Anda di halaman 1dari 7

PELAKSANAAN PROGRAM ROHANI ISLAM UNTUK

MENINGKATKAN NILAI RELIGIUS SISWA


DI SMP NEGERI 24 PEKANBARU

Abdul Gani

Guru SMP Negeri 24 Pekanbaru


ganiabdul@gmail.com

ABSTRAK

Menurunnya nilai-nilai religius siswa terlihat dari sikap tidak pedulinya


siswa terhadap suara azan yang bergema, kurangnya sikap saling
menghormati antar sesame siswa dan masih terdapat siswa yang tidak
melaksanakan sholat zhuhur berjamaah, tetapi malah duduk di kantin ketika
waktu zhuhur telah tiba. Untuk menanamkan kembali nilai-nilai religius
siswa, maka kegiatan Rohis ini perlu lebih diaktifkan lagi di SMP Negeri 24
Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 24 Pekanbaru pada
tahun 2017. Penelitian ini dimulai dari bulan Februari 2017 sampai dengan
bulan Maret 2017. Subjek penelitian tindakan sekolah ini adalah siswa yang
berdasarkan hasil observasi memperoleh kategori nilai religius yang rendah
sebanyak 12 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah
(PTS). Hasil penelitian tindakan sekolah ini adalah pelaksanaan program
rohani islam untuk meningkatkan nilai religius siswa di SMP Negeri 24
Pekanbaru tahun 2017. Hasil observasi nilai-nilai religius siswa sebelum
PTS adalah 21.6% dengan kategori sangat kurang. Hasil observasi nilai-nilai
religius siswa siklus I adalah 55% dengan kategori cukup. Pada siklus II
hasil observasi nilai-nilai religius siswa sebesar 83.3% dengan kategori baik.

Kata Kunci: Rohani Islam, Nilai-Nilai Religius.

PENDAHULUAN

Perwujudan masyarakat kualitas pengelolaannya (Tirtarahardja


berkualitas tersebut menjadi tanggung dan Sulo, 2015).
jawab pendidikan, terutama dalam Belajar adalah perubahan tingkah
mempersiapkan peserta didik menjadi laku yang relatif mantap berkat latihan
subjek yang semakin berperan dan pengalaman. Belajar yang
menampilkan keunggulan dirinya yang dilakukan oleh manusia merupakan
tangguh, kreatif, mandiri, dan bagian dari hidupnya, berlangsung
profesional pada bidang masing-masing seumur hidup, kapan saja, dimana saja,
(Mulyasa, 2010). Hal yang perlu baik di sekolah, di kelas, di jalanan
diperhatikan dalam upaya peningkatan dalam waktu yang tak ditentukan
kualitas proses pendidikan adalah pada sebelumnya (Hamalik, 2010).
dua segi, yaitu kualitas komponen dan Belajar tidak hanya proses untuk
memperoleh ilmu tetapi juga merupakan

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains, dan Humaniora Vol. 4 No. 2, Juni 2018 |541
Abdul Gani - Pelaksanaan Program Rohani Islam . . .

