Anda di halaman 1dari 20

RANGKUMAN KEMAMPUAN DASAR

IPS SMA
SOSHUM :
 SOSIOLOGI
 GEOGRAFI
 SEJARAH
 EKONOMI

KEMAMPUAN DASAR :
 B.INDONESIA
 B.INGGRIS
 MATEMATIKA

TPA
&
TKPA
SOSIOLOGI
BAB 1
HAKEKAT SOSIOLOGI

A. Pengertian Sosiologi
Dari bahasa latin “socius” dan “logos”, socious artinya teman dan
logos artinya berbicara, mengajar, atau ilmu

B. Karakteristik Sosiologi
1. Sosiologi bersifat Empiris : Karena didasarkan pada observasi
terhadap segala kenyataan di masyarakat

2. Bersifat Teoretis : Berusaha menyusun kesimpulan dari hasil-


hasil observasi dan wawancara untuk menghasilkan teori keilmuan

3. Bersifat Kumulatif : yaitu teori-teori dalam sosiologi dibentuk


atas dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya kemudian
diperbaiki, diperluas, lalu diperdalam

4. Bersifat Nonetis : Sosiologi yang tidak membicarakan baik


buruknya atau benar salahnya fakta yang lebih penting adalah
menjelaskan fakta secara analisis dan obyektif

C. Metode Sosiologi
1. Metode Kualitatif : Metode yang biasanya memakai bahan
berupa data deskriptif
a. Metode Histories
b. Metode Komparatif
c. Metode Studi Kasus
d. Metode Filosofis

2. Metode Kuantitatif : Metode yang biasanya memakai bahan


berupa data angka

Mores:
- Metode komparatif : Membandingkan masyarakat yang satu
dengan masyarakat lain sehingga dapat diperoleh garis persamaan
dan perbedaan yang berlaku umum
- Masalah social : Ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan dan masyarakat yang bisa membahayakan kehidupan
kelompok social atau bahkan menghambat terpenuhinya
keinginan utama dari anggota kelompok social sehingga tercipta
perpecahan dalam kelompok social
- Metode Fungsionalisme : Metode yang bertujuan untuk
meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur
social dalam masyarakat
- Kegunaan sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat
adalah sebagai solusi artinya sosiologi menganalisis masalah
masalah social yang di hadapi masyarakat dan sosiologi juga
mencari sebab sebab terjadinya masalah social dan solusinya

Bab 2
NILAI, NORMA, DAN KETERATURAN SOSIAL

A. Nilai Sosial
1. Pengertian nilai social
konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran masyarakat
mengenai hal-hal yang meraka anggap penting

Nilai social terbagi menjadi 3 :

- Nilai Material : Segalanya yang dimanfaatkan sebagai


kebutuhan fisik bagi manusia. Contoh: air, makanan, pakaian
- Nilai Vital : Segalanya yang berguna untuk melakukan
kegiatan
- Nilai Rohani : Segalanya yang memenuhi kebutuhan rohani

2. Berdasarkan Cirinya
a. Nilai Mendarah daging
nilai yang sudah menyatu dalam pribadi seseorang sehingga
sikap dan perilakunya sesuai dengan nilai yang di junjung tinggi oleh
masyarakat
b. Nilai Dominan
nilai yang di utamakan / nilai yang lebih penting dari niai
yang lainnya

c. Nilai Instrumental
Nilai yang lentur akan adanya hukum biasanya terdapat pada
kelompok primer yang memberi rasa empati terhadap sesama

3. Berdasarkan Penerapannya
a. Nilai social : Nilai yang terdapat di kehidupan masyarakat
contoh: gotong royong, toleransi musyawarah

b. Nilai kesusilaan : Nilai yang berkaitan dengan sopan santun

B. Norma Sosial
Merupakan aturan atau kaidah yang di berlakukan oleh
masyarakat beserta sanksi yang di buat bagi individu atau kelompok
yang melanggarnya

