Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN SOSIOLOGI

SI SBMPTN 2018 – KODE 651


TRY OUT
1. Jawaban (C)
Syarat interaksi sosial ada dua, meliputi:
a. Kontak sosial
1) Kontak Primer: bertatap muka langsung.
2) Kontak Skunder: melalui perantara
- Skunder langsung, contoh: Telepon, Chatting
- Skunder tidak langsung, contoh: berkirim surat lewat pos, melibatkan pihak ketiga
b. Komunikasi, yaitu tafsiran seseorang terhadap perilaku orang lain yang diwujudkan dengan
pembicaraan, gerak gerik, sikap, maupun perasaan tertentu.
Jadi yang poin (C) termasuk kontak sekunder tidak langsung.

2. jawaban (C)
Menurut Ralph Linton, cara memperoleh status di masyarakat melalui 3 cara, yaitu:
a. Ascribed Status: Status yang diperoleh secara otomatis atau tanpa usaha, melalui kelahiran.
b. Achieved Status: Status yang diperjuangkan atau diperoleh karena usaha.
c. Assigned Status: Status pemberian karena jasa yang dilakukan.
Kasta merupakan sebuah sistem di masyarakat yang stratifikasinya bersifat tertutup. Konsekuensi dari
stratifikasi yang bersifat tertutup adalah membatasi individu untuk berpindah status, bahkan dalam
masyarakat kasta status bersifat seumur hidup. Maka satu-satunya jalan untuk mendapatkan status
adalah melalui kelahiran (ascribed status).

3. Jawaban (D)
Menurut Horton dan Hunt faktor yang memengaruhi tingkat mobilitas pada masyarakat modern terdiri
atas faktor struktural dan faktor individu.
1. Faktor Struktural
Faktor struktural adalah jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan
untuk memperolehnya. Faktor struktural meliputi :
a. struktur pekerjaan
b. perbedaan fertilitas
c. ekonomi ganda
Contoh faktor struktural adalah ketidakseimbangan lapangan pekerjaan dengan jumlah pelamar.

2. Faktor Individu
Faktor individu adalah kualitas tiap-tiap orang ditinjau dari tingkat pendidikan, penampilan, dan
keterampilan pribadi. Faktor individu meliputi:
a. perbedaan kemampuan
b. orientasi sikap terhadap mobilitas
c. faktor kemujuran

4. Jawaban (C)
Kerumunan merupakan salah satu bentuk kelompok sosial yang tidak teratur. Secara definisi kerumunan
adalah berkumpulnya orang-orang pada saat tertentu secara cepat tanpa ada ikatan organisasi. Ada
beberapa macam bentuk kerumunan, meliputi:
a. Penonton pasif (formal audience): kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan tujuan yang sama
erat dan mempunyai sifat pasif. Contoh: penonton bioskop, pendengar khotbah.

PEMBAHASAN TRY OUT 1, SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2018, BKB NURUL FIKRI 1
b. Kelompok ekspresif (planned expressive group): kerumunan yang pusat perhatiannya tidak begitu
penting, akan tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktivitas kerumunan tersebut.
contoh: orang yang berpesta.
c. Kumpulan kurang menyenangkan (inconvinient Aggregations): kerumunan sementara di mana kehadiran
orang lain dianggap sebagai penghalang dalam mencapai tujuan. Contoh: orang yang mengantre.
d. Kerumunan panik (panic crowds), yaitu kerumunan orang yang dalam keadaan panik untuk
menyelamatkan diri dari bahaya. Contoh: korban bencana.
e. Kerumunan emosional (acting mobs) : kerumunan yang menggunakan kekuatan untuk melawan
norma-norma pergaulan hidup. Contoh: kerumunan anarkis.
f. Kerumunan tak bermoral (immoral lawless crowd) : kerumunan orang yang tindakannya melawan norma
pergaulan hidup dan tidak mempunyai tujuan yang jelas. Contoh: orang yang mabuk-mabukan.
g. Kerumunan Penonton (Spectator Crowd): Kerumunan yang terjadi karena ingin melihat suatu kejadian.
Contoh: orang yang melihat kecelakaan.

