NAMA ANGGOTA:
I KETUT GEDE YOGA ARIMBAWA (04)
1
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenaannya, penyusunan makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi sertaglobalisasi
yang sangat pesat, menurut kami senantiasa dinamis dan mampu mengimbangi
perkembangantersebut. Yang kita harapkan kita mampu menguasai ilmu pengetahuan dan
keterampilan, juga memiliki sikap serta kepribadian yang berkarakter, berlandaskan pada
ketekunan dan moral.Semoga bermanfaat untuk memperluas ilmu pengetahuan agama hindu
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN..........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................8
BAB 3 PENUTUP...............................................................................................................
3.1 KESIMPULAN........................................................................................
3
BAB 1 PENDAHULUAN
Berdasarkan uraian di atas tentang tujuan hidup manusia, dapat dinyatakan bahwa ada 4
(empat). Empat tujuan hidup manusia yang utama disebut "catur purusartha Catur
purusartha terdiri dari: Dharma, artha, kama, dan Moksha. Tujuan agama Hindu
dirumuskan dalam satu kalimat singkat yaitu "Mokshartham jagadhita yasca iti Dharma"
artinya "Dharma itu untuk mewujudkan Moksha (kebahagiaan) dan jagadhita (kebaikan
kesejahtraan dunia) masyarakat Untuk mewujudkan tujuan hidup manusia dan tujuan
agama Hindu, umat seDharma dapat mencapainya dengan melaksanakan catur marga.
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
Agar pembaca dapat mengetahui apa yg dimaksud dengan tujuan hidup manusia
Dan tujuan agama hindu.
4
BAB 2 PEMBAHASAN
Berdasarkan uraian di atas tentang tujuan hidup manusia, dapat dinyatakan bahwa ada 4
(empat). Empat tujuan hidup manusia yang utama disebut "catur purusartha Catur
purusartha terdiri dari: Dharma, artha, kama, dan Moksha.
Tujuan agama Hindu dirumuskan dalam satu kalimat singkat yaitu "Mokshartham
jagadhita yasca iti Dharma" artinya "Dharma itu untuk mewujudkan Moksha
(kebahagiaan) dan jagadhita (kebaikan kesejahtraan dunia) masyarakat Untuk
mewujudkan tujuan hidup manusia dan tujuan agama Hindu, umat seDharma dapat
mencapainya dengan melaksanakan catur marga.Catur marga adalah empat cara atau
jalan untuk mewujudkan kesejahtraan dan kebahagiaan hidup ini. Catur marga, terdiri
dari: Karma marga, Bhakti marga,Jnana marga, dan Raja marga.
Catur Purusartha merupakan landasan dasar ajaran bagi umar Hindu untuk berupaya
mewujudkan tujuannya beragama. Segala sesuatu yang menjadi tujuan umat beragama
patut dipedomani dengan ajaran "Catur Purusa Artha". Dengan demikian maka cita-cita
untuk mewujudkan kesejahteraan hidup jasmani dan kebahagiaan hidup rohaninya
dengan sendirinya dapat tercapai Mencapai kesejahteraan jasmani dan kebahagiaan
rohani (kebahagian yang kekal) hendaknya dijadikan komitmen dalam hidup ini. Ajaran
Catur Purusa Artha adalah merupakan ajaran yang bersifat universal dan berlaku
sepanjang zaman, Banyak inteprestasi yang terjadi di lapangan terkait dengan ajaran
tersebut, namun demikian hakekat ajarannya tetap sama.
5
Sesuai dengan beberapa penjelasan tersebut di atas yang termasuk bagian Bagian dari
catur purusårtha antara lain:
A. Dharma
Dharma adalah tingkah laku mulia dan budhi luhur, suci, senantiasa berpegang teguh
pada ajaran-ajaran kebijaksanaan yang mulia (Dharma) sebagai landasan utama untuk
mencapai kebahagiaan abadi, sukha tan pewali duka yang disebut Moksha.
B. Artha
Artha adalah artha benda untuk memenuhi keperluan hidup seperti bhoga.upabhoga, dan
paribhoga (tri bhoga). Artha adalah tujuan yang ingin diwujudkan yakni tercapainya
kesejahteraan (jagadhita) dan kebahagiaan (Moksha) hidup yang abadi.
