Anda di halaman 1dari 23

Asal Kata Hindu :

1. India
2. Sunga Sindu
3. Kitab Weda
Tujuan :
1. Pembebasan
2. Kebahagiaan jasmani
3. Kebahagiaan rohani
3 sisi kehidupan : kelahiran kehidupan kematian

sampai kita mengikuti kata-kata orang lain yang


malah membuat kita terjun ke dalam hal yang
menyesatkan.
Ketiga adalah kepasrahan akan takdir.
Sebenarnya, kehidupan kita telah diatur oleh
yang maha kuasa. Kita tidak bisa menebak apa
yang akan terjadi selanjutnya tetapi kita hanya
bisa menjalaninya dan percaya bahwa apa yang
telah diberikan oleh Nya merupakan pilihan
terbaik. Dengan begini, kita telah melatih
pengendalian diri. Terakhir, hawa nafsu untuk
mencapai
kepentingan pribadi haruslah
dihindari dalam diri kita. Sebagai generasi
muda, kita harus melatihnya dengan menahan
diri untuk tidak terus-terusan mengikuti
kemauan kita tersebut. Jika terus diikuti, itu
akan menjadi kebiasaan yang akan susah untuk
dilepas. Lebih baik kita membiasakan diri dan
memikirkan keuntungan orang lain juga, tidak
hanya diri sendiri

Simbol persembayangan : bunga, dedaunan -> cara kita


selalu membuat kehidupan ini lebih bermakna
Peradaban Weda :
Brahman : Tuhan (sumber dari semuanya) tidak sama
dengan Dewa
Coraknya weda : menghargai hal” / eksistensi yg ada
Api sbg sarana pemujaan : penghantaran mantra di
agama” timur || memberi pencerahan pada manusia krn
selalu dilingkupi kegelapan

Arya (eropa) Dravida (India)

Ramayana : gambar kedua itu Rama menyelamatkan


Sinta -> skrng Sri Lanka

Perang ini terjadi krn Pandawa dan Kurawa dalam


menentukan kekuasaan

Jalur perdagangan : cikal bakal pertukaran informasi

Kita harus mengutamakan adanya kedamaian,


walaupun ada peperangan yg dapat terjadi

Sinkretisme budaya : penggabungan dua budaya tp


masing” masih punya ciri khas sendiri
Sejarah Hindu menurut Dr S Radhakrishnan :
Zaman Weda (1500 SM-600 SM) Kedatangan bangsa
Arya ke India membawa peradaban baru dimana
sebelumnya telah berjalan kebudayaan Dravida
penduduk asli. Peradaban Arya membawa pemikiran
filsafat,estetika, dan kitab-kitab spiritual.
Zaman Epos (600 SM-200 M) Terbentuknya sistem
filsafat (Darsana)dan juga kitab Ramayana dan
Mahabharata. Dimana melalui kitab ini sejarah dan
filsafat Hindu terintegrasi.
Epos Ramayana dan Mahabharata merupakan
sumber etika politik dari Hindu.
● Epos
Ramayana
menceritakan
tentang
kepahlawanan dari India yaitu cerita Dewi Sita.
● Sedangkan Epos Mahabharata menceritakan
sebuah
kisah
tentang
perang
yang
memperebutkan tahta Hastinapura oleh Pandawa
dan Korawa.
● Melalui cerita tersebut, terdapat beberapa nilai
moral yang diajarkan yang sesuai atau sejalan
dengan kehidupan ini.
○ Yang pertama adalah nilai hukum sebab
akibat atau hukum karma. Dalam agama
Hindu, kita mengenal adanya hukum karma
yang berarti apa yang kita buat itulah yang kita
tuai. Sehingga, lebih baik kita terutama sebagai
generasi muda untuk melakukan segala hal
sebaik-baiknya supaya kebaikan kita itu akan
kembali kepada diri kita sendiri.
○ Kedua
merupakan nilai moral yang
berhubungan dengan larangan atau anjuran.
Dalam hidup, banyak hal yang baik dan buruk,
dilarang dan dianjurkan. Agar tidak terjun ke
dalam hal yang buruk, generasi muda perlu
memperhatikan dan menilai sendiri suatu hal
tersebut bisa dikatakan baik atau buruk. Jangan

