Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN

PROBLEM SOSIOLOGI
SET SUPERINTENSIF 2018
SBMPTN 2017 2016
1. Jawaban: C
Struktur sosial, yaitu keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial,
lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial. Bentuk struktur sosial
mencakup stratifikasi dan diferensiasi sosial. Adapun fungsi struktur sosial dalam masyarakat antara lain
adalah:
a. membedakan anggota masyarakat dalam posisi sosial (stratifikasi sosial)
b. menggolongkan berdasarkan kriteria tertentu, misalnya berdasarkan agama, ras, suku bangsa dan
profesi (diferensiasi sosial)

2. Jawaban: A
Dalam kehidupan bermasyarakat, pasti terdapat perbedaan, baik secara horizontal maupun vertikal. Dalam
kajian sosiologi, konsep perbedaan tersebut mengarah pada diferensiasi dan stratifikasi sosial
a. stratifikasi: pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis).
b. diferensiasi: perwujudan pembagian sosial atau masyarakat ke dalam kelompok-kelompok atau
golongan-golongan secara horizontal, sehingga tidak menimbulkan tingkatan-tingkatan secara hierarkis.
Diferensiasi sosial terdiri atas multikulturalisme (perbedaan suku, agama, dan ras) dan heterogenitas
(perbedaan jenis kelamin, gender dan profesi).

3. Jawaban: C
Gender adalah perbedaan peranan antara laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial.
Perbedaan peran tersebut juga dapat dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan karena gender bukan
bawaan dari lahir. Misalnya: perempuan biasanya berperan mengurusi dapur dan mengurus anak, tetapi
peran tersebut juga dapat dilakukan oleh laki-laki.

4. Jawaban: C
Etnis/suku bangsa adalah sekumpulan orang yang menempati suatu wilayah tertentu yang mempunyai
adat istiadat, bahasa, kesenian yang sama. Misalnya suku Batak di Sumatera Barat, suku Baduy di Jawa
Barat, suku Minahasa di Sulawesi Utara, suku Waropen di Papua. Sedangkan Sampit adalah ibu kota
Kabupaten Kotawaringin Timur di Kalimantan Tengah

5. Jawaban: A
Faktor penyebab stratifikasi sosial
a. selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai, maka akan terjadi lapisan sosial dalam
masyarakat.
b. Karena adanya hierarki dalam masyarakat, maka ada perbedaan akses untuk memanfaatkan sumber
daya bagi setiap golongan masyarakat.
c. lapisan masyarakat sudah ada sejak manusia mengenal kehidupan bersama dalam organisasi.

6. Jawaban: A
Dasar utama terbentuknya stratifikasi sosial pada masyarakat agraris (pertanian) adalah kepemilikan tanah.
Dalam masyarakat tipe ini, kepemilikan tanah merupakan aset yang sangat bernilai di masyarakat. Tanah
merupakan prestise dalam masyarakat agraris. Dengan demikian masyarakat akan mendefinisian status
seseorang dengan banyak dan luasnya lahan. ciri-ciri masyarakat agraris:

PEMBAHASAN PROBLEM SET 3 SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2018, NURUL FIKRI 1


a. Mengandalkan tanah sebagai sumber penghasilan
b. Ketergantungan yang tinggi pada alam
c. Hubungan antaranggota kelompok relatif erat
d. Mobilitas sosialnya relatif rendah
e. Cenderung bersikap tertutup dan curiga terhadap budaya luar
f. Masih percaya pada hal-hal yang bersifat gaib
g. Memegang teguh tradisi
Istilah dalam pertanian Indonesia
a. Cikal Bakal: orang yang pertama kali membuka hutan untuk dijadikan tempat tinggal dan lahan
pertanian
b. Kuli Kenceng: orang yang memiliki banyak tanah dan kaya karena keuletan dan kemampuan lainnya
c. Kuli Kendo: petani yang hanya memiliki tanah sedikit dan hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri.

