Blok XXX
Komunikasi Interpersonal dan
Komunikasi Publik
Dalam Pelayanan Masyarakat
Oleh:
Hangudi Widya Hutama
PENGERTIAN JURNALISTIK
Secara etimologi, jurnalistik berasal dari kata journ (bahasa prancis) berarti
catatan atau laporan harian.
Dalam kamus, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan menyiapkan, mengedit,
dan menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya (Assegaf,
1983:9)
Secara sederhana jurnalistik dapat diartikan sebagai kegiatan yang
berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari.
LEAD sangat
Teras Berita penting
BRIDGE penting
Perangkai
BODY cukup
Tubuh Berita penting
LEG kurang
DATE LINE Kaki Berita
penting
Titimangsa
Contoh Penulisan Berita
SYARAT JUDUL BERITA
1 Ditulis dengan menggunakan Ditulis dengan teknik Berita ditulis dengan gaya laporan
teknik melaporkan (to report) mengisahkan (to story) suatu yang sifatnya kaku, tegak lurus,
suatu peristiwa secara faktual situasi, peristiwa, atau ringkas, dan tegas. Feature ditulis
keadaan secara faktual dengan gaya menulis cerita pendek
(cerpen) yang sifatnya lentur, hidup,
dan memikat
2 Berisi laporan peristiwa yang Berisi tentang suatu situasi, Laporan fakta atau peristiwa pada
sifatnya aktual, faktual, keadaan, atau aspek berita bersifat tembak langsung (to
objektif, benar, dan akurat. kehidupan yang sifatnya the point). Cerita faktual pada
faktual, objektif, benar, dan feature menggunakan alur dan
akurat. pemantik.
3 Hasil karya liputan jurnalistik Hasil karya liputan jurnalistik Liputan jurnalistik untuk berita
melalui proses proyeksi, melalui proses proyeksi, sering dilakukan secara tiba-tiba,
observasi, investigasi, observasi, investigasi, tak terduga, tanpa rancangan, dan
komunikasi dan konfirmasi komunikasi dan konfirmasi singkat. Liputan jurnalistik untuk
dengan pihak nara sumber. dengan pihak nara sumber. feature lebih banyak direncanakan
sebelumnya, dan butuh waktu
cukup lama.
Lanjutan...
NO BERITA FEATURE KETERANGAN
4 Bertujuan hanya untuk Bertujuan untuk memberi tahu Laporan berita hanya menyentuh
memberi tahu atau atau menyampaikan informasi wilayah kognitif khalayak
menyampaikan informasi tetapi sekaligus juga pembaca, pendengar, atau
kepada khalayak (informatif) menghibur khalayak pemirsa. Cerita feature tak hanya
(informatif dan rekreatif) menyentuh kognitif tetapi juga
efektif khalayak.
5 Rangkaian fakta atau Rangkaian fakta atau informasi Laporan berita hanya memaparkan
informasi disajikan secara disajikan secara tidak resmi peristiwa secara singkat dan lugas.
resmi dan formal dan informal. Cerita feature melukiskan
peristiwa secara naratif memikat.
6 Sangat terikat kepada Tidak terikat kepada aktualitas. Hanya feature news yang
aktualitas. Berita adalah Cerita feature bisa peliputan dan penyajiannya sangat
laporan tercepat peristiwa dipersiapkan, diliput, ditulis, terikat kepada aktualitas.
faktual terkini. Cepat tetapi dan disajikan kapan saja sesuai Pemuatan atau penyajian feature
mudah basi (out of date) dengan kebutuhan. Tahan news (soft news) biasanya
lama. digandengkan dengan straight
news (hard news)
7 Nama lengkap wartawan Nama lengkap wartawan atau Pada berita, nama lengkap
atau reporter peliput reporter penulis cerita feature reporter tidak diantumkan dengan
biasanya tidak dicantumkan. biasanya dicantumkan pertimbangan teknis jurnalistik
Cukup dengan nama inisial lengkap. dan alasan politis keamanan.
(singkatan atau akronim)
Lanjutan...
