IPS SMA
SOSHUM :
SOSIOLOGI
GEOGRAFI
SEJARAH
EKONOMI
KEMAMPUAN DASAR :
B.INDONESIA
B.INGGRIS
MATEMATIKA
TPA
&
TKPA
SOSIOLOGI
BAB 1
HAKEKAT SOSIOLOGI
A. Pengertian Sosiologi
Dari bahasa latin “socius” dan “logos”, socious artinya teman dan
logos artinya berbicara, mengajar, atau ilmu
B. Karakteristik Sosiologi
1. Sosiologi bersifat Empiris : Karena didasarkan pada observasi
terhadap segala kenyataan di masyarakat
C. Metode Sosiologi
1. Metode Kualitatif : Metode yang biasanya memakai bahan
berupa data deskriptif
a. Metode Histories
b. Metode Komparatif
c. Metode Studi Kasus
d. Metode Filosofis
Mores:
- Metode komparatif : Membandingkan masyarakat yang satu
dengan masyarakat lain sehingga dapat diperoleh garis persamaan
dan perbedaan yang berlaku umum
- Masalah social : Ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan dan masyarakat yang bisa membahayakan kehidupan
kelompok social atau bahkan menghambat terpenuhinya
keinginan utama dari anggota kelompok social sehingga tercipta
perpecahan dalam kelompok social
- Metode Fungsionalisme : Metode yang bertujuan untuk
meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur
social dalam masyarakat
- Kegunaan sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat
adalah sebagai solusi artinya sosiologi menganalisis masalah
masalah social yang di hadapi masyarakat dan sosiologi juga
mencari sebab sebab terjadinya masalah social dan solusinya
Bab 2
NILAI, NORMA, DAN KETERATURAN SOSIAL
A. Nilai Sosial
1. Pengertian nilai social
konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran masyarakat
mengenai hal-hal yang meraka anggap penting
2. Berdasarkan Cirinya
a. Nilai Mendarah daging
nilai yang sudah menyatu dalam pribadi seseorang sehingga
sikap dan perilakunya sesuai dengan nilai yang di junjung tinggi oleh
masyarakat
b. Nilai Dominan
nilai yang di utamakan / nilai yang lebih penting dari niai
yang lainnya
c. Nilai Instrumental
Nilai yang lentur akan adanya hukum biasanya terdapat pada
kelompok primer yang memberi rasa empati terhadap sesama
3. Berdasarkan Penerapannya
a. Nilai social : Nilai yang terdapat di kehidupan masyarakat
contoh: gotong royong, toleransi musyawarah
B. Norma Sosial
Merupakan aturan atau kaidah yang di berlakukan oleh
masyarakat beserta sanksi yang di buat bagi individu atau kelompok
yang melanggarnya
- Usage / cara
Daya ikat lemah, sanksi hanya berupa celaan dan hinaan. Contoh :
makan sambil berdiri
- Folkways / kebiasaan
Daya ikat agak kuat, sanksinya gunjingan dan teguran. Contoh :
memberi dengan tangan kanan
- Custom / adat
Daya ikat sangat kuat bahkan menjadi system budaya yang
dipedomankan oleh masyarakat, sanksinya kutukan, dikucilkan,
dipermalukan, dan membayar denda. Contoh : adat di bali melarang
seorang pria beristri lebih dari satu
- Laws / Hukum
seperangkat aturan tertulis yang mengandung suatu ketentuan,
kewajiban, perintah dan larangan bagi masyarakat
C. Keteraturan Sosial
Adalah suatu kondisi yang menunjukan hubungan social berjalan
tertib dan teratur sesuai nilai dan norma yang berlaku
1. Tertib social
Adalah kondisi masyarakat yang di dalamnya terjadi
hubungan yang selaras antara masyarakat dengan nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat
2. Order
Adalah system nilai norma yang di akui dan di berlakukan
oleh masyarakat
Mores :
Bab 3
DINAMIKA SOSIAL
A. Interaksi Sosial
1. Pengertian: Hubungan timbal balik antar individu dan
kelompok
- Berdasarkan tindakan:
- Kontak Sosial positif : yang mengarah pada kerja
sama
- Kontak Social negative : yang mengarah pada
pertentangan
- Berdasarkan sifatnya:
- Kontak social primer: kontak social yang terjadi
secara langsung atau bertatap muka
- Kontak social sekunder: kontak social yang
dilakukan melalui pihak ketiga atau menggunakan alat atau media.
Kontak social sekunder ada dua, yaitu :
- Kontak social sekunder langsung. Contoh : Percakapan melalui
telepon
- Kontak social sekunder tidak langsung / melalui pihak ketiga.
