perwilayahan formal
a) Wilayah formal adalah wilayah yang dipandang dari satu aspek tertentu
yang mempunyai sifat-sifat dan ciri-ciri yang relatif sama. Kriteria
pokok yang digunakan antar wilayah dapat berbeda tergantung dasar atau
tujuan pengelompokannya. Kriteria tersebut dapat berupa aspek fisik
seperti
1 ketinggian, bentuk lahan, dan curah hujan, kegiatan ekonomi (daerah
pertanian), peternakan, industri dan sebagainya. Jadi pada wilayah
seragam terdapat keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu.
b) Wilayah fungsional adalah suatu wilayah yang mempunyai ketergantungan
antara daerah pusat dengan daerah belakangnya atau suatu wilayah yang
dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling
dihubungkan dengan garis melingkar (daerah belakangnya). Oleh karena itu,
pada wilayah gundul terdapat pengertian tentang kaitan fungsional antara
pusat kegiatan. Wilayah seperti ini disebut wilayah fungsional. Contohnya
wilayah kota dengan wilayah belakangnya. Lokasi produksi dengan wilayah
pemasarannya, susunan orde perkotaan dan jalur transportasi.
Teori ini dikemukakan oleh Perroux pada tahun 1955, atas dasar pengamatan
terhadap proses pembangunan. Perroux mengakui kenyataan bahwa pembangunan
tidak terjadi dimana-mana secara serentak, tetapi muncul ditempat-tempat
tertentu dengan intensitas yang berbeda. Tempat-tampat itulah yang
dinamakan titik-titik dan kutub-kutub pertumbuhan. Dari titik-titik dan
kutub-kutub pertumbuhan itulah pembangunan akan menyebar melalui berbagai
saluran dan mempunyai akibat akhir yang berlainan pada perekonomian
secara keseluruhan.
8. screenshot
9. screenshot
Desa Swakarya
Desa swakarya adalah peralihan atau transisi dari desa swadaya menuju
desa swasembada. Desa Swakarya dengan ciri-ciri, sebagai beriku:
Kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat penuh.
Sudah mulai menpergunakan alat-alat dan teknologi
Desa swakarya sudah tidak terisolasi lagi walau letaknya jauh dari pusat
perekonomian.
Telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur lalu lintas dan
prasarana lain.
Jalur lalu lintas antara desa dan kota sudah agak lancar.
Desa Swasembada
Daerah atau Wilayah, hal ini mencakup lokasi atau letak, batas wilayah,
luas, jenis tanah, keadaan lahan dan pola pemanfaatannya.
Penduduk, hal ini mencakup jumlah, tingkat kelahiran, tingkat kematian,
pertumbuhan, kepadatan, persebaran dan mata pencaharian penduduk.
Tata Kehidupan, hal ini mencakup pola dan ikatan pergaulan, adat istiadat
dan norma yang berlaku.
Fungsi Desa
zkfhjshdfAS