Anda di halaman 1dari 3

1.

perwilayahan formal

a) Wilayah formal adalah wilayah yang dipandang dari satu aspek tertentu
yang mempunyai sifat-sifat dan ciri-ciri yang relatif sama. Kriteria
pokok yang digunakan antar wilayah dapat berbeda tergantung dasar atau
tujuan pengelompokannya. Kriteria tersebut dapat berupa aspek fisik
seperti
1 ketinggian, bentuk lahan, dan curah hujan, kegiatan ekonomi (daerah
pertanian), peternakan, industri dan sebagainya. Jadi pada wilayah
seragam terdapat keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu.
b) Wilayah fungsional adalah suatu wilayah yang mempunyai ketergantungan
antara daerah pusat dengan daerah belakangnya atau suatu wilayah yang
dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling
dihubungkan dengan garis melingkar (daerah belakangnya). Oleh karena itu,
pada wilayah gundul terdapat pengertian tentang kaitan fungsional antara
pusat kegiatan. Wilayah seperti ini disebut wilayah fungsional. Contohnya
wilayah kota dengan wilayah belakangnya. Lokasi produksi dengan wilayah
pemasarannya, susunan orde perkotaan dan jalur transportasi.

3. pengaruh pesat pertumbuhan

1. Pemusatan dan persebaran sumber daya alam, pengaruhnya terhadap hal


berikut.
a) Pusat sumber daya alam dan sumber daya manusia.
b) Daerah untuk mengoptimalisasikan eksploitasi sumber daya yang ada di
daerah.
c) Wilayah untuk mengkoordinasikan sumber daya yang tersebar di sekitar-
nya.
d) Sebagai inti pengembangan sumber daya yang ada di daerah sekitarnya.

2. Perkembangan ekonomi, pengaruhnya terhadap hal berikut:


a) Perkembangan ekonomi di daerah sekitarnya.
b) Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk di daerah sekitar.
c) Memunculkan berbagai fasilitas ekonomi, seperti pabrik, bank, bursa
saham, dan gudang.
d) Memunculkan berbagai lapangan pekerjaan.

3. Perubahan sosial budaya masyarakat, pengaruhnya terhadap hal berikut.


a) Terjadinya akulturasi dan asimilasi berbagai budaya dalam masyarakat.
b) Menyebabkan pergeseran nilai masyarakat dan paguyuban menjadi
patembayan.
c) Menyebabkan pertumbuhan penduduk meningkat secara pesat.

7. teori kutub pertumbuhan (francois perroux)

Teori ini dikemukakan oleh Perroux pada tahun 1955, atas dasar pengamatan
terhadap proses pembangunan. Perroux mengakui kenyataan bahwa pembangunan
tidak terjadi dimana-mana secara serentak, tetapi muncul ditempat-tempat
tertentu dengan intensitas yang berbeda. Tempat-tampat itulah yang
dinamakan titik-titik dan kutub-kutub pertumbuhan. Dari titik-titik dan
kutub-kutub pertumbuhan itulah pembangunan akan menyebar melalui berbagai
saluran dan mempunyai akibat akhir yang berlainan pada perekonomian
secara keseluruhan.

8. screenshot
9. screenshot

12. desa berdasarkan perkembangannya


Desa Swadaya
Desa swadaya adalah desa yang memiliki potensi tertentu tetapi dikelola
dengan sebaik-baiknya. Ciri-ciri desa swadaya, sebagai berikut:
Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya
Penduduknya jarang.
Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris.
Bersifat tertutup.
Masyarakat memegang teguh adat.
Teknologi masih rendah.
Sarana dan prasarana sangat kurang.
Hubungan antarmanusia sangat erat.
Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga.

Desa Swakarya

Desa swakarya adalah peralihan atau transisi dari desa swadaya menuju
desa swasembada. Desa Swakarya dengan ciri-ciri, sebagai beriku:
Kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat penuh.
Sudah mulai menpergunakan alat-alat dan teknologi
Desa swakarya sudah tidak terisolasi lagi walau letaknya jauh dari pusat
perekonomian.
Telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur lalu lintas dan
prasarana lain.
Jalur lalu lintas antara desa dan kota sudah agak lancar.

Desa Swasembada

Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan


dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan
pembangunan regional. Ciri-ciri desa swasembada, sebagai berikut:
Kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan.
Penduduknya padat-padat.
Tidak terikat dengan adat istiadat
Telah memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai dan labih maju dari desa
lain.
Partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif.

15. unsur unsur desa binarto

Daerah atau Wilayah, hal ini mencakup lokasi atau letak, batas wilayah,
luas, jenis tanah, keadaan lahan dan pola pemanfaatannya.
Penduduk, hal ini mencakup jumlah, tingkat kelahiran, tingkat kematian,
pertumbuhan, kepadatan, persebaran dan mata pencaharian penduduk.
Tata Kehidupan, hal ini mencakup pola dan ikatan pergaulan, adat istiadat
dan norma yang berlaku.
Fungsi Desa

zkfhjshdfAS

sungai menggunakan simbol (garis)


peta yang kamu buat berarti tidak (equidistant)
jarak sebenarnya jakarta bogor (10 km)
proyeksi lintang 45 (concial)
peta tersebut dibuat menggunakan proyeksi (silinder)
kontur merupakan (garis khayal ketinggian yang sama)
skala peta kontur (1:20k)
skala peta A (1:1.80k)
jarak di titik pa ke titik b (5cm)
skala grafis jaraknya (1,0cm)
ilmu pembuat peta (kartograf)
peta yang kita bawa merupakan contoh peta (khusus)
ketinggian p dari x (1,6k)
selisih antar garis kontur (1:200l)
peta hasil perbesarannya (1:100k)
skala peta pengecilannya (1:20m)
kemiringan lokasi a-b (20%)
contoh interpretasi (bentuk)
sseorang geograf (asosiasi)
obyek yang terekam pada citra (umum dan waktu)
ciri citra seperti bentuknya memanjang (jalan raya)
dalam menginterpratasikan citra (melakukan deteksi kemudian identifikasi
dan analis)
penggunaan beberapa interpreatasi citra (konvergensi bukti)
topografi terdapat pada daerah datar (delta)
frekuensi perubahan rona dan citra (tekstur)
jenis citra yang dihasilkan berbagai macam sensor (multispekteral)
langkah langkah yang benar dalam rangka (deteksi identifikasi analisis)
bentuknya memanjang, rona kontras dengan daerah sekitarnya (jalan kereta)
sensor terdapat nomor (2)
indraja yang menggunakan matahari (pasif)
kegiatan mengkaji foto/udara (interpretasi citra)
suatu sistem yang mempunyai penyimpulan (SIG)
subsstem SIG (masukan proses keluaran)
data sig keruangan kewilayahan (spasial)
manfaat SIG (125)
input dalam SIG kecuali (peta dan citra satelit)
sig memiliki tujuan utama (menyimpan dan menarik data)
manfaat sig dalam bidang (lingkungan)
fenomena geografi (456)
pengamatan dan pemantauan pergeseran pantai (oseanologi)
huruf x (wahana)
manfaat sig dalam oseanografi (34)
data proses sig menggambarkan garis(123)
sig transmigrafi (5)

Anda mungkin juga menyukai