PROBLEM SOSIOLOGI
SET SUPERINTENSIF 2018
SBMPTN 2017 2016
1. Jawaban: E
Sosiologi merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan interaksi manusia serta akibat yang ditimbulkan
dari interaksi sosial. Bentuk interaksi sosial dapat dibagi menjadi dua yaitu asosiatif dan disosiatif, dalam
interaksi sosial yang bersifat disosiatif mengarah ke disintegrasi sosial yang dapat membuka celah untuk
menciptakan permasalahan sosial. Oleh karena itu, sosiologi mempunyai peran penting dalam
kehidupan sehari-hari untuk memberikan solusi dari setiap permasalahan sosial
2. Jawaban: C
Tipe bunuh diri menurut Emile Durkheim
Integrasi Rendah Bunuh diri egoistik
3. Jawaban: E
Dalam kehidupan bermasyarakat selalu terdapat aturan, kaidah atau norma yang berupa suatu
keharusan, anjuran, ataupun larangan. Kaidah atau norma yang ada di masyarakat merupakan
perwujudan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tersebut. Norma adalah patokan perilaku dalam suatu
kelompok masyarakat tertentu. Norma disebut pula peraturan sosial menyangkut perilaku-perilaku yang
pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan norma di masyarakat bersifat
memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk
sejak lama. Contoh sanksi pelanggaran norma sosial dalam masyarakat adalah:
a. cemoohan masyarakat
b. hukuman denda
c. pengucilan oleh masyarakat
d. hukuman penjara
4. Jawaban: C
Nilai adalah konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang
dianggap buruk. Nilai sosial dalam sosiologi bersifat abstrak karena nilai tidak dapat dikenali dengan
pancaindra. Nilai hanya dapat ditangkap melalui benda atau tingkah laku yang mengandung nilai itu
sendiri. Nilai sosial bukan merupakan sesuatu yang dibawa individu sejak lahir, melainkan dipelajari
melalui sosialisasi.
6. Jawaban: B
Pesan yang dalam komunikasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu menggunakan bahasa verbal
(bahasa lisan) dan bahasa nonverbal (bahasa isyarat), contoh bahasa nonverbal: seseorang sering
mengungkapkan kekesalannya terhadap orang lain dengan memperlihatkan raut muka cemberut kepada
orang lain.
7. Jawaban: C
Proses belajar untuk mengetahui peran yang harus dijalankan agar dapat diterima dalam masyarakat
meliputi hal-hal berikut.
a. Enkulturasi: proses di mana orang secara sadar maupun tidak sadar mempelajari seluruh
kebudayaan masyarakat. Secara harfiah enkulturasi dapat diartikan sebagai proses pembudayaan.
Menurut Koentjaraningrat enkulturasi mengacu pada proses pembudayaan yang ditransmisikan dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Sebab manusia mempelajari kebudayaan bukan mewarisinya,
budaya ditransmisikan melalui proses belajar bukan melalui gen, jadi inti dari enkulturasi adalah
pembelajaran atau pendidikan.
b. Internalisasi: internalisasi merupakan suatu proses di mana individu belajar untuk diterima menjadi
bagian, dan sekaligus mengikat diri ke dalam nilai-nilai dan norma-norma sosial dari perilaku suatu
masyarakat
c. Sosialisasi: Proses belajar untuk mengetahui peran yang harus dijalankan agar dapat diterima dalam
masyarakat
8. Jawaban: A
Salah satu tujuan sosialisasi adalah mengembangkan kemampuan seseorang mengendalikan fungsi-
fungsi organik melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat (mencegah terjadinya perilaku menyimpang).
Artinya, dengan sosialisasi seseorang akan dapat memahami hal-hal yang baik dan dianjurkan dalam
masyarakat untuk dilakukan. Selain itu juga dapat mengetahui dan memahami hal-hal buruk yang
sebaiknya dihindari dan tidak dilakukan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa salah satu
keberhasilan sosialisasi adalah kepatuhan individu dalam menjalankan perannya sebagai anggota
masyarakat.
10. Jawaban: D
Pengendalian sosial dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Persuasif: pengendalian sosial dengan cara ajakan atau himbauan
2. Koersif: pengendalian sosial dengan cara ancaman dan teguran
Sosialisasi merupakan proses penanaman nilai dan norma kepada masyarakat, dengan adanya
proses sosialisasi diharapkan individu mampu menginternalisasi nilai dan norma yang ada dalam
masyarakat dengan harapan individu tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Sosialisasi merupakan
salah satu mekanisme kontrol sosial yang bertujuan agar keteraturan sosial bertahan lama.
11. Jawaban: D
Dalam masyarakat modern tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang dijadikan dasar
pembentukan stratifikasi sosial. Beda halnya dengan masyarakat tradisional (agraris) yang menilai
stratifikasi sosial berdasarkan atas dasar kepemilikan tanah, atau pada masyarakat feodal yang
menjadikan menunjung tinggi nilai kehormatan (keturunan) sebagai salah satu nilai dominan yang
dijadikan sebagai dasar stratifikasi sosial pada masa itu. Orang yang berada pada lapisan atas
mempunyai kecenderungan untuk mempertahankan posisinya, namun seiring berjalannya waktu
masyarakat mengalami perubahan sosial misalnya saja dalam hal adanya pergeseran nilai dalam
masyarakat. Ketika mereka menyadari adanya pergeseran nilai tentang dasar penentuan stratifikasi yang
terjadi dalam masyarakat modern maka mereka akan menyesuaikan juga terhadap perubahan tersebut.