1. Berdasarkan kekuatan yang mengikatnya


U FO MOCULA

- Usage / cara
Daya ikat lemah, sanksi hanya berupa celaan dan hinaan. Contoh :
makan sambil berdiri

- Folkways / kebiasaan
Daya ikat agak kuat, sanksinya gunjingan dan teguran. Contoh :
memberi dengan tangan kanan

- Mores / tata kelakuan


Daya ikat cukup kuat, sanksinya kutukan atau dikucilkan. Contoh :
berzina

- Custom / adat
Daya ikat sangat kuat bahkan menjadi system budaya yang
dipedomankan oleh masyarakat, sanksinya kutukan, dikucilkan,
dipermalukan, dan membayar denda. Contoh : adat di bali melarang
seorang pria beristri lebih dari satu

- Laws / Hukum
seperangkat aturan tertulis yang mengandung suatu ketentuan,
kewajiban, perintah dan larangan bagi masyarakat
C. Keteraturan Sosial
Adalah suatu kondisi yang menunjukan hubungan social berjalan
tertib dan teratur sesuai nilai dan norma yang berlaku
1. Tertib social
Adalah kondisi masyarakat yang di dalamnya terjadi
hubungan yang selaras antara masyarakat dengan nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat

2. Order
Adalah system nilai norma yang di akui dan di berlakukan
oleh masyarakat

Mores :

Bab 3
DINAMIKA SOSIAL

A. Interaksi Sosial
1. Pengertian: Hubungan timbal balik antar individu dan
kelompok

2. Syarat terjadi Interaksi Sosial


a. Kontak social: Bertemunya dua belah pihak atau lebih
secara fisik, baik tanpa alat maupun tidak

- Bentuk kontak social: kontak social antar individu,


antar kelompok, antar individu dan kelompok

- Berdasarkan tindakan:
- Kontak Sosial positif : yang mengarah pada kerja
sama
- Kontak Social negative : yang mengarah pada
pertentangan

- Berdasarkan sifatnya:
- Kontak social primer: kontak social yang terjadi
secara langsung atau bertatap muka
- Kontak social sekunder: kontak social yang
dilakukan melalui pihak ketiga atau menggunakan alat atau media.
Kontak social sekunder ada dua, yaitu :
- Kontak social sekunder langsung. Contoh : Percakapan melalui
telepon
- Kontak social sekunder tidak langsung / melalui pihak ketiga.
Contoh : surat menyurat

b. Komunikasi
Proses penyampaian pesan kepada seseorang sehingga
pesan dapat diterima dan dipahami dengan baik dengan komunikan
atau orang yang diajak berbicara
3. Factor yang mendasari interaksi social
- Imitasi, Proses peniruan terahadap orang lain berkaitan
dengan sikap, perilaku dan gaya
- Sugesti, Pengaruh emosional yang kuat dari pihak lain
sampai kita menuruti tanpa berpikir secara rasional
- Identifikasi, Berperilaku sama dengan tokoh yang di
idolakannya
- Motivasi, Dorongan atau rangsangan untuk melakukan
sesuatu
- Simpati, Berkaitan dengan perasaan terhadap pihak lain
- Empati, Perasaan yang ikut larut apa yang dirasakan
orang lain

B. Bentuk interaksi social


1. Keteraturan dan konflik social
2. Proses asosiatif dan keteraturan social
3. Proses Disosiatif dan konflik social
- Persaingan/kompetisi : proses social dimana individu
atau kelompok mencari keuntungan melalui bidang yang menjadi pusat
perhatian umum tanpa kekerasan dan ancaman
- Kontravensi : proses social yang berada diantara
persaingan dan konflik
- Pertentangan/konflik : Proses dimana individu atau
kelompok ingin mencapai tujuannya disertai ancaman dan kekerasan
C. Kelompok
Sekumpulan orang yang menyadari kalau dia berada di
kelompoknya

- Gameinschaft/Paguyuban
Kehidupan bersama yang intim dan pribadi yang diikat oleh
hubungan batin yang murni dan alamiah serta kekal yang didasarkan
pada rasa cinta dan kesatuan batin yang dikodratkan
- Gesselchaft/Patembayan
Ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang
pendek