Contoh : surat menyurat
b. Komunikasi
Proses penyampaian pesan kepada seseorang sehingga
pesan dapat diterima dan dipahami dengan baik dengan komunikan
atau orang yang diajak berbicara
3. Factor yang mendasari interaksi social
- Imitasi, Proses peniruan terahadap orang lain berkaitan
dengan sikap, perilaku dan gaya
- Sugesti, Pengaruh emosional yang kuat dari pihak lain
sampai kita menuruti tanpa berpikir secara rasional
- Identifikasi, Berperilaku sama dengan tokoh yang di
idolakannya
- Motivasi, Dorongan atau rangsangan untuk melakukan
sesuatu
- Simpati, Berkaitan dengan perasaan terhadap pihak lain
- Empati, Perasaan yang ikut larut apa yang dirasakan
orang lain
- Gameinschaft/Paguyuban
Kehidupan bersama yang intim dan pribadi yang diikat oleh
hubungan batin yang murni dan alamiah serta kekal yang didasarkan
pada rasa cinta dan kesatuan batin yang dikodratkan
- Gesselchaft/Patembayan
Ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang
pendek
Mores:
Bab 4
SOSIALISASI
B. Tahapnya
- Tahap persiapan / preparatory stage, sosialsasi untuk bayi
- Tahp meniru / play stage, sosialisasi untuk anak kecil
- Tahap siap bertindak / Game stage, sosialisasi untuk remaja
- Tahap penerimaan norma kolektif / Generalized stage, sosialisasi
untuk dewasa
C. Jenisnya
- Sosialisasi Primer : Sosialisasi yang pertama kali dialami oleh
individu atau kelompok
- Sosialisasi Sekunder : Sosiaisasi tahap lanjut yang
memperkenalkan individu ke masyarakat yang lebih luas
D. Tipe-nya
- Sosialisasi Formal : Melalui lembaga yang berwenang melalui
ketentuan Negara
- Sosialisasi Informal : Biasanya terdapat di dalam masyarakat
yang bersifat kekeluargaan
E. Polanya
- Sosialisasi Represif : Bentuk sosialisasi yang menekankan
kepada pemberian hadiah dan hukuman
- Sosialisasi Partisipatoris : Bentuk sosialisasi yang dilakukan
dengan mengutamakan ikut serta anak
F. Kepribadian
Ciri watak yang ditunjukkan individu secara lahir, konsisten
dan konsekuen dalam tingkah lakunya sehingga individu itu
mempunyai identitas khusus dibanding individu yang lain
Mores:
Bab 5
PENYIMPANGAN DAN PENGENDALIAN SOSIAL
A. Penyimpangan
Semua tindakan yang tidak sesuai dan menyimpang dari
norma yang berlaku
B. Pengendalian Sosial
Cara yang dilakukan untuk menertibkan masyarakat yang
membangkang
Mores :
Bab 6
STRUKTUR SOSIAL
A. Sturktur social
Adalah jalinan antara unsur-unsur social yang pokok yaitu Norma
social, lembaga social, kelompok social, dan stratifikasi social
Elemen-elemen sturktur social :
1. Status social
- Ascribed status / status yang diturunkan
Yaitu status social yang otomatis didapatkan melalui
keturunan yang biasanya terdapat pada keluarga kerajaan
- Asiggned status / status yang diberikan
Yaitu status social yang diberikan oleh masyarakat karena
jasa yang besar. Contoh: gelar Pahlawan
- Achieved status / status yang diperjuangkan
Yaitu status social yang diperjuangkan dengan usaha yang
disengaja. Contoh: gelar Sarjana dan Dokter
B. Diferensiasi Sosial
Keadaan yang berbeda-beda dalam masyarakat secara horizontal
berdasarakan kriteria tertentu
4 macam diferensiasi social yaitu berdasarkan RAS, Agama, Suku
bangsa, dan Gender
C. Starifikasi Sosial
Pembedaan anggota masyarakat berdasarkan status yang
diwujudkan dalam tingkatan dari yang paling tinggi hingga yang
paling rendah
dengan mengukur kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan ilmu
pengeatahuan
Bab 7
KONFLIK
A. Pengertian Konflik
Konflik adalah proses social dimana individu atau kelompok
ingin mencapai tujuannya dengan cara menentang pihak lawan
disertai dengan ancaman dan kekerasan
B. Pengendalian Konflik
- Kompromi, Pengendalian konflik dengan cara saling
mengurangi tuntutan
- Toleransi, Pengendalian konflik dengan cara menyikapi sikap
saling tenggang rasa antar pihak
- Koersi akomodasi, Yang prosesnya berdasarkan paksaan
