Sebenarnya ajaran dalam Agama Buddha itu tidak bisa disebut sebagai agama. Karena
ajaran Agamanya tidak memiliki konsep Ketuhanan, gambaran sifat-sifat Tuhan, kewajiban
manusia terhadap Tuhan atau sebagainya. Paham Buddha mengenai Dewa itu seperti
makhluk, artinya rusak dan berubah, sebagaimana halnya manusia. Bahkan Roh pun tidak
dikenal dalam ajaran Buddhaisme, demikian juga dengan sembahyang kepada Tuhan. 1 Dalam
konteks itulah Budhisme mungkin hanya dapat dinamakan filsafat hidup (philosophy of life)
yang memuat beberapa ajaran tentang budi pekerti, moral, delapan jalan pembebasan,
keyakinan terhadap nirvana dengan semboyan “carilah sendiri keselamatan dirimu dalam
pergaulan alam yang luas ini” karena itu sering kita lihat di Tiongkok orang Buddha
bersembahyang di kuil Agama Tao dan di Jepang mereka bersembahyang di kuil Agama
Shinto.2
4
K. Sri Dhammanda (2004). Keyakinan Umat Buddha. Yayasan Karaniya dan Ehipassiko Foundation, hlm. 211-
212