C. Kama
Kama adalah keinginan, dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani
maupun rohani.
D. Moksha
Moksha adalah kebebasan abadi, sukha tan pawali dukha, yaitu bersatunya atman dengan
Brahman. Penjelasan lebih lanjut tentang bagian-bagian ajaran catur purusartha, secara
singkat dapat diikuti pada uraian hubungan catur asrama dengan catur purusartha
sebagaimana terurai berikutnya setelah uraian singkat dari hubungan catur warna dengan
catur asrama.
Ajaran tersebut selanjutnya dijabarkan dalam konsepsi "Catur Purusa Artha" atau "Catur
warga" Catur berarti empat, Purusa berarti jiwa atau manusia, dan Artha berarti tujuan
hidup. Catur Purusa Artha berarti empat tujuan hidup manusia yang utama. Sedangkan
Catur warga, yang
terdiri dari kata catur berarti empat, dan warga berarti jalinan erat atau golongan Catur
warga berarti empat tujuan hidup umat manusia yang utama yang terjalin erat antara yang
6
satu dengan yang lainnya Ajaran "Moksäriha jagadhita ya ca iti Dharma" sudah
sepatutnya untuk selalu dipedomani dalam pengabdian hidup ini.
1. DHARMA
Dharma berasal dari urat kata "dhr" yang berarti menjinjin, memelihara, memangku atau
mengatur. Jadi kata dharma dapat berarti sesuatu yang mengatur atau memelihara dunia
beserta semua makhluk
Catur Dharma terdiri dari :
Dharma Kriya
Dharma Santora
Dharma Jati
Dharma Putus
a) Dharma Kriya
Dharma kriya brarti manusia harus berbuat berusaha dan bekerja untuk kebahagiaan
keluarga pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, dengan menempuh cara peri
kemanusiaan sesuai dengan ajaran-ajaran agama Hindu. .Setiap pekerjaan dan usaha akan
berhasil dengan baik apabila dilandasi dengan sad Paramita, yaitu:
b) Dharma Santosa
Dharma Santosa berarti berusaha untuk mencapai kedamaiaan lahir bathin dalam diri
sendiri, dilanjutkan kemudian ke dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara.
7
c) Dharma Jati
Dharma Jati berarti kewajiban yang harus dilakukan untuk menjamin kesejahteraan dan
ketenangan keluarga serta selalu mengutamakan kepentingan umum disamping
kepentingan diri sendiri (golongan).
d) Dharma Putus
Dharma Putus berarti melakukan kewajiban dengan penuh keikhlasan berkorban serta
bertanggung jawab demi terwujudnya keadilan sosial bagi umat manusia dan selalu
mengutamakan penanaman budhi baik untuk menjauhkan diri dari noda dan dosa yang
menyebabkan moral menjadi rusak. Dharma itu dapat dilaksanakan dengan mengamalkan
ajaran "Tri Kaya Parisadha" yaitu tiga usaha dan jalan utama dalam seluruh kehidupan
untuk mencapai tujuan agama yang terdiri dari:
2. ARTHA
dalam kaitannya dengan kata Purusartha, kata Artha dapat berarti tujuan. Demikian pula
dalam kaitannya dengan kata Parama Artha (tujuan yang tertinggi), Parartha (tujuan atau
kepentingan orang lain) . Sebagai tujuan dari Catur Purusa Artha, kata Artha berarti harta
atau kekayaan. Artha berarti benda-benda materi atau kekayaan sebagai sumber
kebutuhan duniawi yang merupakan alat untuk mencapai kepuasan hidup.artha (dalam
arti artha benda) memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan beragama, di antaranya
adalah:
Fungsi Artha dalam kehidupan beragama, adalah untuk berajña seperti melaksanakan
Panca Yajña yaitu:
a) Dewa Yajña: korban suci yang ditujukan untuk melakukan pemujaan kehadapan Sang
Hyang Widhi Wasa beserta manifestasinya.
b) Manusa Yajna: korban suci yang ditujukan untuk kesejahteraan umat manusia.
c) Pitra Yajña: korban suci yang ditujukan kehadapan para leluhur atau pitara baik yang
masih hidup maupun yang telah meninggal/disucikan.
d) Rsi Yajña: korban suci atau penghormatan yang ditujukan terhadap para Rsi atau para
guru dengan ilmu-ilmunya.
e) Bhuta Yajña: korban yang tulus ikhlas terhadap yang ditujukan kehadapan para Bhuta
Kala, makhluk-makhluk bawahan dan unsur unsur Panca Maha Bhuta yang lainnya.
