Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan/interaksi sosial antarmanusia, proses sosial,
struktur sosial, dan perubahan sosial dalam masyarakat

Sosiologi berasal dari kata socius (kawan) dan logos (hubungan social).

Menurut Auguste Comte (1798-1857) : Sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk
pada hukum alam dan tidak berubah-ubah.

Ciri Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan


- Empiris :
Ilmu pengetahuan yang didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat.

- Teoritis :
Selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil pengamatan.

- Kumulatif :
Tersusun atas dasar teori-teori yang ada atau memperbaiki, memperluas, serta
memperkuat teori lama.

- Nonetis : Tujuannya untuk menjelaskan masalah secara rinci/mendalam, tidak


memandang baik/buruk.
Tiga Jenis Sosiologi menurut Manheim
- Sosiologi sistematis atau umum
- Sosiologi komparatif
- Sosiologi struktural
Cabang-Cabang Ilmu Sosiologi
- Sosiologi Keluarga
- Sosiologi Politik
- Sosiologi Agama
- Pendidikan
- Pedesaan
- Perkotaan
Sejarah Sosiologi:
- Awal mula kemunculan: Bagian dari ilmu filsafat yang membahas tentang masyarakat
- Abad XIX: Munculnya filsafat sosial dan lahirnya sosiologi
- Abad XX: munculnya teori sosiologi mikro dan munculnya sosiologi modern
Sosiologi disebut sebagai ilmu pengetahuan karena:
- Memuat pengetahuan yang dapat dibukti
- Materi tersusun secara sistematis
- Berdasarkan fakta dan pemikiran
- Dapat diuji kebenarannya
Hakikat Ilmu Sosiologi:
- Merupakan bagian dari Ilmu sosial
- Merupakan ilmu pengetahuan yang berdisiplin normative
- Merupakan ilmu pengetahuan murni
- Merupakan Ilmu pengetahuan abstrak
- Menghasilkan definisi dan pola umum
- Merupakan pengetahuan yang empiris dan rasional
- Merupakan ilmu pengetahuan umum
Yang di BOLD lebih gampang dihafalin
Tokoh tokoh sosiologi klasik:
- Ibnu Khaldun
- Auguste Comte
- Karl marx
- Marx Weber
- Ferdinand Tonnies
Tokoh tokoh sosiologi modern:
- C Wright Mills
- Lewis A. Coser
- Ralf Dahrendorf
- Anthony Giddens

Interaksi/Hubungan Sosial :
- Dapat terjadi apabila terdapat kontak sosial antar dua individu/kelompok.
- Kontak sosial adalah tahap pertama dari hub sosial
Ragam Realitas sosial(selamat menghafalkan)

1. Hubungan/Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan
komunikasi. 

Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial.

2. Nilai dan Norma


Nilai merupakan prinsip dasar/ kualitas dasar yang dianggap penting bagi seseorang/
masyarakat.
Norma merupakan aturan/ tata tertib yang dibentuk masyarakat untuk mewujudkan
keteraturan dalam masyaratkat

3. Sosialisasi dan Pembentukan kepribadian


Sosialisasi merupakan proses mempelajari atau menanamkan nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat

Sosialisasi dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga


Keluarga merupakan agen sosialisasi pertama dan paling utama dalam pembentukan
kepribadian sehingga disebut agen sosialisasi primer
Selain itu, sosialisasi dapat diperoleh dari luar rumah yaitu lingkungan sekolah, teman
sebaya, dan masyarakat. sosialisasi Sekunder.
Proses  Sosialisasi dibedakan menjadi 2:

- Sosialisasi otoriter: bersifat memaksa individu untuk menaati nilai dan norma
yang berlaku.
- Sosialisasi Ekualitas: dilakukan oleh orang yang memiliki kedudukan sederajat
(missal teman sepermainan)