5. Jawaban (D)
Pembagian tipe-tipe lembaga sosial menurut Gillin dan Gillin:
(1) Berdasarkan perkembangannya:
a. Crescive institutions : Lembaga yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat.
b. Enacted institutions: Lembaga yang sengaja dibentuk untuk kepentingan tertentu.
(2) Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat:
a. Basic Institutions : Lembaga yang digunakan untu mempertahankan dan memelihara tata tertib
dalam masyarakat.
b. Subsidiary Institutions : Lembaga sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang kurang penting.
(3) Dari segi penerimaan masyarakat
a. Social sanctioned institutions : Lembaga yang diterima masyarakat, contohnya pendidikan, hukum,
politik, keluarga, agama, ekonomi.
b. Unsanctioned Institutions : Lembaga yang ditolak masyarakat,contohnya, pelacuran perjudian,
perampokan.
(4) Dari faktor penyebarannya
a. General Institutions : Lembaga yang dikenal oleh hampir seluruh masyarakat di dunia, contohnya
agama, keluarga.
b. Restricted Institutions : Lembaga yang dianut oleh masyarakat tertentu, misalnya agama Islam,
Kristen, Hindu.
(5) Dari sudut fungsinya:
a. Operative Institutions : Lembaga yang berfungsi menghimpun tata cara yang diperlukan untuk
mencapai tujuan lembaga. Misalnya Lembaga industri.
b. Regulative Institutions : Lembaga yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan di
masyarakat. contohnya Lembaga Hukum.
Dari contoh kasus di soal, apa yang dilakukan oleh KPI adalah sebagai pengawas (regulative institutions).

6. Jawaban (D)
Pernyataan salah: antaragen sosialisasi tidak bisa saling menggantikan sepenuhnya, yang benar adalah
adanya pergeseran pengaruh dimana salah satu agen melemah, sementara agen yang lain pengaruhnya
menguat.
Sebab benar: pengaruh media massa, dalam kasus ini penggunaan media sosial, pengaruhnya semakin
kuat seiring ketergantungan manusia akan teknologi yang semakin tinggi terutama teknologi informasi dan
komunikasi.

7. Jawaban (C)
Pernyataan Benar : kelompok sub-budaya menyimpang adalah kelompok di masyarakat yang
mengembangkan nilai dan norma yang berbeda dan bertentangan dengan nilai dan norma di masyarakat
pada umumnya. Apa yang menyimpang bagi masyarakat, dianggap sebagai hal yang biasa bagi kelompok
sub budaya menyimpang. Contoh: lingkungan prostitusi, komunitas geng motor dsb.

PEMBAHASAN TRY OUT 1, SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2018, BKB NURUL FIKRI 2
Sebab salah : Pada komunitas rawan kejahatan, perilaku menyimpang terjadi karena proses sosialisasi dari
sub-budaya menyimpang. Jadi dalam kasus ini penyimpangan dipelajari oleh individu.
Sedangkan sosialisasi yang tidak sempurna lebih kepada kegagalan agen sosialisasi dalam mengajarkan
nilai dan norma kepada individu.

8. Jawaban (D)
Pernyataan salah : konflik fungsional adalah konflik yang mendukung pencapaian tujuan kelompok.
Konflik fungsional bersifat konstruktif dan membantu dalam meningkatkan kinerja organisasi.
Sedangkan pada kasus soal, konflik yang terjadi adalah konflik status, yaitu pertentangan yang terjadi
dalam diri seseorang sebagai akibat kedudukan/status yang dimilikinya. Konflik status muncul apabila
individu harus memilih status mana yang ia pilih dalam menghadapi situasi tertentu.
Dalam kasus soal, Pak Budi dihadapkan pada status sebagai kepala sekolah dan status sebagai ayah dari
anaknya yang melanggar aturan di sekolah.

Sebab benar : Konflik fungsional merupakan konflik yang konstruktif atau bersifat positif dimana salah satu
fungsi/dampak positif konflik salah satunya adalah untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-
kekuatan yang ada di dalam masyarakat/organisasi*

9. Jawaban (E)
Pernyataan salah : justru sikap kritis dan skeptis di masyarakat merupakan faktor yang mendorong
terjadinya perubahan sosial di masyarakat.

Sebab salah : Adanya kelompok dominan pendukung status quo di masyarakat merupakan faktor
penghambat terjadinya perubahan. Status quo di sini berarti mempertahankan kondisi yang ada.