Zaman Sutra (mulai 200 M) Berkembang dengan pesat


aliran pemikiran filsafat yang sistematis dan logis.
Sistem filsafat tersebut dikenal sebagai Sad Darsana;
Nyaya,Vaisesika, Samkhya, Yoga, Purwa Mimamsa,
Uttara Mimamsa.
Zaman Scholastic (mulai 200 M) Munculnya
pemikiran scholastic dan berdirinya sekolah-sekolah
tradisi
filsafat
yang
berbeda-beda
seperti
Ramanujacharya, Sankaracharya, Madhacarya.
Samadi : puncak tertinggi hening
Akar Hindu : Weda
1. Weda Sruti :
-Rig weda (pujian)
- Yajur weda (pedoman pemujaan)
- sama weda (nyanyian)
- atharwa weda (pengobatan)
2. Weda Smrti :
-

Ramayana
Mahabrata
Nitisastra
Arthasastra ( posisi pada weda (ekonomi
politik dan pemerintahan))

3. Nibandha :
-

Lontar
Sarasaamuccava

Hindu di Indonesia
Kerajaan ->

Prakemerdekaan
->

Pascakemerdekaa
n
purba

tokoh

kerajaan

penjajahan

kegiatan
sosial
keagamaan

sastra
nusantara
Kerajaan Kutai – Kalimantan
Kerajaan Majapahit – Jawa Timur - Sumpah Palapa
(ga ada hasil yg didapat secara gratis)

Menghayati Panca Sraddha


1. Brahman : Tuhan
2. Atman : Roh
3. Karmaphala : hasil perbuatan
4. Reinkarnasi : kelahiran kembali
5. Moksa : kebahagiaan abadi
Misteri Reinkarnasi :
Evolusi jiwa dalam hindu, perputaran kelahiran, hukum
karma dlm hindu untuk yg baik dan buruk
Landasan Kehidupan Manusia

Yajna

hari suci
panca yajna

Aliran Keagamaan

sekte umum
sekte lokal

Rumah Ibadah

pura
sesuai kearifan lokal

Catur Asrama

• Brahmacari (belajar)
•Grhasta (berumah Tangga)
•Wanaprasta (Pensiun)
•Bhiksuka
(menghilangkan
keterikatan dunia)
Catur Purusartha

•Dharma (kebenaran)
•Artha (harta)
•Kama (keinginan)
•Moksa (kebahagiaan lahir dan
batin)

Catur Warna

•Brahmana
(golongan pelajar,
pemimpin agama, pendidik)
•Ksatria (Pembela bangsa dan
Negara)
•Waisya (Pedagang)
•Sudra (pelayan)

Hari Raya : Nyepi – ada brata (pengendalian diri)


ada 4 pantangan : tdk menyalakan api,
bekerja, bersenang”, pergi
Hindu merupakan agama dan filsafat
Tri Kerangka

Agama

Nilai Kebenaran

- Tattwa (filsafat)
Susila
(moralitas)
- Acara (ritual)

-pedoman
kehidupan
- petujuk
- jalan

- kebersamaan
- spiritualitas
- kedamaian

Etika Dasar Hindu


Tri Hita Karana

•Parahyangan (manusia dan Tuhan


•Pawongan (manusia dan manusia)
•Palemahan (Manusia dan alam)

Tri Kaya Parisuda

•Mancika (pikiran yang baik)


•Wacika (perkataan yang baik)
•Kayika (perbuatan yang baik)

Hukum karma :
bayaran apa yg
dilakukan
masa
skrng
di
kehidupan
selanjutnya

•Hukum Sebab Akibat


•Karmawacana (bekas karma masa
lampau)
•Karma
sekarang
(prapabda),
kehidupan dulu dinikmati sekarang
(sancita), dan sekarang masa
mendatang (kriyamana)

