Email: snuriya096@gmail.com
Abstrak
Pada perkembangan pendidikan yang didukung dengan semakin canggihnya
penggunaan teknologi entunya berdampak pada sikap dan soial peserta didik
khusunya. Maka upaya yang dapat dilakukan ialah untuk teap meningkatkan nilai
sikap spiritual dan sosial seiring eksistensinya perkembangan dunia pendidikan.
Tujuan dari hasil observasi pada studi kasus mengenai peran penting sikap spiritual
dan sikap sosial siswa kelas IV di SDN Pangarangan VII yakni untuk
mendeskripsikan bagaimana masalah perkembangan spiritual dan sosial yang ada
serta memberikan upaya atau solusi dari permasalahan tersebut. Penelitian ini
dilakukan dengan metode deskriptif dengan menggunakan intstrumen observasi
langsunng ke lapangan guna menganalisis pada studi kasus karakter siswa pada
aspek spiritual dan sosial di kelas VI SDN Pangarangan VII. Berdasrkan hasil riset di
lapangan tentunya pada peningkatan aspek sikap spiritual dan sosial siswa baik
dimana telah terintegrasi dari fokus pembentukan karakter siswa pada kurikulum
yang digunakan oleh sekolah yakni kurikulum merdeka. Diharapkan dari artikel ini
untuk dijadikan sebagai tolak ukur bagi guru dalam peningkatan sikap spiritual dan
sosial yang sangat penting untuk diterapkan dan diunggulkan di sekolah.
Kata kunci: Sikap spiritual, sikap sosial, karakter, kurikulum merdeka dan siswa.
Abstract
In the development of education which is supported by the increasingly sophisticated
use of technology, of course it has an impact on the attitudes and social skills of
students in particular. So the effort that can be done is to keep increasing the value
of spiritual and social attitudes along with the existence of the development of the
world of education. The purpose of the observations in the case study regarding the
important role of spiritual attitudes and social attitudes of fourth grade students at
SDN Pangarangan VII is to describe how existing spiritual and social development
problems exist and provide efforts or solutions to these problems. This research was
conducted with a descriptive method using direct observation instruments to the field
to analyze the case study of the students' character on the spiritual and social
aspects of class VI SDN Pangarangan VII. Based on the results of research in the
field, of course, on improving aspects of students' spiritual and social attitudes, both
of which have been integrated from the focus on building student character in the
curriculum used by schools, namely the independent curriculum. It is hoped that this
article will serve as a benchmark for teachers in improving spiritual and social
attitudes which are very important to be applied and excelled schools.
1 | Peran Penting Peningkatan Karakter Dalam Aspek Sosial dan Spiritual Di SDN Pangarangann VII
Sumenep.
Ahmad Husein Suryadi, Raldi Dwi Abdillah, R.A Thoyyiba Firdaus, Selvina Fajriatul Cahya,
Sinta Nuriya, Tamara.
yang ada di negara indonesia yakni yang kurang fokus dan bergurau
mengenai sikap dimana sikap ini terdiri sebelum aktivitas mengaji tersebut
dari aspek sikap spiritual atau religius selesai ada pula pada siswa yang kurang
dan sikap sosial yang perlu untuk di jujur pada saat dikelas, kurang berani
tingkatkan dan dikembangkan seiring atau kurang percaya diri pada saat
perkembangan zaman yang semakin presentasi dikelas.
canggih khususnya pada peserta didik Memperhatikan beberapa alasan di
tingkat SD/MI. Dari sinilah peningkatan atas maka dikembangkannya nilai-nilai
dan perkembangan aspek sikap anak karakter pada diri siswa meliputi: religius,
atau peserta didik sangat penting dan jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
dibutuhkaan untuk ditanamkan sejak dini kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin
karena dengan pembiasaan dari sejak tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
dini tentunya anak hingga dewasa nilai air, menghargai prestasi,
sikap yang dimilki akan tetap melekat bersahabat/komunikatif, cinta damai,
baik seketika anak berinteraksi dengan gemar membaca, peduli lingkungan,
sesamanya ataupun dengan lingkungan peduli sosial, dan tanggung jawab
sekitar. Dengan demikian pula anak (Ghozi, 2010, hlm.26). Perilaku atau
mampu menyesuaikan dengan kondisi sikap yang telah dideskripsikan diatas
lingkungan sekitar. perkembangan menggambarkan kondisi-kondisi spiritual
spiritual siswa SD/MI ditandai dengan dan sosial anak atau peserta didik yang
mampu terbiasa melakukan ibadah masih kurang baik dan tentunya sangat
mahdoh (hablum minallah), juga terbiasa penting untuk diperhatikan dan segera
melakukan ibadah sosial ditindak lanjuti oleh guru khususnya. Jika
(hablumminannas), yakni menyangkut hal tersebut dibiarkan maka secara
akhlak terhadap sesama manusia psikologis akan mengakar dan terbawa
(Yusuf, 2007:142). sampai dewasa dalam artian anak akan
Dari hasil observasi pada studi tetap terbiasa dengan sikap yang
lapangan yang ada pada siswa dan siswi demikian jikalau tidak adanya tindak
di SDN Pangarangan VII khususnya di lanjut dan kesadaran tersendiri pada
kelas IV dapat dikatakan baik akan terapi anak atau peserta didik.