Mores:

Bab 4
SOSIALISASI

A. Pengertian : Proses pembelajaran individu atau kelompok


terhadap suatu nilai atau norma yang ada dalam masyarakat untuk
menjadi bagian dari masyarakat itu

B. Tahapnya
- Tahap persiapan / preparatory stage, sosialsasi untuk bayi
- Tahp meniru / play stage, sosialisasi untuk anak kecil
- Tahap siap bertindak / Game stage, sosialisasi untuk remaja
- Tahap penerimaan norma kolektif / Generalized stage, sosialisasi
untuk dewasa

C. Jenisnya
- Sosialisasi Primer : Sosialisasi yang pertama kali dialami oleh
individu atau kelompok
- Sosialisasi Sekunder : Sosiaisasi tahap lanjut yang
memperkenalkan individu ke masyarakat yang lebih luas
D. Tipe-nya
- Sosialisasi Formal : Melalui lembaga yang berwenang melalui
ketentuan Negara
- Sosialisasi Informal : Biasanya terdapat di dalam masyarakat
yang bersifat kekeluargaan

E. Polanya
- Sosialisasi Represif : Bentuk sosialisasi yang menekankan
kepada pemberian hadiah dan hukuman
- Sosialisasi Partisipatoris : Bentuk sosialisasi yang dilakukan
dengan mengutamakan ikut serta anak

F. Kepribadian
Ciri watak yang ditunjukkan individu secara lahir, konsisten
dan konsekuen dalam tingkah lakunya sehingga individu itu
mempunyai identitas khusus dibanding individu yang lain

Mores:

Bab 5
PENYIMPANGAN DAN PENGENDALIAN SOSIAL

A. Penyimpangan
Semua tindakan yang tidak sesuai dan menyimpang dari
norma yang berlaku

B. Pengendalian Sosial
Cara yang dilakukan untuk menertibkan masyarakat yang
membangkang

C. Sifat Pengendalian Sosial


- Preventif, Pengendalian social dengan cara mencegah adanya
gangguan
- Represif, Pengendalian social yang jika terjadi agar keadaan
pulih kembali seperti sedia kala
- Persuasif, Pengendalian social yang dilakukan dengan cara
menghimbau masyarakat agar menuruti nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat
- Koersif, Pengendalian social yang dilakukan dengan cara
kekerasan agar dapat menciptakan masyarakat tertib social

Mores :

Bab 6
STRUKTUR SOSIAL

A. Sturktur social
Adalah jalinan antara unsur-unsur social yang pokok yaitu Norma
social, lembaga social, kelompok social, dan stratifikasi social
Elemen-elemen sturktur social :
1. Status social
- Ascribed status / status yang diturunkan
Yaitu status social yang otomatis didapatkan melalui
keturunan yang biasanya terdapat pada keluarga kerajaan
- Asiggned status / status yang diberikan
Yaitu status social yang diberikan oleh masyarakat karena
jasa yang besar. Contoh: gelar Pahlawan
- Achieved status / status yang diperjuangkan
Yaitu status social yang diperjuangkan dengan usaha yang
disengaja. Contoh: gelar Sarjana dan Dokter

B. Diferensiasi Sosial
Keadaan yang berbeda-beda dalam masyarakat secara horizontal
berdasarakan kriteria tertentu
4 macam diferensiasi social yaitu berdasarkan RAS, Agama, Suku
bangsa, dan Gender
C. Starifikasi Sosial
Pembedaan anggota masyarakat berdasarkan status yang
diwujudkan dalam tingkatan dari yang paling tinggi hingga yang
paling rendah
dengan mengukur kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan ilmu
pengeatahuan

Bab 7
KONFLIK

A. Pengertian Konflik
Konflik adalah proses social dimana individu atau kelompok
ingin mencapai tujuannya dengan cara menentang pihak lawan
disertai dengan ancaman dan kekerasan