Kontroversi Hindu :
Hinduisme dikatakan sebagai kepercayaan politeistik
yang menyembah lebih dari satu Tuhan, namun
pernyataan ini dibantah dengan munculnya konsep lain
tentang Hindu, seperti Henotheistik (menyembah
banyak dewa dengan satu dewa utama), Pantheistik
(memuja alam sebagai Tuhan), Deisme, Trinitarian
(seperti di Hindu Bali, Tri Murti Brahma, Wisnu, Siwa)
Adanya sistem kasta Dalam Veda adalah Catur warna.
Catur warna dan catur kasta
Hindu ga percaya kasta (krn itu produk penyimpangan
dr dalam weda)
Kasta digunakan untuk pemecah belah kekuasaan
Dlm hindu ada
Brahmana - Waisya - Ksatria - Sudra
Catur Kasta

Catur Warna
dlm ajaran wa ini yg
betul

sifatnya vertikal

sifatnya horizontal

berdasarkan keturunan

berdasarkan keahlian dan


bakat

berkelanjutan

berpindah sesua keahlian

Teknologi dalam perspektif Hindu


Tri Semaya :
relasi antara
manusia, sesama,
dan alam

•Masa lalu
•Masa sekarang
•Masa mendatang
Tri Pramana : tiga
kekuatan hidup
untuk meyakini
sesuatu

•Pengamatan
•Kesimpulan
•Sumber sastra

Catur Purusartha :
empat tujuan
hidup manusia

•Dharma
•Artha
•Kama
•Moksa
Landasan Bisnis

Brahma purana 228,45 : “Dharma, artha,


kama, moksana sarira sadhanam”.
Badan yang disebut sarira ini hanya boleh
digunakan sebagai alat untuk mencapai Dharma
(kebenaran),
Artha
(kekayaan),
Kama
(keinginan), dan Moksa (kedamaian)
Peraturan yg ga melanggar dharma kehidupan dan
aturan negara (dharma)

1.
2.
3.
4.
5.
-

Bukan hasil graitfikasi, penggelapan, dll , emg bisnis


yg mengutamakan nilai’ kebenaran (artha)

Pemenuhan kehinginan (kama)

Klo udh tiga” terjadi maka akan muncul kedamaian


tahap terakhir (moksa)
Ekam Sat Vipraha Bahuda Vadanti
Kebijaksanaan itu tunggal, tetapi
menyebutnya dengan banyak nama.

orang

bijak

Hindu meninggikan perbedaan dan toleransi terhadap


perbedaan tersebut sebagai hakikat beragama. Ini
terwujud dengan adanya konsep 4 jalan (Catur Yoga)

ditulis Kautilya pada masa Raja Candra Gupta


di India 300 SM
sistem pengawasan dalam Arthasastra
Pengendalian Indriya
penggunaan bukti pembukuan
sistem anggaran
pengecekan harian s/d tahunan
ekstern
Arthashastra dapat diartikan “pengetahuan
atas kekayaan” atau “kekayaan pengetahuan”
yang ditulis di Sanskrit
Cara hidup Hindu menunjukkan 4 tujuan
utama: Dharma, Artha, Kama, dan Moksha
Artha mengacu pada kemajuan material yang
diperlukan untuk menjalani kehidupan yang
seimbang
bagian utama arthasastra berkaitan dengan
keamanan nasional, kebijakan luar negeri,
administrasi
peradilan,
kebijakan
pembangunan
ekonomi,
perpajakan,
manajemen tenaga kerja dan manajemen
keuangan. kautilya menjelaskan aturan untuk
mencegah misu

