Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS SIKAP SOSIAL SISWA KELAS II DI SDI RADEN FATAH

GENTENG CIMANGGUDENGAN PENERAPAN KURIKULUM


MERDEKA
Projek UAS pengantar Pendidikan

Oleh : Ainun Dwi Ocviani1, Rayi Arba Khumairoh2, Silvana Madya Arlinka3
ainundwi6102@gmail.com1, rayiarba1606@gmail.com2, silvanamadya02@gmail.com3

STKIP Darussalam Cilacap

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap sosial kelas II di SDI Raden Fatah Genteng
Cimanggudengan adanya penerapan kurikulum merdeka. Metode yang digunakan adalah
observasi dan wawancara. Subjek dari penelitiannya adalah siswa kelas II dan guru wali yang
mengajar dikelas tersebut. teknik penelitian ini dengan cara peneliti datang langsung ke lokasi
dan melakukan wawancara langsung kepada subjek peneliti. Hasil dari penelitian mayoritas
siswa memiliki perilaku sopan santun yang baik dan rasa percaya diri yang cukup. Dibuktikan
dengan cara berbicara yang baik ( tidak berbicara kasar ) kepada guru ataupun orang tua dan
keberanian siswa untuk mengungkapkan pendapat pada saat pembelajaran terjadi. Namun masih
ada beberapa siswa yang berkata kasar dan malu untuk menyampaikan pendapatnya. Dalam
pembentukan sikap sosial siswa ini diperlukan kerjasama antar pihak sekolah, keluarga dan
masyarakat sekitar, karena dengan adanya lingkungan yang baik, sikap sosial siswa juga akan
menjadi baik.

Kata Kunci : Sekolah Dasar,Sikap Sosial, Sopan Santun, Percaya Diri,Pemahaman Guru.

This study aims to analyze the social attitudes of class II at SDI Raden Fatah Genteng
Cimanggu with the implementation of the independent curriculum. The method used is
observation and interviews. The subjects of the research were class II students and the
homeroom teacher who taught that class. This research technique is by way of the researcher
coming directly to the location and conducting direct interviews with the research subject. The
results of the study showed that the majority of students had good polite behavior and sufficient
self-confidence. Evidenced by the way of speaking well (not speaking harshly) to teachers or
parents and the courage of students to express opinions when learning occurs. However, there
were still some students who spoke rudely and were embarrassed to express their opinions. In
forming students' social attitudes, cooperation between the school, family and the surrounding
community is needed, because with a good environment, students' social attitudes will also be
good.

