Anda di halaman 1dari 7

1.

STRUKTUR SOSIAL

Struktur sosial adalah suatu tingkatan dalam masyarakat. Struktur berasal dari kata structum
(bahasa Latin) yang berarti menyusun. Struktur sosial memiliki arti susunan masyarakat.

Fungsi Struktur Sosial di Masyarakat


Setiap kelompok masyarakat memiliki struktur sosial. Berikut ini adalah fungsinya yang
berhubungan dengan peran kelompok masyarakat.
1. Pengawas sosial
Struktur sosial berfungsi sebagai penekan atau antisipasi adanya pelanggaran terhadap
norma-norma, atau nilai dan peraturan kelompok masyarakat.
2. Identitas kelompok masyarakat
Fungsi struktur sosial berikutnya adalah sebagai penegas identitas suatu kelompok
masyarakat. Identitas ini membuat kelompok masyarakat memiliki ciri khas atau
karakteristik yang berbeda dengan kelompok lainnya.
3. Disiplin sosial pada kelompok masyarakat
Struktur sosial juga membantu setiap individu yang tergabung dalam suatu kelompok
masyarakat untuk memiliki kesadaran bersikap, kebiasaan, dan perilaku yang
mencerminkan kelompok masyarakatnya.

Bentuk dan sifat struktur sosial


 Unsur-unsur Pembentuk Struktur Sosial
Struktur sosial dalam masyarakat terdiri atas unsur-unsur pokok dengan sifat yang
selalu dipertahankan. Menurut James H. Henslin, unsur-unsur pembentuk struktur
sosial yakni:
 Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah satu kesatuan yang terdiri atas sejumlah orang. Setiap
kelompok sosial memiliki sudut pandang yang berbeda untuk mempertahankan
kesatuan anggotanya melalui pola perilaku yang disepakati bersama.

Kesatuan anggota kelompok sosial dapat dipertahankan apabila setiap anggota


kelompok menjalankan perannya dengan baik.
 Lembaga Sosial
Merupakan sekumpulan norma dan aturan untuk menjaga pola perilaku masyarakat.
 Kaidah atau Norma Sosial
Pengertian kaidah atau norma sosial adalah suatu pedoman yang digunakan
masyarakat dalam berperilaku di lingkungannya.
 Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial merupakan pengelompokan masyarakat yang dilakukan secara
bertingkat. Sistem stratifikasi sosial berkaitan dengan pembentukan kelas dan status
sosial masyarakat.

2. SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN


Proses interaksi dan pembelajaran yang dilakukan seorang manusia sejak lahir hingga
akhir hayatnya di dalam suatu budaya masyarakat.

Bentuk Sosialisasi
 Tahapan pertama sosialisasi primer adalah keluarga ketika masih anak-anak.
 Tahapan kedua sosialsiasi sekunder adalah sosialisasi sekunder terjadi pada masyarakat,
lingkungan, dan kelompok sosial lain.

Tahapan Sosialisasi
 Tahapan Persiapan (Prepartory Stage)
 Tahapan Meniru (Playstage)
 Tahapan Siap Bertindak (Gamestage)
 Tahapan Penerimaan Kolektif (Generalized Other)

Agen Sosialisasi
 Keluarga (Sosialisasi Primer):
Seorang anak belajar hubungan dirinya dengan anggota keluarganya, latihan
penguasaan diri, belajar bertanggung jawab
 Kelompok sebaya/ sepermainan (peer group) :
menyadari adanya keberadaan orang lain di luar keluarga umumnya disebut sebagai
cliques : kelompok yang terdiri dari dari beberapa orang sahabat karib yang
mempunya kesamaan jenis kelamin, minat dan kemampuan yang sama
 Sekolah :
berkaitan dengan ketiga fungsi sekolah yaitu fungsi kognitif, fungsi afektif dan
fungsi psikomotorik
 Organisasi :
Mengajarkan sosialisasi dalam bentuk struktur formal
 Media Massa :
Derasnya arus informasi dalam media cetak maupun elektronik dapat berdampak
positif maupun negative
 Lingkungan Kerja :
Menjalankan berbagai peran sesuai dengan status yang dimilikinya

Tipe Sosialisasi
 Formal : sosialiasi ini dilakukan oleh lembaga-lembaga yang berwenang menurut
ketentuan yang berlaku dalam UUD
 Informal : Sosialisasi ini dilakukan dalam lingkungan pergaulan di masyarakat

Pola Sosialisasi
 Sosialisasi represif : menekankan pada penggunaan hukuman
 Sosialisasi partisipatoris : merupakan pola dengan pemberian hadiah ketika anak
berperilaku baik

3. Perilaku Menyimpang
Perilaku yang memberi pengaruh buruk, melanggar norma dan hukum, atau tidak sesuai dengan
tingkah laku masyarakat pada umumnya.

