Disusun
Oleh :
Teori kontrol sosial dengan-cara sederhana merupakan suatu usaha untuk menerangkan
sikap kenakalan remaja & bukan tindak kejahatan yg dikerjakan oleh orang cukup umur.
Dalam fase masa muda banyak hal yg ingin dimengerti & di cobaoleh kaum sebagai saran
eksperimen & menambah pengetahuan akan dunia yg sedang dialami. Hal-hal baru yg
ingin diketahuai remaja,kadang kala menuntunnyapada arah perilaku yg kurang sesuai
dgn norm-norma sosial yang berlaku dlm masyarakat. Adanya perilaku menyimpang dlm
kehidupan yg disebabkan oleh bermacam-macam factor yg melatarbelakanginya.
Berkurangnya intensitas komunikasi serta pendekatan keluarga terhadap anaknya,
sehingga menyebabkan keterlepasan anak tehadap figur, orientasi & referensi dlm
pembentukan kepribadiannya di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolahnya.
Kepribadian-kepribadian yg terbentuk dlm dunia sosialnya ini, kelak akan menentukan &
berpenaruh besar terhadap karirnya & akan menjadi kebiasaan dlm hidupnya. Dalam
upaya persuasive untuk mengatasi kenakalan yg berimbas pada perilaku menyimpang.
Disini telah ditawarkan beberapa teori yg mungkin bisa dipraktekkan untuk menangkal
terjadinya sikap menyimpang dikalangan remaja, Teori kendali sosial terbagi menjadi
empat elemen Menurut F. Ivan Nye diantaranya:
Teori konflik social menurut Max Weber lebih melibatkan bahwa konflik yang terjadi di
Masyarakat tidak dapat dihindari karena Masyarakat bergerak secara dinamis bukan statis.
Sehingga terjadinya konflik mampu memainkan peranan sosisal yang positif, alasannya
karena mampu memupuk rasa persatuan.