Org” siap kaya tp ga siap miskin


Mampu menggunakan inderanya untuk mengelola
uang dengan baik
Puasa tuh untuk menahan ngomong, dll
Pembagian Catur Purusa Artha
1.
Tat Twam Asi
Filsafat ketuhanan Hindu memandang bahwaTuhan
dan ciptaannya adalah satu kesatuan yang erat. Tat
Twam Asi atau aku adalah engkau yang mengatakan
bahwa di dalam diri manusia terdapat unsur ilahiah
yang dipercikan oleh Tuhan.
Tetapi pengertian Tat Twam Asi tidak hanya
dimengerti secara vertikal. Tat Twam Asi juga
dijadikan pedoman oleh umat Hindu bahwa Aku Dan
manusia lainnya adalah sama, begitu juga antara Aku
dan Alam. Hal ini menggugah kesadaran empati dan
kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan hidup.
Rasa kesetiakawanan sosial : Pengorbanan tanpa batas
Nilai kemanusiaan : Penghormatan semua makhluk
Keikhlasan : Persaudaraan kehidupan
aku adalah km, km adalah aku

2.

3.

4.

Pengertian Dharma
1.

Iceberg : Kemampuan manusia yg terlihat ibaranya cm


di atas, tp kemampuan manusia yg didalam sebenarnya
banyak bgt, tp masih terpendam
BISNIS, AGAMA, NEGARA, DAN GL
OBALISASI
ARTHASASTRA (Sistem Akuntansi Veda)

Dharma
- “Dhar”
artinya
menjunjung,
memangku, mengatur, dan menuntun
- kata “dhr” berkembang menjadi kata
dharma atau kata dharana
Artha
- tujuan, kepentingan, kekayaan, milik
harta benda
Kama
- keinginan, hasrat, nafsu, alat
memberi kepuasan
Moksa
- “Muc” artinya bebas atau kebebasan

2.

Dharma
berarti
kebenaran
(Sloka
Bhagavadgita)
- jika engkau tidak melakukan perang
menegakkan
kebenaran
ini,
meninggalkan
kewajiban
dan
kehormatanmu, maka dosa papalah
bagimu
Dharma berarti kebajikan (Bhagavadgita)
- apalagi sadar akan kewajibanmu,
engkau tidak boleh gentar, bagi
ksatria tidak ada kebahagiaan lebih
3.

besar
daripada
bertempur
menegakkan kebenaran
Dharma berarti hukum atau peraturan (Sloka
Bhagavadgita)
- jika engkau tidak melakukan perang
menegakkan
kebenaran
ini,
meninggalkan
kewajiban
dan
kehormatanmu, maka dosa papalah
bagimu

Fungsi Artha
Sarasamuscaya sloka 261, 262, 263 ; Ramayana sargah
II bait 53,34
- Sadhana ri kasidhaning dharma
satu bagian harta milik dipakai untuk kepentingan
Dharma. Misalnya untuk melakukan Panca Yadnya.
(kepentingan keagamaan) -> 30%
- Sadhana ri kasidhaning kama
Satu bagian harta milik dipakai untuk memenuhi kama
-> 30%
- Sadhana ri kasidhaning artha
Satu bagian harta milik dipakai untuk melipatgandakan
mendapatkan hartanya kembali -> 40%

c.

d.

e.

Swami - The King (leader)


Amatya - The minister (manager)
Janapada - The country (your market)
Durg - The fortified city (head office)
Kosha - The treasury (finance)
Danda - The army (your team)
Mitra - The ally (friend/consultant)

Raja -> Pemimpin dgn kualitas tertinggi


Amatya -> Para penasihat & menteri
Janapada -> Wilayah dan Penduduk
Durga -> Benteng
Kosa -> Kekayaan Negara
Danda -> Sangsi
Mitra -> Sekutu

harta negara melalui pewarisan dan


usaha yang benar
pewarisan, usaha dari Raja
harta terdiri dari: emas, perak,
permata, koin emas
jumlah harus cukup besar untuk
mengatasi bencana jangka panjang
yang terjadi

Danda
- angkatan perang terdiri dari:
1. mereka yang telah teruji
kesetiaannya
2. para ksatria yang turun
temurun mengabdi
- keluarga tentara dipelihara dan
dirawat oleh negara
Mitra
Sekutu yang ideal adalah:
-