B. Pengendalian Konflik
- Kompromi, Pengendalian konflik dengan cara saling
mengurangi tuntutan
- Toleransi, Pengendalian konflik dengan cara menyikapi sikap
saling tenggang rasa antar pihak
- Koersi akomodasi, Yang prosesnya berdasarkan paksaan
- Mediasi, Pengendalian kobflik dengan cara melibatkan pihak
ketiga sebagai penengah atau penasihat
- Arbitrasi, Pengendalian konflik dengan cara melibatkan orang
ketiga yang ditunjuk secara bersama dan mempunyai kedudukan
yang lebih tinggi
- Konsilisasi, Pengendalian konflik dengan cara mengabulkan
permintaan antar pihak
- Adjudikasi, Pengendalian konflik melalui jalur pengadilan
- Stelemate, Penyelesaian masalah atau diberhentikannya
konflik karena masing-masing pihak mempunyai kekuatan yang
seimbang

C. Integrasi Sosial sebagai Penyelesaian

Mores :

Bab 8
MOBILITAS SOSIAL
A. Pengertian Mobilitas social
Adalah perpindahan individu atau kelompok dari strata
social satu ke strata social yang lain

B. Jenis-jenis Mobilitas Sosial


1. Mobilitas Vertikal
Perpindahan status social yang dialami individu atau
kelompok pada lapisan yang berbeda tingkatan.
Mobilitas vertical yang naik disebut juga social climbing
Mobilitas vertical yang turun disebut dengan social sinking
2. Mobilitas Horisontal
Perpindahan status social yang dialami individu atau
kelompok pada lapisan yang sama atau seimbang
3. Mobilitas antar generasi
Perpindahan antar dua generasi atau lebih.
- Mobilitas Sosial inter generasi, mobilitas social yang terjadi
diantara beberapa generasi dalam satu garis keturunan
- Mobilitas intra generasi, mobilitas social yang terjadi dalam
satu generasi yang sama

Mores :

Bab 9
KELOMPOK SOSIAL DAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL

A. Masyarakat Multikultural
Adalah masyarakat modern dari berbagai golongan, suku, ras,
agama, dan budaya yang hidup secara bersama dalam suatu
wilayah yang menjunjung tinggi perbedaan kelompok social,
kebudayaan dan suku bangsa dan memperjuangkan kesederajatan
antara kelompok minoritas dan mayoritas secara hukum maupun
social .
B. Faktor Terbentuknya Masyarakat Multikultural dan
Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Masyarakat
1. Munculnya Konsekuensi :
- Primordialisme : Pandangan atau paham yang
menunjukkan sikap berpegang teguh pada ha-hal sejak dulu
melekat pada individu. Contoh: ikatan keluarga Bugis, The jaks
- Ethnosentrisme / fanatisme : Suatu sikap yang menilai
kebudayaan kelompok atau masyarakat lain dengan menggunakan
ukuran yang berlaku dalam kelompoknya, menilai kelompok lain
lebi baik dari pada kelompoknya sendiri
- Politik aliran menurut : Keadaan perpolitikan parpol
yang ada dikelilingi dan diikuti oleh sejumlah ormas-ormas
formal/nonformal yang berpegang pada ideology
- Interseksi : Pertemuan keanggotaan dari anggota-anggota
dari dua suku bangsa atau lebih dalam kelompok social di dalam
suatu masyarakat majemuk
- Konsolidasi : Pengidentikan anggota masyarakat dalam
kelompok social melalui tumpang tindih keanggotaan. Contoh:
melayu identic dengan orang islam, batak identic dengan orang
Kristen
- Stereotipe : Persepsi/prasangka mengenai suatu hal,
budaya atau sifat berdasarkan prasangka subyektif yang belum
tepat
- Pluralisme : Sikap menghargai, menghormati, dan
menoleransi perbedaan dalam hidup bersama dalam masyarakat
majemuk
- Nasionalisme: Rasa cinta pada tanah air yang
diwujudkan dengan mempertahankan identitas bangsa