- Mediasi, Pengendalian kobflik dengan cara melibatkan pihak
ketiga sebagai penengah atau penasihat
- Arbitrasi, Pengendalian konflik dengan cara melibatkan orang
ketiga yang ditunjuk secara bersama dan mempunyai kedudukan
yang lebih tinggi
- Konsilisasi, Pengendalian konflik dengan cara mengabulkan
permintaan antar pihak
- Adjudikasi, Pengendalian konflik melalui jalur pengadilan
- Stelemate, Penyelesaian masalah atau diberhentikannya
konflik karena masing-masing pihak mempunyai kekuatan yang
seimbang
Mores :
Bab 8
MOBILITAS SOSIAL
A. Pengertian Mobilitas social
Adalah perpindahan individu atau kelompok dari strata
social satu ke strata social yang lain
Mores :
Bab 9
KELOMPOK SOSIAL DAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL
A. Masyarakat Multikultural
Adalah masyarakat modern dari berbagai golongan, suku, ras,
agama, dan budaya yang hidup secara bersama dalam suatu
wilayah yang menjunjung tinggi perbedaan kelompok social,
kebudayaan dan suku bangsa dan memperjuangkan kesederajatan
antara kelompok minoritas dan mayoritas secara hukum maupun
social .
B. Faktor Terbentuknya Masyarakat Multikultural dan
Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Masyarakat
1. Munculnya Konsekuensi :
- Primordialisme : Pandangan atau paham yang
menunjukkan sikap berpegang teguh pada ha-hal sejak dulu
melekat pada individu. Contoh: ikatan keluarga Bugis, The jaks
- Ethnosentrisme / fanatisme : Suatu sikap yang menilai
kebudayaan kelompok atau masyarakat lain dengan menggunakan
ukuran yang berlaku dalam kelompoknya, menilai kelompok lain
lebi baik dari pada kelompoknya sendiri
- Politik aliran menurut : Keadaan perpolitikan parpol
yang ada dikelilingi dan diikuti oleh sejumlah ormas-ormas
formal/nonformal yang berpegang pada ideology
- Interseksi : Pertemuan keanggotaan dari anggota-anggota
dari dua suku bangsa atau lebih dalam kelompok social di dalam
suatu masyarakat majemuk
- Konsolidasi : Pengidentikan anggota masyarakat dalam
kelompok social melalui tumpang tindih keanggotaan. Contoh:
melayu identic dengan orang islam, batak identic dengan orang
Kristen
- Stereotipe : Persepsi/prasangka mengenai suatu hal,
budaya atau sifat berdasarkan prasangka subyektif yang belum
tepat
- Pluralisme : Sikap menghargai, menghormati, dan
menoleransi perbedaan dalam hidup bersama dalam masyarakat
majemuk
- Nasionalisme: Rasa cinta pada tanah air yang
diwujudkan dengan mempertahankan identitas bangsa
Mores :
Bab 10
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Mores :
Bab 11
INSTITUSI SOSIAL
2. Berdasarkan Perkembangannya
- Crescive institutions : Lembaga social yang tidak sengaja
tercipta dari adat istiadat masyarakat. Contoh: Lembaga perkawinan
- Enacted institutions : Lembaga social yang sengaja dibentuk
untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh : pendidikan
4. Berdasarkan Penyebarannya
- General institutions : Lembaga social yang keberadaannya
dikenal oleh sebagian masyarakat dunia. Contoh: agama
- Restricted institutions : Lembaga social yang keberadaannya
hanya dikenal oleh masyarakat tertentu saja. Contoh: Agama Islam,
Kristen, Hindu, Budha, Kong hu cu
5. Berdasarkan Fungsinya
- Operative institutions : Lembaga social yang berfungsi untuk
menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tertentu dari lembaga yang bersangkutan. Contoh: lembaga
perdagangan
Mores :
GEOGRAFI
Bab 1
DASAR-DASAR GEOGRAFI
A. Pengertian Geografi
Menurut Bintarto, Geografi adalah ilmu pengetahuan yang
mencitrakan, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala-gejala
alam dan penduduk serta mempelajari corak yang khas dari
kehidupan unsur-unsur bumi
Menurut Seminar Lokarya IGI di Semarang, Geografi
adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau
lingkungan dalam konteks keruangan.