The Seven Pillars for Business Success


-

Kosa
-

mudah mengawasi aktivitas negara


tetangga

memiliki kualitas sebagai sebagai


sahabat dari keluarga sejak dulu
tetapi pendirian
dapat dipercaya dan diandalkan
memiliki kekuatan yang bermanfaat
buat negara
memiliki persamaan kepentingan dan
cita-cita
mampu
memobilisasi
kekuatan
dalam waktu singkat
bukan mereka/negara yang pernah
menghianati temannya
sekutu sempurna memiliki 6 sifat:
1. konstan
2. terkendali
3. cepat bergerak
4. turun temurun
5. besar
6. tidak bermuka dua

Konten Arthasastra
1.

2.
a.
b.

RAJA
- resolute, berpendirian tegas
- cerdas
- terhormat
- kewibawaan
- jujur
ELEMEN NEGARA
Amatya
- penduduk asli negara
- terlahir di keluarga terhormat
- punya kemampuan logika yang baik
- eloquent (pandai berbicara)
Janapada
- mampu
menampung
jumlah
penduduk
- tidak mudah ditaklukkan musuh

Ekonomi, politik, negara

Ajaran Kepemimpinan Hindu (Dharma Sidiyarta


(Lima Dasar Kebenaran))
1.

Iksa (Tujuan): pandangan, cita-cita seseorang


atau masyarakat tertentu. Artinya Dharma
2.

3.

4.

5.

Agama Hindu harus diterapkan dengan


memperkuat
pandangan atau cita-cita
seseorang. Agama Hindu harus memberi nilai
tambah pada jati diri seseorang dan
meningkatkan kualitas moral dan daya tahan
mental seseorang dalam menjalankan cita-cita
Sakti
(Kemampuan):
agama
Hindu
menyajikan
banyak
pilihan
dalam
mengamalkan ajaran agama sesuai dengan
kemampuan seseorang. Oleh sebab itu, semua
tingkat dan ragam kemampuan dapat
mengamalkan ajaran Hindu
Desa (Tempat): ketentuan setempat yang
dianut oleh suatu masyarakat dalam suatu
wilayah tertentu. Dalam menjalankan ajaran
agama, hendaknya disesuaikan dengan norma
spiritual yang berlaku di suatu tempat
Kala (waktu): dalam Hindu, dalam ilmu
astronominya, dikenal adanya waktu baik dan
buruk untuk melakukan suatu kegiatan /
pekerjaan
Tattwa (Hakekat Kebenaran): tidak boleh
menyimpang dengan hakekat kebenran Weda

Gerakan Keagamaan :liberal, moderat, radikal


Mengapa kita bekerja/berbisnis -> panggilan
hidup
Bagaimana kita bekerja/berbisnis -> aktualisasi
panggilan hidup
Kejadian 1:26 – 28: manusia citra Allah , partner
Allah, manager bumi
Gloria Dei vivens homo (St. Ireneus): kemuliaan
Tuhan tampak dalam manusia yang hidup
seutuhnya (citra Allah)
Perjanjian baru
- Dasar iman kristrani : hidup - sengsara wafat – kebangkitan Yesus Kristus
- Ajaran, tindakan, tanda – tanda
Yesus dialami sebagaI Kehadiran rill Allah sendiri
di tengah umat : inkarnasi
dari Allah yang dialami bangsa Yahudi dalam
perjanjian lama.
- Sabda Allah
- Awal dan akhir
- Jaian kebenaran dan hidup
- Terang dunia
- Mengampuni dosa
- Memberikan hidup kekal
- Kebangkitan dan hidup
Hukum utama
- landasannya mengalami bahwa Allah
mengasihi sehingga:
⁃ Kasihanilah TUHAN , Allanmu dengan
segenap hati ,jiwa, akal-budi , dan
kekuatan
⁃ Kasihanilah sesamamu manusia seperti
Aku mengasihimu
Tugas umat = mewartakan Kabar Gembira (Injil)
- Allah sangat mengasihi manusia sehingga
mengutus Putera-Nya untuk
menyelamatkan manusia dari dosa hingga
wafat di kayu salib.
Sumber Iman Katolik
1. Tradisi (warisan Apostolik)
- diwarisi para rasul yang diperintahkan
Kristus untuk mewartakan perintah-Nya
kepada segala bangsa (lisan maupun
tulisan)
2. Kitab sucI (tradisi tulis , kitab perjanjian)
- Wahyu: Allah menyatakan diri-Nya kepada
manusia (Allah adalah kasih)