suatu proses untuk mengubah tingkah dan masih terdapat siswa yang tidak
laku menjadi lebih baik lagi. Salah satu melaksanakan sholat zhuhur berjamaah,
kegiatan sekolah yang dapat tetapi malah duduk di kantin ketika
membentuk tingkah laku siswa menjadi waktu zhuhur telah tiba.
lebih baik lagi adalah kegiatan Rohani Untuk menanamkan kembali
Islam (Rohis). nilai-nilai religius siswa, maka kegiatan
Kegiatan rohis juga dilaksanakan Rohis ini lebih diaktifkan lagi. Kegiatan
di SMP Negeri 24 Pekanbaru. Kegiatan Rohis di SMP Negeri 24 Pekanbaru
rohani Islam merupakan bertujuan dilaksanakan oleh OSIS SMP Negeri 24
untuk mendidik siswa menjadi lebih Pekanbaru. Setiap siswa yang beragama
Islami dan untuk menanamkan akhlak Islam dapat menjadi anggota Rohis.
yang baik bagi siswa serta menanamkan Kegiatan Rohis di SMP Negeri 24
nilai-nilai religius. Pekanbaru meliputi bimbingan baca Al-
Pelaksanaan kegiatan rohis di Quran, pembacaan ayat-ayat suci Al-
SMP Negeri 24 Pekanbaru dilaksanakan Quran, majalah dinding, dakwah,
setiap hari Jumat. Kegiatan Rohis ini pidato, cearamh dan bakti sosial.
dilaksanakan secara kontinu disebabkan Melalui pelaksanaan program
karena semakin menurunnya nilai-nilai Rohis ini diharapkan nilai-nila religius
religius siswa. Hal ini terlihat dari sikap siswa dapat ditingkatkan kembali. Nilai-
tidak pedulinya siswa terhadap suara nilai religius merupakan sikap dan
azan yang bergema, kurangnya sikap perilaku yang sesuai dengan ajaran
saling menghormati antar sesame siswa agama Islam.
TINJAUAN PUSTAKA
Rohani Islam atau Rohis yang Sikap merupakan sesuatu
berarti sebagai suatu wadah besar yang kesiapan mental dan saraf yang tersusun
dimiliki oleh siswa untuk menjalankan melalui pengalaman respon individu
aktivitas dakwah disekolah terhadap semua objek atau situasi yang
(Koesmarwanti, 2010). berhubungan dengan objek itu (Djaali,
Rohani Islam adalah organisasi 2008). Sikap merupakan kecenderungan
yang menghimpun remaja muslim yang yang relatif menetap untuk bereaksi
aktif dalam kegiatan keagamaan untuk dengan cara baik atau buruk terhadap
maksud dan tujuan yang sama yaitu orang atau objek tertentu (Syah, 2013).
untuk memajukan agama islam (Sragen, Nilai religius memfokuskan relasi
2012). manusia yang berkomunikasi dengan
Rohani Islam merupakan kegiatan Tuhan. Manusia mendapatkan
ekstrakurikuler yang di jalankan di luar pengalaman mengagumkan yang tak
jam pelajaran. Tujuannya untuk terhapuskan mengenai personalitas
menunjang dan membantu memenuhi luhur yang digambarkan secara
keberhasilan pembinaan Intrakurikuler. metaforis dalam dogma-dogma, ritus-
Bidang Rohani Islam (ROHIS) adalah ritus dan mitos. Untuk memahami nilai
organisasi dakwah Islam di kalangan religius ini, hanya dengan iman dan
pelajar dalam lingkungan suatu sekolah. cinta terhadap manusia dan dunialah
Biasanya di bawah Organisasi Siswa manusia menyadari bahwa Tuhan itu
Intra Sekolah (OSIS) (Khalid, 2006). merupakan Pencipta Yang Maha tahu
dan hakim bagi dunia ini (Farida, 2014).

542| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains, dan Humaniora Vol. 4 No. 2, Juni 2018
Abdul Gani - Pelaksanaan Program Rohani Islam . . .

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di 2. Tahap Pelaksanaan
SMP Negeri 24 Pekanbaru pada tahun a. Melakukan rapat dengan guru
2017. Penelitian ini dimulai dari bulan mengenai program kegiatan
Februari 2017 sampai dengan bulan Rohis di dalam rangka
Maret 2017. Subjek penelitian tindakan meningkatkan nilai religius.
sekolah ini adalah siswa yang b. Menjelaskan indikator-indikator
berdasarkan hasil observasi yang akan menjadi observasi dan
memperoleh kategori nilai religius yang penilaian program kegiatan
rendah sebanyak 12 orang. Rohis.
Penelitian ini merupakan c. Melakukan sosialisasi mengenai
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). program kegiatan Rohis.
PTS meliputi komponen perencanaan d. Melaksanakan observasi nilai-
(planning), tindakan/pelaksanaan nilai religius siswa.
(action), observasi (observing), dan e. Melakukan evaluasi program
refleksi (reflecting). Berikut diuraikan kegiatan rohis dan nilai-nilai
prosedur penelitian yang telah religius siswa.
dilaksanakan dalam dua siklus pada 3. Tahap Observasi
penelitian ini: Hal-hal yang diamati adalah
1. Perencanaan kegiatan Rohis dan nilai-nilai
a) Menyiapkan daftar nama siswa religius siswa.
yang menjadi subjek penelitian 4. Refleksi
b) Menyiapkan laporan kegiatan Tahap refleksi meliputi proses
program Rohis analisis hasil observasi dan
c) Menyiapkan lembar observasi penyusunan rencana perbaikan untuk
d) Menyiapkan evaluasi kegiatan berikutnya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan program rohani Islam mendengarkan ceramh dan dakwah dari
dilaksanakan setiap hari Jumat di SMP nara sumber, pidato atau ceramah dari
Negeri 24 Pekanbaru. Program Rohis siswa, dan kegiatan bakti sscial.
yang dilaksanakan pada setiap Jumat Program Rohis ini dilaksnakan oleh
diisi oleh kegiatan-kegiatan keagamaan OSIS SMP Negeri 24 Pekanbaru
yang berbeda. Kegiatan Rohis diisi Hasil observasi nilai-nilai religius
dengan kegiatan membaca ayat-ayat siswa sebelum PTS dapat dilihat pada
suci Al-Quran, shalawat nabi, Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Observasi Nilai-Nilai Religius Siswa Sebelum PTS
Aktivitas yang diamati
No Kode Nama Siswa
1 2 3 4 5
1 NR-1 X X   X
2 NR-2 X X X X 
3 NR-3 X X X X 
4 NR-4 X X  X X
5 NR-5 X X  X X
6 NR-6 X X X X 
7 NR-7 X X X X X
8 NR-8 X X  X 
9 NR-9 X X X X X

