Anda di halaman 1dari 9

BAB 3

RAGAM GEJALA SOSIAL DALAM MASYARAKAT

A. REALITAS SOSIAL
Peter berger dan Thomas Luckman dalam buku mereka yang berjudul The Social
Construction of Reality, mengemukkan bahwa realistis adalah kualitas yang berkaitan dengan
fenomena yang kita anggap berada diluar kemauan kita. Menurut mereka realitas social memliki
dimensi objektif dan subjektif.
Realitas sosial adalah kenyataan atau fakta yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Hal
ini terkait dengan kestabilan dalam keadaan normal atau keadaan tidak normal yang terjadi
dalam pola-pola hubungan di masyarakat.

MASALAH SOSIAL
Masalah sosial merupakan akibat dari interaksi sosial antara individu, antara individu
dengan kelompok, atau antara kelompok. Interaksi social dapat menghasilkan integrase tapi
dapat juga menghasilkan konflik.
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian yang terjadi
antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, di mana ketidaksesuaian tersebut bisa
membahayakan kehidupan kelompok sosial masyarakat lainnya.
Soerjono Soekanto membedakan masalah sosial menjadi empat, yaitu :
a. Masalah sosial dari faktor ekonomis misalnya kemiskinan dan pengangguran.
b. Masalah sosial dari faktor biologis misalnya penyakit menular.
c. Masalah sosial dari faktor psikologis misalnya penyakit saraf, bunuh diri, dan gila.
d. Masalah sosial dari faktor kebudayaan misalnya perceraian, pencurian, kenakalan remaja, dan
konflik ras.

Hal hal yang menjadi dasar atau patokan para ahli untuk memutuskan apakah suatu hal
merupakan masalah social atau bukan :
1. Kriteria umum
2. Sumber masalah social
3. Pihak yang menetapkan masalah social
4. Masalah social nyata dan laten
5. Perhatian masyarakat dan masalah social

Masalah social masa kini :


a. Kemiskinan
b. Kejahatan
c. Disorganisasi keluarga
d. Masalah generasi muda dalam masyarakat modern
e. Peperangan
f. Pelanggaran terhadap norma norma masyarakat
- Pelacuran
- Kenakalan remaja
- Alkoholisme
- Korupsi

B. NILAI DAN NORMA SOSIAL


NILAI SOSIAL
Menurut KBBI :
- nilai merupakan sifat atau hal hal yang penting dan berguna bagi kemanusiaan.
- nilai kebudayaan dan nilai social adalah konsep abstrak mengenai masalah dasar yang sangat
penting dalam kehidupan manusia.

Dalam sosiologi :
- nilai didefinisikan sebagai konsepsi (pemikiran) abstrak dalam diri manusia mengenai
apa yang dianggap baik dan buruk.

Ciri – ciri dan fungsi nilai :


Ciri ciri nilai :
a. disebarkan antara sesama masyarakat
b. dapat mempengaruhi pengembangan diri seseorang
c. memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat

fungsi nilai social menurut Drs. Suprapto :


 mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan berperilaku
 alat solidaritas dikalangan anggota kelompok
 alat pengawas/control perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar
orang mau berperilaku sesuai dengan system nilai.

PEMBAGIAN NILAI
Prof. Dr. Notonegoro :
1. nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi fisik manusia
2. nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam mengadakan suatu kegiatan
atau aktivitas.
3. Nilai kerohanian, adalah segala seustau yang berguna bagi batin (rohani) manusia.
4. Nilai religious, merupakan nilai yang bersumber pada kepercayaan dan keyakinan manusia.

Nilai berdasarkan cirinya :


a. Nilai dominan, lebih penting dari pada nilai lainnya
 Banyaknya penganut nilai tersebut
 Lamanya nilai tersebut dianut atau digunakan
 Tinggi rendahnya usaha pemberlakuan nilai tersebut
 Prestise/kebanggaan penganut nilai tersebut di masyarakat.
b. Nilai yang mendarah daging, adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan,
sehingga seseorang melakukannya tanpa sadar atau tanpa berpikir.
NORMA SOSIAL
Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat.
Norma berfungsi mengatur dan mengendalikan perilaku masyarakat demi terciptanya keteraturan
social.
Norma yang mengatur masyarakat ada 2 yaitu :
1. Norma formal, berusmber dari lembaga masyarakat formal..
2. Norma nonformal, biasanya tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak daripada norma formal.