Iman: tanagapan manusia terhadap


wahyu (sadar berdosa namun dicintal)
- Sejarah Keselamatan, Allah
“menyerahkan“, kenendak keselamatan
Allah yang digelar dalam hidup bangsa
manusia.
3. Magisterium (wewenang mengajar)
- LG 53 : "Kristus, Nabi Agung, menuaikan
tugas kenabian-Nya bukan saja melalui
hierarki yang mengajar atas nama dan
Kewibawaan-Nya , melainkan juga melalui
para awam".
KItab Suci
- Perjanjian lama (ranakh):
- Kitab hukum/sejarah
- Kitab nabi -nabi
- Tulisan/sastra kebijaksanaan dan pursi
- Perjanjian baru:
- Empat injil
- Kisah para rasul
- Surat-surat (Paulus, umum)
- Kitab wahyu
Panggilan hidup manusia (perspektif wahyuiman)
- hidup dalam relasi akrab dengan sang
pencipta:
menghayati hidup dalam kesadaran
sebagai milk Allah (dalam ikatan
perjanjian Allah adalah Allah umat
manusia dan umat manusia adaiah umat
Allah) dan hidupnya dipimpin hukum kasih
(Kasih pada Allah yang menjadi nyata
dalam kasih pada diri, sesama, dan
semesta).
Etika dasar (Akal Budi)
- membantu manusia menghayati hidupnya
dengan lebih sadar dan bertanggung
jawab
- Memperoleh orientasi dalam hidup dan
melatih tanggung jawab dalam menilai
dan memilih tindakan yang akan diambil
- alat intelektual untuk menghadapi
masalah moral yang muncul akibat
modernisasi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Nilai (hal berharganya sesuatu)
-

Nilai intrinsik: suatu hal berharga / bernilai


yang dikejar pada diri sendiri
(kebahagiaan, kesehatan , harga diri)
nila instrumental: suatu hal berharga yang
bermanfaat untuk memperoleh nilai
lainnya. Sarana untuk memperoleh nilal
lain (uang untuk membeli/menukar hal
lainnya)

Konflik nilai
- Saat nilai yang diyakini bertabrakan
dengan aksi yang mau dilakukan.
Berdusta, mencuri,atau membunuh =
SALAH
- TAPI bagaimana kalua untuk hal lain
seperti melindungi orang lain atau diri
sendiri, menghidupi keluarga, dll.
Memecahkan Masalah
- Situasi normal: golden rule (Perlakukan
orang lain sebagaimana dirimu ingin
diperlakukan)
- Situasi konflik: the lesser evil (Pillhan 2
aksi sama-sama jahat/buruk, maka pilih
yang kejahatannya lebih kecil)
Kebebasan dan tanggung jawab moral
Bertanggung jawab (sehingga ada sikap moral
otonom, yaitu menaati hukum yang sudah
disetujui dan dikehendaki diri sendiri) perlu
adanya kebebasan (bebas dari
hambatan/kekangan & bebas untuk memilih dan
menentukan)
Suara Hati
- unsur dari kedalaman hati atau pusat diri
manusia yang bertugas untuk menegaskan
benar-salah atau baik-buruknya suatu
perbuatan berdasar prinsip atau norma
moral (kesadaran moral)
- memiliki sifat personal dan adi personal
Prinsip-prinsip moral dasar
- Prinsip sikap baik: dasarnya harus bersikap
positif pada orang lain, prinsip ini
mendahului dan mendasari prinsip moral
lainnya
- Prinsip keadilan:
o memberikan setiap orang apa yang
menjadi haknya (keadilan
distributif/pembagian)

o memperlakukan setiap orang


secara sama (keadilan
retributif/рауback)
Prinsip otonomi (hormat diri sendiri) :
o Menghormati kebebasan untuk
memilih, menentukan diri dan
bertindak tanpa paksaan dari luar
o Tidak lari dari tanggung Jawab
untuk menentukan diri sendiri
o Wajib memperlakukan diri sendiri
sebagai sesuatu yang bernilai
o Manusia bukan sarana/instrumen
untuk mencapai suatu tujuan lain

