Proses dan
perkembangan Kerajaan Hindu - Buddha
Teori
kedatangan
Jalur
kedatangan
Hindu Buddha
Kesatria Kutai
darat Kalingga
Tarumanegara
Waisya
Laut Mataram Kuno Mataram Kuno
Brahmana Pajajaran
Kediri Sriwijaya
Sudra
Singasari
Arus Balik
Sumber-
Medang Kamulan Melayu
sumber Majapahit
Luar negeri Bali
Dalam negeri
Indonesia Zaman Hindu Buddha
Agama Hindu
Samaweda
Rigweda
Yajurweda Atharweda
Rigweda
Jalur Laut
• Mengikuti rombongan kapal pedagang yang biasa berlayar di Jalur India –
Tiongkok
• Rute dimulai dari dari India menuju Myanmar, Thailand, Semenanjung
Malaya dan berakhir di Indonesia
Sumber Kedatangan
Prasasti Canggal
Sumber dari Dalam Negeri
Ksatria
Waisya
Sudra
Paria / Candala
Sistem Kasta
yang terdapat
pada masa Za-
man Weda
Dewa tertinggi yang mereka anggap sebagai dewa tertinggi mereka sebut Trimurti yang
terdiri dari Brahma, Wisnu dan Siwa
Brahma, bertugas menciptakan alam semesta dan mengatur segala peristiwa di dunia
dan kendaraan nya angsa
Wisnu, bertugas memelihara alam semesta, kendarannya adalah burung garuda
Siwa, bertugas merusak semua yang tidak lagi berguna di alam semesta,
kendaraannya adalah lembu
Sejarah Agama Buddha
Awalnya bukan Agama tetapi suatu ajaran yang
bertujuan membebaskan manusia dari lingkaran
samsara (penderitaan) dan mencapai moksa.
Buddha menemukan bahwa hidup adalah pen-
deritaan dan penderitaan itu diakibatkan oleh
suatu keserakahan, kebencian dan kebodohan
Penderitaan dapat dihentikan dengan cara menindas tresna(nafsu) melalui 8 jalan
suci (astawida)
• Berbakti kepada
Sangha umatnya
Kitab suci agama Buddha adalah Tripittaka artinya “Tiga Keranjang” yang ditulis
dengan bahasa Poli. ada juga yang dimaksud dengan Tiga Keranjang adalah:
Hinayana
Mahayana
Hinayana Mahayana
Biksu berhak mencapai nirwana Seluruh umat Buddha bisa mencapai nirwana
Tujuan akhir hidup mencapai nirwana Tujuan akhir hidup menjadi Buddha
Arus Balik
Brahmana
Kesatria
waisya
Teori Waisya • Teori ini dikemukakan oleh N.J.
Krom
• Mengemukakan bahwa besarnya
kedatangan bangsa India ke
Indonesia adalah untuk berdagang
• Kemudian bermukim di Indonesia
dan menikah dengan orang Indonesia
• Teori ini diragukan karena banyak
kebudayaan Hindu terdapat di
wilayah pedalaman
no Kekuatan Kelemahan
1 Mudah diterima karena dalam kehidupan factor Kaum waisya tidak menguasai Bahasa Sansekerta dan
ekonomi memiliki peranan penting huruf Pallawa
2 Keberadaan Kampung Keling atau perkampungan Sebagian besar kerajaan Hindu Buddha di Indonesia
pedagang India, antara lain Jepara, Medan dan terletak di pedalaman
Aceh
3 Motif golongan waisya dating ke Indonesia karena
ingin berdagang
4 Meskipun terdapat perkampungan India di Indonesia,
kedudukan mereka tidak berbeda dengan rakyat biasa
5 Golongan waisya tidak mempunyai tugas untuk
menyebarkan agama Hindu Buddha
Teori Kesatria
Teori ini dikemukakan oleh F.
D. K. Bosch
Para kesatria pergi keluar dari
India karena merasa jenuh
dengan peperangan
No Kekuatan Kelemahan
1 Semangat berpetualang para kesatria Tidak adanya bukti tertulis bahwa telah terjadi
kolonisasi oleh para kesatria Hindu
2 Perkawinan antara kesatria dan putri Golongan kesatria tidak menguasai Bahasa
dari keluarga kerajaan mendorong sansekerta dan huruf Pallawa yang terdapat
penyebaran agama dan budaya Hindu pada kitab weda
3 Para kesatria membangun koloni dan Tidak mungkin pelarian kesatria dari India
menjalin hubungan dengan kerajaan mendapat kedudukan mulia sebagai raja
India diwilayah lain
4 Para kesatria yang melarikan diri dari Tidak ada bukti prasasti yang mengambarkan
India mendirikan kerajaan baru di penaklukan golongan kesatria diwilayah lain
Indonesia
Teori Brahmana
Teori ini dikemukakan oleh J.C.
van Leur
Para Brahmana datang ke
Indonesia karena undangan dari
para raja
Kelemahannya, para pendeta
pantang menyebrang lautan
Kekuatan teori ini terletak pada
kemampuan dan penguasaan
kaum brahmana atas ajaran
Hindu dan isi kitab Weda
Teori ini dikemukakan oleh
Teori Arus G. Coedes.
Balik Coedes berpendapat bahwa
yang menyebarkan
kebudayaan Hindu Buddha
adalah orang Indonesia
sendiri
Teori Sudra Teori ini dikembangkan oleh
van Faber
Dia berpendapat bahwa agama
Hindu Buddha di sebarkan oleh
para budak yang bermigrasi ke
Indonesia untuk mencari
kehidupan yang layak