Pertemuan ke - 1
Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan
Buddha ke Indonesia
Indikator:
3.5.1 Menjelaskan sejarah agama Hindu dan Budha
3.5.2 Menjelaskan teori-teori masuknya Hindu-Budha ke Indoesia
3.5.3 Menganalisis teori-teori masuknya Hindu-Budha ke Indonesia
Kegiatan I
Bagian I
1. Identifikasilah gambar–gambar dibawah ini, kemudian jelaskanlah penyebaran agama
Hindu dan Buddha dengan bahasa sendiri
Bagian II
Lengkapilah tabel dibawah ini dengan baik dan benar!
Hindu Buddha
Kasta Kasta Brahmana, Kasta Ksatria, Kasta Dalam ajaran agama hindu
Waisya dan Kasta Sundra setidaknya ada 5 kasta pembeda,
yaitu Brahmana, Ksatria,
Waisya,Sudra, Paria.
Perbedaan Kitab yang Untuk Hindu beberapa kitab yang Bahasa Pali : Saddha, Bahasa
menjadi panutannya dikenal sebagai panutannya adalah Sanskerta : Sraddha mengaju kepada
Reg Veda, Yajur Veda, Sama Veda komitmen tulus untuk mempraktikan
dan ajaran Buddha dan percaya kepada
Atharva Veda para makhluk tercerhkan atau
mereka yang telah maju dalam
pelatihan diri, seperti para Buddha
atau Bodhisatwa.
Isi dari kitab Kitab yang berisikan ajaran kesucian Sutta Pitaka, berisi kumpulan
yang diwahyukan oleh Hyang Widhi khotbah Sang Buddha
Wasa melalui para Maha Vinaya Pitaka, berisi
Rsi. Weda merupakan jiwa yang Peraturanperaturan bagi para biksu
meresapi seluruh ajaran Hindu, dan biksuni Abhidharma Pitaka,
laksana sumber air yang mengalir berisi Filsafat, ilmu pengetahuan
terus melalui sungai-sungai yang amat tentang tujuan dan hakikat kehidupan
panjang dalam sepanjang abad manusia
Dewa Dalam kitab suci Reg Weda disebutkan
ada 33 Dewa. Dewa yang banyak
disebut adalah :
- Dewa Indra
- Dewa Agni
- Dewa Waruna - Dewa
Soma.
Asal Usul Perpaduan budaya bangsa Arya dan Dari penelitian tersebut diketahui
Dravida bahwa agama Buddha terlahir di
abad ke-6 SM di Nepal. Orang yang
menjadi pencetusnya adalah seorang
ksatria bernama Siddharta Gautama.
Dari Nepal, agama Buddha
menyebar dengan cepat mengalahkan
penyebaran agama Hindu ke
berbagai daerah di India, hingga ke
seluruh benua Asia.
Fungsi Candi Pada awalnya orang Hindu tidak Pada CANDI BUDDHA, fungsinya
memiliki kuil maupun candi. Mereka semata-mata sebagai tempat
melakukan pemujaan kepada dewa pemujaan atau tempat beribadah.
melalui nyala api yang dianggap suci. Sementara pada CANDI HINDU,
Selain untuk memuja Dewa, candi selain sebagai tempat pemujaan,
juga dijadikan tempat pemujaan raja candi difungsikan untuk hal lain
maupun tokoh besar dalam agama sebagai berikut: Sebagai tempat
hindu. untuk memuliakan raja atau tokoh
tertentu yang sudah wafat
Bagian III Berikan tanda, warnai, jalur peserbaran agama Hindu dan Buddha di Indonesia
Pertemuan ke - 2
Kompetensi Dasar :
3.6 Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan budaya pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia serta menunjukkan contoh buktibukti
yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
Indikator:
3.6.1 Mengindentifikasi kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
3.6.2 Menjelaskan lokasi dan sumber sejarah, keadaan masyarakat dan kehidupan sosial
budaya Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
3.6.3 Menganalisis faktor-faktor penyebab berakhirnya Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha
3.6.4 Menunjukkan bukti-bukti pengaruh masyarakat Hindu-Budha yang masih ada hingga
saat ini
KEGIATAN ll
Bagian I
Lengkapilah tabel di bawah ini dengan benar.
Bagian II
Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan jelas.
1. Jelaskan hubungan antara Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Pajajaran (Sunda).
Jawab : Kerajaan Pajajaran adalah pecahan dari kerajaan Tarumanegara. Menurut
naskah Wangsekerta, naskah yang oleh sebagian orang diragukan keasliannya serta
diragukan sebagai sumber sejarah karena sangat sistematis, menyebutkan Sunda
merupakan kerajaan yang berdiri menggantikan kerajaan Tarumanegara.