Keywords: Elementary School, Social Attitude, Courtesy, Self-Confidence, Teacher


Understanding.
PENDAHULUAN menggunakan metode-metode sebagai
Pendidikan merupakan suatu hal yang berikut :
penting dalam kehidupan manusia, 1. Observasi
terutama di era modern saat ini. Dengan
adanya pendidikan, pengembangan sumber Metode observasi atau pengamatan
daya manusia yang berkualitas akan adalah kegiatan keseharian manusia
semakin mudah dilakukan jika pendidikan dengan menggunakan panca indera
berkualitas, maka sumber daya manusia mata dan dibantu dengan panca indera
yang dimiliki oleh suatu Negara akan lainnya. Melalui pengamatan langsung,
senderung baik. Menurut Puspitasari (2012 peneliti mengamati kegiatan sehari-hari
pendidikan merupakan suatu upaya untuk sumber yang akan diteliti atau sumber
meningkatkan kualitas sumber daya data dari penelitian dengan mempelajari
manusia baik secara individu maupun sosial perilaku dan makna dari perilaku
sebagai modal dasar pembangunan. tersebut. Peneliti menggunakan teknik
Pendidikan pada dasarnya memiliki tujuan observasi langsung yang dilakukan
untuk menciptakan seseorang yang terhadap siswa di lingkungan SDI
berkualitas dan berkarakter sehingga Raden Fatah Cimanggu.
memiliki pandangan yang luas kedepan 2. Wawancara
untuk mencapai suatu cita-cita yang
diharapkan serta mampu beradaptasi secara Metode wawancara adalah metode
cepat dan tepat di dalam berbagai penelitian dengan mewawancarai
lingkungan (Asmara, 2012). narasumber untuk pengumpulan data.
Pendidikan juga memiliki tujuan untuk Dalam penelitian ini peneliti
membentuk siswa untuk memahami nilai mewawancarai guru wali kelas dan
personal dan tata karma untuk hidup siswa II SDI Raden Fatah Genteng
berdampingan di masyarakat dalam Cimanggudengan menanyakan
kehidupan beragama, budaya, dan sosial. beberapa pertanyaan secara langsung
Hal ini sejalan dengan UU No. 20 Tahun meliputi akivitas sikap sosial siswa di
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional kelas.
menyebutkan bahwa pendidikan di
Indonesia sebagai usaha sadar dan SASARAN PENELITIAN
terencana untuk mengembangkan potensi Dalam penelitian kali ini sasaran utamanya
diri untuk memiliki kekuatan spiritualitas, adalah guru wali kelas II dan seluruh siswa
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, kelas II SDI Raden Fatah Cimanggu.
akhlak mulia, yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional, yang tanggap TUJUAN PENELITIAN
terhadap perubahan zaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Dari beberapa pendapat dan pengertian di mendapatkan gambaran sikap sosial siswa
atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan kelas II di SDI Raden Fatah Genteng
merupakan upaya pengembangan sumber Cimanggudengan penerapan Kurikulum
daya manusia yang bertujuan untuk Merdeka. Secara spesifik memiliki tujuan
meningkatkan kualitas sumber daya antara lain:
manusia tersebut. Selain itu juga, 1. Untuk mengetahui sikap sosial siswa
pendidikan memiliki tujuan penting lainnya kelas II di SDI Raden Fatah Genteng
yaitu untuk membentuk dan membangun Cimanggudengan penerapan Kurikulum
tata karma, sikap sosial, yang berakar pada Merdeka,
nilai-nilai agama dan kebudayaan nasional. 2. Mendeskripsikan sikap sosial siswa
kelas II di SDI Raden Fatah Genteng
METODOLOGI PENELITIAN Cimanggusebelum penerapan
Untuk memperoleh data yang diinginkan Kurikulum Merdeka,
sesuai dengan permasalahan yang diteliti 3. Mendeskripsikan sikap sosial siswa
yaitu sikap sosial siswa kelas II SDI Raden kelas II di SDI Raden Fatah Genteng
Fatah Genteng Cimanggukhususnya aspek Cimanggusetelah penerapan Kurikulum
santun dan percaya diri maka peneliti Merdeka,
4. Mendeskripsikan penerapan Kurikulum yang kurang sopan, tutur kata yang kurang
Merdeka terhadap sikap sosial siswa sopan tersebut tetap diperhatikan oleh guru
kelas II SDI Raden Fatah Genteng dan selalu menegur siswa yang kurang
Cimanggu. sopan tersebut.
Mengucapkan salam ketika bertemu guru,
teman, serta orang-orang yang ada di
HASIL PENELITIAN DAN sekolah, indikator ini dapat dilaksakan
PEMBAHASAN dengan baik, terbukti dari saat guru masuk
Hasil ke dalam kelas maka siswa akan memberi
1. Hasil Observasi hormat (berdiri) dengan mengucapkan
 Observasi aspek sopan santun salam, hal tersebut sudah menjadi kebiasaan
mereka setiap kali guru masuk ke dalam
