Anda di halaman 1dari 4

1. Apa yang anda ketahui tentang Stratifikasi ?

Jawab :
Kata stratifikasi diadobsi dari kata stratification yang berasal dari kata stratum bentuk
plural dari strata yang artinya lapisan. Sedangkan stratifikasi social merupakan gejala
umum yang dapat ditemukan dalam setiap kehidupan masyarakat, oleh karena itu
perbedaan-perbedaan tadi dapat menjadi sebuah sistem tersendiri dalam proses
jalannya kestabilan dalam kehidupan bermasyarakat dan sistem lapisan dalam
masyarakat itu dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan
masyarakat.
2. Adakah dampak Stratifikasi Sosial di lingkungan tempat tinggal anda, berilah contoh
dan jelaskan !
Jawab :
Perbedaan pekerjaan membuat terjadinya perbedaan kondisi tempat tinggal,
Pendidikan, dan alat tranportasi.
Contoh :
a. Seorang pengusaha yang terdapat pada lingkungan tempat tinggal saya memiliki
rumah yang besar serta mewah sedangkan seorang pedagang kaki lima yang
berada di rumah saya hanya memiliki rumah yang sederhana.
b. Anak seorang pekerja PNS di rumah saya di sekolahkan di sekolah yang elite
dengan jenjang yang tinggi, sedangkan anak seorang pemulung di tempat tinggal
saya hanya lulusan SD.
c. Seorang pengusah yang terdapat pada lingkungan tempat tinggal saya memiliki
mobil merah yang banyak sedangkan seorang pedangang kaki lima yang ada
dilingkungan saya hanya memiliki motor.
3. Apakah dampak positif dan negative dari system Stratifikasi Sosial ?, Sebutkan !
Jawab :
a. Dampak Positif Stratifikasi Sosial
1) Pemerataan pembangunan di setiap daerah yang semakin meningkat sebagai
upaya untuk menghilangkankan adanya kesenjangan sosial.
2) Muncul sebuah kemauan dari individu dalam masyarakat untuk bersaing
berpindah ke tingkatan yang lebih tinggi, sehingga individu lebih bekerja
keras untuk menghasilkan sebuah prestasi.
b. Dampak Negatif Stratifikasi Sosial
1) Di masyarakat terdapat sebuah tingkatan sosial berdasarkan pendidikan,
kekuasaan, dan kekayaan. Kelompok-kelompok tersebut dikenal sebagai kelas
sosial.
2) Jika terdapat sebuah perbedaan kepentingan di antara kelas sosial maka
konflik antar kelas akan muncul.
3) Masyarakat yang majemuk dan beragam bisa menjadi latar belakang
munculnya kelompok sosial. Beberapa kelompok sosial terbentuk berdasarkan
agama, ras, suku, ideologi, atau profesi.
4) Hal tersebut bisa memunculkan keinginan untuk menguasai kelompok sosial
lainnya yang dilakukan dengan cara pemaksaan yang mengakibatkan konflik
kelompok sosial.
5) Konflik ini bisa terjadi apabila generasi tua yang berusaha untuk
mempertahankan adat serta nilai yang sudah lama berlaku dengan generasi
muda yang ingin melakukan perubahan yang dilakukan secara modern.
4. Jelaskan Perbedaan dan Persamaan antara Stratifikasi, Kasta dan Warna (Dalam
Agama Hindu) !
Jawab :
a. Perbedaan
Stratifikasi : Bentuk plural dari strata yang artinya lapisan.
Kasta : Kasta merupakan stratifikasi social berdasarkan keturunan, dalam istilah
sosiologi disebut dengan stratifikasi tertutup oleh keturunan dan tidak bisa
berpindah kasta bagai manapun kondisinya. Kasta termasuk stratifikasi social
tertutup karena adanya keterbasan.
Warna :Warna merupakan spesialis kerja atau lebih dikenal dengan pembagaian
tugas kerja dalam masyarakat yang didasarkan pada guna dan karma yang
dimilikinya. Warna terdapat pada ajaran agama hidun dan termasuk stratifikasi
social terbuka karena tidak ada batasan.
Kesimpulannya:
Kasta dan warna merupakan bagian dari stratifikasi, dimana warna merupakan
pembagian berdasarkan bidang kerja sedangkan kasta merupakan pembagian
berdasarkan keturunan.
b. Persamaan
Stratifikasi, Kasta, dan Warna sama-sama perbedaan tingkatan hidup yang dialami
oleh manusia.
5. Apa saja yang menjadi tolok ukur Stratifikasi Sosial ? Jelaskan !
Jawab :
Yang menjadi tolak ukur stratifikasi social yaitu :
a. Kekayaan
ukuran ini dapat berupa kebendaan, barang siapa yang memiliki kekayaan paling
banyak, orang-orang itu termasuk lapisan paling atas; kekayaan tersebut, misalnya
dapat dilihat dari tempat tinggal, besarnya tempat tinggal, kendaraan-kendaraan,
pkaian-pakaiannya yang dikenakan, kebiasaanya dalam mencukupi kebutuhan
rumah tangga, yang semuanya itu dianggap sebagai status simbol atau lambang-
lambang kedudukan seseorang yang membedakannya dengan orang kebanyakan,
