
dipasangkan 4 sampai 6 sensor, dan dihubungkan dengan sebuah gambar grafik yang menunjukkan
hasil-hasil dari pertanyaan yang diajukan. Sensor sensor tersebut biasanya merekam aktifitas seperti
yang disebutkan di atas. Kadang-kadang alat pendeteksi kebohongan juga akan mencatat hal-hal
seperti gerakan lengan dan kaki.
Ketika tes dengan alat pendeteksi kebohongan dimulai, sang penanya akan memberi 3
sampai 4 pertanyaan yang mudah dan sederhana dengan jawaban yang diketahui sebagai
permulaan. Setelah itu beranjak ke pertanyaan berat yang kemudian indikatornya bisa ditampilkan
dalam sebuah grafik naik turun mirip sebuah seismograph pada pencatat bencana alam gempa bumi.
2.6 Bagian-bagian alat
-Sebuah maknet permanen berbentuk sepatu kuda dengan potongan-potongan besi lunak menempel
padanya.
- Antara potongan-potongan tersebut, terdapat sebuah silinder besi lunak yang berfungsi untuk
menghasilkan medan maknet yang homogen.
- Kumparan yang dililitkan pada sebuah kerangka logam ringan dan dipasang sedemikian rupa
hingga dapat berputar bebas di celah udara.
- Jarum penunjuk dipasang dibagian atas kumparan, bergerak sepanjang skala yang sudah dibagibagi dan menunjukkan defleksi sudut kumparan yang berarti juga menunjukkan arus melalui
kumparan.
- Bentuk Y adalah pengatur nol ( zero adjust ) dan dihubungkan ke ujung tetap pegas pengatur
depan.
- Sebuah pasak eksentrik ( pin ) yang menembus kotak instrumen yang memegang bagian Y ,
sehingga posisi nol jarum dapat diatur dari luar.
- Dua pegas konduktif dari fosfor-perunggu biasanya berkekuatan sama, yang menghasilkan gaya
terkalibrasi untuk melawan torsi kumparan putar dan prestasi pegas yang konstan dibutuhkan untuk
mempertahankan ketelitian instrumen.
- Ketebalan pegas diperiksa secara teliti untuk mencegah kondisi pegas yang permanen ( eksitasinya
hilang ). Arus dialirkan dari dan ke kumparan melalui pegas-pegas penghantar.
- Keseluruhan sistem yang berputar dibuat setimbang statis oleh tiga buah beban kesetimbangan
untuk semua posisi defleksi.
3. Osiloskop
3.1 Pengertian osiloskop
Pengertian osiloskop,osiloskop adalah alat ukur yang di gunakan untuk memetakan ataumembaca
sinyal listrik maupun frekuensi. Osiloskop menghasilkan tampilan graafik pada layar untuk
mencitrakan gelombang maupun signal elektronik yang diterimanya.
3.2 Sejarah
Pada tahun 1897 Osiloskop sinar katode pertama di temukan oleh karl ferdinand Braun.
Selama era Soviet yang berakhir pada tahun 1991, perdagangan antara Uni Soviet dan dunia luar
sebagian besar diblokir. Beberapa alat uji berhasil masuk atau keluar tetapi pada umumnya, Uni

