Anda di halaman 1dari 25

Intervensi Psiko(sosial) dalam

Penanganan Penyakit Khronis


Pendahuluan

Salah satu problem kesehatan utama


adalah problem penyakit khronis.
Penyakit khronis
penyebab kematian utama
beban yang cukup besar

Berbagai penyakit akut jika tidak ditangani


dengan tepat bisa berkembang menjadi
penyakit khronis

intervensi psiko(sosial) penyakit


5/15/2014 2
khronis
Epidemiologi:
Contoh:
Gagal ginjal prevalensi: 200 kasus / sejuta
penduduk.
8 juta di antara populasi merupakan gg ginjal kronis.

Prevalensi penyebab kematian utama dari


penyakit khronis (2002):
penyakit kardiovaskuler 17 juta kematian (tu PJK &
stroke)
kanker 7 juta kematian
diabetes mellitus 1 juta kematian

Prevalensi penyakit khronis selalu meningkat


terutama di negara sedang berkembang
intervensi psiko(sosial) penyakit
5/15/2014 3
khronis
Problem psiko(sosial) yg sering
ditemukan pada pasien penyakit
khronis
Penyakit apapun akan dipersepsikan sbg suatu
penderitaan dan mempengaruhi kondisi
psikologis dan sosialnya. (Leung, 2002).
Aspek psikososial dr penyakit perlu diperhatikan krn
perjalanan pnyk yg kronis sering membuat pasien tidak
ada harapan.
Pasien sering mengalami ketakutan, frustasi dan
timbul perasaan marah akibat penykit yg
dideritanya. (Harvey S, 2007).
Lingkungan psikososial pasien penyakit khronis tinggal
mempengaruhi perjalanan penyakit dan kondisi fisik pasien
(Leung, 2002).

Hal2 tsb menuntut profesi kesehatan sebelum


melakukan penatalaksanaan perlu utk menilai
status kesehatanintervensi
5/15/2014 jiwapsiko(sosial)
pasien penyakit
(Hudson et al, 2005).
4
khronis
Setiap pasien memberikan reaksi berbeda
terhadap berita penyakit khronis (dan
mematikan). Ada berbagai macam tahap
penerimaan.
Awalnya pasien sering tidak percaya.
Hampir semua pasien syok mengapa
penyakit tersebut menyerang dirinya, dan
cemas hebat karena ketidaktahuannya.
Pasien sering sedih dan marah. Banyak
pasien mempunyai perasaan bersalah
jangan2 terjadi kesalahan dalam
membuat diagnosis. Beberapa pasien
merasa putus asa dan menawar.
intervensi psiko(sosial) penyakit
5/15/2014 5
khronis
Problem.... (contd)

Setelah fase awal (biasanya beberapa


hari sampai minggu), pasien akan
masuk fase depresi.
Depresi dalam konteks ini biasanya:
antara ringan sampai sedang
membaik dengan didapatkannya
dukungan keluarga
jarang memerlukan terapi medis
berlangsung beberapa minggu dan
kemudian menghilang dan akhirnya
pasien masuk tahap bisa menerima.
intervensi psiko(sosial) penyakit
5/15/2014 6
khronis
Problem.... (contd)
Kemarahan pasien sering ditujukan
kepada misalnya:
sistim birokrasi yang menghambat
teman yang tidak mau menjenguk
prosedur diagnostik yang lama,
dokter tak ada ditempat
pengobatan yang dirasakan gagal dsb.

intervensi psiko(sosial) penyakit


5/15/2014 7
khronis
Problem.... (contd)

Cemas yang terjadi pada pasien khronis


(dan mematikan) bisa berupa:
Takut pada rumah sakit, dokter, dan
perawat.
Khawatir nasib keluarga
Takut sakit dan mati
Khawatir masalah finansial
Takut kehilangan masa depan dsb
Kehilangan kemandirian,
Perasaan menjadi beban.

intervensi psiko(sosial) penyakit


5/15/2014 8
khronis
Problem.... (contd)

Depresi pada pasien khronis bisa terjadi


karena misalnya
Kehilangan kedudukan sosial
Kehilangan pekerjaan, penghasilan,
dan harga diri
Kehilangan peran dalam keluarga
Lelah yang berkepanjangan dan susah
tidur
Tidak punya harapan
Bentuk badan menjadi abnormal

intervensi psiko(sosial) penyakit


5/15/2014 9
khronis
Depresi
Prevalensi bisa 20%-47% (populasi umum
1,1%- 23%) didapatkan pd pas gagal
ginjal dg hemodialisis
Depresi akan meningkatkan morbitas dan
mortalitas (Chen et al. 2010).

