Tatanan Sosial Sebuah lingkungan sosial, terdiri dari beberapa individu yang saling berinteraksi, menjalankan status dan peran masing-masing, diatur oleh seperangkat norma dan nilai. Contoh sederhana, sebuah lembaga pendidikan pondok pesantren. Terdiri dari elemen- elemen seperti santri, ustad (pengajar), Kiai pengasuh, aturan-aturan dan nilai-nilai. Setiap elemen tersebut memiliki hak dan kewajiban serta tanggung jawab masing- masing. Terciptalah sebuah kehidupan yang teratur dan saling menguntungkan dalam lingkungan pondok pesantren. Keteraturan inilah yang disebut sebagai tatanan sosial. Tatanan sosial memiliki 3 elemen: 1. Struktur Sosial Hubungan timbal balik antara perilaku-perilaku sosial dan peranan-peranannya. Dalam struktur sosial terdiri dari Status Sosial dan Peranan Sosial. Contoh pada pesantren di atas: ada Kiai, Ustad, Santri yang menjadi sebuah status sosial sekaligus memiliki peran masing-masing dalam menjaga tatanan sosial. 2. Institusi Sosial Norma-norma, aturan-aturan dan pola-pola organisasi yang dikembangkan di sekitar untuk memenuhi kebutuhan guna menyelesaikan masalah-masalah sosial. Jenis-jenis institusi sosial dan peran serta contoh-contohnya sudah lengkap dalam modul BMP 4110 Pengantar Sosiologi, silahkan pelajari lebih lanjut pada modul 8. 3. Masyarakat Perkumpulan individu yang memiliki tujuan dan tinggal bersama di sebuah tempat. Ciri masyarakat menurut Parsons: Memiliki sistem sosial yang swasembada melebihi masa hidup normal. Merekrut anggota secara reproduksi biologis dan melakukan sosialisasi pada generasi berikutnya. Masyarakat adalah sebuah sistem sosial yang jauh lebih besar dari institusi. Bangunan struktur sosial yang terdapat status, peranan dan institusi. Masyarakat berbeda dengan komunitas. Definisi Perubahan sosial - Secara umum perubahan sosial dapat dimaknai sebagai suatu proses yang dapat merubah tatanan atau struktur di dalam masyarakat. Pergeseran atau berubahnya tatanan serta struktur masyarakat meliputi Pola Pikir,Sikap,Serta kehidupan sosialnya guna mendapatkan kehidupan yang lebih baik. - Perubahan Sosial Menurut Para Ahli 1. Kingsley Davis, Perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Contoh: terjadinya pengorganisasian buruh dalam masyarakat industri atau kapitalistis yang dapat menyebabkan perubahan hubungan antara majikan dan para buruh yang kemudian akan menimbulkan perubahan dalam organisasi politik yang ada dalam perusahaan tersebut dan masyarakat. 2. Mac Iver, perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan dalam interaksi sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. 3. Selo Soemarjan, perubahan sosial dimaknai sebagai perubahan yang terjadi pada lembaga- lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap dan perilaku diantara kelompok- kelompok dalam masyarakat. 4. William Ogburn, menjelaskan pengertian perubahan sosial dengan membuat batasan ruang lingkup perubahan tersebut. Ogburn menjelaskan bahwa perubahan sosial itu mencakup unsur-unsur kebudayaan baik yang bersifat materiil maupun immateriil dengan penekanan yang besar dari unsur-unsur kebudayaan yang materiil terhadap unsur-unsur kebudayaan yang immateriil. - Jenis-Jenis Perubahan Sosial 1.Perubahan Sosial yang di Rencanakan rencana pemerintah dalam program pembangunan masyarakat melalui sistem KB (Keluarga Berencana). 2.Perubahan Sosial yang tidak di Rencanakan peristiwa peperangan, bencana alam dan lain sebagainya. - Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perubahan Sosial - Faktor Penyebab Perubahan Sosial 1. Faktor Internal(dari Dalam Masyarakat) - keadaan ekonomi - keinginan dari diri pribadi untuk melakukan perubahan - teknologi -ilmu pengetahuan -agama -Dsb. 2. Faktor Eksternal(dari Luar Masyarakat) -bencana alam -perang -gunung meletus -tsunami -Dsb. - Faktor Pendorong (faktor yang mempercepat perubahan sosial) - kontak dengan masyarakat lain misalnya difusi (penyebaran unsur-unsur kebudayaan) dalam masyarakat, difusi antar masyarakat, sistem pendidikan yang maju, sikap ingin maju, toleransi, sistem stratifikasi (lapisan) sosial terbuka, penduduk yang heterogen (bermacam-macam), ketidakpuasan terhadap kondisi kehidupan, orientasi ke masa depan, nilai yang menyatakan bahwa manusia harus berusaha memperbaiki nasibnya, disorganisasi (pertikaian) dalam keluarga, dan sikap mudah menerima hal-hal baru. - Faktor Penghambat Perubahan sosial - kurangnya hubungan dengan masyarakat yang lain - perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat - sikap masyarakat yang tradisional - adat atau kebiasaan - kepentingan-kepentingan yang tertanam kuat sekali - rasa takut akan terjadinya disintegrasi (meninggalkan tradisi) - sikap yang tertutup, hambatan yang bersifat ideologis, dan hakikat hidup. - TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL Teori Evolusi Dalam teori perubahan sosial ini dijelaskan bahwa evolusi mempengaruhi cara pengorganisasian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan sistem kerja.Dalam teori perubahan sosial evolusi dapat dilihat terjadinya transformasi dari masyarakat. Mulai dari masyarakat tradisional yang memiliki pola sosial komunal yaitu pembagian dalam masyarakat yang didasarkan atas siapa yang lebih tua atau senioritas, bukan pada prestasi personal individu dalam masyarakat. Teori Konflik Teori perubahan sosial ini dipengaruhi oleh pandangan beberapa ahli seperti Karl Max dan Ralf Dahrendorf. Dalam teori perubahan sosial ini tentu saja memandang konflik sebagai sumber terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Teori Perubahan Sosial Dahrendorf Teori perubahan sosial oleh Dahrendorf berisi tentang hubungan stabilitas struktural sosial dan adanya perubahan sosial dalam masyarakat. Perubahan- perubahan yang terjadi dalam struktur kelas sosial akan berakibat pada nilai. Kepentingan dalam hal ini dapat menjadi nilai serta realitas dalam masyarakat.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu