Anda di halaman 1dari 4

QUIZ AGAMA HINDU

OLEH :

NAMA : I PUTU ANDI SETYA ARINANTHA

NIM : 1915333003

KELAS : 3A PLN

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI BALI


2020

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Sruti, Smerti dan Upaweda

A. Weda Sruti adalah kelompok Weda yang disusun oleh para Maha Rsi melalui pendengaran
langsung dari Wahyu Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Menurut Bhagawan Manu kelompok weda
sruti merupakan Weda yang sebenarnya. Menurut sifat isinya, weda sruti dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu :
1. Bagian Mantram
Terdiri dari empat himpunan (Samhita) yang disebut Catur Weda Samhita, yang terdiri
dari Rg Veda Samhita, Sama Veda Samhita, Yajur Veda Samhita, dan Atharwa Veda
Samhita.

2. Bagian Brahmana
Himpunan doa-doa dan tuntunan yang dipergunakan untuk keperluan upacara yajna,
cerita-cerita dan simbul-simbul yang bisa dipergunakan untuk memantapkan rasa hati
percaya kepada Tuhan.

3. Bagian Upanisad
Ajaran yang memuat soal teori teori ketuhanan dan juga ciptaannya.

B. Weda Smrti adalah kelompok Weda yang disusun berdasarkan ingatan para Maha Rsi yang
memuat tentang penjelasan terhadap Veda Sruti. Pada umumnya sebagai pelengkap
memuat bagian bagian saja. Secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok, yakni :

1. Kelompok Wedangga
Kata Wedangga, terdiri dari kata Weda dan Angga. Weda berarti ilmu pengetahuan suci
dan angga berarti bagian atau anggotaKelompok ini disebut juga Sadangga. Wedangga
terdiri dari enam bidang Weda yaitu Siksa, Wyakarana, Chada, Nirukta, Jyotisa, dan Kalpa

2. Kelompok Upaweda
Upaveda terdiri dari dua kata yaitu Upa yang berarti dekat atau sekitarnya dan Veda berarti
kitab suci Veda jadi kitab Upaveda adalah kitab yang ada kaitannya dengan Veda. Adapun
kitab-kitabnya adalah Ithiasa, Purana, Dharmasastra, Kamasastra, AjurVeda, dan
GandarwaVeda

2. Sebutkan kitab-kitab yang tergolong Upaweda


Upaweda adalah kelompok kedua dari Weda Smrti yang sama pentingnya dengan Wedangga.
Kata Upaweda berasal dari bahasa Sanskerta, yang terdiri dari 2 kata yaitu “upa” yang artinya
“dekat”dan “Weda” yang atinya “pengetahuan suci atau kitab suci”. Upaweda berarti dekat
dengan pengetahuan suci. Kelompok Upaweda terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Itihasa adalah kitab epos yang memuat sejarah yang sifatnya masih umum dan mitologis
karena di sini diceritakan hubungan kehidupan dunia dan alam surga.
2. Purana adalah kitab yang memuat cerita kuno.
3. Dharmasastra adalah kitab yang memuat tentang empat tujuan hidup manusia yang
antara lain dharma, arta, kama, dan moksa.
4. Kamasastra adalah kaitan yang membahas tentang estetika dalam kehidupan manusia
5. AjurVeda adalah kitab yang isinya menyangkut bidang ilmu kedokteran.
6. GandarwaVeda adalah kitab yang isinya membahas tentang ilmu seni.

3. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian dari Catur Purusa Artha


Secara etimologi Catur Purusa Artha berasal dari bahasa Sanskerta dari akar kata Catur, Purusa
dan Artha. Catur diartikan empat, Purusa berarti manusia dan Artha artinya tujuan. Sehingga
Catur Purusa Artha dapat diartikan empat tujuan hidup manusia. Adapun bagian bagian dari
Catur Purusa Artha adalah

1. Dharma atau kebaikan dimana manusia harus memiliki akar kebaikan dalam dirinya agar
apapun yang ia kerjakan atau ia dapatkan diperuntukkan demi kebaikan bersama.
2. Artha atau Kekayaan dimana dengan memiliki kekayaan yang cukup kita bisa
melanjutkan kehidupan kita.
3. Kama atau nafsu atau keinginan, dimana ini merupakan sifat alami dari manusia. Nafsu
inilah yang dapat memberikan kepuasan atau kesejahteraan hidup bisa berupa cita-cita,
harapan masa depan, kehidupan yang lebih baik dan lainnya.
4. Moksa atau Kebebasan dari ikatan keduniawian dimana disini berarti dengan kekayaan
dan nafsu yang sudah cukup terpenuhi maka tidak ada yang paling menenangkan dimana
bisa melepaskan segala ikatan keduniawian ini untuk menjalani hidup yang lebih damai.
Moksa disini bermakna dimana atma dapat lepas dan pengaruh maya dan ikatan subha-
asubhakarma, serta bersatu kembali dengan asalnya yaitu Brahman

4. Jelaskan hubungan Catur Purusa Artha dengan Catur Asrama


Catur Asrama dan Catur Purusa Artha merupakan dua displin hidup yang diajarkan dalam agama
Hindu, dimana sangat berkaitan dan sangat baik jika digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan di masa kehidupan ini. Ajaran catur asrama yakni brahmacari, grihasta,
wanaprastha, dan bhiksuka atau sanyasin merupakan fase dari kehidupan manusia dan catur
purusartha yakni dharma, artha, kama, dan moksa merupakan tujuan dari hidup manusia. Pada
masa brahmacari manusia akan menuntut ilmu kebajikan guna memperoleh pekerjaan dimana
tujuan dari brahmacari adalah Dharma, dan Artha. Pada masa grihasta atau berumah tangga
sesorang akan mencari kekayaan untuk memenuhi keinginanya sesuai dengan tujuan hidup
manusia yaitu Kama, Tujuan hidup ini pastinya juga berlandaskan dengan kebenaran atau
dengan cara-cara yang baik sesuai dengan bagian Dharma.  Pada masa wanaprastha seseorang
mulai sedikit demi sedikit mengurangi keinginan atau hawa nafsu dan mulai mencari ketenangan
guna mencapai kelepasan dan Pada masa bhiksuka atau sanyasin seseorang telah dapat mencapai
kelepasan dan tidak lagi terikat dengan hal-hal bersifat keduniawian atau dapat dikatakan moksa.
5. Mengapa umat Hindu beryadnya, jelaskan
Kata Yadnya berasal dari bahasa sansekerta, yaitu dari akar kata “yaj” yang artinya memuja,
mempersembahkan, atau korban. Kemudian penulisannya diindonesiakan dari Yajna menjadi
Yadnya. Dalam agama Hindu terdapat ajaran Panca Yadnya yang memiliki arti lima
persembahan suci yang tulus ikhlas. Tujuan dari yadnya sesuai dengan sloka Bhagawadgita
Ialah membayar Rna (hutang) untuk mencapai kesempurnaan hidup, dan Melebur dosa untuk
mencapai kebebasan yang sempurna. Dan tujuan dari umat hindu beryadnya adalah untuk
mengamalkan ajaran weda, meningkatkan kualitas diri, sebagai sarana penyucian, sebagai rasa
terima kasih, dan juga sebagai sarana untuk terhubung Kepada Ida Sang Hyang Widhi

Anda mungkin juga menyukai