4. Struktur Sosial
 Merupakan tatanan/ susunan social yang membentuk kelompok-kelompok social
dalam masyarakat. 
 Struktur Sosial dibedakan menajdi 2:
- Diferensiasi Sosial: perbedaan antarkelompok secara horizontal (cth: suku
bangsa, ras agama dan golongan)
- Statifikasi Sosial: menunjukkan system pelapisan social secara vertical.
Berkaitan dengan sesuatu yang dihargai oleh masyarakat. Cth: pengelompokan
dalam masyarakat, manusia sering dihargai dengan kekuasaan, kehormatan,
dan ilmu pengetahuan.
(Keluar di PTS^)

5. Mobilits sosial
 Merupakan pergerakan/ perpindahan status seseorang atau kelompok social dari
suatu lapisan social menuju lapisan social lain
 Dibedakan menjadi 3: 
- Mobilitas vertical: perpindahan bersifat naik/turun (tidak sederajat).
- Mobilitas horizontal: perpindahan yang terjadi dalam tingkatan yang sama
(sederajat)
- Mobilitas lateral: perpindahan indovidu/ kelompok dari satu wilayah ke wialyah
lain tanpa mengubah status sosialnya

6. Kelompok Sosial

Kelompok (group) diartikan sebagai sejumlah manusia dengan nilai, norma dan
harapan yang sama dengan saling berinteraksi secara teratur

kelompok social terbentuk karena kecenderungan masyarakat menjalin hubungan


sosial

contoh keluarga, komunitas dan peserta didik disekolah

7. Pengendalian sosial

Merupakan upaya penertiban yang dilakukan oleh masyarakat


Tujuannya menjaga keteraturan dan keseimbangan dalam masyarakat

Pengendalian Sosial dapat dilakukan dengan 2 cara:


- Pengendalian formal: dilakukan secara disengaja, terencana, dan memiliki
sanksi tegas
- Pengendalian nonformal: dilakukan secara kolektif oleh masyarakat melalui
desas desus, pengucilan, celaan dan ejekan.
8. Lembaga Sosial

Adalah sistem norma social dan hubungan-hubungan terorganisasi yang menyatukan


nilai-nilai dan prosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat.

Lembaga social antara lain: lembaga keluarga, pendidikan, agama, politik dan hokum.

9. Perubahan Sosial

Merupakan bagian dari proses perkembangan masyarakat. 

Perubahan social dapat menimbulkan dampak positif dan negatif 


Perubahan social yang bersifat negatif dapat merugikan kehidupan social masyarakat.
Cth: konsumerisme, hedonism, dan westernisasi.
Perubahan social yang bersifat positif missal perkembangan teknologi dan pendidikan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

10. Penyimpangan Sosial


Merupakan segala bentuk perilaku yang tidak sesuai niai dan norma masyarkat

a. Penyimpangan positif
Merupakan sebuah perilaku menyimpang yang memiliki atau memberikan dampak
positif terhadap kehidupan sosial karena memiliki unsur-unsur yang berinovatif, ide-
ide yang dibuat juga kreatif serta memperkaya wawasan masyarakat.

- Salah satu contoh dari penyimpangan positif adalah emansipasi wanita, dimana
dengan berkembangnya zaman seorang wanita dapat memiliki karier sendiri
dan tidak perlu mengandalkan orang lain.

Penyimpangan Negatif
- Merupakan sebuah perilaku menyimpang yang memiliki atau memberikan
dampak negatif terhadap sistem sosial karena memiliki unsur-unsur yang
sifatnya merendahkan dan selalu menyebabkan hal-hal buruk terjadi. contoh
seperti pencurian, perampokan, pemerkosaan dll

Gejala Sosial
Merupakan peristiwa yang muncul dalam masyarakat. Sifatnya dinamis dan akan terus
bermunculan seiring perubahan masyarakat.
Realitas sosial terjadi karena gejala sosial
Contoh: kemiskinan dalam masyarakat terjadi karena Pendidikan masyarakat rendah, lapangan
pekerjaan sempit, dan banyaknya penggangguran
Gejala sosial tidak selalu bersifat negatif dapat pula bersifat positif
Bentuk bentuk sosial
Fungsi Sosiologi untuk mengenali Gejala Sosial

Peran sosiologi dalam masyarakat


Catatan tambahan Justin:
Nilai dan Norma :
- Nilai merupakan prinsip/kualitas dasar yang dianggal penting bagi seseorang/masyarakat.
- Norma adalah aturan yang dibentuk masyarakat untuk mewujudkan keteraturan.

