Anda di halaman 1dari 35

PERKEMBANGAN MASYARAKAT HINDU BUDDHA DAN ISLAM DI INDONESIA

Perkembangan Masyarakat Hindu-Buddha di Indonesia


Ajaran agama Hindu

Ajaran agama Buddha

Teori masuknya pengaruh


Hindu Buddha ke Indonesia

Jalur masuknya agama Hindu


Buddha ke Indonesia

Perkembangan kerajaan-
kerajaan Hindu Buddha di
Indonesia

Peninggalan sejarah kerajaan


Hindu Buddha di Indonesia
Ajaran Agama Hindu
Hinduisme bukanlah suatu agama tetapi lebih bersifat
campuran kebudayaan yang ada di India pada waktu
itu.
India semula di diami oleh bangsa Dravida yang
merupakan penduduk asli, kemudian datanglah
bangsa Arya yang kebudayaannya lebih tinggi dan
menganut kepercayaan politisme.
Selanjutnya terjadi percampuran kebudayaan dan
kepercayaan antara keduanya yang melahirkan agama
atau kepercayaan baru yang disebut Hindu.
Sumber ajaran agama Hindu
Kitab suci Weda/Brhmana

Kitab suci Aryanaka

Kitab suci Upanisad


Kata Weda berarti pengetahuan (wid = tahu)
Kitab suci weda terdiri dari empat bagian :

 Reg Weda, kata reg berarti memuja. Reg Weda berisi


syair-syair yang memuja para dewa agar mereka
memberi kebahagiaan.
 Sama Weda, sama berarti lagu, Sama weda berisis syair-
syair seperti yang terdapat dalam Reg weda, hanya saja
syair-syair harus dinyanyikan dalam upacara agama
 Yajur Weda, berisi mantra yang harus diucapkan pada
waktu upacara kurban.
 Atharwa Weda, berisi mantra-mantra untuk
penyembuhan penyakit, menolak mara bahaya, mantra-
mantra ilmu sihir.
Penganut agama Hindu mengakui dan
menyembah adanya tiga dewa (Trimurti)
Dewa Brahma
Bertugas mencipta alam dan dilambangkan sebagai dewa yang
berkepala empat, bertangan empat, dan berkendaraan angsa.
Istrinya bernama Saraswati (Dewi Kecantikan dan Kesenian)
Dewa Wisnu
Bertugas memelihara alam semesta, dilambangkan sebagai dewa
berkepala satu, bertangan empat, dan berkendaraan burung garuda.
Istrinya bernama Dewi Sri atau Laksmi (Dewi Kemakmuran).
Dewa Siwa
Terkenal sebagai dewa perusak, dilambangkan sebagai dewa
bertangan empat dan memakai candrakapala yang ada gambar
tengkorak, serta berkendaraan lembu yang bernama Nandi. Istrinya
bernama Dewi Durga (Dewi Kematian)
Penganut agama Hindu mengakui dan menyembah
adanya tiga dewa (Trimurti)

Dewa Brahma Dewa Wisnu Dewa Siwa


Kasta dalam agama Hindu
Kasta Brahmana
Merupakan kasta tertinggi yang suaranya harus didengar dan
ditaati. Golongan tersebut terdiriri atas para pendeta dan
pemimpin agama.
Kasta Kesatria
terdiri dari para pegawai pemerintah dan prajurit
Kasta Waisya
terdiri dari para pedagang yang membawa dagangan ke
berbagai tempat.
Kasta Sudra
kasta yang kedudukanya paling rendah, kasta ini ditakdirkan
menjadi pelayan-pelayan bagi kasta-kasta di atasnya.
Ajaran Agama Buddha
Agama Buddha muncul di India sekitar abad ke-6
pendirinya adalah Sidharta Gautama (563-483 SM) putra
dari raja Sudodhana dari Kapilawastu.
Hampir selama empat abad agama Buddha disampaikan
secara lisan oleh para pemimpinya, kemudian terjadi
pengumpulan –pengumpulan tradisi lisan tersebut pada
abad ke-2 SM. Pengelompokan disebut kitab Tripitaka
atau Tipitaka, pitika (keranjang)
Ketiga kitab itu adalah Sutta Pitaka, Winaya Pitaka,
Abbidharma Pitaka
Pengikut agama Buddha dibagimenjadi dua bagian para
bigsu atau para rahib dan kaum awam
Pokok-pokok ajaran agama Buddha dibagi
menjadi 4
 lahir menjadi tua, sakit, dan mati. Semuanya
merupakan penderitaan.
 penderitaan terjadi karena manusia mempunyai nafsu
terhadap hal-hal yang berifat duniawi
Penderitaan akan lenyap jika manusia dapat
menghilangkan nafsu
Cara menghilangkan penderitaan dapat ditempuh
dengan delapan jalan (astavidha) yaitu percaya pada
yang benar, mempunyai niat yang benar, berbicara
benar, berbuat benar, mempunyai penghidupan yang
benar , berusaha benar, mempunyai ingatan yang
benar, dan bersemedi yang benar.
Bagi orang yang memeluk agama Buddha
orang tersebut diwajibkan untuk
mengucapkan Tri Ratna, yaitu :
 Saya berlindung kepada Buddha
 Saya berlindung kepada Dharma (ajaran agama
Buddha)
 Saya berlindung kepada Sangha (masyarakat
pendeta Buddha)
Buddha Gautama mulai mengajarkan agamanya di
dalam taman Rusa di Desa Sarnath, Benares sekitar
50th Gautama menyebarkan agamanya.
Buddha Gautama meninggal di Kusinagara tahun 483
SM.
Setelah kepergian Buddha Gautama terjadi
perpecahan agama Buddha menjadi dua aliran