Soviet dikembangkan dan diproduksi osiloskop sendiri. Pusat desain osiloskop dan manufaktur itu,
selama bertahun-tahun, di Vilnius, sekarang ibukota Lithuania. Pabrik pertama Elektrit dibangun pada
tahun 1934 di Shepticky Street di distrik Naujamiestis. Sebelum Perang Dunia II, ini adalah pabrik
terbesar di Vilnius, merancang dan memproduksi radio receiver untuk penggunaan sipil. Pabrik
tersebut memproduksi 54.000 penerima radio per tahun dengan biaya sebesar USD 1,2 juta. Gambar
disamping menunjukkan radio.
Pada bulan Maret 1949, sebuah Biro Desain Eksperimental baru diciptakan pada 555 pabrik. Bisnis
osiloskop menjadi salah satu kegiatan utamanya. Pada tahun 1948, spesialis pabrik menciptakan
osiloskop industri pertama, C1-1, dengan bandwidth 250 kHz, Gambar 5. Satu tahun kemudian,
menghasilkan osiloskop 5 MHz, C1 2, yang dikembangkan oleh peneliti Moscow, Gambar 6.
Osiloskop pertama yang dirancang oleh Biro Desain Eksperimental adalah C1-4, Gambar 7 pada
tahun 1954. Pada saat yang sama dihasilkan ribuan OK-osiloskop khusus yang digunakan dalam uji
coba nuklir.
Pada tahun 1960 sudah terdapat 555 pabrik dan pusat penelitian. Merancang dan memproduksi
produk seperti osiloskop, alat ukur microwave, dan tekanan generator, kemudian hadirlah peralatan
medis ultrasonik. Pada 1980-an perusahaan mempekerjakan 7000 orang total. Omset melebihi USD
250 juta, sementara USD 80 juta dihasilkan dari produksi osiloskop. Para ahli teknis utama adalah
lulusan terbaik universitas teknis negara.
3.3 Jenis-jenis osiloskop
1. Osiloskop Analog.
Osiloskop tipe waktu nyata analog (ART) menggambar bentuk-bentuk gelombang listrik
dengan melalui gerakan pancaran electron (electron beam) dalam sebuah tabung sinar katoda (CRT
Cathode Ray Tube) dari kiri ke kanan. Pancaran electron dari bagian senapan electron (electron
gun) yang membentur atau menumbuk dinding dalam tabung tersebut Mengeksitasi electron dalam
lapisan fosfor pada layar tabung mengeksitasi electron dalam lapisan fosfor pada layar tabung
sehingga terjadi perpendaran atau nyala pada layar yang menggambarkan bentuk dasar gelombang.
Dalam perjalanannya dari senapan electron menuju layar yang berfosfor tadi, electron-elektron
dipengaruhi oleh medan listrik dalam arah vertical (ke atas maupun ke bawah) oleh sepasang pelat
pembelok (defleksi) vertical dan dalam arah horizontal oleh sepasang pelat defleksi horizontal.
Apabila tegangan pada semua pelat tersebut nol Volt, electron akan berjalan lurus membentuk layar
sehingga hanya terlihat sebuah bintik nyala di ditengah layar saja. Untuk membuat gambar garis
pada layar, diperlukan gelombang gigi gergaji yang diberikan kepada pasangan pelat horizontal
tersebut. Tegangan gigi gergaji ini dihasilkan oleh time base generator/sweep generator atau
generator sapu, yang kemudian diperkuat oleh penguat horizontal. Tegangan gigi gergaji ini naik
secara linier terhadap waktu sehingga berkas electron pada layar bergerak dari kiri ke kanan. Setelah
sampai di bagian paling kanan layar, tegangan gigi gergaji turun dengan cepat ke nol sehingga
memulai gerakan berulang dari bagian kiri layar. Gerakan balik yang cepat ini tidak dapat ditangkap
oleh mata sehingga yang terlihat adalah gambar garis horizontal lurus pada layar yang tidak terputus.
Agar osiloskop dapat menggambarkan bentuk gelombang yang sedang diamati maka gelombang
tersebut diumpankan ke rangkaian vertical. Rangkaian vertical ini berfungsi memperkuat atau
melemahkan simpangan vertical dari gelombang masukan, sehingga tegangan yan g diberikan ke
pasangan pelat defleksi vertical menghasilkan medan listrik yang dapat mempengaruhi gerakan
vertical electron secara proposional selagi ia bergerak menuju ke layar, yang berakibat bentuk
gelombang pada layar dapat diperbesar atau diperkecil.
Karena arah gerak electron berdasar vector medan listrik horizontal dan vertical, CRT nya disebut
direcdt viev vector CRT.
.
Agar gambar pada layar dapat stabil, digunakan rangkaian picu (trigger). Jika suatu
gelombang listrik dihubungkan ke ART, rangkaian picu akan memonitor gelombang masukan tersebut
dan menunggu event yakni saat terjadinya peristiwa atau kondisi yang dapat dipakai untuk
pemicuan. Event picu ini berupa suatu sisi atau tebing gelombang yang memenuhi persyaratan yang
telah didefinisikan atau ditentukan melalui suatu pilihan tombol pada panel depan osiloskop. Sekali
event picu ini terjadi, osiloskop akan menstart generator sapu dan meragakan bentuk gelombang
yang sedang diukur. Proses ini akan berulang sepanjang osiloskop tersebut dapat mendeteksi eventevent picu. Selain menyangkut vertical dan horizontal, osiloskop analog mempunyai dimensi ketiga
yang disebut dengan gray scaling (skala/tingkatan atau intensitas kelabu). Tingkatan kelabu ini