Sosialisasi
Merupakan proses mempelajari atau menanamkan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
Note : Keluarga merupakan agen sosialisasi primer.
Proses Sosialisasi dibedakan menjadi 2 yaitu :
1 . Otoriter : Sifatnya memaksa individu untuk menaati nilai dan norma yang berlaku.
2 . Ekualitas : Dilakukan oleh orang2 dengan kedudukan yang sederajat seperti
teman/rekankerja.
(Terima kasih Justin untuk beberapa catatannya)

BAB 2:

Alasan yang mendorong individu untuk membentuk masyarakat:

- Faktor Reproduksi/adanya keinginan untuk melanjutkan keturunan


- Mencari kekuatan Bersama karena nyadar kalo individu itu lemah
- Ada perasaan diuntungkan Ketika berhubungan dan bergabung dengan individu lain
- Terdapat berbagai kesamaan antarindividu, seperti keturunan, nasib, dan territorial

Hasrat manusia/kepentingan pokok manusia yang dibawa sejak lahir yaitu

- Keinginan untuk menjadi 1 dengan manusia lain di sekelilingnya


- Keinginan untuk menjadi 1 dengan lingkungan alamnya

Suatu himpunan manusia baru dapat dikatakan sebagai kelompok sosial jika memenuhi beberapa syarat

- Memiliki kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan


- Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan yang lain
- Ada faktor pengikat yang dimiliki oleh anggota kelompok, seperti kepentingan, tujuan, dan
ideologi yang sama
- Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang sama
- Bersistem dan Berproses

Syarat terjadinya interaksi sosial

- Kontak Sosial

Sifat kontak sosial:

A. Kontak sosial bisa positif(seperti kerja sama) dan negatif(seperti konflik)


B. Kontak sosial bersifat Primer(Para peserta interaksi bertatap muka secara langsung) dan
sekunder(Memakai alat untuk komunikasi)

Sekunder dibagi jadi 2: Langsung dan tidak langsung

Contoh langsung: ketua RW mengundang ketua RT untuk datang ke rumahnya

Contoh tidak langsung: ketua RW meminta sekretarisnya untuk meminta ketua RT untuk datang ke
rumahnya

- Komunikasi

Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan/berita antara 2 orang/lebih sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami

5 unsur pokok dalam komunikasi:

A. Komunikator: orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran ke orang lain
B. Komunikan: orang/sekumpulan orang yang menerima pesan
C. Pesan: sesuatu yang disampaikan komunikator
D. Media: alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan
E. Efek: perubahan yang diharapkan terjadi setelah komunikan mendapat pesan

3 tahap komunikasi:

A. Encoding(pembuatan kode): pembuatan pesan lah(gk ada penjelasan)


B. Penyampaian: pengiriman pesan(gk ada penjelasan jg)
C. Decoding(pemecahan kode): penerimaan pesan(gk ada penjelasan lagi)
Menurut Charles P. Loomis, sebuah hubungan dapat disebut interaksi sosial jika memiliki ciri-ciri

- Jumlah pelaku 2 orang/lebih


- Komunikasi antarpelaku menggunakan simbol/lambing
- Dimensi waktu meliputi masa lalu, sekarang, dan depan
- Memiliki tujuan yang hendak dicapai

Sebuah hubungan bisa disebut interaksi sosial jika memiliki ciri ciri berikut

A. Adanya hubungan timbal balik yang saling memengaruhi antara yang 1 dengan lainnya
B. Interaksi harus berpedoman kepada norma – norma atau kaidah sebagai acuan
C. Adanya reaksi dari pihak lain atas komunikasi tersebut
D. Harus mempunyai maksud dan tujuan yang jelas
E. Interaksi sosial bersifat posiif, dinamis, dan berkesinambungan

Faktor faktor pendorong interaksi Sosial

1. Imitasi: Tindakan meniru orang lain,(dapat berupa bermacam macam bentuk, misalnya gaya
bicara, tingkah laku, adat dan kebiasaan, pola pikir, serta apa saja yang dimiliki/dilakukan oleh
seseorang
2. Sugesti: berlangsung Ketika seseorang memberi pandangan/pernyataan sikap yang dianutnya
dan diterima oleh orang lain

Pada umumnya sugesti berasal dari hal hal berikut

- Orang yang berwibawa, karimastik/memiliki pengaruh kuat terhadap penerim sugesti.