JENIS-JENIS PERILAKU MENYIMPANG


Secara umum, beberapa contoh perilaku menyimpang yang sering terjadi di masyarakat antara
lain:
 bullying pada remaja,
 perampokan,
 pemerkosaan,
 pembunuhan,
 penipuan,
 pelecehan seksual,
 tindakan kriminal lainnya,
 tawuran antarpelajar,
 pelanggaran rambu lalu lintas,
 parafilia (penyimpangan seksual), dan
 penggunaan obat-obatan terlarang.

TEORI-TEORI

1. Teori differentian association


Menurut Edwin H Sutherland, penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda.
Seseorang mempelajari perilaku menyimpang melalui pergaulan, misalnya penggunaan
narkoba.
2. Teori labeling
Menurut Edwin M Lemett, seseorang menjadi menyimpang karena proses labeling,
julukan, atau cap yang diberikan masyarakat. Labeling dapat mendorong orang ke arah
dunia penyimpangan.
3. Teori struktur sosial
Menurut Robert K Merton, struktur sosial menciptakan keadaan yang menghasilkan
pelanggaran terhadap aturan sosial. Menekan orang-orang tertentu ke arah perilaku
nonkonform. Misalnya menggunakan ijazah palsu untuk bisa jadi anggota DPR.
4. Teori fungsi
Menurut Emile Durkheim, faktor penyimpangan pada individu satu dengan lainnya
berbeda. Bisa jadi karena keturunan, lingkungan, fisik, dan lingkungan sosial. 5. Teori
konflik Menurut Karl Mark, penyimpangan terjadi melatarbelakangi kejahatan dengan
perkembangan kapitalisme.

SIFAT PERILAKU MENYIMPANG


1. Penyimpangan positif : cenderung mengandung unsur perubahan yang berdampak positif
2. Penyimpangan negatif : berdampak kepada terganggunya ketertiban sosial dalam
masyarakat

MACAM-MACAM PERILAKU MENYIMPANG


1. Tindakan kriminal atau kejahatan (kejahatan tanpa korban, kejahatan terorganisir,
kejahatan kerah putih, kejahatan korporat)
2. Penyimpangan seksual (lesbian, homoseks, sodomi, pedofilia)
3. Pemakaian obat terlarang
4. Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup
FAKTOR PENYEBAB PERILAKU MENYIMPANG
4. Sosialisasi yang tidak sempurna :
peniruan yang salah : menonton melihat dan mengikuti perilaku menyimpang
ketidaksamaan pesan yang disampaikan agen sosialisasi :Di lingkungan keluarga
dilarang merokot tetapi iklan di rokok dianggap symbol pergaulan modern
disorganisasi keluarga : adanya proses konflik di dalam lingkungan keluarga
5. Sub kebudayaan menyimpang
ada nilai- nilai budaya yang berbeda dengan budaya yang dominan di masyarakat :
Ex: Komunitas punk

POLA PERILAKU ROBERT K MERTON


 Adanya pola interaksi
 Kesadaran diri menjadi bagian anggota kelompok
 Kesadaran diri bahwa orang lain sebagai anggota kelompok.

JENIS-JENIS KEJAHATAN
 White collar crime : korupsi
 Blue collar crime : kejatan yang dilakukan dikarenakan untuk memehuni kebutuhan
hidup, contoh : seorang ibu mencuri demi memenuhi kebutuhan hidupnya
 corporate crime : kejahatan yang dilakukan oleh suatu perusahan
 Kejahatan terorganisi : kejahatan yang dilakukan oleh kelompok
PENGENDALIAN SOSIAL
Pengendalian sosial adalah cara yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mewujudkan
kondisi tertib dan seimbang di dalam masyarakat sekaligus mencegah terjadinya penyimpangan
sosial.

Fungsi Pengendalian Sosial


 Fungsi Pengendalian Sosial
 Berikut fungsi pengendalian sosial.
 Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial
 Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma
 Mengembangkan rasa malu
 Mengembangkan rasa takut
 Menciptakan sistem hukum
 Sebagai kontrol sosial untuk menciptakan keadaan yang serasi antara stabilitas dan
perubahan di masyarakat

Sifat Pengendalian Sosial


 Preventif : Mencegah
 Represif : Mengobati

Cara Pengendalian
 Persuasif : ajakan
 Koersif : menggunakan kekerasan

PENELITIAN SOSIAL

Metode yang digunakan oleh para ilmuwan dan peneliti sosial untuk mempelajari orang
dan masyarakat sehingga mereka dapat merancang produk/jasa yang memenuhi berbagai
kebutuhan masyarakat.

Jenis Data
- Primer : datang yang didapatkan langsung dari sumbernya
- Sekunder : dari buku dan internet

Langkah-langkah Penyusunan Bab 1


- Latar belakang
- Rumusan masalah
- Tujuan Penelitian
- Batasan Masalah
- Sistematika penulisan

Anda mungkin juga menyukai