Agama Buddha Hinayana Agama Buddha Mahayana


Teori Masuknya Pengaruh
Hindu – Buddha ke Indonesia
Teori Brahmana oleh Jc.Van Leur. Teori
Brahmana adalah teori yang menyatakan
bahwa masuknya Hindu Budha ke Indonesia
dibawa oleh para Brahmana atau golongan
pemuka agama di India. Teori ini dilandaskan
pada prasasti-prasasti peninggalan kerajaan
Hindu Budha di Indonesia pada masa lampau
yang hampir semuanya menggunakan huruf
Pallawa dan bahasa Saksekerta. Di India,
aksara dan bahasa ini hanya dikuasai oleh
golongan Brahmana.
Teori Waisya, oleh Prof. Dr. N.J. Krom.
Pemnyebaran agama Hindu ke Indonesia
dilakukan oleh para pedagang. Sebelum
pulang ke India mereka harus menunggu
datangnya angin muson selama enam bulan.
Sambil menunggu mereka menyebarkan
agama.
Teori Ksatria, oleh C.C. Berg.
Teori ini mengatakan bahwa
golongan kesatria yang terdiri
dari prajurit melakukan
penyerbuan ke Indonesia, dan
mendirikan koloni serta
menyebarkan agama pada
penduduk asli.
R
Teori arus balik, oleh George Coedes dan
F.D.K. Bosch. Menurut teori ini, pedagang-
pedagang Indonesia yang pergi ke India juga
mengunjungi tempat-tempat suci dan pusat
kebudayaan. Setelah pulang ke Indonesia
mereka menyebarkan agama Hindu.
Teori Sudra oleh van Faber
Teori Sudra menjelaskan bahwa penyebaran agama
dan kebudayaan Hindu Budha di Indonesia diawali
oleh para kaum sudra atau budak yang bermigrasi
ke wilayah Nusantara. Mereka menetap dan
menyebarkan ajaran agama mereka pada
masyarakat pribumi hingga terjadilah
perkembangan yang signifikan terhadap arah
kepercayaan mereka yang awalnya animisme dan
dinamisme menjadi percaya pada ajaran Hindu dan
Buddha.
Jalur Masuknya
Agama Hindu Budha
Ke Indonesia
Melalui Jalur Laut

Para penyebar agama Hindu-Budha datang ke Indonesia


mengikuti kapal para pedagang.
Rute perjalanannya yaitu dari India menuju Myanmar,
Thailang, Semenanjung Malaya, kemudian ke Nusantara.
Sementara itu, dari Semenanjung Malaya, ada yang terus
ke Kamboja, Vietnam, Cina, Korea dan Jepang. Adapula
yang langsung dari India ke Indonesia
dengan memanfaatkan angin muson barat.
Melalui Jalur Darat

Para penyebar agama Hindu-Budha


mengikuti pedagang melalui Jalan Sutra, dari
India ke Tibet terus ke Utara hingga Cina,
Jepang, Korea. Ada juga yang dari India Utara
menuju Bangladesh, Myanmar, Thailand,
Semenanjung Malaya, lalu berlayar menuju
Indonesia.
Perkembangan Kerajaan- Kerajaan Kutai