Contohnya: orang tua, cerdikiawan/pemimpin agama
- Orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari penerima sugesti, misalnya atasan di kantor
- Kelompok mayoritas terhadap minoritas, contohnya dalam suatu rapat 1 orang tidak setuju, tapi
karena mayoritas setuju, maka dia mengubah pendapatnya
- Reklame atau iklan di media massa contohnya iklan deterjen

Terjadinya sugesti bukan hanya karena faktor pemberi sugesti, melainkkan juga karena beberapa faktor
di dalam diri penerima sugesti. Faktor faktor tersebut

- Terhambatnya daya berpikir kritis


- Kemampuan berpikir terpecah belah(disosiasi)
- Orang yang ragu-ragu dan pendapat orang lain tanpa berpikir Panjang
3. Identifikasi: kecenderungan/keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain(secara
keseluruhan),contoh identifikasi: seorang anak yang karena menggangap sikap, perilaku, dan
nilai yang dimiliki oleh ibunya merupakan tipe ideal dan berguna sebagai penuntun hidupnya
4. Simpati: kondisi kertertarikan seseorang kepada orangg lain
5. Empati: simpati yang mendalam yang dapat memengaruhi kondisi fisik dan jiwa seseorang

Menurut Karp dan Yoels ada 7 sumber informasi dalam interaksi

- Warna kulit
- Usia
- Jenis kelamin
- Penampilan fisik
- Bentuk tubuh
- Pakaian
- Wacana

Proses sosial yang bersifat asosiatif:

1. Kerja sama: suatu usaha Bersama antar individu/kelompok untuk mencapai tujuan Bersama

Berdasarkan pelaksanaannya, kerja sama memiliki lima bentuk sebagai berikut

- Kerukunan/gotong royong
- Bargaining: pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang/jasa antara 2 organisasi/lebih
- Kooptasi: proses penerimaan unsur unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik
organisasi sebagai satu satunya cara menghindari konflik yang dapat mengguncang organisasi
- Koalisi: kombinasi antara 2 organisasi/lebih yang mempunyai tujuan yang sama
- Joint venture: kerja sama dalam pengusahaan proyek tertentu, misalnya pertambangan minyak
dan perhotelan

Beberapa ahli juga juga membagi kerja sama dalam beberapa bentuk berikut

- Kerja sama spontan(kerja sama serta merta)


- Kerja sama langsung( hasil dari perintah atasan/penguasa)
- Kerja sama kontrak(kerja sama dasar tertentu)
- Kerja sama Tradisional(kerja sama sebagai bagian antar unsur dalam sistem sosial)

2. Akomodasi

Memiliki 2 pengertian yakni sebagai keadaan dan sebagai proses

Tujuan akomodasi adalah

A. Menghasilkan sintesis/titik temu antara beberapa pendapat yang berbeda sehingga


menghasilkan pola yang baru
B. Mencegah terjadinya pertentangan untuk sementara
C. Mengadakan kerja sama antarkelompok sosial yang terpisah akibat faktor sosial dan
psikologis/kebudayaan
D. Mengusahakan peleburan antarkelompok sosial yang terpisah

