Anda di halaman 1dari 10

AGAMA HINDU

MEWUJUDKAN TUJUAN HIDUP MANUSIA


DAN TUJUAN AGAMA HINDU

NAMA KELOMPOK :
 KADEK ARTHA WIJAYA (07)
 KADEK DIMAS DWIPAYANA (08)
 KADEK DWI ATMAJA (09)
 KADEK EDI SETIAWAN (10)
 LUH NANDA PURNAMA DEWI (19)
 LUH NINDITA PARTAMI DEWI (20)
 NI LUH BUDHI YOGI ASTUTI (25)
 PUTU ADINDA AYU PRAMESTI (26)
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah
melimpahkan rahmatnya dalam kejernihan pikiran sehingga kami dapat membuat makalah
yang berjudul “ Mewujudkan tujuan hidup manusia dan tujuan agama hindu”. Makalah ini di
buat untuk memenuhi tugas portofolio Agama Hindu. Dalam kesempatan ini kami berharap
semoga maklah yang di buat dengan segala keralatifannya ini mampu memberi manfaat yang
positif kususnya bagi kami dan umumnya bagi pihak yang yang berkesempatan membaca
makalah ini. Kami sebagai pembuat makalah menyadari bahwa makalah ini belum mencapai
kesempurnaan. Oleh sebab itu kami masih sangat mengharapkan sumbang saran, kritik dan
doa yang tentunya bersifat membangun demi eksistensi kami kedepan dengan berkarya.
DAFTAR ISI

JUDUL.............................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A LATAR BELAKANG............................................................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................4

C. TUJUAN..............................................................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN

1. TUJUAN HIDUP MANUSIA..............................................................................................5

2. CATUR YOGA....................................................................................................................8

BAB 3 PENUTUP

A. KESIMPULAN....................................................................................................................9

B. SARAN SARAN...................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Agama hindu adalah agama yang dianut oleh penduduk India. Agama ini telah
melewati agama yang sangat panjang yang bermula dari abad ke-15 SM hingga
sekarang. Bisa jadi, agama hindu adalah agama yang paling tua yang tersisa hingga
saat ini. Sejatinya, hindu merupakan sebuah agama yang memadukan nilai-nilai
ruhani dan etika. Selain itu, agama ini pun memiliki konsep politeisme, yaitu bertuhan
banyak. Setiap tuhan dalam hindu memiliki kinerja dan tugas masing-masing. Umat
hindu juga menyakini setiap tempat, perbuatan, dan fenomena memiliki tuhan.

Tujuan hidup manusia dalam agama hindu memiliki tujuan hidup disebut
“Purusartha”. “Purusa” berarti manusia, utama,dan “artha” berarti tujuan.
Purusartha berarti tujuan hidup manusia yang utama. Tujuan Agama Hindu
dirumuskan dalam satu kalimat singkat yaitu “Mokshartam jagadhita” artinya
“Dharma itu untuk mewujudkan Moksha (kebahagiaan) dan jagadhita ( kebaikan atau
kesejahteraan dunia) masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan hidup manusiadan
tujjuan agama Hindu, umat seDharma dapat mencapainya dengan melaksanakan
CaturMarga.

A. Rumusan masalah
1. Dalam tujuan Agama Hindu, apa yang dimaksud catur marga dan apa itu
catur purusartha?
2. Apa yang dimaksud dengan catur yoga?
B. Tujuan
Untuk mengetahui catur marga berserta bagian bagiannya, catur purusartha, catur
dharma dan bagiannya, catur yoga, dan tingkatn moksha sebagai kebebasan abadi
BAB 2 PEMBAHASAN

