Zaman ini dimulai dengan datangnya Bangsa Arya + 2500 SM ke India, dengan menempati lembah
Sungai Sindhu yang dikenal dengan nama Punjab ( daerah lima aliran sungai ). Zaman ini merupakan
zaman mulainya penulisan wahyu suci yang pertama yaitu Reg Veda. Kehidupan beragama pada zaman
ini didasarkan atas ajaran ajaran yang tercantum pada Veda Samhita, yang lebih banyak menekankan
pada pembacaan pelafalan ayat ayat veda secara oral, yaitu dengan menyanyikan dan mendengarkan
secara berkelompok. Veda adalah kitab suci Agama Hindu yang diturunkan oleh Ida Sang Hyang Widhi
Wasa kepada umat Hindu melalui para Rsi ( Sapta Rsi ) yaitu Rsi Grtsamada, Rsi Viswamitra, Rsi Atri,
Rsi Baradvaja, Rsi Vasista, Rsi Kanva dan Rsi Vamadewa. Selanjutnya setelah Wahyu tersebut
diterima, maka atas jasa Maharsi Vyasa dan 4 orang muridnya membukukan wahyu tersebut menjadi
empat bagian yang sampai sekarang dikenal dengan nama Catur Veda, terdiri dari :
a. Reg Veda
Reg Veda merupakan kitab tertua dan terpenting. Isinya di bagi atas 10 mandala, menunjukan
kebenaran yang mutlak. Mantranya terdiri dari 10.552 yang diucapkan untuk mengundang,
mendekatkan tuhan dan manifestasinya yang dipuja agar hadir pada saat upacara. Pengucapan
mantra adalah pemimpin upacara yang disebut Hotr. Maharsi Pulaha yang membukukan Reg
Veda.
b. Sama Veda
Isi Sama Veda diambil dari Reg Veda, kecuali beberapa nyanyian suci yang dinyanyikan pada saat
upacara dilakukan. Jumlah mantrannya terdiri atas 1.875. yang menyanyikan lagu pujaan ini
disebut Udgatr. Maharsi Jaimini yang membukukan Sama Veda
c. Yajur Veda
Yayur Veda terdiri dari 1.975 mantra, berbentuk prosa yang isinya berupa rafal dan doa
pengucapannya adalah pemimpin upacara bernama Adhvaryu. Pada saat pelaksanaan upacara
kurban, fungsi rafal adalah bukan mmemunya para dewa, melainkan mengubah upacara kurban
yang dipersembahkan menjadi makanan yang dapat diterima oleh para dewa, dengan pengucapan
berulang – ulang disertai dengan menyebutkan nama manifestasi dewa yang hendak dihadirkan.
Maharsi Vaisampayana yang membukukan Yajur Veda.
d. Atharva Veda
Atharva Veda terdiri dari 5.987 mantra berbentuk prosa yang isinya berupa mantra – mantra yang
kebanyakan bersifat magis, yang memberikan tuntunan hidup sehari hari, berhubungan dengan
keduniawian seperti tampak dalam sihir, tenung, perdukunan. Isi sihir sihir dimaksud bertujuan
untuk menyembuhkan orang – orang sakit, mengusir roh – roh jahat, mencelakakan musuh dan
lain sebagainya. Maharsi Sumantu yang membukukan Atharva Veda
Zaman ini merupakan awal munculnya kitab brahmana yang merupakan bagian dari veda sruti yang
disebut karma kanda. Kitab ini memuat himpunan doa-doa serta penjelasan upacara kurban dan
kewajiban keagamaan. Oleh karena itu keberadaan umat hindu pada zaman brahmana ini didomininasi
oleh pelaksanaan upacara keagamaan dalam bentuk upacara kurban. Perkembangan Agama Hindu pada
Zaman Brahmana ini Merupakan Peralihan dari Zaman Vede ke Zaman Brahmana. Kehidupan orang
orang pada zaman ini betul-betul berpusat pada keaktifan rohani terutama dalam bentuk upacara kurban
Ciri-ciri zaman Brahmana :
1. Upacara kurban/yadnya mendominasi kegiatan umat hindu.
2. Para Brahmana menjadi golongan yang paling berkuasa.
3. Munculmya perkembangan kelompok-kelompok masyarakat yang sangat tajam dengan berjenis-
jenis pasraman.
4. Dewa-Dewa menjadi berkembang fumgsinya.
5. Munculnya bermacam-macam kitab Sutra atau kitab penuntun pelaksanaan upacara kurban.
Pada Zaman Upanisad :
Zaman Upanisad ini merupakan reaksi terhadap yang terjadi pada zaman Brahmana. Dimana sejalan
dengan berjalanya waktu,agama hindu terus berkembang yang meskipun pada akhirnya umat terpecah
mengikuti aliran yang berbeda, yang secara keseluruhan disebut aliran Nawa Darsana,yaitu enam aliran
tergabung dalam kelompok Astika (kelompok yang menolak Veda sebagai kitab suci agama Hindu).
Aliran Nastika inilah secara otomatis keluar dari agama Hindu sedangkan aliran astika tetap mengikuti
agama Hindu dan kembali pada veda sebagai sumber segalanya bagi umat Hindu secara keseluruhan.
Yang ditekankan pada zaman ini adalah menyeimbangkan anatara filsafat, etika dan ritual. Dalam
zaman Upanisad ini dipimpin oleh kaum ksatria. Zaman Upanisad yang dipentingkan tidak hanya
terbatas pada upacara dan sesaji saja,tetapi lebih meningkat pada pengetahuan batin yang lebih
tinggi,yang dapat membuka tabir rahasia alam Zaman upanisad adalah Zaman pengembangan dan
penyusunan falsafah agama. Pada zaman ini, muncullah ajaran filsafat,ajaran Darsana,Itihasa,dan
Purana.
PERTANYAAN
JAWABAN
TERIMA KASIH