NO BERITA FEATURE KETERANGAN
8 Beiita mencerminkan karya Cerita feature dicitrakan Berita tidak terdapat hak cipta.
kolektif institusional suatu sebagai cerminan karya kreatif Cerita feature terdapat hak cipta
media massa. individual seorang reporter. dan dihargai atau dihormati.
9 Selalu mencantumkan baris Tidak menccantumkan baris Sebagian media cetak, hanya
tanggal (date line) pada awal tanggal pada awal intro cerita mencantumkan nama tempat
teras berita (lead) atau paragraf pertama. cerita feature terjadi (setting atau
lokasi peristiwa)
10 Karena disajikan dengan pola Karena ditulis dengan teknik Berita disusun dengan skala
piramida terbalik, berita mengisahkan di luar pola prioritas dimulai dari urutan pesan
dapat dipotong pada bagian piramida terbalik, setiap sangat penting (lead), penting
bawah sesuai dengan bagian cerita feature sama (bridge), cukup penting (body),
keperluan tanpa mengubah pentingnya satu sama lain dan kurang penting (leg). Cerita
dan mengganggu isinya. hingga pada bagian bawah feature ditulis dengan urutan
tidak bisa dipotong begitu saja. pesan bagian awal-atas (intro) dan
bagian akhir-bawah (penutup
tetap sama penting.
11 Tidak menyampaikan pesan Selalu membawa pesan moral Laporan berita hanya untuk
moral tertentu, kecuali tertentu, seperti nilai mengisi kepala (pengetahuan atau
informasi atau laporan fakta kejujuran, kesetiaan, sikap dimensi kognitif) khalayak. Cerita
peristiwa semata. tulus, cinta kasih, kegigihan, feature lebih banyak bersifat
pengorbanan dan sebagainya. menusuk dada dan hati (emosi,
perasaan, empati) kahalayak.
Lanjutan...
NO BERITA FEATURE KETERANGAN
12 Ditulis dengan menggunakan Ditulis dengan menggunakan Hard nesw (berita) menunjuk
judul yang dicetak tebal, judul yang dicetak normal bacaan serius. Soft news (feature)
tegak-lurus, mengesankan tipis, miring (italic), menunjuk bacaan ringan.
formal dan maskulin (hard mengesankan informal dan
news) feminim (soft news)
13 Disusun dengan Disusun dengan pola induktif, Dalam karya feature wwalau tidak
menggunakan pola piramida kronologis, logis, topikal, atau tunduk pada kaidah jurnalistik,
terbalik dan rumus 5W+1H spesial. tapi tetap mengandung unsur
5W+1H.
14 Ditulis dengan menggunakan Ditulis dengan menggunakan Feature bersifat naratif ekspresif.
bahasa jurnalistik dan sangat gaya bahasa jurnalistik sastra Berita bersifat eksplanatif dan
terikat pada kaidah dan mengadobsi penulisan produktif.
jurnalistik. fiksi.
15 Setiap reporter diasumsikan Tidak setiap reporter mampu, Penulisan berita bersifat teknis,
mampu meliput dan tertarik, dan gemar meliput, rutin, dan menekankan
menyusun berita sesuai menulis, dan menyajikan cerita keterampilan institusional.
dengan kaidah pokok feature. Penulisan feature lebih banyak
jurnalistik konvensional. menekankan jiwa seniman,
sastrawan, dan mencerminkan
kreativitas individual.
JENIS-JENIS FEATURE
Wolseley dan Cambell dalam Exploring Journalism (Assegaff,
1983:56) menjelaskan, paling tidak terdapat enam jenis feature:
1) Feature minat insani (human interest feature)
2) Feature sejarah (hystorical feature)
3) Feature biografi atau tentang riwayat perjalanan seorang
tokoh (biografical feature)
4) Feature perjalanan (travelogue feature),
5) Feature yang mengajarkan suatu keahlian atau petunjuk
praktis (how to do feature), dan
6) Feature ilmiah (scientific feature)
TEKNIK MENULIS FEATURE
Empat Ciri Utama Cerita Feature (Kurnia, 2002:45-76):
1. Penyusunan adegan
2. Dialog
3. Sudut pandang orang ketiga
4. Mencatat detail atau lengkap dari suatu peristiwa