Ground.Apabila tidak ada keterangan sama sekali patokannya adalah cari dulu jalur Groundnya
biasanya jalurnya paling tebal dan selalu berhubungna dengan kutub negatif dari
kondensator.Kemudian cari jalur positifnya cara termudah adalah mencari kondensator kutub
positif yang ukurannya paling besar baik nilainya atau tegangan kerjanya(Working Voltage)
biasanya dekat dengan dioda penyearah.Setelah keduanya ditemukan baru bisa diukur
tegangannya.Caranya sebagai berikut:
1.Perkirakan berapa besar tegangan yang hendak anda ukur misalnya 24 volt
2.Putar sakelar multimeter pada posisi diatas perkiraan yaitu DCV 50
3.Tempelkan colok merah multimeter kepada jalur positif dan Colok hitam multimeter kepada
jalur Ground.
4.Jarum akan bergerak kekanan menunjuk angka tertentu.
1.Pre Amp.Bagian ini memiliki tugas menguatkan dan menyamakan berbagai macam sinyal
input yang sesuai dengan kekuatannya dan mengarahkan sinyal dari komponen sumber
sinyal(sinyal line level) ke power amplifier.Input sinyal bisa berasal dari DVD Player,Radio
AM/FM,Mikropon,Mp3 Player yang memiliki karateristik yang berbeda-beda sehingga bagian
Preamp harus bisa mengadaptasi sinyal-sinyal tersebut sehingga kekuatannya sama saat
diumpankan ke power Amplifier.Pre Amp juga berfungsi untuk memudahkan pemilihan berbagai
macam sinyal input yang sesuai dengan kekuatannya.
2.Tone Control(Pengatur Nada).Bagian ini berfungsi untuk melakukan pengaturan terhadap
karakteristik frekuensi(Nada rendah dan Tinggi) serta amplitudo sinyal audio.Pada dasarnya ada
2 metode tone control yang bisa diterapkan dalam audio amplifier yaitu metode tone control
pasif dan metode tone control aktif yang masing-masing memiliki karakteristik yang
berbeda.Untuk yang jenis aktif biasanya mempunyai nilai redaman yang jauh lebih besar
dibanding dengan metode pasif sehingga pada tingkat berikutnya masih harus ditambah dengan
sebuah transistor yang berfungsi sebagai penguat mini.Rangkaian dasar tone control merupakan
rangkaian penyaring R-C yang cukup sederhana.Biasanya Antara Pre Amp dan tone control
dihubungkan oleh pengatur volume yang letaknya berada pada posisi antara output preamp
dengan rangkain input tone control.
3.Power Amplifier.Ibarat tubuh manusia Power amplifier merupakan hati sebuah audio
Amplifier.Power amplifier bertugas memompa powerful signal pada driver sebuah
speaker.Power amplifier menerima sinyal dari tone control.Sinyal tersebut diorganisasikan dari
komponen sumber yang terlebih dahulu di-Boost sebelum dikirim ke speaker.Kekuatan atau
power rating yang dihasilkan Power amplifier dinyatakan dalam Watt dan umumnya setiap
rangkaian Power Amplifier mencantumkan RMS yang merupakan kalkulasi matematika yang
menggambarkan rata-rata keluaran power Amplifier.
3 Bagian penting Audio Amplifier diatas merupakan satu kesatuan yang seimbang artinya
bagaimanapun baiknya sistem audio amplifier tersebut apabila terdapat salah satru saja yang
buruk hal ini akan mengakibatkan keseluruhan sistem menjadi tidak optimal.Misalnya Anda
menggunakan speaker dan power amplifier yang sangat mahal tetapi tone controlnya buruk,
keunggulan tersebut akan menjadi sia-sia.
Satu hal lagi ada sebuah alat yang biasa disebut head phone atau kalau
anda memiliki handphone biasa nya kalau mendengarkan musik
menggunakan head set sebenarnya termasuk loudspeaker juga hanya
bentuknya saja yang berbeda dan biasanya mempunyai impedansi jauh lebih
tinggi dari loudspeaker pada umumnya yaitu sekitar 800 ohm sampai
bebrapa kilo ohm