Anda di halaman 1dari 3

TEORI - TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN SERTA SIMULASI

PENERAPANNYA.

Ainun D.O(10122021)1 , Amaliqoh Z.A (10122013)2, Bilkis N.P (10222015)3, Luqyana


M (10222029)4, Rafiana L.N (10122048)5.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dan Pendidikan Bahsa Dan Sastra Indonesia , STKIP
Darussalam
ainundwi6102@gmail.com1 ,
zenahlin@gmail.com2 ,
bilkisnaini61@gmail.com 3,
mufridhaaluqyana@gmail.com4 ,
haniirafiana@gmail.com5 ,

Teori belajar behavioristik merupakan kegiatan menganalisis pada perilaku yang


tampak, dapat diukur dan dilukiskan, maka tidak heran teori ini juga dikenal juga dengan
teori belajar perilaku. Dimana poin utama dari teori ini adalah mengetahui perilaku individu
yang belajar yang terpengaruh oleh faktor lingkungan, artinya lebih menekankan pada
tingkah laku manusia.
Teori belajar behavioristik memandang bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku
sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Peserta didik dianggap telah
melakukan kegiatan belajar jika terdapat perubahan perilaku. Contohnya adalah peserta didik
setelah melakukan kegiatan belajar membaca dan ternyata peserta didik tersebut dapat
menunjukan kemampuan membacanya dengan baik.
Teori belajar behavioristik mengutamakan pengukuran terhadap perubahan perilaku pada
peserta didik. Ciri khusus dari teori ini adalah mengutamakan unsur dan bagian kecil, bersifat
mekanistis, menekan peranan lingkungan, mementingkan peranankemampuan dan hasil
belajar yang diperoleh yang sesuai dengan perilaku yang diharapkan.
Tujuan pebelajaran teori behavioristik menekankan pada penambahan pengetahuan,
sedangkan belajar sebagai aktivitas ‘mimetic’ yang menuntut peserta didik untuk
mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari baik berupa laporan belajar atau
tes.
Simulasi penerapan teori baelajar behavioristik yaitu dengan cara pertama-tama pendidik
menyiapkan materi pembelajaran yang akan dibahas, Misalkan dalam mata pelajaran
olahraga materi bola basket. Sebelum memulai pembelajatan bisa menyiapkan dulu bahan
ajar dan alat yang akan diajarkan sebelum pembelakaran dimulai. Pada hari pembelajaran
pendidik bisa mulai menjelaskan dari pengertian, asal mula basket, lapangan basket,
peraturan , teknik-teknik basket dan tidak lupa juga pendidik mempraktekkan nya di depan
siswa. Selanjutnya pendidik bisa membiarkan siswa untuk mempraktekannya dan mulai
membiarkan siswa untuk bermain permainan basket . Seperti yang kita ketahui teori belajar
behavioristik ini mengutamakan perilaku yang terjadi setelah adanya proses pembelajaran,
di mana dari kegiatan tersebut terdapat perubahan perilaku pada diri siswa yang tadinya tidak
tahu mengenai permainan bola basket menjadi tahu dan permainan basket juga dapat
menumbuhkan sikap berani pada diri siswa, kerjasama tim ,saling tolong-menolong dan lain-
lain.
Teori belajar konstruktivisme merupakan teori yang memberikan kebebasan kepada
pendidik untuk mencari apa yang ingin diketahui ataupun dibutuhkan dengan bantuan
dengan adanya bantuan dari orang lain sehingga teori ini membuat peserta didik untuk lebih
aktif dalam menemukan metode pembelajarannya sendiri baik itu kompetensi pengetahuan
ataupun teknologi. Dimana dalam pembelajaran bahwa manusia merupakan penghasil
pengetahuan dan kemampuan melalui pengalamannya. Dalam teori ini siswa dipaksa untuk
aktif dalam pembelajaran guna mengetahui apa makna dan pengajaran yang sedang
diajarkan.

Ciri-ciri dari belajar Konstruktivisme yaitu

1 pembelajaran berfokus pada proses berpikir pada peserta didik dan bukan berfokus pada
hasil pembelajaran.

2. Mementingkan rasa inisiatif dan keterlibatan aktif peserta didik dalam kegiatan belajar.
Di mana pendidik tidak lagi menjadi penekan dalam pembelajaran melainkan menjadi
pendorong seperti dalam menemukan pengetahuan nya melalui interaksi secara langsung.

3. Pendidik tidak boleh menyamaratakan kemampuan setiap peserta didik, melainkan


pendidik harus memaklumi perbedaan dalam perubahan perkembangan kemampuan peserta
didik dan harus mengapresiasinya.

4. Semua pengetahuan berasal dari kegiatan interaksi manusia terhadap lingkungannya.

5. Menekankan pada pengajaran top down bukan , di mana top down sendiri merupakan
pendidik menyelesaikan masalah mulai dari masalah yang kompleks untuk dipecahkan.

6. Pembelajaran harus peserta. Informasi yang akan disampaikan harus berkaitan dengan
informasi yang telah ada pada struktur kognitif dan harus berkaitan dengan kenyataan hidup
yang dialami oleh peserta didik.

Simulasi penerapan teori baelajar konstruktivisme , misalnya dalam mata pelajaran


karya seni siswa diminta untuk membuat kreasi dari plastik. Peserta didik dibebaskan untuk
menentukan apa yang akan dibuat bagaimana cara untuk membuatnya dan apa sajakah yang
diperlukan. Dalam kegiatan ini peserta didik dituntut untuk kreatif ada keinginan untuk
belajar. Kita sebagai pendidik hanya harus menilai prosesnya bukan hasilnya. Mungkin
karya yang peserta didik buat tidak rapi atau sulit untuk dimengerti, kita sebagai pendidik
harus mengapresiasinya dan tidak membanding-bandingkan dengan hasil temannya yang
mungkin lebih baik.

Teori Belajar Humanistik dan penerapannya


Teori humanistic itu merupakan proses belajar yang harus dimulai dan ditujukan
untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. Sehingga teori humanistic ini
sifatnya lebih keabstrak dan lebih mendekati bidang Kajian filsafat,teorikepribadian,dan
psikoterapi,dari pada bidang kajian psikologi belajar.

Teori humanistic ini juga sangat mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses
belajar itu sendiri.sehingga Teori belajar ini lebih banyak berbicara tentang konsep-konsep
pendidikan yang fungsinya itu untuk membentuk manusia yang dicita-citakan,serta tentang
proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal.

Teori belajar humanistic ini tujuannya untuk memanusiakan manusia bukan hanya
untuk dilakukan saja,tetapi justru harus dilakukan.Banyak tokoh penganut aliran
humanistic,yaitu diantaranya Kolb yang terkenal dengan“Belajar Empat Tahap”, Honey dan
Mumford dengan pembagian tentang macam-macam peserta didik,Hubermas dengan“Tiga
Macam Tipe Belajar”,sertaBloom dan Krathwohl yang terkenal dengan “Taksonomi
Bloom”.

Penerapan belajar teori humanistic

1.Terimalah peserta didik dengan apa adanya

2.Kenali dan bina minat peserta didik itu melalui penemuannya terhadap diri sendiri.

3.Usahakan sumber belajar yang tepat agar dapat diperoleh peserta didik untuk dapat
memilih dan menggunakannya.

Anda mungkin juga menyukai