JURNALISTIK
Nama : H. Ibnu Hajar, M.Pd.
Tetala : Sumenep, 7 Juli 1971
Alama : Jl. Dr. Cipto VII Blok I/14
Sumenep
Seksi KLW dan Pendidikan
Perstuan Wartawan Indonesia
(PWI)
Jawa Timur
Contact Person :
08123266710
emeil :
ibnuhajar61@gmil.com
SEJARAH SINGKAT JURNALISTIK
Kualifikasi Wartawan:
Segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru / tidak akurat
dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
Hak cipta dan Hak Koreksi secara proporsional.
10 Elemen Jurnalisme
kode etik jurnalistik yang universal) sebagai berikut:
.
Produk Jurnalistik: Karya Jurnalistik
Berita (Berita)
Opini (Dilihat)
Fitur
Perencanaan Berita
Perburuan Berita / Pengumpulan Berita
Penulisan Berita
Pengeditan Berita
Penerbitan
Proses jurnalistik dalam praktiknya yaitu perencanaan
pemberitaan (mis. Rapat redaksi), peliputan acara
(termasuk wawancara), pembahasan naskah berita,
penyuntingan, dan publikasi melalui media massa.
Manajemen Redaksi
Pemimpin Redaksi / Pemimpin Redaksi / Pemimpin
Redaksi (+ wakil jika diperlukan)
Redaktur Pelaksana / Redaktur Pelaksana (+ wakil jika
diperlukan)
Redaktur / Editor / Jabrik (Penanggung Jawab Rubrik)
Reporter & Fotografer
Koresponden
Kontributor (termasuk Penulis & kolomnis).
Jenis-Jenis Media Massa
Media Cetak (Media Cetak)
Media Elektronik (Electronik Media)
Siber Media (Media Siber)
Hasil proses jurnalistik atau karya jurnalistik dikumpulkan
melalui media massa yang terbagi dalam tiga jenis.
Media cetak terdiri dari suratkabar, koran, dan tabloid.
Media Elektronik terdiri dari siaran radio, televisi, dan film.
Media Siber yaitu media massa di internet –dikenal dengan
sebutan media online, situs berita, portal berita ( portal
berita ), situs web berita, atau media dalam jaringan (media
daring).
Urutan 5W 1H
What : Apa yang terjadi?
Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?
Why : Mengapa hal itu bisa terjadi?
When : Kapan peristiwa itu terjadi?
Where : Di mana peristiwa itu terjadi?
How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Dengan memenuhi semua unsur 5W 1H, pokok
informasi dalam penulisan berita akan jauh lebih
lengkap
Contoh 1
JAKARTA — Sampai sekarang, nasib sejumlah calon
jemaah haji yang berasal dari DKI Jakarta masih saja
banyak yang terkatung-katung di Asrama Haji Pondok
Gede, Jakarta Timur. Sampai kemarin, sebanyak 139
calon jemaah haji berkutat menanti- nanti paspor
mereka, bahkan puluhan calon jemaah haji lainnya
berbondong-bondong datang ke kantor Urusan Haji
DKI.
Contoh 1a
Calon Haji Ribut
JAKARTA – nasib sejumlah calon haji (calhaj) asal DKI
Jakarta masih terkatung-katung di Asrama Haji
Pondok Gede, Jakarta Timur. Sampai kermarin, 139
calon haji berkutat menanti paspor, bahkan puluhan
lainnya berbondong ke Kantor Urusan Haji DKI.
Sekarang kita lihat kutipan berita berikut ini yang perlu
dibetulkan ejaannya.
Contoh :
JAKARTA (Media) — Assospol Kassospol A.B.Rl. mayjen T.N.I.
Syarwan Hamid mebantah anggapan bahwa A.B.RI tengah
melakukan counter terhadap proses keterbukaan yang tengah
tumbuh dalam masyarakat.
Menurut Dia, penahanan terhadap beberapa aktifist yang
dilakukan aparat keamanan sangat pemiatour dan
didramatisir jika digunakan sebagai indikator. Syarwan
menegaskan hal itu menjawab wartawan usai penyampaian
pidato Panglima A.B.R.I. pada musyawarah Nasional (Munas)
Keluarga, Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia
(KAHMI) ke-5 di Jakarta, kemarin.
JAKARTA (Media) — Assospol Kassospol ABRI Mayjen
TM Syarwan Hamid membantah anggapan bahwa ABRI
tengah melakukan counter terhadap proses keterbukaan
yang tengah tumbuh dalam masyarakat.
Menurut dia, penahanan terhadap beberapa aktifis yang
dilakukan aparat keamanan sangat prematur dan
didramatisir jika digunakan sebagai indikator. Syarwan
menegaskan hal itu menjawab wartawan usai
menyampaikan pidato Panglima ABRI pada Musyawarah
Nasional (Munas) Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa
Islam Indonesia (Kahmil) ke-5 di Jakarta, kemarin.