B. Konsep Geografi
Ja Ket Mr Polo Agak gud I Ket
1. Konsep Jarak, yang berkaitan dengan kehidupan, ekonomi,
social, dan pertahanan
2. Konsep Keterjangkauan, berkaitan dengan ketersediaan sarana
dan prasarana
3. Konsep Morfologi, yang menjelaskan bentuk-bentuk rupa bumi
atau lahan yang berkaitan dengan proses pengikisan, pengendapan,
pengangkutan, dan penurunan lapisan bumi
4. Konsep Pola, berhubungan dengan konfigurasi bentuk, yang
menitikberatkan pola keruangan
5. Konsep Lokasi, yang dipakai untuk menjawab pertanyaan
“where” yang terbagi menjadi 2 yaitu Letak absolut, letak wilayah
yang dilihat dari letak astronomisnya, Letak relative, letak wilayah
yang dilihat dari letak geografi
6. Konsep Aglomerasi, yang mengungkap kecenderungan
persebaran gejala geografis yang mengelompokan pada suatu
tempat
7. Nilai Kegunaan, suatu wilayah mempunyai nilai guna dilihat
dari fungsinya
8. Konsep Deferensiasi area, yang mengintegrasikan fenomena
menjadi suatu tempat yang mempunyai corak tersendiri sebagai
region yang berbeda dengan wilayah lain
9. Konsep Interaksi/Interpedansi, berkaitan dengan hubungan
saling ketergantungan antar dua tempat atau lebih
10. Konsep Keterkaitan keruangan, yang menunjukan derajat
keterkaitan antar wilayah, baik alam maupun social.
- Prinsip Geografi :
1. Prinsip Deskripsi, yang menjelaskan berbagai
fenomena alam maupun social yang terjadi di dunia
2. Prinsip Penyebaran/Distribusi, menerangkan
bahwa persebaran fenomena geografi di permukaan bumi tidak
merata. Misalnya hasil bumi antara wilayah satu dengan yang lain
tidak merata
3. Prinsip Interelasi, yang menerangkan bahwa
semua yang di alam memiliki keterkaitan yang erat. Misalnya
longsor terjadi akibat penebangan hutan secara berlebihan
4. Prinsip Korologi, Perpaduan antara prinsip
penyebaran, interelasi, dan deskripsi suatu wilayah.
Mores :
Bab 2
JAGAT RAYA dan TATA SURYA
A. Pandangan tentang Tata surya
- Pandangan Antroposentris (antropos=manusia;
sentris=pusat)
- Pandangan Geosentris ( geo=bumi)
- Pandangan Heliosentris ( helios=matahari)
- Pandangan Galaktosentris, pandangan yang menyatakan
bahwa pusat jagat raya adalah galaksi
C. Tata surya
1. Tata surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas
matahari sebagai pusat dan sumber cahaya yang dikelilingi oleh
planet-planet beserta satelit-satelitnya, asteroid, komet, dan
meteor
2. Teori terjadinya Tata surya
- Hipotesis kabut atau Teori Kondensasi ( pengendapan )
- Teori Planetesimal
- Teori Pasang surut Bintang
- Teori Vorteks dan Protoplanet
- Teori Protoplanet
3. Matahari
4. Plane-planet
A. Klasifikasi planet
- Berdasarkan letaknya, dengan bumi sebagai
batasnya : 1. Planet Inferior ; 2. Planet Superior
- Berdasarkan letaknya, dengan Planetoid sebagai
batasnya : 1. Planet Dalam ; 2. Planet Luar
- Berdasarkan komposisi material penyusunannya : 1.
Jovian/ giant Planet ; 2. Teresteria/ Telluric planet
C. Gerhana
1. Gerhana Matahari, terjadi pada waktu Matahari, Bulan,
Bumi berada dalam satu garis lurus biasanya pada fase bulan baru
2. Gerhana bulan, terjadi apabila bayang-bayang Bumi
mengenai Bulan, karena bayang-bayang bumi dapat menutupi
seluruh permukaan bulan, terjadi pada malam hari pada saat
bulan purnama
5. Komet
Adalah benda angkasa yang tidak padat, terbentuk dari
bahan pecahan yang sangat kecil/debu tercampur dengan gas.
6. Meteor dan Meteorit
Meteor dalah benda langit yang sangat kecil terdiri dari
debu, pasir, atau kersik langit yang bergerak mengililingi matahari
seperti planet. Meteorit adalah meteor yang berukuran besar
sehingga tidak terbakar habis pada saat masuk ke atmosfer bumi
Mores :
Bab 3
LITOSFER dan PEDOSFER
LITOSFER
Yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan
dengan ketebalaan rata-rata 1200 km dan tersusun atas Barisfer,
Lapisan antara, Litosfer/kerak