Akomodasi sebagai proses mempunyai beberapa bentuk yaitu

A. Koersi: bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan fisik/psikologis, biasanya ada 1 pihak
yang lemah
B. Kompromi: bentuk akomodasi Ketika pihak yang terlibat saling mengurangi tuntuttannya agar
tercapai suatu penyelesaian
C. Arbitrase: cara untuk mencapai kompromi apabila pihak pihak yang berhadapan tidak sanggup
mencapainya sendiri
D. Mediasi: hampir sama dengan arbitrase, tetapi pihak ketiga hanya sebagai penasehat
E. Toleransi: bentuk akomodasi yang terjadi tanpa persetujuan formal
F. Konsiliasi: usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang bertikai untuk
mencapai suatu kesepakatan
G. Stalemate: terjadi Ketika pihak pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang hingga 2
pihak akhirnya menghentikan pertikaian
H. Ajudikasi: cara menyelesaikan masalah melalui pengadilan
I. Segregrasi: bentuk akomodasi Ketika masing masing pihak memisahkan diri dan saling
menghindar untuk mengurangi ketegangan
J. Eliminasi: pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena kalah
K. Subjigation/domination: bentuk akomodasi Ketika pihak yang kuat meminta pihak yang lebih
lemah menaatinya
L. Keputusan mayoritas: keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak dalam voting
M. Minority consent: kemenangan kelompok kelompok mayoritas yang diterima dengan senang
hati oleh kelompok minoritas
N. Konversi: penyelesaian konflik Ketika salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima
pendirian pihak lain
O. Gencatan senjata: penundaan permusuhan dalam jangka waktu tertentu

3. Asimilasi

Merupakan usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu/antarkelompok guna mencapai satu


kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan Bersama

Faktor faktor yang mempermudah proses asimilasi:

A. Sikap toleransi
B. Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi
C. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
D. Sikap terbuka dari golongan penguasa dalam masyarakat
E. Persamaan unsur kebudayaan
F. Perkawinan campur
G. Adanya musuh Bersama dari luar

Faktor faktor yang menghalangi proses asimilasi

A. Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu di masyarakat


B. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
C. Adanya perasaan takut terhadap kekuatan kebudayaan yang dihadapi
D. Adanya perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan/kelompok tertentu lebih tinggi daripada
kebudayaan golongan/kelompok yang lain
E. Adanya perbedaan warna kulit/ciri fisik
F. Adanya ingroup feeling yang kuat
G. Adanya gangguan golongan mayoritas terhadap golongan minoritas
H. Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi
4. Akulturasi: berpadunya 2 kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru
dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing masing

Proses sosial yang bersifat disosiatif

A. Persaingan: perjuangan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tertentu


B. Kontravensi: bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan

Menurut Leopold von Wiese dan Howard becker kontravensi memiliki 5 bentuk yaitu:

- Umum
- Sederhana
- Intensif
- Rahasia
- Taktis
C. Pertentangan: perjuangan individu/kelompok sosial untuk memenuhi tujuan dengan cara
menantang pihak lawan

Pertentangan mempunyai bentuk bentuk khusus antara lain

- Pertentangan pribadi
- Pertentangan rasial
- Pertentangan antarkelas sosial
- Pertentangan politik
- Pertentangan internasional

Hubungan Individu dan kelompok

- Hubungan antar individu: interaksi yang dilakukan oleh 2 orang dan terjadi komunikasi 2 arah
- Hubungan antara individu dan kelompok: interaksi yang terjadi antara individu dan kelompok
- Hubungan antarkelompok: kelompok dan kelompok

Menurut Kinloch hubungan antarkelompok memiliki beberapa kriteria:

- Kriteria fisiologis
- Kriteria kebudayaan
- Kriteria ekonomi
- Kriteria perilaku

Proses terbentuknya, keteraturan sosial terjadi melalui tahap tahap berikut

- Tertib sosial, kondisi kehidupan masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur yang ditandai
dengan setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajibanny
- Order, sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dan dipatuhi oleh seluruh
anggota masyarakat
- Keajekan, kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah sebagai hasil dari hubungan antara
Tindakan, nilai, dan norma sosial yang berlangsung terus menerus
- Pola, corak hubungan yang tetap/ajek dalam interaksi sosial dan dijadikan model bagi semua
anggota masyarakat/kelompok
Tahap tahap menuju keteraturan sosial:

Tertib sosial -> Order -> Keajekan -> Pola -> keteraturan sosial

Status(kedudukan)