7. Jawaban: E
Fakor yang digunakan untuk menentukan stratifikasi sosial:
a. Kekayaan: Kepemilikan rumah, jenis pakaian yang dipakai, kepemilikan sarana komunikasi dan
kebiasaan mengonsumsi barang mewah.
b. kekuasaan: Kedudukan seseorang dibedakan berdasarkan rakyat kebanyakan dan pejabat
c. Ilmu pengetahuan: Profesor, doktor, magister, dan sarjana dibedakan dengan masyarakat umum.
d. Kehormatan: Raden merupakan gelar bangsawan di Jawa berdasarkan ukuran kehormatan yang
menjadi pembeda dengan rakyat biasa

8. Jawaban: C
a. Dalam masyarakat dengan stratifikasi sosial terbuka, orang-orang yang berasal dari status ekonomi
tinggi mempunyai akses yang lebih luas untuk memperoleh pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik
dibanding kelompok lain. Sebab orang yang berasal dari status ekonomi tinggi memiliki banyak
peluang untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas tanpa perlu terhalang masalah biaya.
pendidikan juga merupakan salah satu faktor struktural yang berkorelasi untuk memperoleh pekerjaan
yang lebih baik.
b. Dalam masyarakat yang modern yang terbuka terjadinya mobilitas sosial tidak hanya dikhususkan
pada orang yang memperoleh pendidikan tinggi saja lebih sukses. Karena dalam masyarakat modern
mobilitas terdapat berbagai macam saluran mobilitas sosial yang lebih variatif seperti: angkatan
bersenjata, lembaga keagamaan, sekolah, organisasi politik, organisasi ekonomi, organisasi-organisasi
keahlian, perkawinan.

9. Jawaban: D
Stratifikasi Sosial Tertutup (Close Social Stratification) Sistem stratifikasi sosial tertutup ini membatasi atau
tidak memberi kemungkinan seseorang untuk pindah dari suatu lapisan ke lapisan sosial yang lainnya, baik
ke atas maupun ke bawah. Dalam sistem ini, satu-satunya jalan untuk masuk menjadi anggota dari suatu
strata tertentu dalam masyarakat adalah dengan kriteria kelahiran. Dengan kata lain, anggota kelompok
dalam satu strata tidak mudah untuk melakukan mobilitas atau gerak sosial yang bersifat vertikal, baik naik
maupun turun. Dalam hal ini anggota kelompok hanya dapat melakukan mobilitas yang bersifat horizontal.
Salah satu contoh sistem stratifikasi sosial tertutup adalah sistem kasta pada masyarakat Bali. Di Bali,
seseorang yang sudah menempati kasta tertentu sangat sulit, bahkan tidak bisa pindah ke kasta yang lain.
Seorang anggota kasta teratas sangat sulit untuk pindah ke kasta yang ada di bawahnya, kecuali ada
pelanggaran berat yang dilakukan oleh anggota tersebut.

10. Jawaban: E
Ralph Linton mengatakan bahwa dalam kehidupan masyarakat kita mengenal tiga macam status
a. ascribed status: merupakan status yang diperoleh seseorang tanpa usaha tertentu. Status sosial ini
biasanya diperoleh karena warisan, keturunan, atau kelahiran. Contohnya Gelar kebangsawanan,
jenis kelamin, dan usia.

PEMBAHASAN PROBLEM SET 3 SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2018, NURUL FIKRI 2


b. achieved status: status ini diperoleh karena suatu prestasi tertentu (perjuangan) . Atau dengan kata
lain status ini diperoleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Status ini tidak diperoleh atas
dasar keturunan, akan tetapi tergantung pada kemampuan masing-masing dalam mengejar serta
mencapai tujuan-tujuannya. Misalnya seseorang dapat menjadi hakim setelah menyelesaikan kuliah di
Fakultas Hukum dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang memerlukan usaha-usaha tertentu.
c. assigned status: status yang dimiliki seseorang karena jasa-jasanya terhadap pihak lain. Karena jasanya
tersebut, orang diberi status khusus oleh orang atau kelompok tersebut. Misalnya gelar-gelar seperti
pahlawan revolusi, peraih kalpataru atau adipura, dan lainnya.

11. Jawaban: D
Setiap individu pasti mempunyai status ganda. Dengan adanya status ganda maka akan secara otomatis
menimbulkan adanya peran ganda. Dalam hal ini konflik peran dapat terjadi karena adanya benturan
peran yang harus dijalankan. Misalnya: Ketika ayahnya meninggal, Esti sebagai anak tertua dari enam
bersaudara harus membantu ibunya bekerja membiayai adiknya. Di sisi lain, Esti juga harus kuliah.