diciptakan intensitas pancaran electron pada tabung gambar, yang meragakan detil gambar bagian
tertentu secara sekilas saja. Kondisi ini terjadi karena kecepatan pancaran electron mempengaruhi
kecerahan jejaknya. Makin cepat pancaran bergerak dari satu titik ke titik yang lain pada bagian
tertentu, makin sedikit waktu ia dapat mengeksitasi electron-elektron pada fosfor yang terdapat pada
dinding layar. Akibatnya jejak yang membentuk gambar gelombang abgian tersebut akan lebih redup
daripada gambar bagian gelombang yang lainnya. .Skala kelabu ini juga menunjukan frekuensi
relative dari event-event individual (gejala khusus) yang terjadi dalam suatu gelombang yang sifatnya
berulang (repetitif). Pancaran electron yang menggambarkan bagian gelombang yang bentuknya
sama secara berulang akan menyebabkan bagian yang dapat tergambar dengan terang di layar,
sedangkan event lekuk gelombang yang jarang terjadi akan mendapat lebih sedikit waktu eksitasi.
Akhirnya menjadi jelas bahwa daerah dari lapisan fosfor yang dirangsang/dieksitasi secara berulang
Nampak lebih terang daripada daerah yang kurang distimulasi. .
2. Osiloskop Digital.
Jika dalam osiloskop analog gelombang yang akan ditampilkan langsung diberikan ke
rangkaian vertikal sehingga berkesan diambil begitu saja (real time), maka dalam osiloskop digital,
gelombang yang akan ditampilkan lebih dulu disampling (dicuplik) dan didigitalisasikan. Osiloskop
kemudian menyimpan nilai-nilai tegangan ini bersama sama dengan skala waktu gelombangnya di
memori. Pada prinsipnya, osiloskop digital hanya mencuplik dan menyimpan demikian banyak nilai
dan kemudian berhenti. Ia mengulang proses
ini lagi dan lagi sampai dihentikan.
DSO mempunyai dua cara untuk menangkap atau mencuplik gelombang, yakni dengan
teknik single shot atau real time sampling. Dengan kedua teknik ini, osiloskop memperoleh semua
cuplikan dengan satu event picu. Sayangnya laju cuplik DSO membatasi lebar pita osiloskop ketika
beroperasi dalam waktu nyata (real time). Secara teori (sesuai dengan Nyquist samplinjg theorema),
osiloskop digital membutuhkan masuka dengan sekurang-kurangnya dua cuplikan per periode
gelombang untuk merekontruksi suatu bentuk gelombang. Dalam praktek, tiga atau lebih cuplikan per
periode menjamin akurasi akuisisi. Jika pencuplik tidak dapat sama cepat dengan sinyal masukannya,
osiloskop tidak akan dapat mengumpulkan suatu jumlah yang cukup berakibat menghasilkan suatu
peragaan yang lain dari bentuk gelombang aslinya. Yakni osiloskop akan menggambarkan struktur
keseluruhan sinyal masukan pada suatu frekuensi yang jauh lebih rendah dari frekuensi sinyal
sesungguhnya. .
Kebanyakan DSO, apakah ia menggunakan teknik real time atau equivalent time akan
mencuplik pada laju maksimum tanpa mengacu berapa dasar waktu (time base) yang dipilih. Pada
kecepatan sapuan yang lebih rendah osiloskop digital menerima jauh lebih banyak cuplikan daripada
yang dapat disimpannya. Tergantung pada model akuisisi yang kita pilih, suatu DSO akan membuang
cuplikan ekstra atau menggunakannya untuk pemprosesan sinyal-sinyal tambahan seperti deteksi
puncak gelombang (peak detect), maupun sampul gelombang (envelope).
3.5 Fungsi osiloskop
Dipakai untuk mengukur besar tegangan listrik dan Relasi terhadap waktu.
Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik.
Membedakan arus AC dengan arus DC.
Mengetahui noise pada sebuah rangkaian listrik.
3.6 Modifikasi
Bikin Osiloskop Menggunakan Laptop
aplikasi untuk menjadikan laptop / PC sebagai Osiloskop dengan bantuan beberapa komponen
sebagai antarmuka (interface) nya.
Bahan yang diperlukan:
Resistor 22K ohm : 2 buah
Resistor 82K ohm : 2 buah
Potensiometer 50K Linear : 1 buah + Knop pemutarnya
Kabel Shield Stereo : 1 meter
Jack Stereo 3.5mm : 1 buah
Terminal Tester

