Anda di halaman 1dari 24

AWAL TERBENTUKNYA HINDU-BUDDHA

DAN PERKEMBANGANNYA DI
INDONESIA

Oleh :
Vita Oki Astriana J1B018037
Abdullah El Faisal J1B018040
Ainul Fikri Saintiany J1B018041
Alfat Windiastuty J1B018043
Luthfi Afifatun Nisa J1B018056
PENGANTAR
ZAMAN PRAAKSARA VS ZAMAN SEJARAH

Zaman praaksara :

Zaman yang ditandai dengan tidak adanya


tulisan, sehingga peristiwa-peristiwa penting
yang telah terjadi pada waktu itu tidak
diabadikan dengan tulisan

Zaman sejarah :

Pada zaman ini, manusia sudah mengenal


tulisan. Setelah ditemukan tulisan peristiwa
penting pada masa lalu dapat diketahui.

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 2


AWAL MULA AGAMA HINDU
Agama Hindu lahir dan berkembang dari tradisi yang diajarkan oleh
kitab Weda. Dimana penganut dari ajaran kitab Weda berasal dari
bangsa Arya.

Bangsa Arya masuk ke India sejak 1500 SM, dan melakukan integrasi
kebudayaan dengan Bangsa Dravida dan selanjutnya integrasi ini
melahirkan agama Hindu.

Dalam kitab suci Weda, dituliskan dalam 4 bagian menjadi :

(Reg Weda, Sama Weda, Yayur Weda, dan Atharwa Weda)

Peradaban dan kehidupan bangsa Hindu juga terdapat dalam kitab


Brahmana atau dalam kitab Upanisad. Ketiga kitab inilah yang
menjadi dasar pemikiran dan dasar kehidupan orang-orang Hindu. Bangsa Dravida, yang melakukan Integrasi dengan Bangsa Arya
sehingga melahirkan Hindu di India

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 3


SUMBER AJARAN HINDU, 4 KELOMPOK DALAM
KITAB WEDA KITAB WEDA
Kitab Suci Weda merupakan kitab yang Tuhan (Hyang Widhi Wesa) menurunkan Weda
berisikan ajaran kesucian yang diwahyukan oleh melalui para maha Rsi, menjadi empat

Hyang Widhi Wasa melalui para Maha Rsi. kelompok. yang meliputi :

Weda merupakan kitab yang tidak boleh 1. Regweda : berisikan nyanyian-nyanyian


pujaan.
diragukan kebenarannya dan berasal dari Hyang
Widhi Wasa. 2. Sama Weda : kumpulan mantra dan memuat
ajaran mengenai lagu-lagu pujaan

3. Yajur Weda : ajaran mengenai pokok-pokok


yajus.

4. Atharwa Weda : memuat ajaran bersifat


magis. isinya adalah doa-doa untuk kehidupan
sehari-hari seperti mohon kesembuhan dan
lain-lain.

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 4


PENJELASAN DARI WEDA, KONSEP KETUHANAN
KITAB BRAHMANA DALAM UPANISAD
Brahmana merupakan kasta tertinggi dalam Kitab-kitab Upanisad diperkirakan muncul
ajaran Hindu. Kasta Brahmana merupakan satu- setelah kitab-kitab Brahmana yaitu sekitar 800
satunya kasta yang boleh mempelajari Kitab tahun sebelum Masehi.
Weda
Ciri khas dari kitab-kitab Upanisad adalah dalam
Kitab Brahmana terdiri atas dua bagian. Bagian
bentuk penyajian ajaran yang disampaikannya,
pertama memberi uraian tentang peraturan-
yaitu selalu berbentuk dialog antara seorang
peraturan untuk persembahan, yang
murid yang bertanya kepada seorang guru
memberikan tafsiran tentang peraturan-
dalam pendidikan.
peraturan didalam Weda. Yang kedua
adalah sejenis kitab. Kitab hukum atau Kitab Upanisad memuat tentang filsafat,
dharmasastra. meditasi, dan konsep ketuhanan

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 5


AWAL MULA AGAMA BUDDHA
Agama Buddha lahir di India pada sekitar abad ke-6 SM, atas reaksi
adanya sistem kasta pada agama Hindu. Menurut agama Buddha
manusia memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mencapai
kesempurnaan asalkan ia mampu mengendalikan dirinya hingga
terbebas dari samsara / sengsara (penderitaan di dunia).