Kerajaan Hindu Budha Kerajaan


Tarumanegara di Jawa
Barat

Di Indonesia Kerajaan Ho-ling/


Kalingga

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Mataram
Kuno

Kerajaan Medang

Kerajaan
Singhasari

Kerajaan Majapahit

Kerajaan Bali
Tugas
Carilah :
1. Letak Kerajaan
2. Berdirinya Kerajaan
3. Kejayaan Kerajaan
4. Keruntuhan Kerajaan
5. Raja-raja kerajaan
6. Sumber sejarah kerajaan
7. Kehidupan sosial, ekonomi, dan kebudayaan kerajaan
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-
Budha di Indonesia
Sistem Kepercayaan
Sistem Kepercayaan

Seni Bangunan

Karya Sastra

Aksara dan Bahasa

Sistem Penanggalan

Sistem Pemerintahan
Sistem Kepercayaan
Sebelum masuk pengaruh Hindu-
Budha ke Indonesia masyarakat di
Nusantara memiliki kepercayaan
animisme dan dinamisme.
Pada awalnya penganut agama Hindu
memuja Trimurti, kemudian berkembang
kepercayaan Siwaisme ( umat Hindu yang
hanya memuja Siwa), dan Waisnawa
(umat Hindu yang hanya memuja Wisnu)
pada abad ke-7.
Pada abad ke-8 terjadi perpduan agama
Hindu dengan Budha yang di sebut Siwa-
Budha pada masa kerajaan Singhasari dan
Majapahit
Hari Raya Umat Hindu dan Budha di Indonesia
Hindu Budha

Nyepi Perayaan tahun baru saka. Hari Bodhi Peringatan


SidhartaGautama
menjadi sang Budha

Syiwaratri Perayaan hari peleburan Parinirwana Peringatan sang Budha


dosa. naik ke nirwana.

Galungan Perayaan kemenangan Waisak Perayaan peristiwa-


kebenaran melawan peristiwa utama
kebatilan. kehidupan sang Budha
selama tiga hari

Kuningan Perayaan mohon lindungan Dharmacakra Peringatan sang Budha


dan penerangan agar memberikan wejangan
bahagia lahir batin. pertama.

Saraswati Perayaan memuja Sang


Hyang Widhi.
Seni Bangunan (Arsitektur)

Wihara Keraton Petirtaan

Stupa Pertapaan

Candi

Gapura Arca
Candi memiliki tiga bangunan penting

(Swarloka)

(Bhuwarloka)

(Bhurloka)
Perbedaan gaya candi Jawa Tengah dan Jawa
Timur

No Perbedaan Jawa Tengah Jawa Timur


1 Bentuk Bangunan Tambun Ramping
2 Bentuk Atap Bertingkat-tingkat Piramida jenjang
3 Bentuk Puncak Ratna atau Stupa Kubus
4 Letak Candi Tengah halaman Belakang halaman
5 Arah Hadap Timur Barat
6 Bahan Candi Batu andesit Batu Bata
Karya Sastra
Beberapa peninggalan karya-karya sastra dari masa
Hindu-Budha antara lain :
• Arjunawiwaha, Karya Mpu Kanwa
• Sutasoma, Karya Mpu Tantular
• Nagarakertagamma, Karya Mpu Prapanca
• Hariwangsa dan Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh
• Smaradahana, karya Mpu Dharmaja
• Lubdaka dan Wertasancaya, karya Mpu Tanakung
• Sumanasantaka, Karya MpuMonaguna
•Kresnayana, Karya Mpu Triguna
Aksara Dan Bahasa
Peninggalan yang bercorak Hindu Budha di bidang ini
adalah Aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta.

Aksara Pallawa adalah aksara yang dipakai untuk


menuliskan bahasa di India Selatan. Aksara tersebut
menjadi dasar perkembangan bentuk aksara Jawa
Kuno, Bali Kuno, Sunda Kuno, dan sebaginya.

Bahasa Sanskerta adalah bahasa yang digunakan pada


tulisan prasasti-prasasti dari masa Hindu Budha.
Sistem Penaggalan

Tahun Saka merupakan kalender


pertama yang dikenalkan orang India
pada masyarakat Nusantara.
Penanggalan saka digunakan kerajaan
bercorak Hindu Budha di Nusantara.
Sistem Pemerintahan

Sebelum Hindu Budha, Kelompok


masyarakat di Nusantara telah
menggunakan sistem kepala suku.
Setelah Hindu Budha masuk sistem
pemerintahan berubah menjadi sistem
dinasti atau keturunan yang berbentuk
kerajaan.

Anda mungkin juga menyukai