pelaksananaan upacara agama Hindu di sekitar anda. Jawab : - Mantra berasal dari suku kata Man (Manana) dan kata Tra (Trana) yang berarti pembebasan dari ikatan samsara atau dunia fenomena ini. Dari kombinasi Man dan Tra itulah disebut mantra yang berarti dapat memanggil datang (Amantrana). Mantra merupakan sebuah kata atau kombinasi beberapa buah kata yang sangat kuat atau ampuh, yang didengar oleh orang bijak dan yang dapat membawa seseorang yang mengucapkannya melintasi lautan kelahiran kembali, - Yantra adalah bentuk “niyasa” (= simbol = pengganti yang sebenarnya) yang diwujudkan oleh manusia untuk mengkonsentrasikan baktinya ke hadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa, misalnya dalam perpaduan warna, kembang, banten, gambar, arca, dan lain-lain. - Tantra dapat diartikan yaitu kekuatan suci dalam diri yang dibangkitkan dengan cara- cara yang ditetapkan dalam kitab suci. Tantra adalah konsep pemujaan Ida Sanghyang Widhi Wasa di mana manusia kagum pada sifat-sifat kemahakuasaan-Nya, sehingga ada keinginan untuk mendapatkan sedikit kesaktian. Penggunaan yantra dan tantra pada pelaksananaan upacara agama Hindu : - Tantra merupakan suatu teknik untuk mempercepat pencapaian tujuan agama atau realisi sang diri dengan menggunakan berbagai medium seperti mantra, yantra, mudra, mandala pemujaan terhadap berbagai Deva-Devi termasuk pemujaan kepada mahluk setengah Deva dan mahluk- mahluk lain, meditasi dan berbagai cara pemujaan, serta praktek yoga yang kadang-kadang dihubungkan dengan hubungan seksual. - Fungsi dan manfaat Yantra, dalam kehidupan dan penerapan ajaran Hindu bagi umat sedharma adalah: a. Simbol sesuatu yang dihormati/dipuja. b. Sarana atau media mewujudkan tujuan hidup dan tujuan agama yang diyakininya. c. Media memusatkan pikiran. Yantra umumnya digunakan dalam melakukan upakara puja dengan mengikut sertakan bija mantra sesuai Yantra tersebut Dengan banyaknya jenis puja dan setiap puja menggunakan yantra dan mantra yang berbeda, sehingga bentuk yantrapun dalam kesustraan hindu dibagi menjadi : a. Bhu Pristha Yantra: yantra ini biasanya dibuat secara timbul atau dipahat pada suatu bahan tertentu dan yantra yang hanya ditulis pada selembar kertas atau kain. b. Meru Pristha Yantra : yantra ini membentuk seperti gunung atau seperti piramid dimana di bagian dasar penampangnya dibuat lebar atau besar semakin keatas semakin mengecil misalnya seperti bentuk meru pada bangunan pelinggih yang ada di Bali. c. Meru parastar yantra : ini adalah bentuk yantra yang dipotong sesuai garis yantra tersebut atau dipotong bagian tertentu. d. Ruram Pristha Yantra: yantra dimana bagian dasarnya membentuk mandala segi empat dan diatasnya dibentuk sebuah bentuk tertelungkup atau seperti pundak kura-kura. e. Patala yantra: ini adalah kebalikan dari meru Pristha yantra yaitu diatasnya berbentuk besar an dibawahnya kecil. 2. Di tahun baru 2022 umat Hindu melaksanakan Siwaratri. Apa makna kita melaksanakan puja Siwaratri. Jawab : Inti makna dari perayaan Siwaratri adalah penyucian diri, baik itu pikiran, perkataan, hingga perbuatan (Tri Kaya Parisudha). Sehingga saat penyucian diri bisa dilakukan, harapannya umat bisa fokus pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Menjalankan ajaran agama sesuai dengan Dharma, dan menjauhi larangan beliau yang menyebabkan karma buruk. Untuk itu, saat Siwaratri seharusnya umat manusia, khususnya umat Hindu memusatkan pikiran dan kosentrasi memikirkan Dewa Siwa sebagai salah satu manifestasi Tuhan itu sendiri. 