Keterangan skema:
Resistor 22K berfungsi sebagai batas pengaman tegangan yang masuk ke soundcard Laptop.
Potensiometer berfungsi sebagai penahan tegangan masuk, apabila tegangan yang digunakan

lebih dari 5volt, maka potensiometer perlu di geser agar soundcard tidak rusak akibat kelebihan
tegangan input.
Gunakan kabel audio terselubung (Shielded Wire) agar dapat terlindung dari sinyal / induksi dari
sekitar kabel tersebut.
Rangkaian setelah disolder

Box kecil dipilih sebagai kemasan unit interface ini

tampak bagian dalam setelah komponen dipasang..

Gunakan Laptop yang ada LINE-IN/MIC inputnya


Masukkan Jack Stereo ke LINE-IN/MI

APLIKASI OSILOSKOP
Aplikasi ini Trial-14hari, yang dapat di beli dengan harga tidak lebih dari seratus ribu rupiah ($9.95
USD).
Contoh noise dari charger/adaptor laptop.. Contoh sinyal dari charger handphone (sinyal gigi gergaji)
3.7 Bagian-bagian alat osiloskop
Lebih rinci perhatikan gambar panel kontrol Oscilloscope Dual Trace berikut :
Panel kontrol Oscilloscope
Keterangan gambar panel kontrol Osilokop Dual Trace diatas :
1. VERTICAL INPUT : merupakan input terminal untuk channel-A/saluran A.
2. AC-GND-DC : Penghubung input vertikal untuk saluran A.
Jika tombol pada posisi AC, sinyal input yang mengandung komponen DC akan ditahan/di-blokir
oleh sebuah kapasitor.
Jika tombol pada posisi GND, terminal input akan terbuka, input yang bersumber dari penguatan
internal di dalam Oscilloscope akan di-grounded.
Jika tombol pada posisi DC, input terminal akan terhubung langsung dengan penguat yang ada di
dalam Oscilloscope dan seluruh sinyal input akan ditampilkan pada layar monitor.
3. MODE
CH-A : tampilan bentuk gelombang channel-A/saluran A.
CH-B : tampilan bentuk gelombang channel-B/saluran B.
DUAL : pada batas ukur (range) antara 0,5 sec/DIV 1 msec (milli second)/DIV, kedua frekuensi
dari kedua saluran (CH-A dan CH-B) akan saling berpotongan pada frekuensi sekitar 200k Hz. Pada
batas ukur (range) antara 0,5 msec/DIV 0,2 sec/DIV saklar jangkauan ukur kedua saluran
(channel/CH) dipakai bergantian.
ADD : CH-A dan CH-B saling dijumlahkan. Dengan menekan tombol PULL INVERT akan diperoleh
SUB MODE.
4. VOLTS/DIV variabel untuk saluran (channel)/CH-A.
5. VOLTS/DIV pelemah vertikal (vertical attenuator) untuk saluran (channel)/CH-A.
Jika tombol VARIABLE diputar ke kanan (searah jarum jam), pada layar monitor akan tergambar