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains, dan Humaniora Vol. 4 No. 2, Juni 2018 |543
Abdul Gani - Pelaksanaan Program Rohani Islam . . .

10 NR-10 X X  X 
11 NR-11 X X X  X
12 NR-12 X X X  X
Jumlah 0 0 5 3 5
Persentase 21.6%
Kategori Sangat Kurang

Keterangan: menghormati diantara sesama sebanyak


1. Melaksanakan sholat berjamaah di 5 orang siswa. Hasil observasi
sekolah memperoleh skor 13 atau 21.6% dengan
2. Mengehentikan segala kegiatan kategori sangat kurang.
ketika azan berkumandang Sampel di dalam penelitian ini
3. Santun kepada guru dan teman sebanyak 12 orang siswa putra.
4. Jujur di dalam bersikap dan Sebanyak 12 orang siswa ini yang
berbicara sering ditangkap oleh guru piket dan
5. Saling menghormati diantara guru BK sedang berkelaiaran di kantin
sesama pada saat sholat Zhuhur berjamaah
Berdasarkan tabel 1. di atas, dapat dilaksanakan dan 12 orang siswa
dijelaskan pada hasil observasi sebelum tersebut pernah tertangkap lebih dari
PTS bahwa tidak ada siswa yang dua kali oleh guru piket ataupun guru
melaksanakan sholat berjamaah di BK. Kemudian 12 orang siswa ini diikut
sekolah. Tidak ada siswa yang sertakan di dalam kegiatan Rohis
mengehentikan segala kegiatan ketika sekolah.
azan berkumandang. Santun kepada Hasil observasi nilai-nilai religius
guru dan teman sebanyak 5 orang siswa. siswa setelah pelaksanaan program
Jujur di dalam bersikap dan berbicara Rohis pada siklus I dapat dilihat pada
sebanyak 3 orang siswa dan saling tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Hasil Observasi Nilai-Nilai Religius Siswa Siklus I
Aktivitas yang diamati
No Kode Nama Siswa
1 2 3 4 5
1 NR-1     X
2 NR-2  X  X 
3 NR-3 X  X X 
4 NR-4 X    X
5 NR-5  X  X 
6 NR-6 X X X  
7 NR-7  X X  
8 NR-8  X  X 
9 NR-9 X   X X
10 NR-10  X  X 
11 NR-11 X  X  X
12 NR-12  X X  
Jumlah 7 5 7 6 8
Persentase 55%
Kategori Cukup

Berdasarkan tabel 2. di atas, dapat kegiatan ketika azan berkumandang


diketahui pada hasil observasi siklus I sebanyak 5 orang. Santun kepada guru
bahwa Siswa yang melaksanakan sholat dan teman sebanyak 7 orang siswa.
berjamaah di sekolah sebanyak 7 orang. Jujur di dalam bersikap dan berbicara
Siswa yang mengehentikan segala sebanyak 6 orang siswa dan saling

544| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains, dan Humaniora Vol. 4 No. 2, Juni 2018
Abdul Gani - Pelaksanaan Program Rohani Islam . . .

menghormati diantara sesama sebanyak Zhuhur berkumandang. Untuk itu pada


8 orang siswa. Hasil observasi siklus selanjutnya peneliti akan
memperoleh skor 33 atau 55% dengan memberikan pengarahan dan motivasi
kategori cukup. secara persuasive pada siswa yang
Refleksi pada siklus I ini adalah bersangkutan untuk dapat memperbaiki
masih terdapat siswa yang tidak sikap mereka.
mengindahkan sholat berjamaah dan Hasil observasi nilai-nilai religius
siswa tersebut tertangkap kembali siswa setelah pelaksanaan program
berada di kantin. Juga, masih terdapat Rohis siklus II dapat dilihat pada tabel 3
siswa yang bermain-main dan ketawa di bawah ini.
dengan suara yang keras pada saat azan
Tabel 3. Hasil Observasi Nilai-Nilai Religius Siswa Siklus II
Aktivitas yang diamati
No Kode Nama Siswa
1 2 3 4 5
1 NR-1     
2 NR-2     
3 NR-3   X  
4 NR-4     X
5 NR-5  X  X 
6 NR-6     
7 NR-7     
8 NR-8  X  X 
9 NR-9     X
10 NR-10  X   
11 NR-11     X
12 NR-12   X  
Jumlah 12 9 10 10 9
Persentase 83.3%
Kategori Baik