ada pada sikap spiritual dan sosial Jika dikaji dari beberapa
peserta didik yang masih kurang sesuai permasalahan diatas khususnya pada
dengan yang diharapkan, meskipun ada peserta didik dalam penbentukn karakter
sebaliknya siswa yang baik sesuai yang yakni karakter sikap sosial dan
diharapkan dan keaktifan siswa yang religiusnya sehingga guru dituntut untuk
masih kurang yang mungkin dikarenakan tetap memberikan tindak lanjut yang
jumlah siswa yang masih sedikit. Hal ini sangat penting untuk dilaksanakan dan
dapat dilihat dari keseharian sebagian di implementasikan pada peserta didik
siswa seperti halnya pada saat dengan memberikan pembenahan dan
penerapan program sekolah setiap pengendalian yang lebih spesifik dari
minggu dihari jum’at yakni mengaji surat sebelumnya mulai dari pembenahan apa
Yasin bersama masih terdapat siswa yang menjadi faktor pemicunya yang
2 | Menurut miftahudin : Sikap spiritual yaitu reaksi seseorang yang bersifat vertical, ketuhanan ,
kepercayaan, atau keagamaan atas objek yang diindera.
ISSN 2548-9119
terjadi baik dalam faktor internal maupun Pada penelitian ini Sumber data utama
faktor eksternal. dalam penelitian kualitatif adalah data
dari narasumber dan selebihnya adalah
sumber data sekunder yang mana
Metode Penelitian penelitian ini diperoleh melalui media
Penelitian ini menggunakan penelitian perantara oleh sebab itu penelitian
kualitatif dengan metode observasi berperan sebagai pihak kedua, karena
dengana mewawancarai narasumber tidak diperoleh secara langsung dalam
secara langsung. dimana metode artian didapatkan melalui wawancara
kualitatif Menurut Satori (2011:199) secara langung terhadap narasumber
menyatakan bahwa :Penelitian kualitatif yang sumbernya telah jelas, seperti
atau disebut juga penelitian naturalistik halnya pada jurnal ilmiah dan artikel.
adalah pendekatan penelitian yang
Hasil dan Pembahasan
menjawab permasalahan penelitiannya
memerlukan pemahaman secara Berdasarkan hasil penelitian di SDN
mendalam dan menyeluruh mengenai Panagarangan VII pada aspek sikap dan
objek yang diteliti, untuk menghasilkan spiritual ditemukan data bahwa
kesimpulan-kesimpulan penelitian dalam pengimplementasian sikap spirital dan
konteks waktu dan situasi yang religiusnya sudah hampir baik akan
bersangkutan. Sehingga untuk tetapi perlu adanya sebuah pembenahan
pengumpulan data pada penelitian ini dan pengendalian tibdak lanjut baik dari
yakni pada karya ilmiah berbasis artikel guru itu tersendiri atau bahkan dari
yang ditulis secara rapi dan referensi manajemen sekolah atau juga dari
narasumber secara langsung dan leader(kepala sekolah) yang sebagai
penerbit yang jelas , serta dari jurnal pemimpin sekolah.
ilmiah yang merupakan sebuah A. Pengimplementasian sikap
pempublikasian berkala dalam spiritual dan Sosial
penerbitan akademik yang pada Pengimplementasian sikap
umumnya berbentuk laporan penelitian spiritual dan sosial ini memang
terbaru yang memiliki tujuan untuk kerap selalu menjadi acuan dalam
memajukan ilmu pengetahuan. dunia pendidikan. Sikap spiritual
yaitu reaksi seseorang yang
bersifat vertical, ketuhanan ,
kepercayaan, atau keagamaan
atas objek yang diindera. Penulis
mewawancari disalah satu
sekolah di SDN Pangarangan VII
beliau bernama ibu Rasiyah
selaku wali kelas IV. Beliau
menjelaskan pengimplentasian
sikap spiritual selalu melakukan
pembiasaan yang dilakukan oleh
3 | Peran Penting Peningkatan Karakter Dalam Aspek Sosial dan Spiritual Di SDN Pangarangann VII
Sumenep.
Ahmad Husein Suryadi, Raldi Dwi Abdillah, R.A Thoyyiba Firdaus, Selvina Fajriatul Cahya,
Sinta Nuriya, Tamara.
4 | Menurut miftahudin : Sikap spiritual yaitu reaksi seseorang yang bersifat vertical, ketuhanan ,
kepercayaan, atau keagamaan atas objek yang diindera.
ISSN 2548-9119
Daftar Pustaka
Gusviani, Evi. (2016). Analisis Kemunculan Sikap Spiritual Dan Sikap Sosial Dalam
Kegiatan Pembelajaran IPA Kelas IV SD Yang Menggunakan KTSP Dan
Kurikulum 2013. Vol:8 Jurnal Pendidikan Dasar, Universitas Pendidikan
Indonesia.
Hasanah, H. dkk. (2017). Pengintegrasian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial Dalam
Pembelajaran Teks Ulasan Film/Drama Di kelas XII MIPA SMA Negeri 3
Singaraja. Vol:7 No: 2. Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Universitas Pendidikan Ganesha.
Samsudin, Aso Mohamad. (2020). Menumbuhkan Sikap Sosial dan Spiritual Siswa
Di Sekolah. Vol.4, No. 2. Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy Sitbondo.
6 | Menurut miftahudin : Sikap spiritual yaitu reaksi seseorang yang bersifat vertical, ketuhanan ,
kepercayaan, atau keagamaan atas objek yang diindera.