Agama Buddha dibawa oleh Sidharta Gautama (563-486 SM). Sidharta


Gautama merupakan anak dari Raja Suddhodhana dari kerajaan Kosala
di Kapilawastu. Praktis Sidharta Gautama masuk dalam kasta Ksatria di
agama Hindu.

Sidharta Gautama Sang Buddha

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 6


SEJARAH SINGKAT SIDHARTA GAUTAMA

Semenjak kecil Sidharta Gautama hidup di istana dengan segala


kemewahan dan perlindungan ayahnya. Ia tidak pernah menemui
orang tua, sakit maupun penderitaan - penderitaan duniawi.
Ketika Siddharta memasuki usia 29 tahun, ia beberapa kali berhasil
keluar istana dan melihat kehidupan luar istana.

Siddharta kemudian pergi ke suatu tempat untuk mencari ilham


sejati yang dapat memberikan tuntunan hidup. Ketika ia duduk
menyendiri di bawah pohon bodhi untuk bermeditasi, saat itu lah
hal yang ia nantikan terjadi. Ia memperoleh pengetahuan tentang
kebenaran yang sejati.

Sejak saat itu, Sidharta Gautama dikenal dengan nama sang Budha
yang berarti Yang Disinari. Peristiwa tersebut berlangsung pada Ratu Maya, Ibunda Sidharta Gautama ketika bermimpi menjelang
tahun 531 SM di usia Sidharta Gautama yang ke 35 tahun. kehamilannya

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 7


RODA KEHIDUPAN,
DHAMMACAKHA
Perputaran roda berarti mengajarkan ajaran
Pada hari Āsādha, lebih dari 2500 tahun yang atau hukum.
lalu, Buddha mengajarkan hasil penemuan
Ungkapan roda adalah untuk peraturan tentang
Beliau, yaitu Empat Kebenaran Mulia, kepada
kelakuan yang baik , yang disebut Jalan Utama
lima orang petapa. Pengajaran tersebut yang
Beruas Delapan. Persamaan mereka
diberi nama Dhammacakkappavattana Sutta,
menandakan keadilan yang abadi.
Khotbah tentang Pemutaran Roda Dhamma,
yang menyebabkan lima petapa mencapai Lingkaran adalah meliputi seluruh kasih sayang
tingkat kesucian Sotapanna. dan kebijaksanaan.

Gandar adalah batang kebenaran, pada saat


roda berputar. Pusatnya mewakili keutuhan
kehidupan.

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 8


PENYATUAN SIVA-BUDDHA
DALAM TANTRAYANA Beberapa sarjana mencoba membagi tantra
menjadi “jalan kanan” dan “jalan kiri”. Bernet
Tantra adalah suatu kombinasi yang unik
Kemper berpendapat, tantra “jalan kanan”
antara mantra, upacara, dan pemujaan secara
(menghindari praktek ekstrem, mencari-cari
total. Dalam arti tertentu, tantra merupakan
pengertian yang mendalam, dan pembebasan
suatu teknik untuk mempercepat pencapaian
melalui asceticism) harus dibedakan dari “jalan
tujuan agama atau realisasi sang diri dengan
kiri” (black magic dan ilmu sihir).
menggunakan berbagai media seperti mantra,
yanta, serta praktek yoga.

Elemen-elemen tersebut terdapat dalam tantra


Hindu maupun Buddha. Kesamaan ini menjadi
faktor penting yang memungkinkan tantra
menjadi salah satu medium penyatuan antara
Sivaisme dan Buddhisme di Indonesia.

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 9


MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA

Pada awal Tarikh Masehi, di benua Asia terdapat 2 negara besar yakni India dan
China. Kedua negara tersebut menjalin kerja sama dibidang ekonomi sehingga kedua
negara tersebut memiliki jalur perdagangan yang baik. Selain itu, pengaruh dari
perdagangan internasional ini adalah terjadinya percampuran budaya. Negara India
adalah negara pertama yang memberikan pengaruh tersebut dalam bentuk budaya
Hindu.