Kedudukan/status sosial merupakan posisi seseorang secara umum di masyarakat dalam


hubungannya dengan orang lain

1. Ascribed status: merupakan status seseorang yang dicapai dengan sendirinya tanpa
memperhatikan perbedaan rohaniah dan kemampuan(status dapat diperoleh sejak
lahir)
2. Achieved status: merupakan status yang diperoleh seseorang melalui usaha yang
disengaja
3. Assigned status: status yang diperoleh dari pemberian pihak lain

Lembaga sosial

Istilah Lembaga sosial merupakan terjemahan dari istilah Bahasa inggris social institution yang merujuk
pada 2 pengertian yakni sistem nilai dan norma norma sosial serta bentuk/organ sosial
Beberapa definisi Lembaga sosial menurut para sosiolog

1. Menurut Paul Horton dan Chester L. Hunt: sistem norma norma sosial dan hubungan yang
menyatukan nilai nilai dan prosedur prosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan
dasar masyarakat
2. Menurut Peter L. Berger: suatu prosedur yang menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh
pola tertentu dan dipaksa bergerak melalui jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan
masyarakat

Ada 6 lagi tapi males nyebutin(ud capek ama laper(di hal 69))

A. PROSES PERTUMBUHAN LEMBAGA SOSIAL


Secara garis besar, timbulnya le,baga sosial dapat diklasifikasikan dengan 2 cara berikut:
1) Secara tidak terencana
Lembaga sosial tersebut lahir secara bertahap dalam kehidupan masyarakat
2) Secara terencana
Lembaga sosial muncul melalui perencanaan yang matang oleh seseorang atau
sekelompok orang.
B. KARAKTERISTIK LEMBAGA SOSIAL
Karakteristik lembaga sosial yaitu:
1) Memiliki simbol sendiri
Lembaga sosial memiliki symbol sendiri yang menandakan kekhasan lembaga tersebut
2) Memiliki tata tertib dan tradisi
Lembaga sosial memiliki tata tertib dan tardisi yang tertulis atau tidak tertulis yang
dijadikan panutan bagi pengikutnya
3) Usia lebih lama
Lembaga sosial biasanya memiliki usia yang lebih lama dari usia orang.
4) Memiliki alat kelengkapan
Lembaga sosial memilki alat kelengkapan tertentu yang digunakan untuk mewujudkan
tujuan lembaga tersebut.

5) Memiliki ideologi
Lembaga sosial memiliki ideologi tersendiri
6) Memiliki daya tahan
Lembaga yang sudah terbentuk tidak akan lenyap begitu saja

C. FUNGSI LEMBAGA SOSIAL


Secara umum, fungsi lembaga sosial dibagi menjadi:
1) Fungsi manifes
Fungsi lembaga sosial yang disadari dan menjadi harapan banyak orang
2) Fungsi laten
Fungsi lembaga sosial yang tidak disadari dan bukan menjadi tujuan utama banyak
orang

D. TIPE LEMBAGA SOSIAL


Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, tipe lembaga sosial adalah:
1) Berdasarkan sudut perkembangan
a. Crescive institution, lembaga sosial yang tidak senagja tumbuh dari adat istiadat
masyarakat
b. Enacted institution, lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk mencapai
tujuana tertentu
2) Berdasarkan sudut system nilai yang diterima masyarakat
a. Basic institution, lembaga sosial yang penting untuk memelihara tata tertib
dalam masyarakat
b. Subsidiary institution, lembaga sosial yang berkaitan dengan hal yang dianggap
masyarakat kurang penting

3) Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat


a. Sanctioned institution, lembaga sosial yang diterima oleh masyrakat, karena
masyarakat ingin lembaga yang sudah ada menjadi lebih efektif
b. Unsanctioned institution, lembaga sosial yang ditolak masyarakat meskipun
masyarakat tidak mampu mengatasinya
4) Berdasarkan sudut penyebarannya
a. General institution, lembaga sosial yang diterima sebagian besar masyarakat
dunia
b. Restricted institution, lembaga sosial yang hanya diterima oleh masyarakat
tertentu
5) Berdasarkan sudut fungsinya
a. Operative institution, lembaga sosial yang berfungsi menghimpun cara cara
yang diperlukan untuk mencapai tujuan masyarakat
b. Regulative institution, lembaga sosial yang berfungsi mengawasi tata kelakuan
dalam masyarakat
E. LEMBAGA KELUARGA
Kita mengenal 3 macam bentuk keluaraga:
1) Keluarga inti, terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang belum menikah
2) Keluarga besar, keluarga yang terdiri dari nenek, kakek, ibu, ayah, paman, bibi, dll
3) Keluarga poligamus, keluarga yang terdiri dari beberapa keluarga inti yang dipimpin
oleh seorang kepala keluarga