tergambar tegangan per DIV. Pilihan per DIV tersedia dari 5 mV/DIV 20V/DIV.
6. Pengatur posisi vertikal untuk saluran (channel)/CH-A.
7. Pengatur posisi horisontal.
8. SWEEP TIME/DIV.
9. SWEEP TIME/DIV VARIABLE.
10. EXT.TRIG untuk men-trigger sinyal input dari luar.
11. CAL untuk kalibrasi tegangan pada 0,5 V p-p (peak to peak) atau tegangan dari puncak
ke puncak.
12. COMP.TEST saklar untuk merubah fungsi Oscilloscope sebagai penguji komponen
(component tester). Untuk menguji komponen, tombol SWEEP TIME/DIV di setpada
posisi CH-B untuk mode X-Y. tombol AC-GND-DC pada posisi GND.
13. TRIGGERING LEVEL.
14. LAMPU INDIKATOR.
15. SLOPE (+), (-) penyesuai polaritas slope (bentuk gelombang).
16. SYNC untuk mode pilihan posisi saklar pada; AC, HF REJ, dan TV.
17. GND terminal ground/arde/tanah.
18. SOURCE penyesuai pemilihan sinyal (syncronize signal selector). Jika tomboL
SOURCE pada
posisi :
INT : sinyal dari channel A (CH-A) dan channel B (CH-B) untuk keperluan pen-triggeran/penyulutan saling dijumlahkan,
CH-A : sinyal untuk pen-trigger-an hanya berasal dari CH-A,
CH-B : sinyal untuk pen-trigger-an hanya berasal dari CH-B,
AC : bentuk gelombang AC akan sesuai dengan sumber sinyal AC itu sendiri,
EXT : sinyal yang masuk ke EXT TRIG dibelokkan/dibengkokkan disesuaikan dengan sumber
sinyal.
19. POWER ON-OFF.
20. FOCUS digunakan untuk menghasilkan tampilan bentuk gelombang yang optimal.
21. INTENSITY pengatur kecerahan tampilan bentuk gelombang agar mudah dilihat.
22. TRACE ROTATOR digunakan utuk memposisikan tampilan garis pada layar agar
tetapberada pada posisi horisontal. Sebuah obeng dibutuhkan untuk memutar trace
rotator ini.
23. CH-B POSITION tombol pengatur untuk penggunaaan CH-B/channel (saluran) B.
24. VOLTS/DIV pelemah vertikal untuk CH-B.
25. VARIABLE.
26. VERTICAL INPUT input vertikal untuk CH-B.
27. AC-GND-DC untuk CH-B kegunaannya sama seperti penjelasan yang terdapat pada
nomor 2.
28. COMPONET TEST IN terminal untuk komponen yang akan diuji.
15 Macam alat ukur listrik ini paling sering dipakai oleh para teknisi
Bismilahirohmanirohim

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang Macam-macam alat ukur listrik
yang sering
digunakan oleh para teknisi dan ahli elektronika untuk mengerjakan kegiatan setrumsetrumannya...

Apaan setrum-setruman?

Listrik identik sekali dengan ilmu fisika dan matematika bahkan bapak guru terhomat
saya bilang bahwa ketika ujian nasional mata pelajar produktif listrik 50%nya adalah
fisika.

Dan ternyata wawww....

perkataan bapak guru itu benar sob, banyak sekali pertanyaan tentang pengukuran dan
perhitungan.oleh karena itu, selain dari kepentingan ilmu pengetahuan, penulisan artikel
ini juga yang saya harapkan dapat membantu sobat yang akan mengikuti ujian nasional
SMK.

Alat ukur itu ada banyak sesuai dengan apa yang akan diukur, bila sobat hendak
mengukur berat badan yah tentu timbangan yang dipakai, dan lai lain begitupun alat
mengukur listrik

Alat ukur listrik sangatlah berpariasi dengan berbagai macam fungsi dan bentuk yang
sangat unik. Saking uniknya alat ukur yang digunakan para teknisi ini, sobat tentunya
perlu mengetahuinya juga bukan!

Berikut saya ulas mengenai macam-macam alat ukur listrik dan fungsinya

Ampere meter

Ampere meter berfungi untuk mengukur arus pada suatu rangkaian elektronika maupun
rangkaian elektrikal, ampere meter memiliki satuan A (ampere) atau biasa di tulis
dengan rumus I, dan ini susunan tangganya

A, mA, A, kA,

cara kerja alat ini adalah dengan menderetkannya, atau memasang sacara seri kedalam
suatu penghantar, biasanya Ampere meter dapat bekerja bila sobat pasang di bagian
penghantar paling ujung.

Gambar diatas adalah gambar cara pengukuran Arus listrik dengan menggunakan
Ampere meter
Ampere meter biasa dipasang bersama alat yang akan diukur arusnya, misalnya pada Jet
pump, atau pada panel box

Volt Meter

Volt artinya tegangan, dan meter adalah satuan pengukuran. Volt Meter digunakan untuk
mengukur tegangan yang masuk dalam suatu rangkaian, alat ukur ini lebih sering
digunakan oleh teknisi elektronika karena para teknisi elektronika harus mengetahui
seberapa volt tegangan yang masuk kedalam rangkaiannya, berbeda dengan para
teknisi elektrikal, atau instalatir yang sudah mengetahui bahwa tegangan umum yang
terdapat diindonesia adalan 200-220V untuk 1 fhasa dan 380v untuk 3 fhasa yang
kurang untuk penggunaan alat ini

Cara kerja alat ukur ini adalah dengan memasangnya secara paralel dan + bila arus
DC, F dan N bila AC 1 Fhasa dan R dan s, R dan T, S dan T untuk AC 3 fhasa.
Volt di lambangkan dengan V