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 10


MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA

Menurut para ahli ada beberapa hal yang mempengaruhi masuknya hindu-budha :

Teori Brahmana
Para Brahmana datang dengan undangan dari raja-raja Indonesia serta
memimpin upacara-upacara keagamaan

Teori Ksatria
dibuktikan dengan adanya para prajurit dari negara asing yang melarikan
diri karena kalah perang atau jengah dengan peperangan. Mereka
menetap dan menikah dengan orang-orang pribumi

Teori Waisya
para kaum waisya merupakan kaum pedagang yang banyak berhubungan
dengan penguasa dan juga rakyat Indonesia. sehingga pada saat itulah
terjadi persebaran budaya di Indonesia

Teori Sudra
Negara India yang terjadi banyak perang menjadikan kaum sudra
tersingkirkan sebagai kaum buangan. Mereka dijadikan budak dan dibawa
oleh kamu waisya berdagang ke berbagai Negara termasuk Indonesia

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 11


MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA
Masuknya Hindu dan juga Budha ke Indonesia memberikan berbagai macam perubahan
pada budaya di Indonesia :

Agama Indonesia yang dulu menganut kepercayaan animisme dan dinamisme


mulai terpengaruh dan beralih kepercayaan pada agama Hindu dan juga
Budha

Pemerintahan

kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan suatu wilayah


yang luas. Oleh karena itu lahirlah kerjaan seperti Kutai, Tarumanegara dan juga
Sriwijaya.

Arsitektur Adanya bukti berupa candi peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia

Bahasa Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia banyak meninggalkan prasasti yang


sebagian besar berhuruf Pallawa dan juga berbahasa sansekerta.

Sastra Adanya pengaruh dari negara –India, seperti adanya kitab Ramayana dan
Mahabharata.

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 12


WUJUD KEBUDAYAAN
HINDU-BUDDHA DI
INDONESIA
IDE, PROSES, DAN HASIL

13
WUJUD KEBUDAYAAN HINDU DI INDONESIA
DARI SEGI BAHASA

Bahasa yang digunakan dalam Weda disebut bahasa


Sansekerta, Nama Sansekerta dipopulerkan oleh Maharsi
Panini, yaitu seorang penulis Tata Bahasa Sansekerta yang
berjudul Astadhyayi. PANCASILA KARTIKA EKA PARSI

Bahasa Sanskerta mulai dikenal di Indonesia sejak zaman


Beberapa contoh karya sastra yang juga menggunakan Bahasa
peradaban Hindu masuk ke wilayah Indonesia yang
Sansekerta pada masa kerajaaan Hindu-Budha di Indonesia yaitu :
dibawa oleh pendeta dari India dan sekitarnya pada abad
ke-5 M. 1. Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa yang disusun pada masa
pemerintahan Airlangga.
Hal ini menjadi bukti, bahwa Bahasa Sansekerta melebur
kedalam kebudayaan Indonesia dan dipakai dalam 2. Arjuna Wijaya dan Sutasoma, karya Mpu Tantular yang disusun

beberapa wujud kebudayaan Indonesia, seperti contohnya pada aman kerajaan Majapahit.

Pancasila, Dasadharma, Kartika Eka Paksi, dan Parasamya 3. Negarakertagama, karya Mpu Prapanca disusun pada aman
kerajaan Majapahit.
Purnakarya Nugraha

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 14


Beberapa bukti peninggalan Candi Hindu di Indonesia, yaitu :
WUJUD KEBUDAYAAN HINDU DI INDONESIA
1. Candi Prambanan di Yogyakarta, dibangun apda abad ke-7 M
DARI SEGI ARSITEKTUR
2. Candi Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah, merupakan peninggalan
Kebudayaan Hindu juga mewariskan peninggalan sejarah
Kerajaan Mataram Lama
berupa Seni arsitektur, seperti contohnya candi.
3. Candi Badut Malang, dibangun pada tahun 760M merupakan
Candi adalah bangunan yang biasanya terdiri dari tiga
peninggalan Kerajaan Kanjuruhan
bagian, yaitu kaki, tubuh, dan atap. Pada candi Hindu
biasanya terdapat Arca perwujudan 3 dewa utama dalam
ajran Hindu.
3 Dewa itu adalah :
Brahma sebagai dewa Pencipta
Wisnu sebagai dewa pemelihara
Siwa sebagai dewa pelebur

Pada dinding candi terdapat relief yaitu gambar timbul CANDI PRAMBANAN
yang baisanya dibuat dengan cara memahat. Relief
CANDI BADUT
mengisahkan sebuah cerita.