Proses terbentuknya keluarga:

1) Diawali dengan adanya interaksi antara pria dan Wanita


2) Interaksi dilakukan berulang-ulang, lalu terjadi proses perkawinan
3) Setelah terjadi proses perkawian, terbentuklah keturunan, kemudian terbentuklah
keluarga inti

Tujuan perkawinan:

1) Untuk mendapat keturunan


2) Untuk meningkatkan derajat sosial
3) Mendekatkan kembali hubungan kerabat
4) Agar harta warisan tidak jatuh ke tangan orang lain

Manfaat perkawinan :

- Terpeliharanya kehormatan manusia sebagai mahluk susila

- Menghubungkan tali persaudaraan dan memperbanyak keluarga

- Membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera

Bentuk-bentuk perkawinan :

1. Menurut jumlah suami/istri =

- Monogami : perkawinan 1 laki 1 peremuan

- Poligami : 1 laki lebih dari 1 perempuan ato sebaliknya

(Poligini klo cowo fakboy)


(Poliandri klo cewe fakgerl)

2. Menurut asal suami/istri :

- Endogami : perkawinan di lingkungan sendiri

- Eksogami : bebas milih jodoh diluar kerabat

3. Menurut hubungan kekerabatan :

- Cross Cousin = kawin antara saudara sepupu

- Parallel Cousin = kawin pria dan wanita dimana ayah ama ibu mereka saudaraan

4. Menurut pembayaran mas kawin : biasanya make barang berharga ya lu tau lah.

Pola menetap sesudah perkawinan :

1. Patrilokal > tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami.

2. Matrilokal > sama kek no 1 bedanya kerabat istri.

3. Bilokal > menetap secara bergantian antara kerabat istri ama ker.suami

4. Neolokal > tinggal di tmpt baru

5. Utrolokal > Pasangan bebas nentuin tempat tinggal

( ini gw pilih yg pnting2 aja)

Fungsi keluarga :

- Fungsi reproduksi (ena2)

- Fungsi sosialisasi (bentuk kepribadian anak)

- Fungsi afeksi (kasih sayang & perhatian)

- Fungsi Ekonomi (menuhin kebutuhan ekonomi anak)

- Fungsi proteksi (perlindungan)

Susunan Keluarga
1. Keluarga Bilateral

Menghitung hubungan keluarga melalui pihak ayah/ibu.

Cnth : etnis jawa ama sunda ngitung keluarganya dari tujuh generasi ke atas dan bawah.

Prinsip sistem kekerabatan bilateral :

a. Prinsip ambilineal = menghitung garis kekerabatan kadang melalui pihak ayah / pihak ibu.

b. Prinsip Konsentris = menghitung garis keluarga sampai jumlah trtntu.

c. Prinsip Primogenitur = ngitung garis keluarga melalui ayah/ibu yg usianya tertua aja (sulung).

d. Prinsip Ultimogenitur =

Kebalikan Primogenitur (yang muda)

2. Keluarga Unilateral = menghitung garis keluarga dari 1 pihak aja. Ayah/ibu

Garis Ayah : Patrilineal

Garis Ibu : Matrilineal

Penganut Patrilineal =

- etnis Batak

- e. Nias

- e. Timor

Penganut Matrilineal =

- etnis Minangkabau

- etnis Ngada (flores)

MAKASIH NGAB JUSTIN BUAT HAL 70-79 GW BISA MATI KLO GW LANJUTIN

SELAMAT BELAJAR NEGRO SEMOGA PALEOLITIKUM EVOLUSI DARI ZAMAN BATU

Anda mungkin juga menyukai