Gambar diatas adalah gambar pengukuran Volt atau tegangan

Frekuensi Meter

Digunakan untuk mengukur seberapa kuat frekuensi yang masuk ke beban atau
rangkaian, frekuensi meter hanya dapat bekerja pada arus listrik AC karena arus DC atau
Direct current tidak memiliki frekuensi. Frekuensi sendiri adalah banyaknya gerakan
persekon atau detik. Dan kita tahu bersama bahwa Arus listrik AC seperti berkedip kedip
namun karena kecepatan kedipan yang cepat jadi seolah tidak terlihat.

Selengkapnya di perbedaan antara arus AC dan DC listrik

Frekuensi meter biasanya terdapat pada sebuah panel tenaga, bersama dengan Ampere
meter dan Volt meter, karena pada sebuah rangkaian panel tenaga, arus, tegangan, dan
frekuensinya sangatlah diperhitungkan demi menjaga umur dari beban, atau tenaga,
misalnya motor listrik 3Fhasa.

Gambar diatas adalah gambar kumpulan alat ukur yang biasa terdapat pada sebuah
panel Box tenaga terdapat tiga ampere meter untuk mengukur arus 3 fasa satu Frekuensi
meter untuk mengukur frekuensi dan Volt untuk mengukur tegangan

Ohm meter

Ohm meter berfungsi untuk megukur tahanan atau hambatan suatu rangkaian yang
biasa digunakan untuk mengetahui tersambung tidaknya rangkaian satu ke rangkaian
yang lain. Ohmmeter sangatlah penting dikalangan teknisi dan tukang sevice, begitupun
dengan sobat yang ingin mencoba menjadi seorang teknisi maka sangat perlu
memahami tentang ohm meter ini

Ohm dilambangkan dengan

Cara memakai ohm meter adalah dengan cara meletakan jarum ukur satu ke ujung satu
dan jarum ukur dua ke ujung lain.

Watt meter

Watt meter berfungsi untuk mengukur daya yang dihasilkan oleh suatu komponen atau
rangkaian, hitungan watt sering digunakan oleh pegawai PLN untuk mengecek seberapa
banyak daya yang dikeluarkan oleh satu ruamah. Dan watt menjadi patokan bila sobat
ingin membeli suatu alat atau komponen

Sobat : pak beli lampu


Pak : yang berapa watt?
Sobat : 1 watt
Pak : tidak ada!

Kenapa watt begitu populer karena watt sangat menentukan biaya yang akan kita
keluarkan, karena hitungan watt adalah hitungan seberapa banyak sobat menggunakan
listrik.
Karena watt adalah arus daari beban dikali tegangan dari Sumber dan hasilnya Daya
(watt)

Kwh meter

Pernahkah sobat melihat dirumah ada kotak yang biasa di cek oleh pegawai PLN, nah itu
namanya adalah Kwh meter, atau Kilo Watt Hourmeter. Berfungsi untuk mengukur
seberapa wattkah daya yang dipakai oleh suatu rumah atau gedung. Sehingga para
pegawai PLN dapat mengetahui seberapa banyak daya yang dipakai dan sebagai
referensi dalam menentukan beban biaya tagihan listrik.
Kwh mter yang umum dan terdapat dirumah-rumah terbagi menjadi 2 yaitu Kwh meter
prabayar atau token, dan Kwh meter pasca bayar atau yang biasa.

Megger

Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur.

Yah semua orang tahu, tapi apa yang dapat diukur oleh megger?

Yang dapat diukur oleh meger adalah ketahanan isolasi dari suatu rangkaian
elektrik,biasa digunakan oleh para teknisi untuk mengukur ketahanan isolasi suatu listrik
bertegangan tinggi. Karena kekuatan isolasi sangatlah penting bila tegangannya tinggi.

Isolasi adalah zat atau alat yang diapai untuk membungkus atau nelindungi penghantar
arus listrik dengan sentuhan langsung manusia, misalnya dalam kabel terdapat isolasi
yaitu ada yang terbuat dari karet dan zat isolasi lain.