Panggilan hidup manusia (Perspektif akal budi)


- Menjadi sebaik-baiknya manusia,
mempertanggungjawabkan perilaku
hidupnya secara rasional, menghayati nilai
hidup dipimpin suara hati dengan bebas
dengan mengikuti prinsip-prinsip.
Aktualisasi Panggilan Hidup
Ajaran Sosial Gereja (ASG)
- penjabaran/penerjemah prinsip iman
katolik kedalam praktek hidup
bermasyarakat, diperuntukan bagi
kebaikan bersama (common good) untuk
mengarahkan masyarakat pada
kebahagiaan.
Sumber ASG:
- Kitab suci (10 perintah Allah, Matius 2: 3739)
- Pengajaran para Bapa Gereja dan
Pujangga Gereja
- Pengajaran Paus
ASG merupakan ungkapan keprihatinan Gereja
atas persoalan sosial
kemasyarakatan pada zamannya (MM 220)
- banyak pelanggaran hak manusia dan
ketidakadilan dalam kehidupan, sehingga
harus ada yang berbicara/mengajar atas
nama mereka yang tertindas, tersingkir,
dan tak mampu bersuara.
- ASG -> penegasan kembali perjuangan
putra-I gereja dalam memperjuangkan
dunia yang adil dan damai, serayo
menghormati HAM, toleran dan hormat
pada sesama manusia
Dokumen-dokumen ASG
-

Rerum Novarum ( 1891)


Paus Leo XIII; kondisi kerja; Keprihatinan
pada kondisi kerja dan nasib para buruh
pada masa revolusi industri. Tema
pokoknya promosi martabat manusia
lewat keadilan upah pekerja, hak buruh,
hak pribadi, soal pemogokan, hak
membentuk serikat kerja.
Quadragesimo Anno (1931)
Paus Pius XI, rekonstruksi keteraturan
sosial, mencela konsentrasi kekayaan dan
kekuatan ekonomi dan panggilan untuk
rekonstruksi tatanan sosial berdasarkan
subsidiaritas.
Mater et Magistra (1951)
Paus Yohanes XXIII; kristranitas dan
perkembangan sosial, menegaskan peran
Gereja sebagai ibu dan guru sosial;
keprihatinan pada kesenjangan yang
tumbuh antara negara kaya dan miskin,
nasib petani di daerah pedesaan dan
periombaan senjata
Pacem in terris (1963)
Paus Yohanes XXIII; damai di bumi;
menggagas perdamaian dunia,
menyerukan Perhentian perang dan
periombaan senjata
Gaudrum et spes (1965)
Konsili vatikan lI; Gereja di dunia modern ;
keprihatinan pada tema hubungan Gereja
dan dunia modern melakukan perubahan
seiring berubahnya kenidupan manusia
modern
Dignitatis Humanae (1965)
Konsili vatikan II; deklarasi tentang
Kebebasan beragama
Populorum progressio (1967)
Paus Paulus VI; Perkembangan bangsabangsa; membebaskan kemiskinan dan
ketidakadilan.
Octogesima Adveniens (1971)
Paus Paulus VI: memperingati Rerum
Novarum ke-80
Justicia in mundo (1971)
Sinode para uskup; Justice in the world;
Keadilan dan perdamaian
Evangel Nuntrandi (1975)
Paus Paulus VI; evangelisasi di dunia
modern, problem kultural, konsumerisme,
diskriminasi, nafsu mendominasi
Laborem Exercens (1979)

