Eksternal Public Relations dalam Perusahaan Hubungan Internal Perusahaan Karyawan Manajer Top Management Pemegang Saham (Stockholders)
Berupaya memelihara budaya perusahaan (corporate
culture) yang kelak membentuk sense of belonging (rasa memiliki) dan sense of responsibility (rasa tanggung jawab) publik internal pada organisasi atau perusahaan. Hubungan Karyawan Kegagalan yang serius dalam komunikasi karyawan, dapat menciptakan kelambanan pegawai, ketidak-efisienan, produktivitas menurun, semangat kerja menurun, mungkin timbul pemogokan, serta masalah lain yang merugikan organisasi, lembaga atau perusahaan, misalnya penjualan produk jasa menurun, keuntungan berkurang, juga citra dan reputasinya menjadi negatif (Moore, 2004). Cara berkomunikasi dengan pihak karyawan: Komunikasi lisan Surat kabar atau majalah antarpersona, karyawan, Sistem pidato secara Papan pengumuman, berkelompok, Pameran produk, Sistem informasi telepon, Laporan keuangan, Rapat, Iklan surat kabar atau Siaran televisi, majalah perusahaan, Open house, Buku pedoman karyawan, Kunjungan pelaksana ke Amplop daftar gaji, berbagai biro, Kaset, film, slide, dan rak Surat manajemen baca buku Hubungan Pemegang Saham Staf hubungan pemegang saham memberikan informasi kepada anggota komunitas investasi mengenai posisi finansial dan prospek mendatang dari suatu perusahaan yang meliputi penjualan, harga, keuntungan, produk baru, pasar, hubungan buruh, penelitian dan pengembangan, kemampuan manjemen dan modal (Moore, 2004). Tujuan Hubungan Pemegang Saham Membangkitkan perhatian pemilik pada perusahaan, Menciptakan suatu pengertian yang lebih baik antara perusahaan dan para pemilik saham dengan komunitas finansial, Membujuk para pemegang saham untuk memakan dan menganjurkan pembelian produk perusahaan, Mengurangi pergantian para pemegang saham dan mempromosikan pemilikan saham dan oposisi terhadap manajemen, Memantapkan pasaran untuk jaminan perusahaan meningkatkan prestise perusahaan diantara para pemilik Mendapatkan kesetiaan para pemegang saham untuk menjamin pengendalian operasi oleh manajemen, Memperoleh dukungan para pemegang saham sebagai suatu sumber modal baru, menciptakan minat para investor baru dan meningkatkan modal tambahan, Mendapat rekomendasi yang baik dengan jaminan perusahaan dari para penasehat investasi dan analisis jaminan, Mendapat dukungan pemegang saham untuk proyek-proyek PR (Moore, 2004) Media Komunikasi dengan Pemegang saham Laporan tahunan, meliputi: Informasi finansial (laporan keuangan), Informasi produksi (inventaris, peralatan produksi, bahan mentah, dll), Informasi pemasaran (volume pemasaran dan penjualan), Informasi personel (direktur, manajemen dan karyawan), Informasi serba aneka (hubungan pemerintah, inflasi), (Moore, 2004). Hubungan Eksternal Media/Pers Distributor, Dealer Pemasok, Komunitas, Pendidik, Pemerintah, Konsumen Hubungan Pers/Media Secara harfiah press adalah percetakan. PR harus mempunyai hubungan yang baik dengan pers, sebab mereka mempunyai peranan penting dalam kemajuan dan perkembangan perusahaan/instansi yang menyangkut pemberitaan baik negatif maupun positif. Bentuk Hubungan Pers: Press Release, Press Conference, Press Room, Press Tour, Press Reception. Hubungan Distributor & Dealer Tujuan dari hubungan distributor dan dealer:
1. Menentukan sikap para distributor dan dealer sebagai dasar
kebijaksanaan, pelaksanaan dan komunikasi hubungan dealer,
2. Menciptakan suatu pengertian yang lebih baik dengan para
distributor dan dealer melalui penjelasan, kebijaksanaan dan pelaksanaan manajemen,
3. Memberikan kepercayaan pada distributor dan dealer,
4. Membantu distributor dan dealer dalam perilkanan, meningkatkan
penjualannya,
5. Mengawasi dan menerima keluhan dealer tentang penjualan
6. Mempertimbangkan gagasan, saran, keluhan yang mungkin
diajukan oleh dealer, Hubungan pemasok Tujuan dari hubungan pemasok:
1. Membina kepentingan bersama antara pemasok dan pembeli,
2. Menunjukan kepada para pemasok bagaimana mereka dapat
