PENDAHULUAN
Bali. Dalam sejarahnya agama ini lahir sekitar abad 4000 sebelum Masehi
dan menyebar ke seluruh belahan dunia. Hal ini dapat dilihat dari
oleh para ahli, berkembang pada abad keempat, yaitu dimulai dari daerah
termasuk sampai ke Bali. Hal ini dapat dilihat dari adanya peninggalan-
1
2
agama Hindu di Bali, tidak bisa lepas dari sejarah kerajaan di Jawa Timur,
Bali. Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan Tim Penyusun Hasil
Semiloka :
diperkirakan dari tahun 778 Masehi, awal prasasti ada bunyi ”siwas ddh”
yang menurut R. Goris bahwa itu berbunyi ”siwa siddhanta. Ini diyakini
Rawuh setelah di dwijati Buddha Paksa. Beliau berjasa dalam menata dan
Kahyangan Tiga berupa pendirian Pura Puseh, Pura Dalem dan Pura Desa
di setiap Desa Pekraman yang dilandasi dengan konsep Tri Hita Karana.
4
sejak dahulu hingga kini tetap bertahan dan lestari di Bali, sampai saat
Hindu yaitu tattwa,etika dan upacara, sebagai tiga pilar pokok yang
adat istiadat dan kebudayaannya yang kuat, sehingga agama Hindu tetap
lestari, melekat pada orang Bali sampai saat ini, termasuk juga ajaran
tentang kebenaran Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi) dalam
Tuhan. Hal ini dapat dilihat dari apa yang disampaikan Irmansyah
kebenaran tertinggi merupakan wahyu yang diterima oleh para Maha Rsi,
kemudian ditulis dan dijabarkan lebih spesifik dalam bentuk Catur weda,
yang terdiri atas : (1) Rig Veda, (2) Yayur Veda, (3) Sama Veda, (4)
Rig veda sebagai kita suci tertua yang dikenal dunia hingga saat
ini , disamping itu juga merupakan sumber acuan dari kitab suci,
ketiga Veda berikutnya. ( PHDI :2008 : vii), merupakan sabda
brahman, bukan gubahan orang orang duniawi, dan veda sendiri
menyatakan bahwa Ia ada sebelum segalanya yang lain tercipta
( PHDI , 2008 : xxiii ).
Bhagavad-gita sebagai veda kelima yang ditulis lebih kurang 5000 tahun
dalam bentuk dialog antara Krsna dengan Arjuna, dimedan Kuru Setra,
Ajaran Siwa Siddhanta yang diwarisi sejak zaman dulu kala memiliki
Esa. Pada hakekatnya ajaran Siwa Siddhanta bersumber dari ajaran Veda,
diatas.
tetap menarik untuk diteliti dari berbagai dimensi, oleh para ilmuan.
Nama Bali ditemukan dari berbagai sumber, seperti nama nama ....... wali,
berbagai sebutan seperti , Bali sebagai pulau Dewata dan sebutan lain,
Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi) dan tempat pelaksanaan upacara (Ritual)
permukaan laut.
ini.
Pura Besakih terdiri banyak komplek pura, yang menurut catatan Putra
disakralkan oleh umat Hindu di Bali. Di pura ini secara periodik dan
(Karya Agung) seperti Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh, Eka Bhuwana,
terhadap Pura Besakih ini, seperti Raja Sri Kesari Warma Dewa, Raja
10
(Mirsha,dkk : 132-15 2 )
ikut memberikan perhatian restorasi pura ini bersama raja- raja Bali
berat karena gempa bumi dasyat tahun 1917. Sejak masa itu di Pura
pelaksanaan tiga (3) kerangka dasar agama Hindu yang terdiri dari :
sering dapat dilihat saban hari ada upacara yadnya dilaksanakan di Bali
kemudian setelah Gunung Agung meletus tahun 1963 Pura Besakih rusak
dilanjutkan pada tahun 1989, dan Panca Balikrama pada tahun 1999.
ditandai dengan adanya gempa, hujan deras dan banjir, kekacauan, huru
hara dan tanda tanda buruk lainnya. Gejala ini disikapi oleh masyarakat
Panca Balikrama memiliki arti dan makna amat penting bagi pemikiran
tujuan yang sangat suci dan mulia bagi kehidupan beragama Hindu di Bali.
manajemen memiliki resiko yang besar. Berbagai akibat bisa timbul akibat
manajemen tidak baik seperti, tujuan tidak tercapai dengan harapan karena
right man in the right palace), koordinasi kurang, pengawasan tidak dapat
Bila dipandang dari tingkatan yadnya maka Karya Agung Panca Bali
Upacara dan upakaranya besar dan rumit, maka dapat diperkirakan biaya
biaya dan darimana sumber yang pasti sebagai informasi untuk konsumsi
berikutnya.
relatif besar yang dilaksanakan secara berulang ulang setiap sepuluh tahun
sekali. Mengingat karya ini adalah yadnya besar (utama) maka tidak
canang, membeli oleh oleh dan sebagainya. Ini terjadi dalam kurun waktu
5-6 bulan.
Karya Panca Balikrama hanya ritual tidak ekonomis, sehingga jika hal ini
tidak segera dijawab, ini menjadi kehawatiran umat, yang lambat laun
Agung Panca Balikrama memberikan manfaat dan ekses besar, baik secara
cukup tinggi.
tujuan didasarkan atas penyesuaian, kepada ajaran agama dan tradisi yang
penelitian ini.
18
penonton saja.
berikut :
secara berkesinambungan.?
Besakih ?
Batasan masalah :
besar.