12. Jawaban: E
Masyarakat feodal merupakan masyarakat pada situasi praindustri
Pola dasar stratifikasi dalam masyarakat feudal antara lain adalah:
a. hubungan dengan kelompok sosial lainnya bersifat terbatas
b. raja dan kaum bangsawan merupakan pusat kekuasaan
c. keanggotaan yang telah diwariskan berlaku seumur hidup dan anak yang lahir memperoleh kedudukan
sama dengan orangtuanya
d. raja mempunyai kewenangan serta hak-hak istimewa

13. Jawaban: A
Ras adalah pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama, seperti warna
dan bentuk rambut, warna kulit, bentuk hidung, bentuk bibir, ukuran tubuh, ukuran kepala, warna bola
mata, dan lain sebagainya. Pada umumnya ras merupapkan salah satu bentuk dari diferensiasi sosial,
tetapi pada kasus tertentu ras juga dapat dikategorikan sebagai bagian dari stratifikasi sosial manakala ada
ras tertentu yang bersifat superior sehingga dijadikan prestis dalam masyarakat. Misalnya: Pada masa
Hindia Belanda terjadi penggolongan masyarakat berdasarkan warna kulit. Kelompok kulit putih memiliki
hak istimewa, sedangkan kelompok pribumi menjadi pekerja kasar.

14. Jawaban: B
Fungsi stratifikasi dalam masyarakat:
a. distribusi hak-hak istimewa yang objektif misalnya penghasilan, kekayaan, keselamatan (kesehatan, laju
angka kejahatan), wewenang.
b. penentu simbol status atau kedudukan: lambang-lambang kedudukan, misalnya tingkah laku, cara
berpakaian, bentuk rumah, keanggotaan dalam suatu organisasi formal.
c. Mempertahankan prestise dan penghargaan
d. alat solidaritas diantara individu-individu yang menduduki kelas yang sama seperti: pola-pola interaksi
(structure clique dan anggota keluarga) kesamaan atau perbedaan sistem kepercayaan, sikap, dan nilai
kesadaran akan status masing-masing: aktivitas dalam organisasi secara kolektif.

15. Jawaban: B
Horton dan Hunt (1987) mencatat ada dua faktor yang memengaruhi tingkat mobilitas pada masyarakat
modern, yaitu faktor struktural dan faktor individu.
a.Faktor struktural adalah jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan
untuk memperolehnya. Faktor struktural meliputi:
1) struktur pekerjaan (ketidakseimbangan lapangan kerja yang tersedia dibandingkan dengan jumlah
pelamar)
2) perbedaan fertilitas
3) ekonomi ganda

PEMBAHASAN PROBLEM SET 3 SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2018, NURUL FIKRI 3


b.Faktor individu adalah kualitas tiap-tiap orang ditinjau dari tingkat pendidikan, penampilan, dan
keterampilan pribadi. Faktor individu meliputi:
1) perbedaan kemampuan
2) orientasi sikap terhadap mobilitas
3) faktor kemujuran
Pekerjaan rumah tangga, seperti menanak nasi, mencuci baju, dan membersihkan ruangan, sudah banyak
dikerjakan oleh laki laki. Sebab masyarakat telah menerima nilai kesetaraan gender mengenai peran laki
laki dan perempuan.

16. Jawaban: E
Faktor penyebab mobilitas sosial
a. ekspansi teritorial dan gerak populasi
Ekspansi teritorial dan perpindahan penduduk yang cepat membuktikan ciri fleksibilitas struktur
stratifikasi dan mobilitas sosial. Misalnya, perkembangan kota, transmigrasi, bertambah, dan
berkurangnya penduduk.
b. pembagian kerja dan kemajuan teknologi
Besarnya kemungkinan bagi terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada.
Jika tingkat pembagian kerja tinggi dan sangat dispesialisasikan, maka mobilitas akan menjadi kuat dan
memudahkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain karena spesialisasi pekerjaan menuntut
keterampilan khusus. Kondisi ini memacu anggota masyarakatnya untuk lebih kuat berusaha agar dapat
menempati status tersebut.
c. peningkatan penghasilan dan perkawinan
Untuk meningkatkan status sosial yang lebih tinggi dapat dilakukan melalui perkawinan. Tetapi dalam
perkawinan tidak hanya mengubah individu menjadi individu yang berstatus ekonomi tinggi, bahkan
akan menciptakan status baru yaitu individu menjadi bapak atau pemimpin dalam lembaga keluarga.
Dengan adanya status baru tersebut maka individu akan bertambah peranannya didalam masyarakat.
d. pendidikan dan komunikasi
Situasi-situasi yang membatasi komunikasi antarstrata yang beraneka ragam memperkokoh garis
pembatas di antara strata yang ada dalam pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara mereka
dan akan mengahalangi mobilitas sosial. Sebaliknya, pendidikan dan komunikasi yang bebas serta
efektif akan memudarkan semua batas garis dari strata sosial dan merangsang mobilitas sekaligus
menerobos rintangan yang menghadang

