Oleh:
AAN SYAHRIANI
1654190054
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah dalam makalah ini
adalah:
1. Apakah yang dimaksud kode etik profesi?
2. Bagaimana kaitan etika dengan kode etik profesi khususnya Graphic
Designer?
TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui apa yang dimaksud kode etik profesi
2. Mengetahui keterkaitan antara etika dan kode etik profesi khususnya bagi
Graphic Designer
BAB II
PEMBAHASAN
Etika (Etimologi) berasal dari Negeri Yunani yang dalam bahasa Yunani
yaitu “Ethos” yang berarti memiliki watak kesusilaan atau beradat. Sedangkan, kata
moral berasal dari Bahasa Latin “Mos in” yang berarti sama namun berbeda dalam
pemakaian sehari-hari. Etika umumnya dipakai untuk pengkajian system nilai-nilai
sedangkan moral diajarkan dalam hal perbuatan yang sedang dinilai.
Menurut Franz Magis Suseno, et. Al (1983:3) mengetengahkan bahwa,
Etika bukan sumber tambahan moralitas melainkan merupakan filsafat yang
merefleksikan ajaran-ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai lima ciri khas
yaitu bersifat rasional, kritis, mendasar, sistematis dan normative.
Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
a. ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia
bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori
etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam
bertindak sertatolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika
umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai
pengertian umum dan teori-teori.
b. ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam
bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud: Bagaimana saya
mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus
yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar.
Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat, etika adalah teori
tentang tingkah laku, perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan buruk, sejauh
yang dapat ditentukan oleh akal.
Kode, yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan
atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk
menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode
juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis. Kode etik, yaitu norma atau
azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku
sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
Sedangkan yang dimaksud dengan kode etik Menurut UU NO. 8 (POKOK-
POKOK KEPEGAWAIAN) Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku
dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
Profesi, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Professional, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna
waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang
tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan
mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan
tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama
sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.
Perancang grafis atau sering disebut dengan Graphic Designer adalah
profesi yang berhubungan dengan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau graphic
motion/gambar bergerak/ animasi. Seorang desainer grafis menciptakan karya
untuk (misalnya: penerbit, media cetak, elektronik, dan lain-lain), termasuk di
dalamnya brosur dan iklan suatu produk. Mereka bertanggung jawab untuk sebuah
tampilan agar tampak menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk
materi promosi yang berkaitan dengan produk dan publik.
Kata desain memiliki arti merancang atau merencanakan. Kata grafis sendiri
mengandung dua pengertian: (1) graphien (Latin = garis, marka) yang kemudian
menjadi graphic arts atau komunikasi grafis, (2) graphise vakken (Belanda =
pekerjaan cetak) yang di Indonesia menjadi grafika, diartikan sebagai percetakan.
Jadi, pengertian desain grafis adalah pekerjaan dalam bidang komunikasi visual
yang berhubungan dengan grafika (cetakan) dan/ atau pada bidang dua dimensi,
dan statis (tidak bergerak dan bukan time-based image). Secara khusus, desain
grafis adalah keahlian menyusun dan merancang unsur visual menjadi informasi
yang dimengerti publik/masyarakat.
Kode etik profesi masuk kedalam etika khusus, yang dalam hal ini ialah
kode etik profesi Graphic Designer, karena hubungannya dalam bidang kehidupan
khusus. Dapat diartikan bahwa kode etik profesi adalah batasan,
pegangan/pedoman bagi sikap dan perilaku para pekerja professional yang dapat
melindungi suatu profesi serta memiliki konsekuensinya masing-masing jika
dilanggar.
Dalam hal ini, Graphic Designer yang belum dapat dikatakan profesi,
karena belum memiliki kode etik profesi yang konkrit, disetujui semua pihak, serta
dijalankan oleh semua Graphic Designer. Adapun tujuan dan fungsi kode etik
profesi sendiri adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
SIMPULAN
Kode etik profesi merupakan suatu aturan atau pedoman yang penting
adanya bagi keberlangsungan suatu profesi. Dengan kode etik profesi banyak hal
yang dapat dilindungi serta dapat diatur dalam suatu tatanan etika, serta banyak
pelanggaran kode etik profesi yang dapat menguntungkan suatu profesi dalam hal
ini ialah Graphic Designer.
SARAN
Demikian makalah yang penulis buat mengenai keterkaitan antara etika,
hokum dan profesi Graphic Designer. Semoga makalah ini dapat berguna bagi
pembaca. Bila ada kritik dan saran, dapat disampikan kepada penulis sebagai acuan
untuk kemajuan dalam hal penulisan.
Apabila ada kesalahan dalam penulisan dan metri yang disampaikan,
penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Isnanto, R.Rizal. 2009. Buku Ajar Etika Profesi. Semarang.
Widyadharma, Ignatius Ridwan. 1996. Etika Profesi Hukum. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Kamil, Alif. 2016. Etika Profesi Desain. Diakses pada 15 Januari 2020 pukul
16:13 https://slideplayer.info/slide/3990022/
Widya, Leonardo Adi Dharma dan Andreas James Darmawan. 2016. Pengantar
Desain Grafis. Jakarta: Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan.
Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM Republik
Indonesia. Diakses pada pukul 15 Januari 2020 pukul 12.05
https://dgip.go.id/images/ki-images/pdf-files/uu_pp1/uu_no_19_th_2002.pdf