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 15


WUJUD KEBUDAYAAN HINDU DI INDONESIA
PROSES AKULTURASI UPACARA NYEPI

Kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dengan proses


akulturasi yang membuat beberapa daerah di Indonesia
memiliki upacara khas dengan nuansa Hindu. Beberapa
peninggalan kerajaan Hindu yang sampai sekarang masih
ada di Indonesia, contohnya yaitu :

1. Upacara Nyepi, merupakan hari penyucian dewa- UPACARA NYEPI

dewa yang berada di pusat samudera yang membawa


intisari amerta air hidup.

2. Upacara Ngaben, merupakan upacara kremasi atau


pembakaran jenazah di Bali, dilakukan untuk
mengirim jenazah pada kehidupan mendatang
UPACARA NGABEN

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 16


WUJUD KEBUDAYAAN BUDDHA DI INDONESIA
DALAM BIDANG SENI

Masuknya pengaruh India juga membawa perkembangan


dalam bidang seni rupa, seni pahat, dan seni ukir. Hal ini
dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada
bagian dinding-dinding candi.

• Misalnya, relief yang dipahatkan pada dinding-dinding


pagar langkan di Candi Borobudur yang berupa pahatan
riwayat Sang Buddha.

• Di sekitar Sang Buddha terdapat lingkungan alam


Indonesia seperti rumah panggung dan burung merpati.

• Hiasan relief kala makara, dasarnya adalah motif binatang


dan tumbuh-tumbuhan. Hal semacam ini sudah dikenal
sejak masa sebelum Hindu.

RELIEF CANDI BOROBUDUR

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 17


WUJUD KEBUDAYAAN BUDDHA DI INDONESIA
PROSES AKULTURASI

Dalam Buddha juga terjadi proses akulturasi kebudayaan


Buddha dengan Indonesia. Ada sebuah Upacara di Candi
Borobudur yang sampai sekarang masih dilakukan, yaitu
Upacara Waisak. Hari Raya Waisak dalam kalangan umat
Buddha sering disebut dengan Trisuci Waisak.

Bukan tanpa alasan, pemberian nama tersebut dilandasi UPACARA WAISAK di Candi Borobudur
oleh tiga peristiwa penting yang semuanya terjadi di bulan
“Vesakha” (Waisak) yang bersamaan dengan hadirnya bulan
purnama. Tiga peristiwa penting tersebut adalah :

1. Kelahiran Pangeran Sidharta

2. Mencapai Penerangan Sempurna

3. Paribbina (wafatnya Sang Buddha)

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 18


WUJUD KEBUDAYAAN BUDDHA DI INDONESIA
PROSES AKULTURASI

Sebelum memulai ritual puncak pada Hari Raya Waisak, ada


beberapa ritual yang dilakukan terlebih dahulu beberapa
hari sebelumnya.

1. Mengambil air suci dari mata air di Jumprit. Air ini


kemudian disimpan di dalam Candi Mendut yang tidak Pengambilan Air Suci di Jumprit
jauh dari Candi Borobudur.

2. Menyalakan obor Waisak. Api yang digunakan untuk


menyalakan obor ini diambil dari api abadi di Mrapen.

3. Ritual Pindapatta. Pada ritual ini, biarawan Buddha akan


berjalan menunduk sambil membawa mangkuk, yang
nantinya akan diisi oleh jemaat dengan makanan secara
sukarela.

Menyalakan Obor Waisak


Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 19
WUJUD KEBUDAYAAN BUDDHA DI INDONESIA
PROSES AKULTURASI
4. Para Biksu dan jemaat akan berjalan kaki ke Candi
Borobudur sambil membawa api abadi, air suci, dan simbol
Buddha. Semuanya kemudian akan diletakkan di altar utama
yang telah disiapkan pada sisi barat Candi Borobudur.

5. Biksu maupun jemaat akan bermeditasi. Ini dilakukan


menjelang Waisak yang ditandai dengan pemukulan gong
Ritual Mengelilingi Candi Borobudur
sebanyak 3 kali.

6. Ritual Pradaksina, yaitu ritual sembahyang dengan berputar


tiga kali mengelilingi Candi Borobudur, dengan bergerak
searah jarum jam. Pada ritual tersebut akan dinyalakan lilin
dan dinyanyikan Puja Ghat Visaka oleh jemaat.