3. Mengapa dalam kitab suci weda terdapat nama-nama binatang dan tumbuhan yang disucikan? Jawab : Karena hewan-hewan serta tumbuhan memiliki relasi dengan manusia oleh karena itu terdapat di dalam kitab suci weda 4. Mengapa dalam weda, para dewa-dewa itu digambarkan seperti manusia? Jawab : Agar memudahkan dalam mengimplementasikan kepada umat Agama Hindu 5. Pada tanggal 1 januari 2022 umat Hindu di Indonesia melakukan pemujaan kepada dewa Siwa yang disebut dengan Siwaratri. Mengapa ada Siwaratri? Mengapa tidak ada Wisnuratri atau Brahmaratri. Jelaskan. Jawab : Siwaratri merupakan hari dimana Umnat Hindu melalukan perenungan suci baik mengevaluasi dan intropkesi atas perbuatan atau dosa-dosa yang sudah diperbuat. Hal ini merupakan salah satu konsep peleburan dosa, biasanya proses peleburan dosa ini kita memohon kepada Dewa Siwa yang merupakan Dewa Pelebur. Oleh karena itu, Siwaratri ini melakukan pemujaan kepada Dewa Siwa. 6. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang dewa Brahma. Jawab : Dalam kitab suci Bhagawadgita, Dewa Brahma muncul dalam bab 8 sloka ke-17 dan ke-18; bab 14 sloka ke-3 dan ke-4; bab 15 sloka ke-16 dan ke-17. Dalam ayat-ayat tsb, Dewa Brahma disebut-sebut sebagai Dewa pencipta, yang menciptakan dunia semesta atas berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Dalam Bhagawadgita juga dipercakapkan, siang hari bagi Brahma sama dengan satu Kalpa, dan Brahma hidup selama abad Kalpa, setelah itu dia wafat dan dikembalikan lagi ke asalnya, yakni Tuhan Yang Maha Esa. Menurut agama Hindu, Brahma adalah noda satu di selang Trimurti (Brahma, Wisnu, Siwa). Dewa Brahma juga bergelar sebagai Dewa pengetahuan dan kebijaksanaan. Beberapa orang berbakat memberinya gelar sebagai Dewa api. Dewa Brahma beristrikan Dewi Saraswati, yang menurunkan segala ilmu pengetahuan ke dunia. Menurut mitologi Hindu, Dewa Brahma kelahiran dengan sendirinya (tanpa Ibu) dari dalam bunga teratai yang tumbuh di dalam Dewa Wisnu pada ketika penciptaan dunia semesta. Legenda lain mengatakan bahwa Dewa Brahma kelahiran dari cairan. Di sana Brahman menaburkan benih yang menjadi telur emas. Dari telur emas tsb, lahirlah Dewa Brahma Sang pencipta. Material telur emas yang lainnya menjadi Brahmanda, atau telur dunia semesta. Menurut kisah kuno, pada ketika penciptaan dunia semesta, Brahma menciptakan sepuluh Prajapati, yang konon merupakan ayah-ayah (kakek moyang) manusia pertama. Menurut Manusmrti, sepuluh Prajapati tsb adalah: Marichi, Atri, Anggirasa, Pulastya, Pulaha, Kratu, Wasistha, Praceta atau Daksa, Briegu, dan Narada. Beliau juga konon menciptakan tujuh pujangga akbar yang dikata Sapta Rsi untuk menolongnya menciptakan dunia semesta. 7. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang mazab Waisnawa. Jawab : Waisnawa (bahasa Sanskerta: वै ष्णव धर्म) merupakan aliran dalam Hindu, yang dalam proses pemujaannya lebih menitik beratkan pada pemujaan Wisnu (beserta awataranya) sebagai dewa tertinggi. Waisnawa merupakan keyakinan dan ajaran yang juga memiliki pelaksanaan kewajiban bagi penganutnya (dalam Hindu disebut dengan Bakti Yoga), yang mana kesemua ajaran tersebut didasarkan pada Veda dan susastra Purana seperti Bhagavad Gita, Isha Upanishad, serta Wisnu Purana dan Bhagavata Purana 8. Jelaskan apa yang disebut Upaweda dan sebutkan bagian Upaweda! Jawab : Kitab Upaweda adalah kelompok kedua dari Weda Smrti yang sama pentingnya dengan Wedangga. Kata Upaweda berasal dari bahasa Sanskerta, yang terdiri dari 2 kata yaitu “upa” yang artinya “dekat”dan “Weda” yang artinya “pengetahuan suci atau kitab suci”. Upaweda berarti dekat dengan pengetahuan suci. Kelompok Upaweda terdiri dari beberapa jenis, diantaranya adalah sebagai berikut: - Kitab Itihasa - Kitab Purana - Kitab Arthasastra - Kitab Ayurweda - Kitab Gandharwa Weda - Kitab Kama Sastra - Kitab Agama 9. Jelaskan apa yang dimaksud Gayatri? Apa perbedaan Gayatri dalam Reg Weda dengan Gayatri yang terdapat dalam mantra Tri Sandya. Jawab : Mantra Gayatri adalah doa universal yang tercantum dan diabadikan dalam Weda, kitab suci paling purwakala. (Sathya Sai Speaks, X : 109)Mantra Gayatri adalah doa yang dapat diucapkan dengan penuh kerinduan oleh pria dan wanita dari segala agama bangsa sepanjang masa. Pengulangan-pengulanagn mantra ini akan mengembangkan (kemampuan) akal budi. (Sathya Sai Speaks, V: 58)