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan kelas mereka. Hal tersebut didukung dengan
pada hari jumat 20 Januari 2023 terdapat mereka selalu menunjukkan wajah ramah
beberapa indikator yang belum terpenuhi dan tidak cemberut. Mengucapkan terima
seperti, siswa belum mampu menghormati kasih apabila menerima bantuan dalam
orang lain dan menghormati cara bicara bentuk jasa atau barang dari orang lain,
yang tepat. Pada indikator ini terdapat pada saat melakukan penelitian sikap
beberapa siswa belum menghormati orang tersebut sudah terlaksana dengan baik.
lain salah satunya menghormati temannya,
contohnya saat seorang siswa membaca teks  Observasi aspek percaya diri
siswa yang lain tidak menyimaknya dengan
baik sehingga membuat kelas sedikit ribut, Berdasarkan hasil observasi yang telah
hal tersebut selalu ditegur oleh guru, agar dilakukan pada hari jumat 20 Januari 2023
siswa yang lain menyimak temannya pada saat observasi beberapa siswa sudah
membaca dan menghormati orang lain. cukup berani tampil di depan kelas, yaitu
Namun berbeda halnya dengan ditandai dengan siswa berani tampil
menghormati guru, pegawai sekolah dan kedepan untuk menyanyikan lagu Nasional.
orang yang lebih tua. Pada indiktor ini sikap Saat mengajukan diri untuk mengerjakan
siswa berbeda dengan indikator pertama, tugas atau soal di papan tulis, siswa terlihat
pada indikator ini siswa menghormati guru bersedia untuk maju kedepan menjawab
dengan baik contohnya selalu mengucapkan soal-soal yang telah diberikan guru.
salam dan selalu mengucapkan terima kasih Sedangkan memberikan argumen yang kuat
kepada guru setelah pembelajaran. untuk mempertahankan pendapat mereka
Sedangkan berbicara atau bertutur kata dapat dikatakan belum terpenuhi, sikap
halus atau tidak kasar, pada saat melakukan percaya diri siswa yang terlihat kurang,
penelitian, pada indikator ini terdapat selalu guru berikan nasehat dan dukungan,
beberapa siswa masih menggunakan kata- dengan memberikan hadiah atau imbalan
kata kasar dan mengejek temannya. Tutur bagi siswa yang berani berpendapat tanpa
kata yang kurang sopan tersebut tetap harus di minta terlebih dahulu, maka guru
diperhatikan oleh guru dan selalu menegur akan memberikan hadiah ataupun
siswa yang kurang sopan tersebut. meberikan nilai yang baik untuk siswa
Selanjutnya berpakaian rapi dan pantas. tersebut, hal tersebut di lakukan guru
Pada indikator ini sudah terpenuhi seluruh untuk melatih siswa agar berani
siswa sudah melakukan sikap tersebut, berpendapat.
contohnya memasukan baju kedalam celana
atau rok, tidak menggunakan pakaian
yang pendek dan juga selalu berpakaian 2. Hasil Wawancara
yang bersih. Dapat mengendalikan emosi Selain melakukan observasi, peneliti juga
dalam menghadapi masalah, tidak marah- melakukan wawancara, baik kepada siswa
marah. Pada indikator ini masih belum ataupun kepada guru wali kelas. Tujuannya
terpenuhi hal ini dapat dilihat dari saat ialah untuk mendapatkan informasi secara
siswa berdiskusi kelompok banyak yang langsung dari objek yang diteliti berkenaan
ribut dan berbicara dengan nada yang tinggi dengan sikap sopan santun dan percaya diri
peserta didik. Berikut ini adalah uraian dari NO PERTANYAA
hasil wawancara dengan siswa dan guru
wali kelas II SDI Raden Fatah Genteng . N JAWABAN
Cimanggu:
Jika berkata
HASIL WAWANCARA DENGAN
kasar saya tidak
SISWA pernah berkata
kasar kepada
NO PERTANYAA
orang yang
. N JAWABAN
lebih tua dari
Cara saya saya seperti
menghormati dengan guru,
lawan bicara Apakah adik pegawai
saya, selalu pernah berkata sekolah, akan
3
mendengarkan kasar kepada tetapi jika
apa yang orang lain? dengan teman
Bagaimana cara
mereka sekolah sesekali
adik
bicarakan, tidak saya pernah
1 menghormati
memotong berbicara kasar
lawan bicara
pembicaraannya kepada mereka,
adik?
, misal misalnya
mendengarkan berbicara
guru dengan nada
menjelaskan yang tinggi
materi Berpakaian rapi
pembelajaran. dan pantas
Cara saya selalu saya
menghormati lakukan dengan
Bagaimana cara
mereka tidak Bagaimana adik baik, seperti
adik
berbicara kasar 4 berpakaian yang memakai
menghormati
kepada mereka. rapi dan pantas? pakaian sekolah
2 guru, pegawai
Selalu yang bersih,
sekolah, penjaga
tersenyum dan memasukan
kebun dan orang
mengucapkan baju saya
lain?
salam jika kedalam celana.
bertemu.
NO PERTANYAA NO PERTANYAA