7. Puncak dari Upacara Waisak yaitu Pelepasan lampion ke


langit. Sebelum melakukan pelepasan ini, jemaat akan
berdoa kepada Tuhan dan kemudian lampion akan
dilepaskan dengan dipimpin oleh Biksu.
Pelepasan Lampion sebagai Upacara Puncak di Hari Raya Waisak
Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 20
Menurut prasasti Palembang, Tantrayana masuk ke Indonesia melalui
keraajaan Srivi jaya di Sumatra pada adab ke-7 .
WUJUD KEBUDAYAAN BUDDHA DI INDONESIA
DALAM BIDANG SENI Di Indonesia dikenal tiga jenis tantra yaitu;

Dalam sastra, studi Siva-Buddha lebih banyak menggunakan 1. Bhairava Heruka di Padang Lawas, Sumatra Barat
sumber-sumber atau teks sastra Jawa Kuna. Dalam sejarah
2. Bhairava Kalacakra yang dipraktekan oleh raja ketanegara dari
kebudayaan Indonesia, evolusi Siva-Buddha dibagi menjadi
singasari dan Adtityavarman dari sumatra yang sezaman dengan
tiga phrase, yaitu :
gajah mada di majapahit
1. phase pertama meliputi evolusi sebelum zaman
3. Bharavia Bhima di Bali. Arca Bharavia Bima terdapat di Pura Edan,
Majapahit
Bedulu, Gianyar Bali.
2. phase kedua pada zaman Majapahit (1292-1500) dan

3. phase ketiga setelah zaman Majapahit terutama


perkembangan kedua sistem keagamaan tersebut di
Bali.

Kelompok 3 Manusia Kebudayaan Indonesia 21


KESIMPULAN
Agama Hindu-Buddha merupakan agama yang berasal dari India. Agama Hindu lahir dan diajarkan oleh
kitab Weda, dimana penganut dari ajaran kitab Weda berasal dari bangsa Arya yang masuk ke India
sejak 1500 SM dan melakuka integrase kebudayaan dengan bangsa Drivida. Sedangkan agama Buddha
lahir sekitar abad ke-6 SM atas reaksi adanya sistem kasta pada agama Hindu. Agama Buddha dibawa
oleh Sidharta Gautama, yang pergi ke suatu tempat yaitu pohon bodhi untuk bermeditasi, dan
mendapat pencerahan yang kemudian dijuluki Sidharta Gautama Sang Buddha. Dan dari situlah
kemudian agama Hindu-Buddha berkembang ke seluruh dunia khususnya Indonesia dengan beberapa
teori dan peninggalan kebudayaan yang berintegrasi dan berakulturasi dengan kebudayaan di
Indonesia, termasuk diantaranya wujud dari ide kebudayaan seperti Bahasa, proses kebudayaan seperti
upacara ritual bernuansa Hindu dan Buddha, serta hasil kebudayaan seperti Seni, Sastra, Arsitektur, dan
lain sebagainya

22
SUMBER
https://www.sejarah.id/2017/05/perbedaan-prasejarah-dan-sejarah.html
http://www.mantrahindu.com/sejarah-lengkap-agama-hindu/
http://www.mantrahindu.com/memahami-sumber-ajaran-agama-hindu-weda/
https://wartahindu.com/kitab-brahmana/
https://www.tejasurya.com/artikel-umum/filsafat/83-ketuhanan-dalam-upanisad.html
https://www.babadbali.com/canangsari/upanisad-jumlah.htm
https://wawasansejarah.com/sejarah-agama-buddha/
https://www.idsejarah.net/2017/09/lahirnya-agama-buddha.html
http://www.dhammacakka.org/?channel=ceramah&mode=detailbd&id=376
https://www.komangputra.com/penyatuan-siva-buddha-melalui-ajaran-tantra-di-bali.html
http://blog.isi-dps.ac.id/putrasanjaya/penyatuan-siva-budha-melalui-ajaran-tantra
http://www.materisma.com/2014/04/penjelasan-peninggalan-kebudayaan-
hindu.html#ixzz5iVq84Vi3
https://multiintisarana.com/2018/05/29/3-makna-perayaan-umat-buddha-di-hari-raya-waisak/
https://www.msigonline.co.id/info/seperti-ini-ritual-perayaan-waisak-di-candi-borobudur

23
TERIMAKASIH
M O H O N M A A F J I K A B A N YA K K E S A L A H A N

Add a Footer 24

Anda mungkin juga menyukai