Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yogi prasetyo wibowo

NIM : A32122044
MK : pengantar ilmu sosial
Dosen MK : Dr.H.kaharudin
TUGAS 2

1.KONTROL SOSIAL
Kontrol sosial adalah merupakan suatu mekanisme untuk mencegah penyimpangan sosial serta
mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang
berlaku.

Pengertian Kontrol Sosial Menurut Para Ahli


Adapun untuk definisi kontrol sosial menurut para ahli, antara lain;
1. Bruce C. Cohen, Kontrol sosial ialah metode ataupun cara-cara yang digunakan
untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak-kehendak
kelompok luas tertentu.
2. Joseph S. Roucek, Kontrol sosial adalah segala proses sosial dan interaksi
sosial yang sudah direncanakan atau yang belum diencanakan, yang memiliki sifat
mendidik, mengajak, bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi kaidah-
kaidah dan nilai-nilai sosial yang berlaku.
3. Peter L. Berger, Kontrol sosial ialah berbagai cara atau upaya yang digunakan
masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang menyimpang.

Ciri ciri kontrol sosial


kontrol sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Sebuah cara atau teknik yang digunakan terhadap masyarakat.
 Bertujuan untuk keserasian antara stabilitas dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
 Dilakukan oleh kelompok terhadap kelompok lain atau individu lain.
 Berlangsung dua arah meski terkadang tidak disadari oleh kedua pihak.
2.SOSIALISASI
Sosialisasi adalah usaha memasukkan nilai-nilai kebudayaan terhadap individu sehingga individu
tersebut menjadi bagian masyarakat. Proses sosialisasi merupakan pendidikan sepanjang hayat
melalui pemahaman dan penerimaan individu atas peranannya di dalam suatu kelompok.

Pengertian sosialisasi menurut para ahli


Adapun untuk definisi sosialisasi menurut para ahli, antara lain:
1. Menurut Ahli Charles R Wright 
Pengertian Sosialisasi Menurut Tokoh Charles R Wright mengatakan pengertian sosialisasi
adalah proses ketika individu mendapatkan kebudayaan kelompoknya.
Dan menginternalisasikan sampai tingkat tertentu norma norma sosialnya, sehingga
membimbing orang tersebut untuk memperhitungkan harapan harapan dari orang lain.

2. Menurut Ahli Maclever


Pengertian Sosialisasi Menurut Tokoh Maclever menyebutkan pengertian sosialisasi adalah
proses untuk mempelajari nilai, norma, peran dan semua hal persyaratan lainnya.
Yang mana diperlukan untuk memungkinkan berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan
sosial masyarakat.

3. Menurut Ahli Charlotte Buhler 


Pengertian Sosialisasi Menurut Tokoh Charlotte Buhler mengatakan sosialisasi adalah suatu
proses yang dapat membantu anggota masyarakat dalam hal belajar.
Dan menyesuaikan diri serta bagaimana cara hidup dan cara berpikir kelompoknya. 
Tujuannya agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam suatu kelompok masyarakat
tersebut.

Ciri ciri sosialisasi


Ciri ciri sosialisasi ada 2 yaitu sosialisasi represif dan sosialisasi partisipatif:
Ciri-ciri sosialisasi represif:
1)Menghukum perilaku yang keliru.
2) Adanya hukuman dan imbalan materiil.
3) Kepatuhan anak kepada orang tua
4) Perintah sebagai komunikasi.
5) Komunikasi nonverbal atau komunikasi satu arah yang berasal dari orang tua.

sosialisasi partisipatif:
1) Memberikan imbalan bagi perilaku baik.
2) Hukuman dan imbalan bersifat simbolis.
3) Otonomi anak.
4) Interaksi sebagai komunikasi.
5) Komunikasi verbal atau komunikasi dua arah, baik dari anak maupun dari orang tua.
3.nilai nilai sosial
Nilai sosial merupakan suatu konsep yang dianut masyarakat tentang apa yang dianggap
baik dan buruk. Nilai sosial terbentuk akibat kesepakatan dari setiap individu di masyarakat.

Pengertian nilai sosial menurut para ahli


Ada beberapa pengertian nilai sosial menurut para ahli sebagai berikut:
1. Kimball Young.
Kimball Young mendefinisikan nilai sosial sebagai asumsi yang abstrak dan sering tidak
disadari apa yang baik dan benar dan apa yang dianggap penting oleh masyarakat.

2. A.W. Green.
Salah seorang penulis buku tentang Sosiologi sekaligus pengusaha asal Amerika, A.W. Green,
mengatakan bahwa nilai sosial merupakan suatu kesadaran yang secara relatif berlangsung
disertai emosi terhadap objek.

3. Soerjono Soekanto.
Lektor Kepala Sosiologi dan Hukum Adat di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1965-
1969) yang aktif menulis buku Sosiologi, Soerjono Soekanto, mendefinisikan nilai sosial
sebagai konsepsi abstrak di dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa
yang dianggap buruk.