. N JAWABAN . N JAWABAN

Iya, saya selalu sekolah


mengucapkan karenatelah
salam kepada mengajarkan
guru jika pelajaran
bertemu kepada kami,
mereka, dan berterima
Apakah adik
sedangkan kasih kepada
selalu
dengan teman teman yang
mengucapkan
tidak terlalu meminjamkan
5 salam dengan
sering pulpen atau
guru, teman dan
mengucapkan buku kepada
orang lain di
salam, akan saya
sekolah?
tetapi jika Cara saya
bertemu mereka berani tampil
saya selalu didepan kelas
Bagaimana cara
menyapa dengan cara
adik tampil
mereka dengan 8 tampil di depan
berani di depan
senyuman. kelas terlebih
kelas?
dahulu, sebelum
Apakah adik diminta oleh
Iya, saya selalu
selalu tersenyum guru.
6 tersenyum
saat bertemu
bertemu mereka Saya tidak
teman
selalu

Iya, saya selalu melakukannya,


Apakah adik Apakah adik
mengucapkan tetapi kadang-
selalu selalu
terima kasih kadang saya
mengucapkan mengajukan diri
kepada orang 9 lakukan,
terima kasih, untuk
yang telah terutama jika
7 jika menerima mengerjakan
membantu sudah selesai
bantuan atau tugas atau soal
saya , misalnya mengerjakan
meminjam dipapan tulis?
berterima kasih tugas saya,
barang
kepada guru maka saya akan
seseorang?
sebelum pulang maju kedepan
NO PERTANYAA NO
PERTANYAA
JAWABAN
. N JAWABAN . N

untuk Cara siswa


mengerjakan menghormati
tugas yang ada orang lain saat
di papan tulis, berbicara, mereka
jika tugas yang mendengarkan
diberikan guru lawan bicara
belum selesai mereka dengan
saya kerjakan, baik, contohnya
saya tidak akan jika mereka
mengajukan diri berbicara dengan
untuk maju Bagaimana saya mereka
kedepan cara siswa selalu berbicara
Untuk saat ini 1 kelas II dengan sopan,
Apakah adik saya belum menghormati jika pun ada yang
selalu mencoba pernah mencoba orang lain? berbicara kasar
hal baru yang hal-hal baru, dengan
10
bermanfaat saya hanya temannya, itupun
untuk adik dan melakukan hal- hanya beberapa
orang lain? hal yang sesuai saja. Maka dari
arahan guru. itulah saya selaku
guru selalu
menegur siswa
yang berbicara
kasar kepada

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU temannya


WALI KELAS
Bagaimana Sama dengan
cara siswa sebelumnya cara
kelas II mereka
menghormati menghormati
2
guru, pegawai saya, contohnya
sekolah selaku guru,
ataupun orang mereka tidak
lain? pernah berkata
NO NO
PERTANYAA PERTANYAA
JAWABAN JAWABAN
. N . N

kasar kepada yang masih tidak


saya, selalu terlihat rapi,
memberikan contohnya ada
salam kepada beberapa siswa
saya, serta tidak
menjawab memasukkan
pertanyaan saya baju kedalam rok
dengan sopan atau celana, hal
Selama saya tersebut selalu
mengajar sampai saya tegur maka
saat ini tidak ada merekapun akan
siswa yang merapikannya,
berbicara kasar dan jika
kepada saya, berpakaian
akan tetapi masih pantas mereka
Apakah siswa ada beberapa semua sudah
selalu berbicara yang saya berpakaian yang
3 dengan kata temukan ada pantas contohnya
yang sopan saat siswa yang berpakaian yang
di kelas? berbicara kasar tidak pendek
kepada ataupun tidak ada
temannya, hal yang memakai
tersebut selalu pakaian yang
saya tegur dan sobek-sobek
saya beri nasehat
Saat di luar kelas
bagi siswa yang
siswa selalu
Apakah siswa
berbicara kasar
menyapa saya,
kelas II selalu
Jika berpakaian jika tidak dengan
mengucapkan
Apakah siswa rapi, sebagian 5 sapaan maka
salam saat di
kelas II selalu siswa sudah dengan
4 kelas maupun
berpakaian rapi melakukannya mengucapkan
di luar kelas?
dan pantas hanya saja ada salam kepada
beberapa siswa saya, sedangkan
NO NO
PERTANYAA PERTANYAA
JAWABAN JAWABAN
. N . N

di dalam kelas, selalu


saat mereka ingin mengucapkan
memasuki kelas, terima kasih
misalnya mereka Cara mereka
habis dari toilet, berani tampil di
saat ingin masuk depan kelas,
mereka akan dengan cara
mengetuk pintu megajukan diri
dan untuk
mengucapkan mengerjakan
salam. tugas yang sudah
diberikan, tanpa
Selama saya
harus diminta
Apakah siswa mengajar siswa
oleh saya,
kelas II selalu kelas II selalu
adapun siswa
menunjukkan menunjukkan
yang masih malu
6 wajah ramah wajah yang Bagaimana untuk maju maka
kepada ibu dan ramah kepada siswa kelas II saya selalu
teman- saya begitu juga berani tampil di memberi
temannya? dengan sesama depan kelas? dorongan dan
teman mereka
semangat agar

Setiap selesai mereka berani

pembelajaran untuk tampil

mereka selalu maka saya

mengucapkan biasanya
Apakah siswa terima kasih meberikan hadiah
kelas II kepada saya atau imbalan bagi
7
mengucapkan sebelum mereka siswa yang sudah
terima kasih? pulang.sedangka berani tampil,

n dengan teman- maka mereka

temannya selesai biasanya yang

meminjam malu untuk maju,

barang mereka biasanya akan


NO diperoleh dari observasi dan hasil
PERTANYAA
JAWABAN wawancara yang dilakukan kepada siswa
. N dan guru. Sikap sosial ialah kesadaran
individu/seseorang yang menentukan
maju perbuatan nyata dan berulang- ulang
terhadap objek sosial, sikap ini tidak
Selama dinyatakan oleh seseorang tetapi
pembelajaran diperhatikan oleh kelompoknya (Ahmadi,
2009).
berlangsung Menurut Kementrian Pendidikan dan
Bagaimana
siswa kelas II Kebudayaan 2016 sikap sosial siswa terdiri
cara siswa dari beberapa aspek yaitu sikap jujur,
dapat saya disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
kelas II
katakan sebagian dan percaya diri. Adapun dalam hal ini
mengajukan peneliti hanya meneliti sikap sosial pada
9 siswa sudah aspek santun dan percaya diri siswa saja,
diri untuk
cukup berani dikarenakan sikap santun merupakan sikap
mengerjakan yang sangat penting dalam membangun
untuk maju sikap yang baik bagi siswa sejak dini,
tugas atau soal
mengerjakan Sedangkan sikap percaya diri sangat penting
dipapan tulis? untuk ditanamkan sejak dini karena jika
tugas dipapan sikap percaya diri siswa baik maka akan
tulis tanpa saya memudahkan bagi siswa untuk berinteraksi
dengan orang- orang disekitarnya.
minta Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
yang telah dilakukan maka sikap santun
siswa kelas II SDI Raden Fatah Genteng
Cimanggudirasa baik hal ini terlihat
Baru-baru ini ada siswa selalu menghormati orang lain seperti
Apakah siswa menyimak penjelasan guru saat
beberapa siswa menyampaikan materi pembelajaran, saat
kelas II selalu
yang melakukan menjawab pertanyaan guru siswa selalu
10 mencoba hal- menjawabnya dengan sopan. Senada
aktivitas menutup dengan Oetomo (2012) yang mengatakan
hal baru yang
jendela sebelum bahwa sikap santun merupakan sikap
bermanfaat? hormat dan beradab dalam berperilaku,
mereka pulang sopan dalam bertutur kata sesuai dengan
adat istiadat dan budaya setempat yang
harus dilakukan.
Sikap percaya diri siswa berdasarkan dari
hasil observasi dan wawancara yang telah
peneliti lakukan sikap percaya diri siswa
satu diantaranya adalah siswa berani tampil
di depan kelas, seperti mengerjakan soal di
papan tulis. Hal tersebut sesuai dengan
pengertian percaya diri menurut (Usaman
Pembahasan Kadi, 2016) yang menyatakan bahwa sikap
Secara umum deskripsi data hasil dari percaya diri merupakan suatu sikap atau
penelitian sikap sosial siswa kelas II di SDI keyakinan atas kemampuan diri sendiri.
Raden Fatah Genteng Cimangguterutama Berdasarkan hasil dari observasi dan
pada aspek santun dirasa baik sedangkan wawancara sikap sosial siswa SDI Raden
sikap percaya diri siswa di rasa cukup hal Fatah Genteng Cimanggukhususnya pada
ini, terbukti dari hasil analisis data yang aspek santun dan percaya diri siswa,
terdapat kesamaan antara teori dan
kenyataan dilapangan bahwa sikap santun sikap santun maupun sikap percaya diri
siswa dapat dinyatakan baik yaitu dengan siswa. Terlihat siswa tidak pernah berbicara
terbuktinya siswa dapat menghormati orang kasar kepada guru ataupun orang yang lebih
lain dengan bahasa yang baik hal tersebut tua selalu bersikap sopan, meskipun ada
tidak lepas dari didikan guru selama masih beberapa yang terlihat berbicara
pembelajaran dilakukan, guru selalu kasar dengan temannya, akan tetapi siswa
memberikan nasehat kepada siswa agar selalu menyapa guru dan temannya dengan
selalu menghormati orang lain, meskipun senyuman hal ini juga didukung dengan
ada beberapa siswa yang masih belum bisa siswa yang selalu berpakaian rapi dan
mengendalikan emosinya atau masih ada pantas.
beberapa yang berbicara kasar kepada Sikap percaya diri siswa juga baik terlihat
temannya, akan tetapi siswa selalu menyapa dari hasil observasi dan wawancara bahwa
guru dan temannya dengan senyuman hal siswa sudah cukup berani untuk maju
ini juga didukung dengan siswa yang selalu kedepan mengerjakan tugas di papan tulis
berpakaian rapi dan pantas. dan cukup berani berpendapat, meskipun
Sedangkan sikap percaya diri siswa saat di ada beberapa siswa yang terlihat malu-malu
kelas dari awal penelitian sampai akhir dalam mengemukakan. Dalam pembentukan
penelitian sikap percaya diri siswa sikap sosial siswa ini diperlukan kerja sama
mengalami perubahan yang positif hal ini antar pihak sekolah, keluarga dan
tidak lepas dari dorongan dan nasehat yang masyarakat sekitar, karena dengan adanya
diberikan oleh guru saat menagajar hal ini lingkungan yang baik bagi siswa, sikap
terlihat dari siswa sudah cukup berani sosial siswa pun baik.
untuk maju kedepan mengerjakan tugas di Saran
papan tulis dan cukup berani berpendapat, Hendaknya dapat menjadi masukan bagi
meskipun ada beberapa siswa yang terlihat sekolah khususnya untuk merancang
malu-malu dalam mengemukakan pendapat program sekolah berkenaan dengan sikap
mereka. sosial siswa, hasil penelitian ini hendaknya
Berdasarkan hasil dari pembahasan menjadi masukan agar guru dapat
diperoleh bahwa sikap sosial siswa terutama membentuk sikap sosial siswa dengan baik,
pada aspek santun dan percaya diri siswa dengan adanya penelitian ini hendaknya
dapat dikatakan baik. Hal tersebut sesuai dapat membentuk sikap sosial siswa
dengan penelitian sebelumnya yaitu menjadi lebih baik lagi.
penelitian dari (Virani dkk, 2016)
menyatakan bahwa sikap sosial siswa baik, DAFTAR PUSTAKA
hal tersebut terlihat dari sikap santun siswa
yang selalu mengucapkan selamat pagi Ahmadi. (2009). Psikologi Sosial. Rineka
kepada guru serta cara berpakaian mereka Cipta.
yang rapi dan lengkap dengan atribut yang
sudah ditentukan. Selanjutnya penelitian Arifin, B. S. (2015). Psikologi Sosial.
dari (Suteja dkk, 2015) menyatakan bahwa Bandung: Pustaka Sari.
sikap sosial siswa baik, hal tersebut terlihat
sudah tercapainya sikap santun siswa Arikunto, Suharusini. 2006. Prosedur
diantaranya siswa mampu menghormati Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
orang yang lebih tua, mengucapkan Jakarta: PT. Rineka Cipta.
terimakasih setelah menerima bantuan. Azwar, Saifudin (1988). Sikap Manusia.
Selain sikap santun sikap percaya diri siswa Yogyakarta: Liberty.
sudah tercapai diantaranya siswa berani
bertanya ataupun menjawab pertanyaan. Henerson, Marlene e., Lynn l. Morris, dan
Carl, t. Fitz-Gibbon.(1987). How to
KESIMPULAN DAN SARAN Measure.
Kesimpulan
Dari temuan yang didapatkan dari hasil Attitudes. Beverl Hills: Sage Publications.
observasi dan wawancara bahwa sikap
sosial siswa dikatakan baik. Baik dari aspek Kadi, A. P. M. (2016). Hubungan
Kepercayaan Diri dan Slaf Regulated
Learning Terhadap Prokratinasi Akademik
Pada Mahasiswa Psikolog Tahun 2013
(Mahasiswa Psikolog Universitas
Mulawarman). e-Jurnal Psikologi, 2016, 4
(4): 463
Mulyasa, E. (2011). Menjadi guru
professional: menciptakan pembelajaran
kreatif dan menyenangkan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Oetomo, H. (2012). Pedoman Dasar
Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta: Presatasi
Pusakarya. Permendikbud. (2016).
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 20 Tahun
2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Sekolah Dasar.

Puspitasari, N. (2012). Pengembangan


Model Pembelajaran IPS Berbasis
Multikultural.

Jornal of Educational Sosial Studies. Vol


1(2). Hal 98-1-03

Sugiyono. 2010. Statistik untuk Penelitian.


Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2011.
Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
(2020)

Wyant, A., Manzoni, A., & McDonalnd,


S. (2018). Social Skill Dimensions and
Career Dynamic.

Anda mungkin juga menyukai