Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ida Ayu Dara Diti Dewantari

No : 14

Kelas : XII IPA 1

SOAL :

1. Om Swastyastu, anak-anak setelah kalian membaca, merenungkan, memahami,


menganalisa dan mengerti dengan sajian materi berjudul ; Bentuk-bentuk Tantra,
Yantra, dan Mantra yang dipergunakan dalam praktik kehidupan sesuai ajaran
agama Hindu, apakah yang anda ketahui tentang agama Hindu? Jelaskan dan
tuliskanlah pengetahuan serta pemahaman-mu secara lengkap!

JAWABAN :

1. Bentuk-bentuk Tantra, Yantra, dan Mantra yang dipergunakan dalam praktik kehidupan
sesuai ajaran agama Hindu :

(a). Tantra

Tantra adalah konsep pemujaan Ida Sanghyang Widhi Wasa di mana manusia kagum pada
sifat-sifat kemahakuasaan-Nya, sehingga ada keinginan untuk mendapatkan sedikit
kesaktian. Secara umum dapat dinyatakan bahwa yantra dan mantra adalah bentuk- bentuk
ajaran tantra yang sudah dilaksanakan oleh masyarakat pengikutnya guna memuja
kebesaran Tuhan sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur semua yang ada ini.

(b). Yantra

Di dalam pemujaan yantra adalah sarana tempat memusatkan pikiran. Yantra adalah sebuah
bentuk geometric. Bentuk yantra yang paling sederhana adalah sebuah titik (Bindu) atau
segi tiga terbalik. Disamping ada bentuk yantra yang sederhana, ada juga bentuknya yang
sangat rumit (simetris dan non- simetris) yang semuanya itu dapat disebut Yantra. Adapun
bentuk-bentuk yantra yaitu :

1. Banten : banten adalah salah satu bentuk Yantra,sebagaimana dinyatakan dalam Lontar
Yadnya Parakerti. Banten itu memiliki arti yang demikian dalam dan universal. Banten
dalam upacara agama Hindu adalah wujudnya sangat lokal, namun di dalamnya terkandung
nilai-nilai yang universal. Banten itu adalah bahasa untuk menjelaskan ajaran agama Hindu
dalam bentuk simbol.
2. Susastra : dalam tradisi Hindu, yantra umumnya digunakan untuk melakukan upakara
puja dengan mengikut sertakan bija mantra sesuai yantra tersebut. Adapun bentuk-bentuk
yantra dalam kesustraan Hindu antara lain:

1) Bhu Pristhayantra
2) Meru Pristhayantra
3) Meru parastaryantra
4) Ruram Pristhayantra
5) Patalayantra

(c). Mantra

Maharsi Manu yang disebut sebagai peletak dasar hukum yang digambarkan sebagai orang
yang pertama memperoleh mantra. Beliau mengajarkan mantra itu kepada umat manusia
dengan menjelaskan hubungan antara mantra dengan objeknya. Demikianlah mantra
merupakan bahasa ciptaan yang pertama. Mantra-mantra digambarkan dalam bentuk yang
sangat halus dari sesuatu, bersifat abadi, berbentuk formula yang tidak dapat dihancurkan
yang merupakan asal dari semua bentuk yang tidak abadi.

Anda mungkin juga menyukai