17. Jawaban: D
Bentuk mobilitas sosial
a. Antargenerasi: mobilitas sosial yang melibatkan dua generasi ayah dan anak.
b. Mobilitas horizontal dapat diartikan sebagai perpindahan individu atau objek-objek sosial lainnya dari
suatu kelompok ke kelompok lainnya yang sederajat. Atau dapat dikatakan pula sebagai perpindahan
status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok warga secara mendatar dalam lapisan sosial yang
sama.
c. Mobilitas Vertikal (Vertikally Mobility) Mobilitas vertikal adalah sebuah peralihan individu atau objek-
objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Mobilitas
vertikal ini memberi kemungkinan terjadinya pergeseran status, baik ke atas maupun ke bawah
Contoh mobilitas vertikal naik dan antargenerasi: Paidi adalah anak seorang petani (antargenerasi)
yang berhasil menyelesaikan sarjana ekonomi dan menjadi pengusaha sukses di Jakarta. Vertikal naik
karena mengalami peningkatan status sosial oleh generasi berikutnya, yaitu dari petani (ayah)
sedangkan (anak) menjadi pengusaha

18. Jawaban: B
Beralih kewarganegaraan merupakan contoh mobilitas sosial horizontal karena hanya mengalami
perpindahan secara administratif bukan merupakan perpindahan dalam strata atau lapisan yang berbeda.

PEMBAHASAN PROBLEM SET 3 SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2018, NURUL FIKRI 4


19. Jawaban: B
Mobilitas vertikal turun (social sinking atau downward mobility) adalah peralihan individu atau objek-objek
sosial menuju pada tingkat yang lebih rendah. Adapun yang menjadi ciri-ciri mobilitas ini adalah sebagai
berikut. (1) Turunnya kedudukan sosial individu ke kedudukan yang lebih rendah derajatnya. (2) Turunnya
derajat sekelompok individu yang dapat berupa disintegrasi dalam kelompok sebagai suatu kesatuan.
Contoh: Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal mengakibatkan terjadinya pengangguran.

20. Jawaban: C
Konsekuensi negatif dari mobilitas sosial vertikal adalah:
a. kecemasan akan terjadinya penurunan status jika terjadi mobilitas menurun
mobilitas sosial vertikal merupakan gerak sosial yang mengalami perpindahan status, baik mengalami
penurunan status (mobilitas social sinking) sosial maupun peningkatan status sosial (mobilitas social
climbing). Pada individu yang mengalami mobilitas social sinking, dapat memunculkan adanya
kecemasan apabila terjadi penurunan status sosial.
b. ketegangan dalam mempelajari peran baru dari hasil peningkatan status jabatan
pada individu yang mengalami mobilitas social climbing dapat pula mengalami adanya ketegangan
karena mengalami peningkatan status sosial dan secara otomatis ia juga harus mempelajari peran baru
dari status yang disandangnya.

21. Jawaban: A
Konflik yang terjadi menjelang dan sesudah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di berbagai wilayah di
Indonesia dapat dikategorikan sebagai konflik kepentingan karena adanya perbedaan pandangan tentang
politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

22. Jawaban: A
Konflik sosial yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia pada umumnya berlatar belakang masalah
kesenjangan sosial. Adapun realita dari kesenjangan sosial tersebut jelas terlihat pada aspek pembangunan
yang dilakukan di berbagai wilayah Indonesia belum merata, baik pada aspek ekonomi maupun aspek
sosial. Misalnya pembangunan lebih dimaksimalkan di pulau Jawa ataupun di kota-kota besar lain
sedangkan di daerah pelosok masih banyak dijumpai kondisi sarana prasarana umum yang kurang
memadai.

23. Jawaban: C
Etnosentrisme adalah menilai suku bangsa / etnis lain menggunakan parameter suku bangsa sendiri.
Faktor penyebab timbulnya etnosentrisme antara lain:
a. kebudayaan suku bangsa lain lebih tinggi daripada kebudayaan sendiri
b. menempatkan kebudayaan kelompoknya lebih unggul daripada kebudayaan kelompok lain

24. Jawaban: B
Lewis A. Coser membedakan konflik sosial yaitu:
a. Konflik realistis adalah konflik yang berasal dari kekecewaan individu atau kelompok atas tuntutan-
tuntutan maupun perkiraan-perkiraan keuntungan yang terjadi dalam hubungan-hubungan sosial. Misalnya
Pertentangan antara dua pedagang bisa terjadi karena melanggar perjanjian dagang untuk memperoleh
keuntungan sepihak.
b. Konflik nonrealistis adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan saingan yang bertentangan,
tetapi dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan, paling tidak dari salah satu pihak. Misalnya
penggunaan jasa ilmu gaib atau dukun dalam usaha untuk membalas dendam atas perlakuan yang
membuat seseorang turun pangkat pada suatu perusahaan.

