Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman Materi

FUNGSI SOSIOLOGI UNTUK MENGENALI GEJALA SOSIAL DI


MASYARAKAT

Apa yang kamu ketahui tentang sosiologi?


Istilah sosiologi pertama kali dikemukakan oleh Auguste Comte. Menurut Comte, sosiologi berasal dari kata latin
Socius yang artinya teman atau sesama dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita. Jadi, pada
awalnya sosiologi berarti ceritatentang teman atau masyarakat.

Pengertian sosiologi menurut para ahli:


• Roucek dan Warren: Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam
kelompok-kelompok.
• William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkof: Sosiologi adalah penelitian secara alamiah terhadap
interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
• Max Weber: Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
• Selo Soemardjan dan Soelemen Soemardji: Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari sturktur
sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan sosial.
• Paul B. Horton: Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk
dari kehidupan kelompok tersebut.
• Soerjono Soekanto: Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian terhadap segi-segi
kemasyarakatan umum dan berusaha mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
• Allan Johnson: Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam
kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut memengaruhi orang dan
bagaimana pula orang yang terlibat di dalamnya memengaruhi sistem itu.
Dari beberapa pengertian menurut para ahli, maka dapat disumpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara manusia dalam masyarakat.

Sejarah Sosiologi
Sosiologi lahir sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, baru muncul pada abad ke-19, yang
dipopulerkan oleh seorang filsuf Prancis yang bernama Aguste Comte (1798-1857). Aguste comte juga
dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Kemudian, lahirlah ilmuwan dibidang sosiologi yaitu Pitirim A. Sorokin,
Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, George Simmel, dan Max Weber. Mereka membantu
berkontribusi dalam perkembangan sosiologi melalui beberapa pendekatan yang berbeda, hingga
penemuannya masih dipergunakan hingga saat ini.
Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan:
• Empiris
Didasari pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak spekulatif.
• Teoritis
Menyusun abstraksi dari hasil-hasil pengamatan. Abstraksi merupakan kesimpulan logis yang bertujuan
menjelaskan mengenai hubungan dari sebab akibat sehingga menjadi teori.
• Kumulatif
Disusun atas teori-teori yang telah ada atau memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori lama.
• Nonetis
Tidak mempersoalkan baik atau buruknya fakta, tetapi lebih bertujuan untuk memperjelas masalah
tersebut secara mendalam.

Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut:


• Sosiologi adalah ilmu sosial, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa sosiologi mempelajari gejala-gejala
kemasyarakatan
• Berdasarkan penerapannya, sosiologi digolongkan dalam ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dapat
menjadi ilmu terapan (applied science).
• Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan pengetahuan yang konkret. Artinya, yang
menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, tidak
hanya peristiwa itusendiri.
• Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan pola manusia dan masyarakatnya. Sosiologi meneliti
dan mencari apa yang menjadi prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia serta bentuk, sifat,
isi dan struktur masyarakat.
• Sosiologi merupakan ilmu umum, bukan khusus, artinya mempelajari gejala-gejala pada interaksi
antarmanusia.

Objek Kajian Sosiologi


• Objek Material: Kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi
kesatuan manusia itu sendiri.
• Objek Formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan
demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari
hubungan manusia di dalam masyarakat.
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Beberapa tokoh sosiologi memberikan pendapat mengenai
masyakarat, antara lain:
• Selo Soemardjan: masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan
kebudayaan.
• Gillin dan Gillin: masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap,
dan perasaan persatuan yang sama.
• Ralf Linton: masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama
dalam waktu yang cukup lama.
Dalam mempelajari masyarakat sebagai objek kajian, sosiologi memfokuskan studinya pada:
• Hubungan timbal-balik antara manusia satu dan manusia lainnya.
• Hubungan antara individu dan kelompok
• Hubungan antara kelompok yang satu dan kelompok lainnya
• Proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat

Peran dan Fungsi Sosiologi


Fungsi sosiologi
• Untuk pembangunan, sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada 3 tahap
pembangunan yaitu:
Tahap perencanaan, pada tahap perencanaan, sosiologi memberikan informasi dan fakta yang
merupakan kebutuhan sosial dalam masyarakat.
Tahap pelaksanaan, pada tahap pelaksanaan, hal penting untuk diperhatikan adalah kekuatan sosial
dalam masyarakat.
Tahap penilaian, pada tahap penilaian, sosiologi memberikan analisis atas adampak sosial yang terjadi
akibat proses pembangunan
• Untuk penelitian, sosiologi melalui penelitian akan memperoleh berbagai fakta sosial yang sangat
bermanfaat dalam membuat perencanaan pembangunan maupun pemecahan masalah sosial yang terjadi
dalam masyarakat.
• Untuk mengevaluasi kebijakan yang telah dibuat

Peran Sosiologi
• Sosiolog sebagai ahli riset. Para sosiolog melakukan riset ilmiah, yang tujuannya adalah mencari data
kehidupan sosial masyarakat.
• Sosiolog sebagai konsultan kebijakan.
• Sosiolog sebagai praktisi. Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
masyarakat.
• Sosiolog sebagai dosen, guru atau pendidik.
Gejala Sosial

Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi, yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
perilaku individu di masyarakat. Suatu peristiwa disebut gejala sosial karena perilaku individu yang
terlibat didalamnya saling terkait. Terdapat bermacam-macam gejala sosial yang bisa dilihat dari
kehidupan sehari-hari. Gejala-gejala sosial tersebut nantinya dapat berpotensi menimbulkan
permasalahan baru dalam masyarakat. Dalam mengkaji gejala sosial, sosiologi berfungsi menganalisis
serta mencari sebab-sebab munculnya gejala sosial dalam masyarakat.

Faktor penyebab munculnya gejala sosial:


• Faktor kultural: dipengaruhi nilai dan budaya yang muncul dalam masyarakat. Kultur masyarakat
memunculkan gejala sosial yang berbeda-beda dalam tiap masyarakat.
• Faktor struktural: dipengaruhi pola hubungan antarindividu atau kelompok yang terjadi dalam
masyarakat.

Karakteristik gejala sosial:


- Sangat kompleks - Bersifat dinamis
- Beranekaragam - Tidak mudah dimengerti
- Tidak bersifat universal - Kurang objektif
- Bersifat kualitatif - Sulit diprediksi.

Bentuk-bentuk gejala sosial:


• Gejala sosial dikendaki
Gejala sosial yang terjadi sesuai dengan dinamika perubahan sosial masyarakat.
• Gejala sosial tidak dikendaki
Gejala sosial yang muncul karena unsur serta struktur yang ada dalam masyarakat tidak dapat
berjalan dengan baik, yang kemudian menimbulkan masalah sosial dalam masyarakat.

Macam-macam gejala sosial:


Ekonomi : kemiskinan, pengangguran, phk akibat pandemi covid-19
Biologis : virus penyakit
Psikologis : perundungan
Kultural : perceraian, kenakalan remaja
Religius : upacara keagamaan, perayaan panen padi
Politik : praktik politik uang untuk memenangkan pemilu.
Hukum : melanggar peraturan lalu lintas

Tingkatan-tingkatan gejala sosial:


Mikro: terjadi pada individu-individu dalam kehidupan sosial sehari-hari.
Meso: terjadi pada organisasi, masyarakat, massa dan gerakan sosial
Makro: terjadi dalam entitas sosial yang lebih besar
Manfaat sosiologi dalam mengkaji gejala sosial:
Manfaat pembangunan: sosiologi dapat membuat perencanaan sosial yang baik berkaitan dengan
gejala sosial.
Manfaat penelitian: sosiologi bermanfaat untuk mengkaji gejala sosial dan mencari jalan keluar
tentang gejala sosial yang muncul dalam masyarakat.

Dampak gejala sosial:


Dampak negatif: Gejala sosial dapat menimbulkan masalah sosial apabila gejala yang muncul tidak
dikehendaki oleh masyarakat.
Dampak positif: Gejala sosial dapat dikaji sehingga dapat menghindari masalah sosial yang lebih
kompleks

Anda mungkin juga menyukai