TINGKATAN NORMA
1. Cara (usage) – paling lemah daya pemikatnya, karena mendapat sanksi ejekan
2. Kebiasaan (folkways), kekuatan memikat lebih kuat dari pada usage.
3. Tata kelakuan (mores), aturan yang sudah diterima masyarakat secara sadar atau tidak sadar
dan dijadikan control dalam masyarakat
4. Adat istiadat (custom), pada umumnya tidak tertulis, memiliki sanksi, baik langsung maupun
tidak langsung.

JENIS JENIS NORMA :


a. Norma agama
b. Norma kesusilaan
c. Norma kesopanan
d. Norma kebiasaan
e. Norma hukum

C. SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN


HAKIKAT SOSIALISASI
Dalam sosiologi sosisalisasi adalah penanaman atau proses belajar kebiasaan kebiasaan di
dalam sauatu kelompok atau masyarakat. Yang dipelajari dalam sosialisasi adalah nilai dan
norma social.

PROSES SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN


Kepribadian merukapan kumpulan kebiasaan, sifat, sikap, dan ide-ide dari seorang
individu yang berpola dan berkaitan secara eksternal dengan peran dan status, dan secara internal
dengan motivasi dan tujuan pribadi serta dan sebagai aspek kedirian lainnya.
Menurut MEAD ada 3 tahapperkembangan diri manusia :
1. Play stage, memainkan peran peran orang dewasa dikelilingnya
2. Game stage, menyadari objek permainan
3. Generalized others, memahami perspektif orang lain

FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN


- Warisan biologis
- Lingkungan fisik
- Kebudayaan
- Pengalaman kelompok
- Pengalaman unik

AGEN SOSIALISASI
 Keluarga
 Kelompok sebaya atau sepermaina (peer group)
 Sekolah
 Media massa

BENTUK BENTUK SOSIALISASI


1. Primer, sosialisasi pada tahap awal kehidupan seseorang sebagai manusia.
2. Sekunder, proses berikutnya yang memperkenalkan individu ke lingkungan diluar
keluarganya.

TIPE SOSIALISASI : Formal dan informal

POLA SOSIALISASI
a. Represif, menggunakan hukuman terhadap kesalahan
b. Partisipatoris, pemberian imbalan

D. PENYIMPANGAN SOSIAL
KONFORMITAS
Konformitas adalah proses penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara
menaati norma dan nilai yang dianut masyarakat. Sementara itu, perilaku yang menyimpang atau
tidak sesuai dengan norma dan nilai dalam masyarakat disebut dengan nonkonformis atau
perilaku menyimpang.

PERILAKU MENYIMPANG
Menurut Robert M. Z. Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang tidak
sesuai dengan norma yang berlaku dalam suatu system social.

Teori perilaku menyimpang :


- Association theory, yaitu penyimpangan yang bersumber pada pergaulan dengan orang
yang berperilaku menyimpang
- Labelling theory, yaitu proses penjulukan/labelisasi oleh masyarakat terhadap ornag
tersebut
a. Penyimpangan primer, perilakunya masih dapat diterima secara social
b. Penyimpangan sekunder, tidak dapat ditolerir oleh masyarakat

Sifat perilaku menyimpang


a. Penyimpangan positif, berdampak positif terhadap system social karena mengandung
unsur inovasi, kreativitas, dan optimism
b. Penyimpangan negatif, berakibat buruk serta mengganggusistem social. Tindakan dan
pelakunya akan dicela dan tidak diterima oleh masyarakat.

Macam-macam perilaku menyimpang


1. Tindakan criminal atau kejahatan
- Violent offenses (kejahatan yang disertai kekerasan terhadap orang lain)
- Property offenses (kejahatan yang menyangkut hak milik seseorang)
- Kejahatan tanpa korban (crime without victim)
- Kejahatan terorganisasir (organized crime)
- Kejahatan kerah putih (white collar crime)
- Kejahatan corporate (corporate crime)
2. Penyimpangan seksual
3. Pemakaian dan pengedaran obat terlarang
4. Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup, yaitu sikap arogan dan eksentrik

E. PENGENDALIAN SOSIAL
Menurut Peter L. Berger, pengendalian social adalah berbagai cara yang digunakan
masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang.

- Cara pengendalian social


2 sifat oengendalian social :
1. Preventif, dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran
2. Represif, dilakukan setelah orang melakukan penyimpangan social
- Cara pengendalian melaui institusi dan noninstitusi
- Cara pengendalian social secara lisan dan simbolik, yang disebut pengendalian social
persuasive. Kalau lisan dengan Bahasa lisan (verbal), sedangkan simbolik dengan tulisan,
spanduk ataupun iklan layanan masyarakat
- Cara pengendalian melaui kekerasan atau yang disebut dengan cara pengendalian koersif.
Misalnya dengan ancaman yang menggunakan kekuatan fisik, dengan tujuan membuat si
pelaku jera dan tiak mengulangi perbuatannya lagi.
- Cara pengendalian melaui imbalan dan hukuman
- Cara pengendalian social formal dan informal
- Cara pengendalian social melaui sosialisasi
- Cara pengendalian social melaui tekanan social

BAB 4
RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL

Proses Berpikir (Penalaran)


Adalah suatu proses berpikir untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta
yang relevan. Berikut adalah ciri penalaran :
1. Logis, yaitu sesuai dengan logika
2. Analitis, yaitu bersifat analisis
Jenis penalaran :
a. Deduksi, proses penarikan kesimpulan yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus
b. Induksi, kesimpulan ditarik dari satu atau lebih fakta, kesimpulannya menjelaskan fakta
dan fakta mendukung kesimpulan.
c. Gabungan deduksi dan induksi, kesimpulan yang dihasilakn dari penalaran induksi,
dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan dengan menggunakan metode deduksi.

PENELITIAN
Penelitian adalah usaha menarik kesimpulan yang dapat dipercaya kebenarannya, yang
dilakukan dengan sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah tertentu.

Kegunaan :
- Memperkuat ilmu pengetahuan
- Membina dan Mengembangkan ilmu pengetahuan
Tiga syarat penelitian :
1. Sistematis
2. Terencana
3. Mengikuti prosedur ilmiah
Cara berpikir seorang peneliti :
a. Skeptis, menanyakan bukti/fakta
b. Analitis
c. Kritis
d. Jujur
e. Terbuka
Sikap peneliti, yaitu objektif, kompeten, dan factual
Tahapan penelitian :
a. Rancangan penelitian
b. Pelaksanaan penelitian
c. Pembuatan laporan penelitian
Jenis penelitian :
1. Berdasar tujuan :
a. Penelitian Dasar
b. Penelitian terapan
2. Berdasar metodenya :
a. Penelitian historic
b. Penelitian survei
c. Penelitian eksperimen
d. Penelitian observasi
3. Berdasar taraf pemberian informasi
a. Penelitian eksploratif
b. Penelitian deskriptif
c. Penelitian eksplanasi
4. Berdasar data yang dikumpulkan, yaitu kualitatif dan kuantitatif
5. Berdasar tempat pelaksanaannya
- Laboratorium
- Lapangan
- Perpustakaan

BAB 5
PENGUMPULAN DALAM PENELITIAN

Pengertian pengumpulan data


Merupakan kegiatan mencari data di lapangan yang akan digunakan untuk menjawab
permasalahan penelitian.

PENGUMPULAN DATA PRIMER


Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan penelitian. Data ini
diperoleh dengan cara seperti survei, wawancara, observasi, dan diskusi terfokus.

1. Survei, adalah metode pengumpulan data dan informasi dari subjek penelitian dengan
menggunakan instrument berupa angket atau kuesioner. Angket adalah sebuah instrument
yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dengan menyebarkan sejumlah daftar
pertanyaan kepada responden untuk dijawab, kemudian dikembalikan kepada peneliti.
2. Wawancara, adalah metode pengumpulan data dalam bentuk komunikasi langsung antara
peneliti dan responden.
Ada wawancara tidak berstruktur, yaitu hanya garis besar pertanyaan. Dan ada wawancara
bestruktur, yaitu wawancara yang lebih terperinci.
3. Observasi, adalah aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis.
Observasi bertujuan untuk memperoleh data secara langsung dari lapangan. Cara efektif
untuk observasi adalah menggunakan pedoman observasi. Ada observasi partisipasi dan
simulasi.

PENGUMPULAN DATA SEKUNDER


Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari lapangan.data
sekunder biasanya digunakan sebagai pendukung data primer.

BAB 6
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Rangkuman :
Pengolahan data dapat dilakukan dengan :
a. Editing, kegiatan meneliti dan memeriksa data yang telah dikumpulkan dari lapangan
b. Coding, usaha mengklasifikasikan jawaban responden menurut macamnya
- Tabulasi adalah kegiatan memasukkan data yang diperoleh dari lapangan ke dalam
bentuk bentuk table
- Table, adalah cara penyajian data berupa angka-angka yang disusun menurut kategori-
kategori tertentu sehingga memudahkan untuk pembuatan analisis
- Penghitungan dapat dibagi menjadi, persen baris, kolom dan persen total
- Grafik, adalah gambar yang menunjukkan visual data berupa angka yang berasal dari
table yang telah dibuat
- Mean disebut juga rataan hitung
- Narasi adalah cara penyajian data menggunakan kata-kata atau kalimat

Evaluasi semester 2
1. Yang merupakan contoh masalah social adalah :
- Mobil mogok di jalan raya pada jam sibuk
- Kekeringan lahan pertanian memengaruhi pendapatan perkapita para petani
- Kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan sangat rendah
2. Urutan tahap penelitian :
a. Menyusun rancangan penelitian
b. Menjelaskan metode penelitian
c. Melakukan penelitian
d. Menyusun laporan penelitian
e. Menyajikan hasil laporan penelitian
3. Salah satu syarat penelitian adalah sistematis. Maksud dari pernyataan tersebut adalah
dilaksanakan sesuai pola tertentu dari yang sederhana ke yang kompleks
4. Pendekatan kuantitatif digunakan jika data yang dikumpulkan berbentuk angka
5. Jika dilihat dari taraf pemberian informasinya, penelitian yang memberi gambaran lebih
detail tentang suatu gejala/fenomena adalah penelitian deskriptif
6. Rancangan penelitian terdiri dari beberapa bagian. Salah satunya adalah bagian latar
belakang masalah yang berisi alasan dipilihnya suatu masalah dijadikan bahan
penelitian/diteliti
7. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu, seperti angket,
wawancara, dan observasi. Hal tersebut dalam rangka mengurangi kesalahan atau bias
data dari teknik yang digunakan
8. Topik penelitian harus sesuai dengan minat peneliti, hal tersebut berkaitan dengan
semangat dan gairah peneliti dalam menyelesaikan penelitiannya
9. Keterbatasan penelitian kualitatif adalah :
- Waktu pengumpulan data yang relative lama
- Subjektivitas tinggi
- Interpretasi antarpeneliti berbeda
10. Sampel yang efektif untuk populasi yang beragam adalah sampel wilayah
11. Berdasarkan cara memperolehnya, data yang langsung didapat dari sumbernya disebut
data primer
12. Contoh wawancara tidak berstuktur adalah : “apa penilaian anda tentang kegiatan
kulikuler disekolah anda? Apa pengaruhnya terhadap program lain ?
13. Salah satu sikap yang harus di miliki pewawancara adalah netral, yaitu tidak memberikan
komentar setuju/tidak setuju terhadap jawaban responden
14. Jenis observasi yang melibatkan peneliti secara total, dalam arti turut terlibat langsung
dalam kehidupan subjek yang diamati adalah observasi partisipasi
15. Setelah data terkumpul, kegiatan peneliti dalam pengolahan data penelitian kuantitatif
dimulai dengan tabulasi
16. Yang merupakan fungsi penyajian data adalah :
- Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti
- Mempermudah dalam membuat analisis
- Memberi gambaran yang sistematis dari hasil analisis
17. Untuk melihat hubungan antara dua variable atau lebih, tabulasi yang tepat dipergunakan
adalah table silang
18. Mencari modus
19. Modus berguna sebagai alat distribusi yang cepat dan kasar karena mencari datum yang
paling tinggi frekuensinya
20. Contoh realitas social yang dikategorikan ke dalam maslaah social yang berakibat besar
adalah :
- Pengrusakan hutan oleh penebang liar semakin merajalela
- Penggunaan narkoba marak dikalangan remaja
- Pengangguran berjumlah lebih dari 25% dari populasi penduduk
21. Proses mengubah rekaman data ke dalam pola, focus, dan kategori atau pokok
permasalahan tertentu adalah proses penyajian data
22. Poin-poin yang harus dihindari dalam menyimpulkan hasil pengolahan data dan
informasi antara lain adalah disusun secara acak dan tidak menyinggung hasil penelitian
23. Pada hakikatnya, sosialisasi penting bagi kehidupan bermasyarakat karena melaui
sosialisasi adalah keteraturan akan terwujud dalam kehidupan social
24. Factor pembentuk kepribadian yang berkaitan dengan gen orang tua adalah wariasan
biologis
25. Pemberontakan yang dilakukan kelompok separatis dikategorikan ke dalam perubahan
structural karena berpengaruh besar terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai