Anda di halaman 1dari 3

SESI 8

TATAN DAN PERUBAHAN SOSIAL


Tatanan Sosial
Sebuah lingkungan sosial, terdiri dari beberapa individu yang saling berinteraksi,
menjalankan status dan peran masing-masing, diatur oleh seperangkat norma dan nilai.
Contoh sederhana, sebuah lembaga pendidikan pondok pesantren. Terdiri dari elemen-
elemen seperti santri, ustad (pengajar), Kiai pengasuh, aturan-aturan dan nilai-nilai.
Setiap elemen tersebut memiliki hak dan kewajiban serta tanggung jawab masing-
masing. Terciptalah sebuah kehidupan yang teratur dan saling menguntungkan dalam
lingkungan pondok pesantren. Keteraturan inilah yang disebut sebagai tatanan sosial.
Tatanan sosial memiliki 3 elemen:
1. Struktur Sosial
Hubungan timbal balik antara perilaku-perilaku sosial dan peranan-peranannya.
Dalam struktur sosial terdiri dari Status Sosial dan Peranan Sosial. Contoh pada
pesantren di atas: ada Kiai, Ustad, Santri yang menjadi sebuah status sosial
sekaligus memiliki peran masing-masing dalam menjaga tatanan sosial.
2. Institusi Sosial
Norma-norma, aturan-aturan dan pola-pola organisasi yang dikembangkan di
sekitar untuk memenuhi kebutuhan guna menyelesaikan masalah-masalah sosial.
Jenis-jenis institusi sosial dan peran serta contoh-contohnya sudah lengkap dalam
modul BMP 4110 Pengantar Sosiologi, silahkan pelajari lebih lanjut pada modul 8.
3. Masyarakat
Perkumpulan individu yang memiliki tujuan dan tinggal bersama di sebuah tempat.
Ciri masyarakat menurut Parsons: Memiliki sistem sosial yang swasembada
melebihi masa hidup normal. Merekrut anggota secara reproduksi biologis dan
melakukan sosialisasi pada generasi berikutnya.
Masyarakat adalah sebuah sistem sosial yang jauh lebih besar dari institusi.
Bangunan struktur sosial yang terdapat status, peranan dan institusi. Masyarakat
berbeda dengan komunitas.
Definisi Perubahan sosial
- Secara umum perubahan sosial dapat dimaknai sebagai suatu proses yang
dapat merubah tatanan atau struktur di dalam masyarakat. Pergeseran atau
berubahnya tatanan serta struktur masyarakat meliputi Pola Pikir,Sikap,Serta
kehidupan sosialnya guna mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
- Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
1. Kingsley Davis,
Perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
Contoh: terjadinya pengorganisasian buruh dalam masyarakat industri atau
kapitalistis yang dapat menyebabkan perubahan hubungan antara majikan
dan para buruh yang kemudian akan menimbulkan perubahan dalam
organisasi politik yang ada dalam perusahaan tersebut dan masyarakat.
2. Mac Iver,
perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan dalam interaksi sosial
(social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)
hubungan sosial.
3. Selo Soemarjan,
perubahan sosial dimaknai sebagai perubahan yang terjadi pada lembaga-
lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi
sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap dan perilaku diantara kelompok-
kelompok dalam masyarakat.
4. William Ogburn,
menjelaskan pengertian perubahan sosial dengan membuat batasan ruang
lingkup perubahan tersebut. Ogburn menjelaskan bahwa perubahan sosial itu
mencakup unsur-unsur kebudayaan baik yang bersifat materiil maupun
immateriil dengan penekanan yang besar dari unsur-unsur kebudayaan
yang materiil terhadap unsur-unsur kebudayaan yang immateriil.
- Jenis-Jenis Perubahan Sosial
1.Perubahan Sosial yang di Rencanakan
rencana pemerintah dalam program pembangunan masyarakat melalui sistem KB
(Keluarga Berencana).
2.Perubahan Sosial yang tidak di Rencanakan
peristiwa peperangan, bencana alam dan lain sebagainya.
- Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perubahan Sosial
- Faktor Penyebab Perubahan Sosial
1. Faktor Internal(dari Dalam Masyarakat)
- keadaan ekonomi
- keinginan dari diri pribadi untuk melakukan perubahan
- teknologi
-ilmu pengetahuan
-agama
-Dsb.
2. Faktor Eksternal(dari Luar Masyarakat)
-bencana alam
-perang
-gunung meletus
-tsunami
-Dsb.
- Faktor Pendorong (faktor yang mempercepat perubahan sosial)
- kontak dengan masyarakat lain misalnya difusi (penyebaran unsur-unsur
kebudayaan) dalam masyarakat, difusi antar masyarakat, sistem pendidikan
yang maju, sikap ingin maju, toleransi, sistem stratifikasi (lapisan) sosial terbuka,
penduduk yang heterogen (bermacam-macam), ketidakpuasan terhadap kondisi
kehidupan, orientasi ke masa depan, nilai yang menyatakan bahwa manusia
harus berusaha memperbaiki nasibnya, disorganisasi (pertikaian) dalam
keluarga, dan sikap mudah menerima hal-hal baru.
- Faktor Penghambat Perubahan sosial
- kurangnya hubungan dengan masyarakat yang lain
- perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat
- sikap masyarakat yang tradisional
- adat atau kebiasaan
- kepentingan-kepentingan yang tertanam kuat sekali
- rasa takut akan terjadinya disintegrasi (meninggalkan tradisi)
- sikap yang tertutup, hambatan yang bersifat ideologis, dan hakikat hidup.
- TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL
Teori Evolusi
Dalam teori perubahan sosial ini dijelaskan bahwa evolusi mempengaruhi cara
pengorganisasian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan sistem
kerja.Dalam teori perubahan sosial evolusi dapat dilihat terjadinya transformasi
dari masyarakat. Mulai dari masyarakat tradisional yang memiliki pola sosial
komunal yaitu pembagian dalam masyarakat yang didasarkan atas siapa yang
lebih tua atau senioritas, bukan pada prestasi personal individu dalam
masyarakat.
Teori Konflik
Teori perubahan sosial ini dipengaruhi oleh pandangan beberapa ahli seperti Karl
Max dan Ralf Dahrendorf. Dalam teori perubahan sosial ini tentu saja
memandang konflik sebagai sumber terjadinya perubahan sosial dalam
masyarakat.
Teori Perubahan Sosial Dahrendorf
Teori perubahan sosial oleh Dahrendorf berisi tentang hubungan stabilitas
struktural sosial dan adanya perubahan sosial dalam masyarakat. Perubahan-
perubahan yang terjadi dalam struktur kelas sosial akan berakibat pada nilai.
Kepentingan dalam hal ini dapat menjadi nilai serta realitas dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai