PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai
berikut :
1.2.1 Apakah pengertian dari masyarakat kerta jagadhita ?
1.2.2 Bagaimana cara mencapai masyarakat jagadhita ?
1.2.3 Apa peranan umat hindu dalam mencapai masyarakat jagadhita ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari masyarakat kerta jagadhita
1.3.2 Untuk mengetahui cara mencapai masyarakat jagadhita
1.3.3 Untuk mengetahui peranan dalam mencapai masyarakat jagadhita
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang harmonis, dimana kelak nantinya akan menciptakan suatu kesejahteraan. Palemahan
adalah hubungan antara manusia dengan lingkungan.
Manusia yang memiliki akal pikiran seharusnya memperhatikan lingkungan dimana
mereka berada, karena jika lingkungan tersebut rusak, suatu kenyamanan untuk tinggal dan
menetap di ruang lingkup tersebut akan terganggu, otomatis jika kita melestarikan dan
menjaganya suatu kenyaman akan terwujud dan kelak akan menimbulkan kesejahteraan.
Dari ketiga bagian diatas, jika salah satunya tidak diamalkan, kesejahteraan di dunia
ini tidak akan terwujud. Walaupun ketiga bagian diatas memiliki makna yang berbeda, tetapi
tujuan dan manfaatnya akan kita rasakan. Oleh karena itu, pentingnya kita mengamalkan
ajaran Tri Hita Karana dalam kehidupan beragama ini, guna menciptakan kehidupan sejahtera
lahir dan bathin. Selain itu juga, agama Hindu mengajarkan bahwa dalam kesejahteraan
menyangkut kehidupan material dan spiritual berdasarkan Dharma Artha dan Kama yang
disebut Tri Warga.
Selain dengan cara mengamalkan ajaran Tri Hita Karana, untuk mencapai masyarakat
jagadhita juga dipengaruhi oleh pemimpin yang baik. Kata Kepemimpinan berasal dari kata
dasar pimpin yang berarti bimbing atau tuntun. Dari akta pimpin lahirlah kata kerja pemimpin
yang artinya membimbing atau menuntun, dan kata benda ”pemimpin”, yaitu orang yang
berfungsi memimpin atau menuntun atau orang yang membimbing. Menjadi pemimpin
merupakan kesempatan emas untuk beryadnya. Untuk mencapai kehidupan yang jagadhita
tidak bisa dilakukan seorang diri. Karena itu, perlu dibangun kerja sama antara pemimpin dan
masyarakatnya memiliki visi yang sama untuk mewujudkan masyarakat jagadhita. Tugas
utama yang diemban para pemimpin adalah melaksanakan aspirasi rakyat dan membawa
bangsa yang dipimpin ke arah yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan itu mereka mesti lebih
mengutamakan kepentingan umum daripada diri sendiri dalam agama disebut andrasangsia.
Para pemimpin mesti mampu meredam sikap arogansi dalam Hindu dikenal dengan istilah
asmita yang dapat menghambat manusia melakukan aiswarya yaitu meningkatkan diri
menuju perilaku yang makin mulia dan suci. Kalau sikap arogan ini dapat diredam maka
segala sesuatunya akan terkoordinasi dengan baik. Dalam menjalankan roda pemerintahan,
spirit agama dijadikan tuntunan seorang pempimin. Dalam konteks Bali, spirit taksu dan
jengah mesti dijadikan pijakan. Taksu itu bisa diperoleh dari upaya terus-menerus mengisi
diri, mendalami dan melaksanakan ajaran agama. Jengah itu sikap sportif untuk membawa
perubahan ke arah yang lebih baik. Jadi, dengan pemimpin yang baik akan dapat terwujudnya
masyarakat jagadhita
4
2.3 Peranan Umat Hindu dalam Mencapai Masyarakat Jagadhita
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
Masyarakat jagadhita/masyarakat sejahtera adalah suatu tata kehidupan dan
penghidupan masyarakat baik materil maupun spiritual yang meliputi ketentraman lahir dan
batin yang memungkinkan bagi setiap masyarakat untuk mengadakan usaha pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan jasmani dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri sendiri, keluarga serta
masyarakat dengan menjungjung tinggi hak asasi serta kewajiban manusia, dan tentunya tetap
berpedoman pada ajaran agama.
Cara yang dapat ditempuh untuk mencapai masyarakat jagadhita adalah dengan
mengamalkan ajaran Tri Hita Karana yang meliputi parhyangan, pawongan, dan
palemahan. Dari ketiga bagian tersebut, jika salah satunya tidak diamalkan, kesejahteraan di
dunia ini tidak akan terwujud. Walaupun ketiga bagian itu memiliki makna yang berbeda,
tetapi tujuan dan manfaatnya akan kita rasakan. Oleh karena itu, pentingnya kita
mengamalkan ajaran Tri Hita Karana dalam kehidupan beragama ini, guna menciptakan
kehidupan sejahtera lahir dan bathin. Selain itu untuk mewujudkan masyarakat jagadhita,
diperlukan pemimpin yang baik, yang mampu menuntun masyarakatnya ke arah
kesejahteraan.
Peran serta umat Hindu dalam pembangunan masyarakat untuk mewujudkan
kesejahteraan meliputi peran serta dalam pemikiran, peran serta dalam penggalangan dana,
peran serta dalam penyediaan tenaga dan peran serta dalam penggalian berbagai sumber
kekayaan. Untuk mewujudkan kesejahteraan harus ada pembangunan, yaitu suatu proses
yang menunjukkan adanya suatu kegiatan guna mencapai kondisi yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Ada keselarasan antara tujuan pembangunan
dengan tujuan agama Hindu, yaitu untuk mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan
kebahagiaan di akhirat.
6
DAFTAR PUSTAKA
HTTPS://FEELINBALI.BLOGSPOT.CO.ID/2012/09/V-BEHAVIORURLDEFAULTVMLO.HTML
HTTP://AGUNGDU.BLOGSPOT.CO.ID/