C. Penyebaran Budaya Antarkelompok Sosial


1. Asimilasi : Pertemuan dua budaya yang menghasilkan budaya
baru
2. Akulturasi : Pertemuan dua budaya yang tidak menghasilkan
budaya baru
3. Difusi : Penyebaran unsur-unsur budaya satu ke budaya yang
lain dengan melalui simbiotik, penetration pacifique, dan
penetration violence

Mores :
Bab 10
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

A. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial


a. berdasarkan Waktu
Evolusi : Perubahan social yang terjadi dalam waktu yang
lama dan berlangung lambat
Revolusi : Perubahan social yang terjadi dalam waktu yang
singkat dan berlangsung cepat
b. berdasarkan Proses
- Perubahan social yang direncanakan : Pihak-pihak yang
sengaja ingin melakuan perubahan, disebut agen perubahan.
Contoh: program KB
- Perubahan social yang tidak direncanakan : Perubahan
social yang berlangsung begitu saja dan diluar jangkauan
pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya
akibat-akibat social yang tidak diharapkan. Contoh: bencana alam
c. berdasarkan Dampak
- Memiliki dampak social yang kecil: perubahan model
pakaian 90’an menjadi modern
- Memiliki dampak social yang besar: Reformasi ‘98

Mores :

Bab 11
INSTITUSI SOSIAL

A. Pengertian lembaga social


Adalah serangkaian tata cara atau prosedur yang telah
diciptakan untuk mengatur antar manusia dalam suatu kelompok
masyarakat
B. Tipe Lembaga Sosial
1. Berdasarkan Nilai yang diterima
- Basic institutions : Lembaga social yang sangat penting untuk
menjaga dan memelihara tata tertib masyarakat. Contoh : keluarga,
sekolah, Negara
- Subsidiary institutions : Lembaga yang kurang penting
keberadaannya. Contoh : kegiatan rekreasi

2. Berdasarkan Perkembangannya
- Crescive institutions : Lembaga social yang tidak sengaja
tercipta dari adat istiadat masyarakat. Contoh: Lembaga perkawinan
- Enacted institutions : Lembaga social yang sengaja dibentuk
untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh : pendidikan

3. Berdasarkan Sudut penerimaan masyarakat


- Approved institutions atau social sanctioned
institutions : Lembaga social yang keberadaannya diterima
masyarakat
- Unsanctioned institutions : Lembaga social yang
keberadaannya dihindari, bahkan ditolak masyarakat. Contoh: geng
motor

4. Berdasarkan Penyebarannya
- General institutions : Lembaga social yang keberadaannya
dikenal oleh sebagian masyarakat dunia. Contoh: agama
- Restricted institutions : Lembaga social yang keberadaannya
hanya dikenal oleh masyarakat tertentu saja. Contoh: Agama Islam,
Kristen, Hindu, Budha, Kong hu cu

5. Berdasarkan Fungsinya
- Operative institutions : Lembaga social yang berfungsi untuk
menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tertentu dari lembaga yang bersangkutan. Contoh: lembaga
perdagangan

- Regulative institutions : Lembaga social yang berfungsi


untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang ada di
dalam masyarakat

Mores :
GEOGRAFI
Bab 1
DASAR-DASAR GEOGRAFI

A. Pengertian Geografi
Menurut Bintarto, Geografi adalah ilmu pengetahuan yang
mencitrakan, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala-gejala
alam dan penduduk serta mempelajari corak yang khas dari
kehidupan unsur-unsur bumi
Menurut Seminar Lokarya IGI di Semarang, Geografi
adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau
lingkungan dalam konteks keruangan.

B. Konsep Geografi
Ja Ket Mr Polo Agak gud I Ket
1. Konsep Jarak, yang berkaitan dengan kehidupan, ekonomi,
social, dan pertahanan
2. Konsep Keterjangkauan, berkaitan dengan ketersediaan sarana
dan prasarana
3. Konsep Morfologi, yang menjelaskan bentuk-bentuk rupa bumi
atau lahan yang berkaitan dengan proses pengikisan, pengendapan,
pengangkutan, dan penurunan lapisan bumi
4. Konsep Pola, berhubungan dengan konfigurasi bentuk, yang
menitikberatkan pola keruangan
5. Konsep Lokasi, yang dipakai untuk menjawab pertanyaan
“where” yang terbagi menjadi 2 yaitu Letak absolut, letak wilayah
yang dilihat dari letak astronomisnya, Letak relative, letak wilayah
yang dilihat dari letak geografi
6. Konsep Aglomerasi, yang mengungkap kecenderungan
persebaran gejala geografis yang mengelompokan pada suatu
tempat
7. Nilai Kegunaan, suatu wilayah mempunyai nilai guna dilihat
dari fungsinya
8. Konsep Deferensiasi area, yang mengintegrasikan fenomena
menjadi suatu tempat yang mempunyai corak tersendiri sebagai
region yang berbeda dengan wilayah lain
9. Konsep Interaksi/Interpedansi, berkaitan dengan hubungan
saling ketergantungan antar dua tempat atau lebih
10. Konsep Keterkaitan keruangan, yang menunjukan derajat
keterkaitan antar wilayah, baik alam maupun social.

C. Pendekatan dan Prinsip Geografi


- Pendekatan Geografi :
1. Pendekatan Spasial/Keruangan
2. Pendekatan kelingkungan atau Ekologi
3. Analisis Kompleks Wilayah

- Prinsip Geografi :
1. Prinsip Deskripsi, yang menjelaskan berbagai
fenomena alam maupun social yang terjadi di dunia
2. Prinsip Penyebaran/Distribusi, menerangkan
bahwa persebaran fenomena geografi di permukaan bumi tidak
merata. Misalnya hasil bumi antara wilayah satu dengan yang lain
tidak merata
3. Prinsip Interelasi, yang menerangkan bahwa
semua yang di alam memiliki keterkaitan yang erat. Misalnya
longsor terjadi akibat penebangan hutan secara berlebihan
4. Prinsip Korologi, Perpaduan antara prinsip
penyebaran, interelasi, dan deskripsi suatu wilayah.

Mores :

Bab 2
JAGAT RAYA dan TATA SURYA
A. Pandangan tentang Tata surya
- Pandangan Antroposentris (antropos=manusia;
sentris=pusat)
- Pandangan Geosentris ( geo=bumi)
- Pandangan Heliosentris ( helios=matahari)
- Pandangan Galaktosentris, pandangan yang menyatakan
bahwa pusat jagat raya adalah galaksi

B. Anggota Jagat Raya


1. Galaksi
Adalah sebuah perbintangan yang maha luas yang
didalamnya terdapat jutaan bahkan milyaran bintang beserta
benda-benda langit lainnya
A. Bentuk-bentuk galaksi : Spiral, Elips, Tak beraturan
B. Macam-macam galaksi : Bima sakti, Magellan,
Andromeda, Roda biru (blue pin whell)
2. Bintang
Bintang merupakan benda langit yang mempunyai cahaya
sendiri akibat reaksi inti di dalamnya dan derajat kekuatan cahaya
bintang ditentukan berdasarkan Magnitude, semakin kecil
magnitude suatu bintang maka makin terang cahaya bintang
tersebut, sedangkan spectrum suatu bintang adalah uraian cahaya
warna-warni yang dipancarkan bintang, sedangkan kelompok
bintang yang seolah-olah berdekatan dan menempel pada malam
hari disebut Rasi bintang