Gejalanya sering tumpang tindih dg


gejala2 penyakit fisik khronis (seperti
iritabilitas, gangguan kognitif, encefalopati,
akibat pengobatan atau hemodialisis yang
kurang maksimal (Cukor et al.2007)

intervensi psiko(sosial) penyakit


5/15/2014 10
khronis
Depresi (contd)
Adanya faktor kehilangan akibat penyakit
khronis ini adalah hal yg sangat
dirasakan gjl depresi sampai bunuh diri.
(Angka bunuh diri pd pas gagal gnjal khronis
yg dg hemodialisis di AS: 500 kali dp
populasi umum).
Tindakan bunuh diri ini bisa secara tidak
langsung misalnya dg menolak terapi dan
ketidakpatuhan terhadap diet.

intervensi psiko(sosial) penyakit


5/15/2014 11
khronis
Permasalahan emosi
Ungkapan emosi pasien penyakit khronis yang paling
sering adalah perasaan takut (akan masa depan)
Perasaan marah yang berhubungan dengan
pertanyaan mengapa hal tersebut terjadi pada
dirinya.
Ketakutan & perasaan berduka karena harus
tergantung seumur hidup dg perawatan, obat atau
alat.
Perasaan ini tidak bisa dielakan dan seringkali
ditujukan kepada sekeliling seperti pasangan,
karyawan dan staf di RS.
Kondisi ini perlu dikenali oleh semua orang yang
terlibat dengan pasien.
intervensi psiko(sosial) penyakit
5/15/2014 12
khronis
Harga Diri
Pasien penyakit khronis sering merasa kehilangan
kontrol diri.
perlu waktu panjang utk menyesuaikan diri dengan
apa yang dialaminya & perubahan peran dirinya
Sebagai contoh seorang pencari nafkah di keluarga
harus berhenti bekerja karena sakitnya:
perasaan menjadi beban keluarga (menjadi
masalah besar)
merasa dirinya berubah.
Adanya alat2 yang menempel dan kondisi fisik yang
tidak sebaik sebelumnya:
akan mempengaruhi percaya diri dan citra diri
pasien. intervensi psiko(sosial) penyakit
5/15/2014 13
khronis
Gaya Hidup
Perubahan diet dan pembatasan makanan akan
membuat pasien berupaya untuk melakukan
perubahan pola makannya.

Keharusan untuk kontrol atau melakukan


perawatan baik di RS maupun di rumah juga akan
membuat keseharian pasien berubah.
Terkadang karena adanya komplikasi pasien
harus berhenti bekerja dan diam di rumah.
Hal seperti ini yang perlu mendapatkan dorongan
untuk pasien agar lebih mudah beradaptasi.
intervensi psiko(sosial) penyakit
5/15/2014 14
khronis
Fungsi Seksual
Fungsi seksual pasien penyakit khronis
akan sering terpengaruh.
Hal ini bisa disebabkan karena
faktor organik,
psikososial (perubahan harga diri, citra diri dan
perasaan tidak menarik lagi)
obat yang mengganggu fungsi seksual.

intervensi psiko(sosial) penyakit


5/15/2014 15
khronis
INTERVENSI PSIKO(SOSIAL)
Harus dilakukan sedini mungkin dan kontinyu sejak diagnosis
ditetapkan.

Implikasi perawatan
Bbrp penyakit kronis akan menyebabkan penurunan
kondisi dg cepat. Intervensi psikososial harus
memfasilitasi penyesuaian terhadap perubahan ini.
Proses perawatan juga perlu memperbaiki interaksi sosial
dan gaya hidup pasien dengan:
mencegah memburuknya kondisi pasien,
mengontrol gejala dan
menjadikan terapi menjadi bagian dari kehidupan normal
se-hari2.

Pengetahuan pasien tentang penyakitnya akan


mengurangi kecemasan dokter perlu memberi
informasi utk:
membantu pasien menentukan tujuan perawatan,
membantu pemecahan masalah untuk mendapatkan
kemampuan fungsional fisik yang lebih baik.
intervensi psiko(sosial) penyakit
5/15/2014 16
khronis
Penilaian Kondisi
Diperlukan untuk:
menentukan kebutuhan pasien,
mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul serta
mengumpulkan informasi untuk rencana terapi
sehingga bantuan yang sesuai bisa diberikan.

Penilaian ini berfokus pada efek sakit terhadap pasien.