Paus Yohanes Paulus II; martabat


pekerjaan; keadilan kerja, 90 tahun Rerum
novarum; kritrk tajam komunisme dan
kapitalisme yang memperlakukan manusia
sebagal alat produksi
Sallicitudo Rei Socralist (1987)
Paus Yohanes Paulus II; Peringatan 20
tahun populorum progressio; keprihatinan
sosial
Centesimus Annus (1991)
Paus Yohanes Paulus lI: 100 tahun Rerum
Novarum
Evangelium Vitae (1995)
Paus Yohanes Paulus II; injil kehidupan
Caritarisi in veritate (2009)
Paus Benediktus XVI; kasih dan kebenaran
Laudato Si’ (2015)
Paus Fransiskus; terpujilah Engkau;
mengajak perubahan untuk menjaga dan
melestarikan bumi

Etika Bisnis
- landasan pikir :
o perjanjian Allah – manusia
o manusia = citra Allah dan partner
Allah serta manajer bumi
o Etika dasar: sebaik-baiknya
manusia
o ASG: martabar manusia,
kesejahteraan umum, solidatitas,
subsidiaritas, option for the poor
Bisnis adalah usaha atau serangkaran usana yang
dilakukan seseorang atau sekelompok orang
maupun organisasi dengan menawarkan barang
dan jasa untuk mendapatkan keuntungan (laba)
Tujuan:
- Mencari keuntungan
- Mempertanankan kelangsungan usaha
- Untuk pertumbuhan atau pengembangan
usaha
- Sebagai tanggung jawab sosial
Etika Bisnis adalah pemikiran atau refleksi
tentang moralitas dalam kegiatan ekonomi dan
bisnis.
Moralitas adalah aspek baik/buruk ,
terpuji/tercela, boleh/tidak
è Moralitas selalu terkait dengan apa yang
dilakukan manusia termasuk kegiatan
ekonomi /bisnis
Bisnis dalam perspektif katolik
Kegiatan lalu lintas produksi/jasa yang diarahkan
untuk kesejathteraan manusia dan keselarasan
manusia dan lingkungan
Fokus pada subjek -> menjadi manusia
seutuhnya, bukan menjadi objek:
- Menghargai martabat manusia
- Menjaga kelestarian bumi
- Tanggung jawab sosial
- Bertindak adil
- Profesional & berkualitas unggul
- Sukacita
- Jujur dan tekun
- Murah hati
Semua orang berhak dan bebas unutk berbisnis
namun harus bermoral sesuai ktiab suci dan ASG.
Prinsip dasar bisnis menurut morairtas katolik:
1. Hormati martabat manusia: penguasaan
diri ,keadilan, solidaritas, dan kemurahan
hati
2. Janji dan Kontrak yang telan disetujui
harus dipenuhi
3. Kontrak disusun atas dasar Keadilan
dengan mempertimbangkan hak pribadi
yang terlibat
4. Pengembangan ekonomi/produksi adalah
untuk memenuhi kebutuhan manusia,
melayani keseluruhan manusia dan
persekutuan manusia
5. Konflik diselesaikan dengan musyawarah
dan memperhatikan hak - kewajiban tiap
pihak; tidak diperkenankan kekerasan
6. Pelaku usaha bertanggung jawab pada
masyarakat terhadap dampak
perekonomian dan ekologi, wajib
memperhatikan kesejahteraan
masyarakat.
7. Pekerjaan yang sah harus menghasilkan
upah yang adil dan upah tidak dapat
ditahan
Aktualisasi panggilan hidup (iman)
1. Membela martabat manusia, menghargai
hak-haknya
2. Mengupayakan kesejahteraan umum

3. Solidaritas, mendukung partrsipasi dan


kerja sama di dalam kelompok dan antar
kelompok masyarakat
4. Subsidiaritas, memberdayakan kelompokkelompok masyarakat
5. Mengutamakan/berpihak pada kaum
miskin

Anda mungkin juga menyukai