meningkatkan metode produksinya sehingga meningkatkan pengembalian bersih mereka,
3. Menentukan apakah para pemasok memikirkan
kebijaksanaan dan kebiasaan perusahaan,
4. Menjadikan perusahaan sebagai mitra yang baik, yang
bekerjasama dengan sungguh-sungguh dalam menyelesaikan masalah produksi dan persediaan, 5. Mempertahankan hubungan yang baik dengan para pemasok melalui perlakuan yang adil dan terbuka,
6. Melengkapi materi dan saran guna mengembangkan
hubungan pemasok dengan staf pemberian, penerimaan, pengawasan, akunting dan bagian lainnya yang bekerja dengan para pemasok (Moore, 2004) Hubungan Komunitas Tujuan dari hubungan dengan komunitas: Memberi informasi kepada komunitas tentang kebijakan, kegiatan, dan masalah perusahaan, Menjawab kritik dan membantah serangan dari tekanan kelompok setempat yang salah paham mengenai perusahaan, Menjadikan perusahaan sebagai faktor penting dalam kehidupan komunitas melalui bantuan lembaga-lembaga setempat dan masalah lingkungan, Meningkatkan kesejahteraan komunitas dengan meningkatkan potensi setempat, Meyakinkan bahwa sebuah pabrik lokal bukan hanya cabang perusahaan besar, melainkan sebuah bisnis lokal yang memenuhi kepentingan dan kewajibannya ditempat beroperasinya perusahaan tersebut, Menjaga hubungan yang harmonis dengan para pemuka komunitas dalam semangat kebersamaan yang tinggi, Menciptakan iklim bisnis yang menghasilkan kegiatan yang efisien dan ekonomis, serta perusahaan sebagai tempat yang baik untuk bekerja bagi calon karyawannya, (Moore, 2004: 418-419) Kegiatan perusahaan dengan komunitas diantaranya: Memberikan beasiswa bagi yang memerlukan khususnya bagi masyarakat sekitar perusahaan. Mendirikan sekolah-sekolah dalam usaha menggalakan pendidikan. Mendirikan asrama-asrama bagi mereka yang memerlukan Mendirikan tempat ibadah. Hubungan Pendidikan Para pendidik meningkatkan hubungannya dengan perusahaan (industri atau perdagangan) melalui kunjungan untuk mengetahui bagaimana fungsi industri. Perusahaan bisnis menyumbangkan sejumlah besar dana untuk pendidikan, dana modal untuk bangunan baru, hadiah dan bantuan pelajar atau mahasiswa. Kegiatan perusahaan dengan pendidik, diantaranya: Memberikan sumbangan dana untuk pendidikan Memberikan sumbangan untuk pembangunan sekolah Memberikan beasiswa Menjadi bapak asuh bagi siswa berprestasi, dsb. Hubungan Pemerintah Untuk melindungi kepentingan bisnis dan melayani kepentingan umum, para perwakilan perusahaan harus turut dalam menyusun peraturan dan mengambil bagian dalam penentuan iklim politik. Mereka harus mempunyai suara pada saat undang-undang pemerintah dibuat dan berperan dalam menentukan kebijaksanaan fiskal serta perpajakan pemerintah secara langsung maupun dengan kerjasama, melalui program hubungan pemerintah yang konstruktif (Moore, 2004: 471-472) Bentuk hubungan perusahaan dengan pemerintah antara lain: Memberikan ucapan selamat hari jadi pemerintah, pemerintah daerah atau kota. Pengiriman agenda bagi instansi-instansi pemerintah terkait. Mengadakan kegiatan kesenian, olah raga, mensponsori kegiatan baik dalam konteks nasional maupun internasional dalam rangka mengharumkan nama bangsa. Mengundang pejabat pemerintah untuk meresmikan suatu acara perusahaan. Melakukan kegiatan lobby secara baik dengan pihak pemerintah untuk memperlancar suatu kegiatan perusahaan. Hubungan Konsumen Kegiatan hubungan konsumen dari beberapa perusahaan industri dan perdagangan perpusat pada publik pelanggan. Pelanggan merupakan salah satu aset perusahaan yang merupakan sumber penjualan ulang, pemberian testimonial dan acuan bagi pelanggan baru. Perusahaan berusaha mempertahankan itikad baik para pelanggan dengan berhubungan secara teratur melalui surat kabar, pertemuan atau kunjungan, penelitian dan mengirimkan surat kabar atau majalah perusahaan. Kegiatan perusahaan dengan konsumen diantaranya adalah: Memberikan ucapan selamat hari raya kepada pelanggannya Memberikan ucapan selamat tahun baru untuk pelanggan Pemberian kalender Melakukan publisitas Memberikan informasi kegiatan periklanan Memberikan potongan harga.