Ciri-Ciri Nilai Sosial


ciri-ciri nilai sosial antara lain,
 Nilai sosial berasal dari proses interaksi antar manusia dan bukan bawaan sejak lahir.
Contohnya seorang anak yang bisa menilai baik atau buruk karena didikan orang tuanya
sejak kecil.
 Sebuah proses belajar seperti difusi, akulturasi, dan sosialisasi. Misalnya, seorang pelajar
yang menghargai kerjasama antar-kelompok dan seorang anak yang suka bersosialisasi di
lingkungan sekolah.
 Nilai sosial berupa peraturan untuk memenuhi kebutuhan sosial. Contohnya siswa menjaga
ketertiban di lingkungan sekolah dan pos ronda yang wajib diikuti warga.
 Tiap kelompok memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Kebudayaan yang
berbeda ini melahirkan nilai dan norma yang berbeda.  Seperti negara maju punya budaya
menghargai waktu dan tidak suka keterlambatan. Sementara di Indonesia, keterlambatan
waktu masih bisa dimaklumi.
 Berpengaruh pada perkembangan pribadi dan kelompok baik itu positif atau negatif.
Contohnya seseorang disebut egois karena mengutamakan kepentingan pribadi. Sedangkan
individu yang mementingkan kepentingan bersama dianggap sebagai orang yang memiliki
kepekaan sosial.
4.struktur sosial
struktur sosial merupakan karakteristik yang khas dan dimiliki suatu masyarakat sehingga dapat
memberikan warna yang berbeda dari masyarakat lainnya struktur sosial berfungsi sebagai rantai
sistem dalam penyelenggaraan setiap aspek kehidupan sehingga menjadi teratur dan harmonis.

Pengertian struktur sosial menurut para ahli


Ada 4 pengertian struktur sosial menurut para ahli , ahli lain:
 soerjono Soekanto
Struktur sosial menurut Soerjono Soekanto adalah hubungan timbal balik antar posisi-posisi
sosial dan peranan-peranan sosial yang dimiliki oleh masing-masing individu atau kelompok
dalam struktur tersebut.

 Abdulsyani
struktur sosial menurut Abdulsyani adalah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang
mengandung hubungan timbal balik antara status beserta peranannya dan batas-batas
perangkat unsur sosial.
Hubungan ini menunjuk pada suatu keteraturan perilaku sehingga bisa
membentuk suatu masyarakat.

 Talcott Parsons
Parson mendefinisikan struktur sosial sebagai aspek yang relatif lebih statis daripada aspek
fungsional dalam suatu sistem sosial.

 James M. Henslin
Struktur sosial merupakan pola khas suatu kelompok, seperti hubungan antarindividu,
individu dengan kelompok, serta antarkelompok

Ciri-ciri struktur sosial


ciri ciri struktur sosial sebagai berikut;
1. Berikut beberapa ciri-ciri struktur sosial:
2. Bersifat abstrak
3. Selalu berkembang dan dapat berubah
4. Meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat
5. Ada dalam sebuah kelompok
6. Adanya aspek dinamis
7. Mencakup seluruh hubungan sosial antara individu pada saat tertentu
8. Terdapat dimensi vertikal dan horizontal.
5.mobilitas sosial
Mobilitas sosial adalah perpindahan status seseorang atau kelompok sosial dari kedudukan yang
satu ke kedudukan yang lain.

Pengertian Mobilitas Sosial Menurut Para Ahli


 Menurut Soerjono Soekanto; Mobilitas sosial ialah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu
pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
 Menurut Robert M.Z. Lawang; Mobilitas sosial ialah perpindahan posisi dari lapisan yang
satu ke lapisan yang lain atau dari satu dimensi ke dimensi yang lainnya.
 Menurut H. Edward Ransford; Mobilitas sosial ialah perpindahan ke atas atau ke bawah
dalam lingkungan sosial secara hirarki.
 Menurut Kimball Young Dan Raymond W. Mack; Mobilitas sosial ialah suatu mobilitas dalam
struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
 Menurut Horton Dan Hunt; Mobilitas sosial ialah suatu gerak perpindahan dari suatu kelas
sosial ke kelas sosial lainnya.

Ciri – Ciri Mobilitas Sosial


Mobilitas sosial memiliki sejumlah karakteristik yaitu di antaranya:
1. Mobilitas sosial dapat melibatkan individu atau sekelompok individu dalam masyarakat.
2. Mobilitas sosial dapat berlangsung secara vertikal (ke atas dan bawah) maupun horizontal.
3. Mudah-tidaknya individu atau sekelompok individu melakukan mobilitas sosial tergantung
pada struktur sosial masyarakatnya.
4. Perubahan dalam mobilitas sosial ditandai oleh perubahan struktur sosial yang meliputi
hubungan antar individu dalam kelompok dan antara individu dengan kelompok.

Anda mungkin juga menyukai