Misalnya di era sekarang ada kecenderungan para tuan tanah dan bangsawan menyekolahkan anaknya
setinggi mungkin karena mereka sadar akan adanya pergeseran nilai masyarakat yang didasarkan atas
nilai pendidikan.
12. Jawaban: B
Sifat stratifikasi sosial
Dilihat dari sifatnya, kita mengenal dua sistem stratifikasi sosial:
a. Stratifikasi Sosial Tertutup (Close Social Stratification)
Sistem stratifikasi sosial tertutup ini membatasi atau tidak memberi kemungkinan seseorang untuk
pindah dari suatu lapisan ke lapisan sosial yang lainnya, baik ke atas maupun ke bawah. Dalam hal
ini anggota kelompok hanya dapat melakukan mobilitas yang bersifat horizontal. Salah satu contoh
sistem stratifikasi sosial tertutup adalah sistem kasta pada masyarakat Bali. Di Bali, seseorang yang
13. Jawaban: B
Diferensiasi sosial merupakan penggolongan masyarakat yang bersifat horizontal. Diferensiasi dapat
digolongkan menjadi multikultural dan heterogenitas. Multikultural adalah perbedaan masyarakat atas
dasar suku, agama dan ras. Sedangkan heterogenitas adalah perbedaan dalam hal profesi, jenis kelamin,
sex, dan gender.
14. Jawaban: D
Diskriminasi antarwarga banyak terjadi pada masyarakat heterogen. Sebab dalam masyarakat heterogen
ada berbagai macam perbedaan budaya, diskriminasi akan terjadi apabila penentu kebijakan lebih
condong pada budaya tertentu.
Konflik sosial yang terjadi di Indonesia salah satunya dipicu oleh rendahnya penghormatan terhadap
keragaman kelompok sosial.
15. Jawaban: C
Hubungan di antara masyarakat tidak selalu mengarah pada hal-hal yang sifatnya asosiatif, tetapi dapat
pula mengarah pada hal-hal yang bersifat disosiatif misalnya konflik. Pada kondisi tersebut seringkali
timbul ketegangan antarpihak yang berselisih, adapun salah satu cara untuk meredam ketegangan
tersebut dapat dilakukan dengan cara menghadirkan pihak ke tiga (mediasi). Adapun mediator (pihak ke
tiga) bersifat netral serta sebagai penasehat bagi kedua belah pihak yang bertikai. Dengan demikian
mediator tidak memberikan keputusan dalam proses penyelesaian masalah. Pengambilan keputusan
diselesaikan oleh kedua belah pihak yang bertikai.
16. Jawaban: E
Stratifikasi dan mobilitas sosial merupakan dua hal yang dapat pula berkaitan. Stratifikasi sosial
merupakan tingkatan atau strata sosial dalam masyarakat, sedangkan mobilitas adalah gerak atau
perpindahan secara vertikal dan horizontal. Mobilitas sosial di dalam masyarakat tipe kasta lebih sulit
terjadi karena sistem pelapisan sosialnya bersifat tertutup. Pada masyarakat tipe kasta dasar stratifikasi
17. Jawaban: D
a. Pada masyarakat yang terbuka orang lebih mudah untuk melakukan mobilitas sosial karena selain
faktor struktural, faktor individual juga turut serta berperan untuk menentukan mobilitas sosial.
Misalnya seorang karyawan toko bangunan menjadi pebisnis properti karena ia rajin, cekatan dan
mempunyai jaringan sosial yang luas.
b. Ada dua faktor penentu mobilitas sosial yaitu:
1. Faktor struktural
Contoh faktor struktural adalah ketidakseimbangan lapangan pekerjaan dengan jumlah pelamar.
2. Faktor individual
Contoh Faktor individu adalah kualitas tiap-tiap orang ditinjau dari tingkat pendidikan,
penampilan, dan keterampilan pribadi. Faktor nasib (kemujuran) juga dikategorikan sebagai
faktor individu.
18. Jawaban: C
Ciri-ciri kerumunan
a. Tidak saling mengenal.
b. bersifat tidak tetap
c. berlangsung sementara
d. status individu di dalamnya tidak jelas
e. Kehadiran hanya bersifat fisik atau tidak ada kontak batin.
f. Motivasi berkumpul karena sesuatu pusat perhatian umum dan terjadi secara kebetulan (memiliki
kepentingan sementara)
g. Antara individu yang satu dan individu lainnya tidak terorganisasi.
h. Interaksi antarindividu bersifat spontan, tidak terduga, sangat lemah, dan singkat.