Beberapa informasi berguna termasuk:
informasi gaya hidup,
pola kehidupan se-hari2,
kekuatan kepribadian dan minat,
cara adaptasi, pengertian akan penyakit,
persepsi terhadap terapi, tekanan hidup atau
perubahan belakangan ini
5/15/2014 17
Penilaian Kondisi (contd)
Dengan mendengarkan secara baik keterangan
pasien & keluarga, dokter dan profesi
kesehatan lain bisa mengidentifikasi masalah
psikososial yang terkait dengan penyakit dan
kebutuhan akan bantuan.
Di waktu yang sama informasi terapi yang
dilakukan dan bagaimana kondisi dan harapan
dari sakit yang diderita bisa dijelaskan.

intervensi psiko(sosial) penyakit


5/15/2014 18
khronis
Membesarkan Hati
Salah satu peran dari psikiater adalah
membesarkan hati dan jika mungkin membuat
pasien mampu menerima tanggung jawab akan
kesehatan dan kebahagiaan serta mampu
mengisi tanggung jawab mereka di keluarga dan
masyarakat.
Pada kondisi ini psikiater dapat membesarkan
hati pasien untuk menerima keterbatasan pribadi
akibat sakit dan terapi. Kondisi seperti ini yang
bisa memberikan persepsi positif dan saling
pengertian di antara pasien dan petugas
kesehatan. intervensi psiko(sosial) penyakit
5/15/2014 19
khronis
Peningkatan Kualitas Hidup
Pasien dg karakter dependen mungkin lebih
mudah beradaptasi thd terapi, namun
ketergantungan yg berlebihan dapat membuat
permintaan yg esktrim kepada profesional
kesehatan dan dapat menghambat rehabilitasi.
Bbrp pasien mungkin mendapatkan secondary
gain dari penyakit yg diderita & bbrp pasien
menikmati peran menjadi pasien. Psikiater dapat
memfasilitasi adaptasi pasien thd hal2 yg
dibutuhkan sehubungan dg perawatan dg
memaksimalkan kekuatan pasien dan mendorong
pasien lebih baik lagi.
intervensi psiko(sosial) penyakit
5/15/2014 20
khronis
Peningkatan Kualitas Hidup (contd)
Terapi yg lebih individual dan sederhana akan
meningkatkan kepatuhan. Penilaian, edukasi, motivasi,
pemberian dukungan, membesarkan hati, mengajarkan
cara membantu diri sendiri dan memonitor diri sendiri
akan meningkatkan kepatuhan pasien dan pasien
mampu hidup dengan kondisi kronis yang dialaminya.
Kelompok2 suportif dlm program rehabilitasi seperti
latihan atau, program edukasi atau kegiatan bersama
lainnya akan membuat pasien lebih nyaman karena
adanya rasa kebersamaan dg dan adanya
penghargaan sosial serta apresiasi dari rekan senasib.
isolasi pasien terhadap lingkungan berkurang. Pada
akhirnya kegiatan2 bisa sangat kontributif dg
peningkatan kepatuhan pasien dalam terapi.
intervensi psiko(sosial) penyakit
5/15/2014 21
khronis
Teknik pendekatan intervensi
psiko(sosial) tsb:
1. Komunikasi efektif supaya pasien dapat kooperatif
dalam menjalani terapi
2. Fasilitasi agar pasien dan keluarga bersikap positif
3. Ciptakan suasana psikoterapiutik (ramah, penuh
pengertian, simpatik, dsb)
4. Hadirkan dukungan spiritual
5. Ciptakan iklim berpikir positif untuk membangun
harapan positif bagi kesembuhan atau kesiapan
menghadapi resiko yang paling buruk.
6. Bangun kerja sama yang sinergis antara pasien,
dokter, perawat, keluarga dan masyarakat.
7. Berikan terapi khusus, misalnya: Support Group
Therapy, Cognitive Therapy, Relaksasi,
intervensi psiko(sosial) penyakit
5/15/2014 22
khronis
Pendekatan profesi kesehatan yang tidak
personal dan profesional pasien merasa
menjadi objek pemeriksaan semata :
kehilangan identitas diri,
kehilangan kontrol atas tubuh, lingkungan fisik
dan sosialnya,
sehingga membuat pasien kurang nyaman
menjalani pemeriksaan dan perawatan di
rumah sakit.

intervensi psiko(sosial) penyakit


5/15/2014 23
khronis
Diskusi?

intervensi psiko(sosial) penyakit


5/15/2014 24
khronis
intervensi psiko(sosial) penyakit
5/15/2014 25
khronis

Anda mungkin juga menyukai