1. TUJUAN HIDUP MANUSIA

Manusia yang dilahirkan dan hidup di dunia ini dilengkapi dengan tujuan, yang
disebut dengan istilah dan tujuan hidup di dunia manusia. Manusi tidak sekedar
dilahirkan dan setelah lahir dibiarkan begitu saja. Manusia di lahirkan, di pelihara,
dibesarkan, dan dididik dalam lingkungan yang berbeda beda. Tujuan hidup manusia
di dalam Agama Hindu disebut “Purusartha”. “Purusa” berarti manusia, utama,dan
“artha” berarti tujuan. Purusartha berarti tujuan hidup manusia yang utama.
Empat tujuan hidup manusia yang utama disebut catur purusartha.
catur purusartha terdiri dari : Dharma, artha, kama, dan Moksha.
Tujuan Agama Hindu dirumuskan dalam satu kalimat singkat yaitu “Mokshartam
jagadhita” artinya “Dharma itu untuk mewujudkan Moksha (kebahagiaan) dan
jagadhita ( kebaikan atau kesejahteraan dunia) masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan
hidup manusiadan tujjuan agama Hindu, umat seDharma dapat mencapainya dengan
melaksanakan CaturMarga, Catur Marga adalah emapt cara atau jalan untuk
mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup ini. Catur Marga terdiri dari :
Kama Marga, Bhakti Marga,Jnana Marga, dan Raja Marga.

Catur Purusartha merupakan landasan dasar umat Hindu untuk berupaya


mewujudkan tujuannya beragama. Segala sesuatu yang menjadi tujuan umat beragam
patut dipademoni dengan ajaran “Catur Purusa Artha”. Sesuai dengan beberapa
penjelasan tersebut diatas yang termasuk bagian bagian dari catur Purusartha antara
lain :
a. Dharma
Dharma adalah tingkah laku mulia dan budhi luhur, suci, senantiasa
berpegang teguh pada ajaran ajaran kebijaksanaan abadi, sukha tan pewali
duka yang disebut Moksha.
b. Artha
Artha adalah artha benda untuk memenuhi keperluan hidup seperti bhoga,
upabhoga, dan paribhoga (Tri Bhoga).Artha adalah tujuan yang ingin
diwujudkan yakni tercapainya kesejahteraan
c. Kama artinya kebutuhan hidup berupa pangan, sandang, perumahan, sosial,
spiritual, kesehatan, dan pendidikan. Makin banyak arta yang diperoleh maka
manusia makin leluasa memenuhi kama. Apabila dharma, arta dan kama sudah
dicukupi dengan baik maka tercapailah kehidupan yang bahagia lahir dan
bathin yang lazim disebut sebagai "Moksartham Jagadhitaya caiti dharmah"
Pakar psycholog barat seperti Sperman dan Reven (1939) menamakan
kehidupan seperti itu "Living Healthy" dimana unsur-unsur : Spiritual,
Emotional, Intelectual, Phisical dan Social, dipelihara dan terpenuhi dengan
baik. Bagaimanakah jika urut-urutan Catur Purushaarta itu ditukar balik,
misalnya mendahulukan arta dari dharma ? Dalam keadaan ini manusia akan
menempuhsegala cara untuk memperoleh arta, artinya tidak lagi berdasarkan
ajaran Agama. Misalnya memperoleh ara dengan cara mencuri, menipu,
merampok, korupsi, dll. Arta yang diperoleh dengan cara ini (adharma) tidak
akan kekal dan akan menyengsarakan hidup dikemudian hari. Kesengsaraan
itu bermacam-macam berbentuk "skala" dan "niskala" Yang berbentuk skala
misalnya seorang perampok yang tertangkap akhirnya masuk penjara.
Kesengsaraan niskala, misalnya seorang koruptor karena kepandaiannya
berkomplot dan berkuasa, mungkin saja ia terhindar dari hukuman duniawi,
tetapi kelak roh-nya akan mengalami penderitaan karena menerima hukuman
Tuhan (Hyang Widhi), atau paling tidak bathinnya tidak tenang, karena
merasa berdosa.
d. moksa adalah keadaan atma yang bebas dari segala bentuk ikatan dan bebas
dari samsara. Yang dimaksud dengan atma adalah roh, jiwa. Sedangkan hal-
hal yang termasuk ikatan yaitu pengaruh panca indria,  pikiran yang sempit, 
ke-akuan, ketidak sadaran pada hakekat Brahman-Atman, cinta   kasih  
selain   kepada Hyang Widhi,   rasa   benci, keinginan, kegembiraan,
kesedihan, kekhawatiran/ketakutan, dan  khayalan. Moksa dapat dicapai oleh
seseorang baik selama ia masih hidup (disebut : Jivam Mukta), maupun
setelah meninggal dunia (disebut : Videha Mukta). Jika selama masih hidup
seseorang itu mencapai moksa maka ia telah mencapai tingkat moral yang
tertinggi, kehidupannya sempurna (krtakrtya), penuh dengan kesenangan
(atmarati) karena terbebas dari 11 jenis ikatan yang disebutkan diatas,
memandang dirinya ada pada semua mahluk (eka-atma-darsana), memandang
dirinya ada pada alam semesta (sarva-atma-bhava-darsana). Kesenangan juga
tercapai karena pengetahuan dan kesadaran bahwa brahman-lah atman yang
ada didirinya (brahmanbhavana). Jika moksa dicapai setelah meninggal dunia
maka terjadilah proses menyatunya atman dengan brahman sehingga atman
tidak lahir kembali sebagai mahluk apapun atau bebas dari samsara, disebut
juga sebagai kedamaian abadi (sasvatisanti).
Moksa adalah tujuan hidup manusia yang tertinggi yang dapat dicapai oleh
setiap manusia bila ia :
1) Mampu membebaskan atman dari ikatan.
2) Mempunyai pengetahuan utama (paravidya) tentang brahman.
3) Melaksanakan disiplin kehidupan yang suci.
2. CATUR YOGA