Baca selengkapnya Konduktor, Isolator dan semi konduktor

Taco meter

Sebenarnya alat ukur ini tidaklah sesuai dengan materi kelistrikan karena alat ini
diguanakan untuk mengukur seberapa cepat putaran yang diperoleh oleh suatu benda.
Namun banyak sekali anak kelistrikan, khususnya yang sedang mempelajari kinerja
motor listrik yang menggunakan Taco meter untuk mengukur seberapa cepat kecepatan
motor listrik dan seberapa efisienkah daya yang dikeluarkan.

RPM adalah hitungannya

Osciloscope

Sejujurnya saya belum pernah melihat apalagi menggunakannya, namun saya mendapat
alat ukur ini dari situs lain

Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur atau memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar
dapat dilihat dalam bentuk sinyal digital. Sehingga dapat diteliti dan dipelajari

beberapa fungsi lain dari alat ukur ini antara lain : untuk menyelidikigejala yang bersipat
periodik, mengetahui beda pasa masukan dan keluarn, dan mengukur amplitudo yang
dihasilkan oleh radio dan generator pembangkit sinyal

Osciloscope biasanya dilengkapi dengan tabung CRT atau sinar katoda


Dibawah ini adalah alat ukur yang jarang diketahui oleh masyarakat umum namun
sangat penting bagi para teknisi elektronika, perbaikan alat rumah tangga dan mekanika
namanya Maniford Gauge

Manifold atau manifold Gauge

Alat ini memang tidak mengukur bagian energi lsitrik, namun sangat penting bagi para
teknisi
Fungsi dari manifold adalah untuk mengukur udara pada suatu ruangan. Biasa digunakan
oleh para teknisi untuk mngukur tekanan udara pada dalam komponen, misalnya
pengukuran udara pada bagian saluran udara didalam kulkas sekaligus untuk mengecek
baik tidaknya saluran udara tersebut, juga dapat digunakan sebagai pengisian Freon,
yaitu gas pendingin kulkas, frezzer dan lain - lain.

Generator fungsi

Fungsi alat ukur ini adalah sebagai sumber pemicu yang diperlukan dan merupakan
bagaian dari peralatan uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan
gelombang.
Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari
semua outputnya. Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara
berulang-ulang dari sumber arus konstan.

Fluxsi meter atau lux meter

Satu lagi alat yang bukan alat ukur listrik murni, namun alat ukur ini sangat penting bagi
kamu yang merencanakan memasang instalasi rumah karena alat ukur ini berfungsi
untuk mengukur intensitas cahaya pada suatu ruangan, sobat bisa mengatur seberapa
watt lampu yang digunakan pada ruangan tertentu, penerangan cukup dan daya yang
dikeluarkan mininimun, hal ini tentunya dapat menguntungkan pengguna rumah

Baca juga Pentingnya mengetahui 12 macam lampu listrik ini

Termometer

Alat ini memang bukan alat ukur listrik namun sekali lagi saya jelaskan bahwa alat ukur
satu ini sangatlah penting bagi sobat yang ingin belajar memasang instalasi listrik
sendiri, karena dengan termometer sobat dapat mengetahui seberapa panas penghantar
yang sobat gunakan nanti.
Selain itu Termometer dapat difungsikan juga sebagai pemeriksa kenormalan alat listrik
berbasis pendingin dan pemanas seperti frezze atau dispenser.

Adapun thermostat sebagai alat penghubung dan pemutus alaus listrik yang biasa
digunakan pada elektro motor pada kipas angin, dan pompa air

Tang ampere

Biasa digunakan untuk mengukur arus, sama seperti ampere meter, namun
perbedaannya adalah sobat dapat membawa tang ampere ini kemapun asal akan jangan
ke alam akhirat..... maksudnya?
Penggunaan tang ampere yang lebih mudah membuat tang ampere sangat digemari
oleh para teknisi, karena hanya dengan memasukan kabel berarus listrik kedalam
lingkupan tang ampere dan hasilnya dapat terlihat, mudah bukan.