2. Apa yang membuat Kerajaan Sriwijaya maju, dan apa yang membuatnya runtuh?
Jawab : Letaknya yang strategis pada jalur perdagangan India-Cina. 2. Sriwijaya telah
menguasai Selat Malaka, Selat Sunda, Semenanjung Malaya, dan Tanah Genting Kra
sebagai pusat perdagangan. 3. Hasil bumi Sriwijaya dan sekitarnya sebagai mata
perdagangan yang berharga, terutama rempah-rempah dan emas tersedia banyak.
Salah satu penyebab runtuhnya kerajaan Sriwijaya adalah berkurangnya kapal dagang
yang singgah. Semakin sedikitnya kapal dagang yang singgah berakibat pada aktivitas
jual-beli dan perdagangan samakin berkurang. Sehingga, pendapatan Kerajaan
Sriwijaya dari pajak kapal juga semakin menurun.
5. Tuliskan bukti yang menunjukkan bahwa pada masa keemasannya Sriwijaya menjadi
pusat pembelajaran agama Buddha?
Jawab : bukti menunjukan bahwa sriwijaya menjadi pusat belajar agama byudha
adalah adanya guru guru besar yang tinggal di sriwijaya seperti Dharmapala dan
Sakyakirti . Dharmapala misalnya , yang telah megajar 30 tahun
lamanya pada sekolah tinggi Nalands di India , pada abad ke 7 berada di sriwijaya
Pertemuan ke - 3
Kompetensi Dasar :
3.6 Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan budaya pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia serta menunjukkan contoh buktibukti
yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
Indikator:
3.6.1 Mengindentifikasi kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
3.6.2 Menjelaskan lokasi dan sumber sejarah, keadaan masyarakat dan kehidupan sosial
budaya Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
3.6.3 Menganalisis faktor-faktor penyebab berakhirnya Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha
3.6.4 Menunjukkan bukti-bukti pengaruh masyarakat Hindu-Budha yang masih ada hingga
saat ini
Kegiatan III
Bagian I s
Selesaikan tugas berikut ini sesuai dengan petunjuknya. Pada kolom sebelah kiri terdapat
sejumlah penjelasan yang menggambarkan tentang sebuah hasil budaya. Tugas Anda adalah
mengidentifikasi hasil budaya akulturasi yang sesuai dengan penjelasannya di kolom sebelah
kiri tersebut.
No Penjelasan Hasil Budaya Akulturasi yang Dimaksud
1 Bentuknya mengambil dasar – dasar
dari bangunan punden berundak-undak,
yaitu salah satu bentuk bangunan
tempat pemujaan roh nenek moyang
pada masa prasejarah
Bagian II
Konon, arca itu tenggelam bersama kapal yang mengangkutnya. Di Barus juga ditemukan
prasasti beraksara dan berbahasa Jawa kuno. Sayangnya, tulisan di atas prasasti itu sudah
sangat tipis, tidak lagi terbaca. Isi prasasti dari abad ke-9 Masehi itu menyatakan adanya
serikat dagang Tamil di Barus. Situs besar Bambang mengatakan, selama ini para peneliti
lebih banyak menggali peradaban Hindu Buddha dari situs-situs Sriwijaya di Palembang dan
Muaro Jambi.
Padahal, selain Aceh, di Provinsi Sumatera Utara ada situs besar, yaitu kota China di Medan
dan situs Padang Lawas di Kabupaten Padang Lawas. Situs Padang Lawas luasnya 1.500
kilometer persegi dan banyak ditemukan sebaran candi Buddha Tantrayana. Aliran Buddha
Tantrayana ini berkembang dari Buddha Mahayana di Palembang. Erry mengakui, situs-situs
tersebut belum dilindungi oleh Undang-Undang Cagar Budaya. Para peneliti di Balai
Arkeologi Medan kini mengarahkan penelitiannya melalui jejak tradisi masyarakat setempat.
Di utara Padang Lawas, jejak tradisi peninggalan Hindu Buddha masih sangat kuat, antara
lain dalam bentuk aksara tradisional Batak yang merupakan turunan aksara Palawa dari India
selatan.
Pertanyaan:
1. Jelaskan pernyataan “Banyaknya situs yang hilang ini menimbulkan kerugian sangat
besar bagi perkembanganilmu pengetahuan”
2. Dalam pandangan Anda, bagaimana seharusnya situs-situs purbakala itu dijaga?
3. Berdasarkan artikel tersebut, jejak tradisi Hindu-Buddha yang masih lestari hingga
kini anatara lain aksara tardisional Batak yangh merupakan turunan aksara Pallawa
dari India Selatan. Tuliskan nilai - nilai dan unsur budaya Hindu-Buddha yang lain
yang masih lestari hingga kini, khususnya di daerah tempat tinggal Anda.