19. Jawaban: D
a. Masyarakat rural adalah masyarakat desa cirinya: mobilitas rendah, homogen, dan kurang mengenal
spesialisasi kerja.
b. Masyarakat transisi/pinggiran/suburban: masyarakat peralihan antara rural dan urban
c. Masyarakat urban cirinya: heterogen, memiliki mobilitas tinggi dan spesialisasi kerja
20. Jawaban: A
Salah satu unsur budaya adalah sistem kepercayaan. Sistem keercayaan merupakan anggapan atau
keyakinan bahwa sesuatu yang dipercayai itu benar ada. Misalnya masyarakat Suku Baduy atau biasa
disebut sebagai orang Kanekes, hidup di kaki pegunungan Kendeng terdapat tradisi seba. Upacara seba
menjadi dalah satu pembuktian ketangguhan fisik suku Baduy, terutam suku Baduy dalam. Sebab dalam
acara yang telah menjadi tradisi kesultanan Banten ini. Mereka harus berjalan berkilo-kilometer untuk
bersilaturahmi dengan para pimpinan pemerintah di Provinsi Banten.
21. Jawaban: A
Keanekaragaman suku, ras, agama dalam masyarakat Indonesia adalah suatu kekayaan sosial yang
memiliki segi positif. Sebab keanekaragaman suku, ras, agama dalam masyarakat memungkinkan
terbentuknya struktur asimilasi sosial. Misalnya saja adat pernikahan Betawi yang notabenenya
merupakan perpaduan dari beberapa aspek. Misalnya ada palang pintu (berbalas pantun) yang
merupakan budaya melayu, ornamen baju adat yang identik dengan etnis Tionghoa, ada tanjidor yang
alat musiknya diperkenalkan oleh bangsa Portugis, ada petasan yang identik dengan etnis Tionghoa,
serta ada marawis yang identik dengan Arab.
23. Jawaban: E
Perubahan sosial, hal ini berkaitan dengan perubahan nilai dan norma sosial, pola perilaku organisasi,
susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat interaksi sosial, kekuasaan dan
wewenang. Misalnya Bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia mengakibatkan
banyak korban jiwa dan mengakibatkan banyak orang mengungsi sehingga menimbulkan kehidupan
yang berbeda dari daerah asal mereka.
24. Jawaban: A
Sorokin berpendapat bahwa semua peradaban besar itu berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan
yang berputar tanpa akhir. Siklus tiga sistem kebudayaan ini adalah sebagai berikut.
a. Kebudayaan ideasional, yaitu kebudayaan yang didasari oleh nilai-nilai dan kepercayaan terhadap
kekuatan supranatural.
b. Kebudayaan idealistis, yaitu kebudayaan di mana kepercayaan terhadap unsur adikodrati
(supranatural) dan rasionalitas yang berdasarkan fakta bergabung dalam menciptakan masyarakat
ideal.
c. Kebudayaan sensasi, yaitu kebudayaan di mana sensasi merupakan tolok ukur dari kenyataan dan
tujuan hidup.
25. Jawaban: B
Revolusi hijau merupakan modernisasi di bidang pertanian dengan membuat bidang pertanian menjadi
efisien. Revolusi hijau mempunyai dampak positif dan negatif.
Dampak positif
- Efektif dan efisien
- Dapat menghasilkan output yang banyak dan berkualitas
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan adalah dapat menimbulkan adanya pengangguran di
pedesaan. Kondisi ini merupakan dampak modernisasi berkaitan dengan kesenjangan sosial dan
ekonomi yang ditimbulkan oleh Perkembangan IPTEK. Adapun pencemaran lingkungan juga merupakan
dampak negatif dari modernisasi di bidang pertanian tetapi tidak berkaitan secara sosial ekonomi.
26. Jawaban: A
pengambil kebijakan cenderung fokus pada aspek ekonomi dari pada aspek sosial. Mereka menganggap
pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pendapatan perkapita, dan pembangunan infrastruktur adalah
tujuan utama. Kondisi tersebut dapat menimbulkan ketimpangan sosial dalam masyarakat.
27. Jawaban: C
Upaya-upaya untuk mengatasi ketimpangan sosial yang terjadi di dalam masyarakat dapat diupayakan
oleh pemerintah dia antaranya:
a. meningkatkan akses terhadap makanan, kesehatan, dan pendidikan untuk golongan miskin
b. merancang program jaminan sosial
c. meluncurkan program pemberdayaan masyarakat untuk orang yang terpinggirkan
d. pungutan pajak yang benar dan anggaran belanja pemerintah lebih berpihak pada golongan miskin
29. Jawaban: D
berikut ini merupakan lembaga sosial dalam bidang politik:
a. partai politik
b. kelompok oposisi
c. kelompok penekan
d. kelompok kepentingan
organisasi non partisan: Non-partisan adalah prinsip tidak mendekatkan diri dan berpartisipasi secara
regular maupun irregular dalam aktivitas sebuah kelompok, golongan dan kekuatan sosial, ekonomi dan
politik manapun.
30. Jawaban: B
Variabel adalah konsep yang memiliki dua atau lebih nilai atau dapat dikatakan sebagai aspek-aspek
yang akan diteliti. Misalnya: Tingkat pendidikan.