Terakhir

Avo meter

Avometer adalah alat ukur kombinasi dari 3 alat ukur yang sangat penting bagi seorang
teknisi listrik yaitu Ampere, Volt, dan Ohm meter

Avometer adalah alat ukur yang sangat umum digunakan oleh para ahli karena selain
dengan keunggulannya mencakup banyak fungsi, namun harganya yang murah dan
barang yang mudah dibawa adalah keunggulan lain dari Avometer.

http://www.kelistrikanku.com/2016/03/15-alat-ukur-lisrik.html

Alat-Alat Ukur Listrik dan Fungsinya


Ilmusahid.com - Alat-Alat Ukur Listrik dan Fungsinya. Assalamuallakum wr. wb. Pada
postingan kali ini, Admin memberbagi artikel Ilmu Pengetahuan seputar Alat-alat ukur listrik
dan
Selamat

fungsinya.
membaca

^_^

Alat ukur listrik adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran - besaran listrik yang
mengalir seperti hambatan listrik (R) , Kuat Arus listrik (I) , Beda Potensial listrik (V) , Daya
listrik (P) , dan lainnya. Terdapat dua jenis alat ukur yang digunakan yaitu alat ukur analog
dan alat ukur digital.
(Baca juga :Pengertian Energi Listrik, Fungsi Energi Listrik, dan Sumber Energi Listrik)

Berikut adalah alat-alat ukur listrik dan fungsinya yang sering digunakan :
1. Amperemeter

Amperemeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk arus
DC maupun AC yang terdapat dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasa dipasang
berderet dengan elemen listrik. Jika Anda akan mengukur arus yang mengalir pada sebuah
penghantar dengan memakai Amperemeter maka wajib Anda pasang secara seri dengan
cara memotong penghantar agar arus mengalir melalui Amperemeter.
2. Voltmeter

Voltmeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik pada sebuah
rangkaian listrik tertutup. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang
diukur dalam rangkaian. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang
pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan
luar berfungsi sebagai Anode sedangkan yang di tengah sebagai Katode. Pada Umumnya
tabung tersebut berukuran 15 cm x 10 cm.
3. Ohm meter

Ohm meter ialah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik pada rangkaian
tertutup atau daya untuk menahan mengalirnya arus listik pada sebuah konduktor.
Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat Ohm
meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat
atau mengalir pada sebuah hambatan listrik (R) , yang kemudian dikalibrasikan ke satuan
ohm.
4. Wattmeter

Wattmeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur power listrik (atau rate suplai energi
listrik) dalam satuan watt untuk rangkaian atau sirkuit apapun.
5.Multimeter
Multimeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur listrik tegangan (Voltmeter),
hambatan listrik (Ohm meter), juga arus listrik (Ampere).

Ada dua jenis multimeter , yaitu multimeter digital atau DMM (Digital Multi Meter) , dan
multimeter analog. Kelebihan dari multimeter digital daripada multimeter analog adalah
tingkat ketelitian lebih tinggi dalam pengukuran. Namun, dari kedua jenis multimeter
tersebut dapat mengukur listrik AC maupun DC.
6. Megger

Megger berfungsi sebagai pengukur tahanan isolasi dari alat - alat listrik maupun instalasi instalasi. Output dari alat ukur ini umumnya merupakan tegangan tinggi arus searah.
Megger ini sering digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi antara lain untuk:
a. Kabel instalasi pada rumah-rumah atau bangunan.
b. Kabel tegangan tinggi dan rendah
c. Transformator.
7. Oscilloscope (Osiloskop)

Osioloskop ialah alat ukur yang dapat menunjukkan terhadap Anda 'gambaran atau bentuk'
dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya.
Ini sama halnya dengan penggambaran pada layar televisi. Osioloskop terdiri dari tabung
vacuum dengan sebuah katode ( electrode negative ) pada satu sisi yang menghasilkan
pancaran elektron dan sebuah anode ( electrode positive ) untuk mempercepat gerakannya
sehingga terdeteksi menuju layar tabung. Susunan ini disebut dengan Electrone Gun.
Elektron - elektron disebut pancaran sinar katode karena mereka dibangkitkan oleh
Cathode dan ini menyebabkan osioloskop disebut secara lengkap dengan Cathode Ray
Oscilloscope atau CRO.
8. KWH Meter

Kwh Meter ialah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung besarnya
penggunaan daya oleh konsumen. Alat ini sangat umum dijumpai di masyarakat. Bagian
utama dari suatu KWH Meter merupakan kumparan tegangan , kumparan arus , piringan
aluminium , magnet tetap yang bertugas menetralkan piringan aluminium dari induksi
medan magnet dan gear mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminium.

Demikian Artikel yang dapat Admin berikan. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah
berkunjung. Temukan Ilmu Pengetahuan lainnya di Ilmusahid.com. Saran dan komentar
silahkan cantumkan dibawah ini.

http://www.ilmusahid.com/2015/10/alat-alat-ukur-listrik-dan-fungsinya.html

Anda mungkin juga menyukai