PEMBAHASAN PROBLEM SET 3 SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2018, NURUL FIKRI 5


25. Jawaban: C
Pernyataan Perdana Menteri Australia yang mengungkit pemberian bantuan bencana tsunami terkait
dengan keputusan eksekusi mati terhadap terpidana narkoba menimbulkan ketegangan hubungan
antarnegara. Ketegangan ini merupakan bentuk konflik sosial berdimensi bilateral. Karena melibatkan dua
Negara yaitu Indonesia yang dulu pernah dibantu Australia, dan konflik internasional karena terjadi
antarnegara.

26. Jawaban: C
Konflik antara pengusaha perkebunan dan masyarakat lokal karena penguasaan lahan termasuk konflik
struktural karena melibatkan organisasi serta konflik vertikal karena ada melibatkan golongan kelas yang
berbeda yaitu pengusaha dan masyarakat lokal.

27. Jawaban: A
Salah satu cara meredam konflik antara buruh dengan pihak manajemen perusahaan adalah dengan
melakukan proses mediasi.*
SEBAB*
Mediasi adalah cara mengendalikan konflik dengan menghadirkan pihak ketiga, yang keputusan oleh pihak
ketiga dapat diterima atau dijalankan oleh kedua belah pihak yang berkonflik.*

28. Jawaban: D
Ajudikasi adalah proses penyelesaian konflik yang dilakukan di pengadilan. Ajudikasi dapat dikatakan
sebagai cara terbaik dalam upaya penyelesaian konflik apabila tidak bisa diselesaikan secara damai melalui
kompromi, sedang penyelesaiannya melalui perantara dan pihak ketiga juga tidak dapat tercapai. Hal ini
dikarenakan adanya hukum restitutif.

29. Jawaban: A
Konflik dipandang destruktif dan disfungsional bagi individu yang terlibat apabila….
a. konflik terjadi dalam frekuensi yang tinggi dan menyita sebagian besar kesempatan individu untuk
berinteraksi.
b. konflik diekspresikan dalam bentuk agresi.
c. konflik berakhir dengan terputusnya interaksi antara pihak-pihak yang terlibat.

30. Jawaban: A
Dampak positif konflik
a. Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai, serta hubungan-hubungan
sosial dalam kelompok yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok.
b. menumbuhkan kesadaran dalam masyarakat terhadap norma dan nilai sosial, serta hubungan sosial
tentang perlunya diterapkan beberapa aturan yang cenderung dapat membawa ke arah yang lebih baik.
c. Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan antarkelompok.
d. Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma yang
baru.
e. sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.
f. Memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan yang seimbang.
g. Bertambah kuatnya rasa solidaritas sesama anggota kelompok. Hal ini biasanya terjadi pada konflik
antarkelompok, di mana anggota masing-masing kelompok karena merasa mempunyai identitas yang
sama bersatu menghadapi ancaman yang datang dari luar kelompoknya.
h. Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas untuk ditelaah. Contohnya,
dalam menetapkan suatu rancangan undang-undang (RUU) menjadi sebuah undang-undang yang
dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) dengan persetujuan presiden. Dalam hal ini perlu
dilakukan telaah terlebih dahulu terhadap rancangan undang-undang tersebut dalam sidang di DPR.
Dalam penelaahan itu tentunya terjadi perbedaan pendapat atau pandangan yang nantinya berguna
untuk lebih memperjelas dan mempertajam kesimpulan yang dapat memperkuat undang-undang
tersebut.

PEMBAHASAN PROBLEM SET 3 SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2018, NURUL FIKRI 6


PEMBAHASAN PROBLEM SET 3 SOSIOLOGI
SUPER INTENSIF SOSIOLOGI 2018

No. No. No. No. No. No.


1 C 6 A 11 D 16 E 21 A 26 C
2 A 7 E 12 E 17 D 22 A 27 A
3 C 8 C 13 A 18 B 23 C 28 D
4 C 9 D 14 B 19 B 24 B 29 A
5 A 10 E 15 B 20 C 25 C 30 A

PEMBAHASAN PROBLEM SET 3 SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2018, NURUL FIKRI 7

Anda mungkin juga menyukai