10. Jawaban (E)


Pernyataan salah : “Fenomena perdagangan perempuan dan anak di Ibu kota” bukan bentuk pertanyaan
penelitian tetapi topik/judul penelitian. Pertanyaan penelitian lebih ke kalimat pertanyaan yang tujuannya
adalah mempertanyakan arah penelitian.
Sebab salah : “Fenomena perdagangan perempuan dan anak di Ibu kota” merupakan topik/judul
penelitian yang dapat dikategorikan dalam jenis penelitian kualitatif karena perlunya deskripsi dan analisa
yang mendalam untuk menjelaskan fenomena tersebut.

11. Jawaban (A)


Berikut ini yang termasuk ruang lingkup sosiologi adalah....
(1) pola-pola interaksi di antara anggota masyarakat (sosiologi menurut J. Gillin)
(2) struktur dan proses-proses sosial yang terjadi di dalamnya (sosiologi menurut Selo Sumarjan dan
Sulaiman Sumardi)
(3) perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat(sosiologi menurut Selo Sumarjan dan Sulaiman
Sumardi)
poin (4) ruang lingkup antropologi

12. Jawaban (D)


Kebiasaan bersendawa dan sering ditegur menunjukan bahwa apa yang dilakukan andi tidak lagi sekedar
usage tetapi sudah folkways.
Untuk lebih jelasnya perhatikan pembagian norma berikut menurut daya ikatnya:
a) Usage (cara)
Merupakan bentuk perbuatan yang menonjol dalam hubungan antarindividu. Usage merupakan norma
yang paling lemah daya ikatnya, sanksi bagi pelanggar usage hanya berupa celaan.
b) Folkways (kebiasaan)
Merupakan perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Folkways mempunyai daya ikat
yang lebih besar dibanding usage.

PEMBAHASAN TRY OUT 1, SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2018, BKB NURUL FIKRI 3
c) Mores (tata kelakuan)
Merupakan sifat yang hidup dalam kelompok yang dilaksanakan sebagai pengawas oleh masyarakat
terhadap anggota-anggotanya. Mores memberi batas-batas pada perilaku individu terkait apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan terkait suatu perbuatan.
d) Custom (adat istiadat)
Kumpulan tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat. Custom
mempunyai daya ikat yang paling kuat, pelanggar custom diberi sanksi yang keras berupa pengucilan
atau dikeluarkan dari anggota masyarakat.

13. Jawaban D
Struktur sosial di masyarakat terbagi atas struktur vertikal dan struktur horizontal.
Struktur vertikal dikenal dengan istilah stratifikasi sosial dan struktur horizontal dikenal dengan istilah
diferensiasi sosial. Horizontal di sini maksudnya adalah kedudukannya setara, tidak lebih tinggi atau lebih
rendah. Kelompok-kelompok di masyarakat yang bersifat horizontal diantaranya adalah suku, agama, ras,
jenis kelamin dsb.

14. Jawaban (A)


struktur sosial di Jawa menurut Clifford Geertz terbagi atas 3 golongan; golongan abangan (yang intinya
berpusat di pedesaan), golongan santri (yang intinya berpusat di tempat perdagangan), dan golongan
priyayi (yang intinya berpusat di kantor pemerintahan).
abangan oleh Clifford Geertz diterapkan pada kebudayaan orang desa, yaitu para petani yang kurang
terpengaruh oleh pihak luar dibandingkan dengan golongan-golongan lain di antara penduduk.
Adapun istilah santri diterapkan pada kebudayaan muslimin yang memegang peraturan dengan keras dan
biasanya tinggal bersama di kota dalam perkampungan dekat sebuah masjid yang terdiri dari para
pedagang di daerah-daerah yang lebih bersifat kota.
Istilah priyayi diterapkannya pada kebudayaan kelas-kelas tertinggi yang pada umumnya merupakan
golongan bangsawan berpangkat tinggi atau rendah.

15. Jawaban (B)


Poin (2) dan poin (4) sejalan dengan upaya masyarakat indonesia menyesuaikan diri dengan era
globalisasi.

PEMBAHASAN TRY OUT 1, SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2018, BKB NURUL FIKRI 4

Anda mungkin juga menyukai