b. Kekuasaan
barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai
wewenang terbesar, maka orang atau orang-orang itu menenmpati lapisan
tertinggi
dalam masyarakat.
c. Kehormatan
ukuran ini mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan dan kekuasaan, ukuran
secamam ini biasanya hidup pada bentuk-bentuk masyarakat yang masih
tradisional, orang-orang yang bersangkutan adalah individu yang dianggap atau
pernah berjasa besar dalam masyarakat; orang atau orang-orang yang paling
dihormati atau yang disegani, ada dalam lapisan atas.
d. Ilmu Pengetahuan
Ukuran ini biasanya dipakai oleh masyarakat-masyarakat yang menghargai ilmu
pengetahuan. Aka tetapi ada kalanya ukuran tersebut menyebabkan akibat-akibat
yang negatif, oleh karena kemudian ternyata bahwa bukan mutu ilmu
pengertahuan yang dijadikan ukuran, akan tetapi gelar kesarjanaannya; sudah
tentu hal ini mengakibatkan segala macam usaha untuk mendapatkan gelar
tersebut, walau melalui mekanisme yang tidak benar.
6. Berilah Contoh dan Jelaskan dampak Stratifikasi Sosial dalam dunia Pendidikan !
Jawab:
a. Perbedaan pemberian kualitas pendidikan terhadap suatu individu. Contoh:
kualitas pendidikan yang ada di sekolah swasta lebih bagus dibandingkan kualitas
pendidikan yang ada di sekolah negeri.
b. Adanya pengelompokkan menurut kriteria tertentu saat proses pendidikan
berlangsung. Contoh : Dalam suatu sekolah terdapat sistem, dimana anak yang
pintar dan berprestasi digabungkan dalam suatu kelas unggulan.
c. Semakin tingginya tingkat pendidikan yang ditempuh, maka makin besarlah
kesempatannya untuk mendapatkan pekerjaan dengan pendapatan tinggi untuk
mendapat kedudukan yang baik dan dengan demikian masuk golongan sosial
menengah atas. Contoh: Orang yang lulusan S1 mendapatkan jabatan yang lebih
tinggi dibandingkan orang yang lulusan SMA.
7. Sebutkan dan jelaskan bagian dari konsep kelompok sosial !
Jawab :
a. Kelompok Sosial Berdasarkan Proses Terbentuknya, terdiri dari kelompok semu
dan kelompok nyata.
b. Kelompok Sosial bedasarkan kualitas hubungan antar anggotanya, terdiri dari
kelompok primer (hubungan cenderung informal) dan kelompok sekunder
(hubungan cenderung formal).
c. Kelompok Sosial Berdasarkan Ikatan Anggota, terdiri dari paguyuban dan
patembayan
d. Kelompok Sosial Berdasarkan Pencapaian Tujuan, terdiri dari lompok formal
(mempunyai aturan sendiri) dan kelompok informal (memiliki tujuan bersama
namun tidak resmi).
8. Budaya-budaya apa saja yang perlu dikembangkan dalam Sekolah ?
Jawab :
Menurut Amin dalam Maryamah (2016:90-91) budaya yang perlu dikembangkan
dalam sekolah terdiri dari :
a. Budaya hidup bersih
b. Budaya beretika atau berakhlak yang mulia
c. Budaya kejujuran
d. Budaya kasih sayang
e. Budaya mecintai belajar
f. Budaya bertanggung jawab
g. Budaya menghormati, baik hukum dan peraturan serta hak orang lain
h. Budaya mencintai pekerjaan
i. Budaya suka menabung
j. Budaya bekerja keras
k. Budaya tepat waktu
9. Apa yang dimaksud dengan Kelompok Sosial ?
Jawab:
Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang saling berinteraksi dan memiliki
kesadaran bersama akan keanggotaannya dalam suatu kelompok. Kelompok sosial
terbentuk karena tumbuhnya perasaan bersama akibat interaksi yang sering terjadi
diantara mereka. Kelompok sosial di dalam kehidupan bermasyarakat sangat banyak
jumlahnya, dasar pembentukan kelompok tersebut pun berbeda – beda.
10. Sebutkan contoh Lembaga Agama dan Lembaga Keagamaan Hindu di Indonesia !
Jawab:
a. Lembaga Agama: Secara umum lembaga agama terdiri dari :KUA (Kantor
Urusan Agama), Depag (Departemen Agama), Kemenag (Kementrian gama),
Pengadilan Agama.
Sedangkan lembaga agama secara khsu Lembaga Agama Islam (MUI:Majelis
Ulama Indonesia), Lembaga Agama Hindu (PHDI: Parisada Hindu Dharma
Indonesia), Lembaga Agama Kristen (PGI:Persekutuan Gereja Indonesia),
Lembaga Agama Khatolik (KWI:Konferensi Wali Gereja Indonesia), Lembaga
Agama Buddha (WALUBI: Perwakilan Umat Buddha Indonesia), Lembaga
Agama Khonghucu (MATAKIN: Majelis Tinggi Agama Konghucu)
b. Lembaga Keagamaan Hindu: PHDI (Parisada Hindu Dharna Indonesia), WHDI
(Wanita Hindu Dharma Indonesia), LPDG (Lembaga Pengembangan Dharma
Gita), PSN (Pinandita Sangraha Nusantara), PERADAH (Perhimpunan Pemuda
Hindu Indonesia),

Anda mungkin juga menyukai