Dalam Hindu dikenal ada empat jalan untuk menuju Yang Maha Kuasa. Empat Jalan ini
disebut dengan Catur Yoga yang terdiri dari:

1. Bhakti Yoga

yaitu proses atau cara mempersatukan atman dengan brahman dengan berlandaskan
atas dasar cinta kasih yang mendalam kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

2. Karma Yoga

Yaitu proses mempersatukan atman atau jiwatman dengan paraatman (Brahman)


dengan jalan berbuat kebaikan (subha karma) untuk membebaskan diri dari ikatan
duniawi.

3. Jnana Yoga

Yaitu pengetahuan suci yang dilaksanakan untuk mencapai hubungan atau persatuan
antara atma dengan brahman.

4. Raja Yiga

yaitu yoga yang dilaksanakan dengan cara pengendalian dan penggemblengan diri
melalui tapa, bratha, dan samadhi.
BAB 3 PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas kami mengetahui bahwa tujuan hidup manusia dan tujuan
agama hindu dapat melalui catur marga dan catur yoga. Dalam makalah ini kita
dapat mengetahui tujuan hidup manusia dalam agama hindu yaitu mencapai
moksa.

B. SARAN SARAN
Sebagai umat manusia dalam tujuan terakhirnya yaitu mencapai moksa. Untuk
mencapai tujuan akhir tersebut kita harus bersikap dan berprilaku yang baik
sesuai dengan norma dan aturan dalam umat beragama. Kita harus menunjukkan
bahwa kita sebagai umat beragama harus memiliki pikiran yang positif agar
dapat berguna bagi kehidupan yang sekarang, yang akan datang, maupun akhirat
DAFTAR PUSTAKA

https://hindualukta.blogspot.com/2016/02/pengertian-catur-
marga-yoga-dan-bagian.html

https://www.bing.com/search?
q=catur+yogfa&qs=n&form=QBRE&sp=-1&pq=&sc=0-
0&sk=&cvid=B2CFCF4D3A5C44D2BFB723AF4A024D4F

Anda mungkin juga menyukai