C. Tata surya
1. Tata surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas
matahari sebagai pusat dan sumber cahaya yang dikelilingi oleh
planet-planet beserta satelit-satelitnya, asteroid, komet, dan
meteor
2. Teori terjadinya Tata surya
- Hipotesis kabut atau Teori Kondensasi ( pengendapan )
- Teori Planetesimal
- Teori Pasang surut Bintang
- Teori Vorteks dan Protoplanet
- Teori Protoplanet
3. Matahari
4. Plane-planet
A. Klasifikasi planet
- Berdasarkan letaknya, dengan bumi sebagai
batasnya : 1. Planet Inferior ; 2. Planet Superior
- Berdasarkan letaknya, dengan Planetoid sebagai
batasnya : 1. Planet Dalam ; 2. Planet Luar
- Berdasarkan komposisi material penyusunannya : 1.
Jovian/ giant Planet ; 2. Teresteria/ Telluric planet

B. Bulan sebagai satelit bumi


Peredaran bulan terdiri dari Rotasi bulan, Revolusi
bulan, Revolusi bumi. Perubahan kenampakan semu bulan
disebabkan oleh perubahan kedudukan bulan terhadap bumi :
- Tahap pertama / bulan baru, bulannya tidak terlihat
kerena bulan berada di antara bumi dan matahari, sehingga bagian
gelapnya menghadap ke bumi
- Tahap Kuarter I atau minggu pertama, bulan tampak
sebelah karena bulan berada disisi matahari
- Tahap bulan purnama yang di sebut “Oposisi”, bulan
terlihat penuh karena seluruh permukaan bulan yang terkena
cahaya matahari menghadap bumi
- Tahap Kuarter III atau Minggu ketiga, bulan terlihat
mengecil kembali/berbentuk setengah lingkaran

C. Gerhana
1. Gerhana Matahari, terjadi pada waktu Matahari, Bulan,
Bumi berada dalam satu garis lurus biasanya pada fase bulan baru
2. Gerhana bulan, terjadi apabila bayang-bayang Bumi
mengenai Bulan, karena bayang-bayang bumi dapat menutupi
seluruh permukaan bulan, terjadi pada malam hari pada saat
bulan purnama

5. Komet
Adalah benda angkasa yang tidak padat, terbentuk dari
bahan pecahan yang sangat kecil/debu tercampur dengan gas.
6. Meteor dan Meteorit
Meteor dalah benda langit yang sangat kecil terdiri dari
debu, pasir, atau kersik langit yang bergerak mengililingi matahari
seperti planet. Meteorit adalah meteor yang berukuran besar
sehingga tidak terbakar habis pada saat masuk ke atmosfer bumi

7. Planetoid atau Asteroid


Adalah batu-batuan yang bergerak mengelilingi matahari
tetapi ukurannya sangat kecil.

Mores :

Bab 3
LITOSFER dan PEDOSFER

LITOSFER
Yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan
dengan ketebalaan rata-rata 1200 km dan tersusun atas Barisfer,
Lapisan antara, Litosfer/kerak

A. Tenaga Pembentuk Muka Bumi


I . Tenaga endogen, Adalah tenaga yang berasal dari dalam
bumi. Terdiri dari :
1. Tektonisme, adalah perubahan letak lapisan kulit bumi akibat
tenaga endogen dengan arah vertikal dan horisontal yang meliputi
gerak orogenetik dan gerak epirogenetik
a. gerak orogenetik, adalah retakan gerakan dalam bumi yang
besar dan meliputi daerah yang sempit dan berlangsung singkat.
Terdiri dari : Lipatan, gerakan pada lapisan bumi yang tidak
terlalu besar dan berlangsung dalam waktu yang lama dan
menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat
Patahan, gerakan lapisan bumi yang sanga besar dan
berlangsung sangat cepat dan menyebabkan lapisan kulit bumi
retak dan patah
b. gerak epirogenetik, gerak yang dapat menimbulkan
permukaan bumi seolah naik atau turun yang disebabkan gerakan
di bumi yang lambat dan meliputi daerah yang luas.
- Gerak epirogenetik positif, gerakan permukaan bumi
turun dan seolah-olah permukaan air laut naik
- Gerak epirogenetik negatif, gerakan permukaan bumi
naik dan seolah-olah permukaan air laut turun
2. Gejala Vulkanisme

Anda mungkin juga menyukai