8
Fungsi Artha dalam Mewujudkan Jagadhita. Di samping fungsi Artha dalam kepentingan
agama, Artha juga mempunyai peranan dalam mewujudkan Jagadhita atau kebahagiaan
di dunia seperti:
Untuk kemakmuran dan kesejahteraan, Artha dapat di bagi yaitu :
1. Bhoga yakni kebutuhan primer bagi perkembangan hidup jasmani dari segala
makhluk yaitu makanan, minuman/ (pangan).
2. Upabhoga yakni kebutuhan hidup yang perlu dimiliki oleh manusia seperti pakaian,
perhiasan dan sebagainya (sandang).
3. Paribhoga yakni kebutuhan sosial lainnya, seperti perumahan, istri, anak dan lain-
lainnya (papan).
Untuk "dana-dana" sosial atau punia yakni tanda terima kasih dan pertolongan fakir
miskin. Artha itu digunakan disalurkan di samping untuk kepentingan Yajna juga untuk
kemajuan pendidikan. "Artha" itu harus dimanfaatkan, untuk:
Pemanfaatan artha yang sesuai dengan petunjuk "Dharma" itu berarti umat Hindu
telah melaksanakan "Dharma" agama. Kebahagiaan lahir bathin akan tercapai,
kehidupan rumah tangga, masyarakat jadi rukun harmonis damai dan sentosa, tidak
ada pengisapan antara manusia dengan manusia, karena umat manusia telah
menggunakan artha itu sesuai dengan ajaran Dharma.
3. KAMA
kama adalah suatu kata dalam bahasa Sanskerta dan Pali yang berarti "hubungan intim"
atau "hasrat, keinginan, kemauan" dalam literatur India. Kama sering kali mengacu
kepada gairah dan keinginan seksual dalam sastra kontemporer, namun pemahaman
konsep itu dapat meluas kepada nafsu, hasrat, semangat, kenikmatan fisiologis,
kepuasaan akan seni dan keindahan, kasih sayang atau cinta, dengan atau tanpa konotasi
seksual.
9
mewujudkan kebahagian dan kesejahteraan makhluk hidup. Ketiga jenis perilaku tersebut
adalah seperti berikut.
3. Bhakti
Perilaku bhakti adalah perilaku hormat dan menyayangi. Perilaku bhakti dapat
dilakukan dengan tulus hati. Melalui sujud dan bhakti kepada orang tua, para
guru, orang suci, pemerintah, dan Sang Hyang Widhi. Menjadi anak yang
suputra merupakan wujud bhakti kepada orang tua. Orang tua yang telah
10
melahirkan kita dengan penuh pengorbanan. Orang tua telah menjaga dan
merawat kita hingga tumbuh menjadi anak yang sempurna.Hormat dan bhakti
perlu diberikan kepada guru yang memberikan ilmu pengetahuan. Caranya
ialah dengan menerapkan ajaran-ajaran yang telah diberikan oleh guru. Kita
harus selalu bersyukur atas anugerah yang diberikan Sang Hyang Widhi. Kita
harus rajin bersembahyang, dan mengamalkan ajaran-ajaran agama.
Melakukan hal-hal tersebut di atas akan mengantarkan kita pada pencapaian
kehidupan yg bahagia
4. MOKSA
Moksa (Sanskerta: mokṣa) adalah sebuah konsep agama Hindu dan Buddha. Artinya
adalah kelepasan atau kebebasan dari ikatan duniawi dan lepas juga dari putaran
reinkarnasi atau Punarbawa kehidupan.
Dalam pustaka suci Manawa Dharmasastra disebutkan, bahwa untuk mencapai rahmat yang
tertinggi (nicreyasa) yakni Moksha itu sendiri, antara lain dapat dicapai dengan cara sebagai
berikut:
1. Mempelajari Weda
2. Melakukan tapa.
3. Mempelajari / mencari pengetahuan yang benar.
4. Menunduk (mengendalikan Panca Indriya).
5. Tidak menyakiti makhluk lain.
6. Melayani/menghormati guru.
11
Di samping hal tersebut di atas kita juga mengenal jalan atau cara yang dapat dilalui untuk
menuju kehadapan Sang Hyang Widhi Wasa, yakni untuk mempertemukan atman dengan atman.
Cara seperti itu disebut dengan Yoga. Yoga itu ada empat macam yang disebut Catur Yoga,
yaitu:
1. Karma Yoga.
2. Bhakti Yoga.
3. Jnana Yoga,
4. Raja Yoga.
1. Karma Yoga
Karma Yoga yaitu proses mempersatukan atman atau jiwatman dengan paramatma (Brahman)
dengan jalan berbuat kebajikan (subha-karma) untuk membebaskan diri dari ikatan duniawi.
Adapun "karma" yang dimaksud adalah perbuatan baik (subhakarma), suatu perbuatan baik
tanpa mengikat diri dengan mengharapkan hasilnya. Semua hasil (phala) perbuatan harus
diserahkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan perbuatan yang bebas dari harapan hasil itu
disebut "Karma Nirwritta". Sedangkan perbuatan (karma) yang masih mengharapkan hasilnya
disebut "Karma Prawritta".
2.Bhakti yoga
Bhakti Yoga yaitu proses atau cara mempersatukan atman dengan Brahman dengan berlandaskan
atas dasar cinta kasih yang mendalam kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kata "bhakti" berarti
hormat, taat, sujud, menyembah, persembahan, kasih. Bhakti yoga artinya jalan cinta kasih,jalan
persembahan.Seorang Bhakta (orang yang menjalani Bhakti Marga)dengan sujud dan cinta,
menyembah dan berdoa dengan pasrah mempersembahkan jiwa raganya sebagai yajna kepada
Sang Hyang Widhi. Jadi untuk lebih jelasnya seorang Bhakta akan selalu berusaha melenyapkan
kebenciannya kepada semua makhluk.
12
3. Jnana Yoga
artinya pengetahuan suci yang dilaksanakan untuk mencapai hubungan atau persatuan antara
Atma dengan Brahman. Kata "Jnana"artinya pengetahuan sedangkan "Yoga"artinya
berhubungan. Jadi dengan jalan menggunakan ilmu pengetahuan suci (jnana) seorang (Jnani)
menghungkan dirinya (Atmanya) dengan Hyang Widhi untuk mencapai kesempurnaan dan
kebahagiaan yang kekal abadi. Jadi karena disebutnya yajna berupa pengetahuan (jnana) adalah
lebih utama sifatnya dibandingkan dengan yajna (korban) benda yang berupa apapun.
4. Raja Yoga
dilaksanakan dengan cara pengendalian dan penggemblengan diri melalui Tapa,Bratha dan
Samadi. Untuk melaksanakan yoga itu ada delapan langkah atau tahap yang disebut Astangga
Yoga. Adapun bagian-bagian dari Astangga Yoga yaitu :
13
BAB 3 PENUTUP
3.1KESIMPULAN
Tujuan hidup manusia di dalam agama Hindu disebut "Purusartha"."Purusa" berarti manusia,
utama, dan "artha" berarti tujuan. Purusartha berarti tujuan hidup manusia yang utama.
Tujuan hidup manusia menurut ajaran Hindu ada empat yang menurut Catur Purusa Artha. Tujuan yang
pertama adalah Dharma (Kebenaran), tujuan yang kedua Artha (Kekayaan atau Kepunyaan), tujuan yang
ketiga Kama (Keinginan) dan tujuan yang keempat adalah Moksa (Kebebasan).
Selain itu ada juga tujuan agama Hindu dirumuskan dalam satu kalimat singkat yaitu
"Mokshartham jagadhita yasca iti Dharma" artinya "Dharma itu untuk mewujudkan Moksha
(kebahagiaan) dan jagadhita (kebaikan kesejahtraan dunia) masyarakat Untuk mewujudkan
tujuan hidup manusia dan tujuan agama Hindu, umat seDharma dapat mencapainya dengan
melaksanakan catur marga.
14