Berdasarkan tabel 3. di atas, dapat Pada siklus II nilai religius siswa


diketahui pada hasil observasi siklus II mengalami peningkatan 83.3% dengan
bahwa Siswa yang melaksanakan sholat kategori baik.
berjamaah di sekolah sebanyak 12 Refleksi pada siklus II ini adalh
orang. Siswa yang mengehentikan siswa yang menjadi sampel penelitian
segala kegiatan ketika azan telah melakukan sholat berjamaah
berkumandang sebanyak 9 orang. dengan baik. Nilai-nilai religius siswa
Santun kepada guru dan teman juga telah mengalami peningkatan.
sebanyak 10 orang siswa. Jujur di dalam Sikap religius sebagai salah satu
bersikap dan berbicara sebanyak 10 nilai karakter dideskripsikan sebagai
orang siswa dan saling menghormati sikap dan perilaku yang patuh dalam
diantara sesama sebanyak 9 orang melaksanakan ajaran agama yang
siswa. Hasil observasi memperoleh skor dianut, toleran terhadap pelaksanaan
50 atau 83.3% dengan kategori baik. ibadah agama lain, dan hidup rukun
Nilai-nilai religius siswa dengan pemeluk agama lain. Karakter
mengalami peningkatan. Sebelum PTS religius ini sangat dibutuhkan oleh
nilai religius siswa hanya mencapai siswa dalam menghadapi perubahan
21.6% dengan kategori sangat kurang. zaman dan degradasi moral, dalam hal
Pada siklus I nilai religius siswa ini siswa diharapkan mampu memiliki
mencapai 55% dengan kategori cukup. dan berprilaku dengan ukuran baik dan

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains, dan Humaniora Vol. 4 No. 2, Juni 2018 |545
Abdul Gani - Pelaksanaan Program Rohani Islam . . .

buruk yang di dasarkan pada ketentuan Allah S.W.T dan juga membentuk
dan ketetapan agama (Suparlan, 2010). akhlak siswa yang religius. Di sekolah,
Di dalam meningkatkan nilai-nilai guru berkewajiban untuk membimbing
religius siswa di sekolah sangat dan membina akhlak siswa dengan
diperlukan peran dari seluruh warga memberikan keteladanan kepada siswa.
sekolah. Baik itu dari kepala sekolah, Guru merupakan sosok teladan yang
guru dan siswa. Nilai-nilai religius menjadi panutan siswa, sehingga siswa
dalam pendidikan di sekolah merupakan dapat membiasakan diri dalam
dasar kehidupan yang bersumber dari menghormati orang tuanya, anggota
agama. keluarga, guru, serta teman-temannya.
Program Rohis yang dilaksanakan Nilai-nilai religius sangat
oleh OSIS SMP Negeri 24 Pekanbaru dibutuhkan oleh siswa dalam
adalah membaca ayat-ayat suci Al- menghadapi kehidupan. Melalui
Quran, shalawat nabi, mendengarkan pelaksanaan program Rohis ini, siswa
ceramh dan dakwah dari nara sumber, diharapkan mampu memiliki sikap baik
pidato atau ceramah dari siswa, dan berdasarkan pada ketentuan dan
kegiatan bakti sosial. Program Rohis ini ketetapan agama. Agama merupakan
merupakan kerja sama antar stake ajaran yang mendasar yang menjadi
holder sekolah dengan OSIS. pedoman hidup. Kegiatan Rohis di SMP
Melalui kegiatan Rohis ini siswa Negeri 24 Pekanbaru dapat
dibimbing untuk dapat melaksanakan meningkatkan nilai-nilai religius siswa.
segala kewajiban yang perintahkan oleh
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan observasi nilai-nilai religius siswa
sebesar 83.3% dengan kategori baik.
1. Pelaksanaan program rohani islam
untuk meningkatkan nilai religius B. Saran
siswa di SMP Negeri 24 Pekanbaru
1. Bagi sekolah, dapat melaksanakan
tahun 2017
program Rohis antar sekolah yang
2. Hasil observasi nilai-nilai religius
dilaksanakan di luar jam pelajaran.
siswa sebelum PTS adalah 21.6%
2. Bagi peneliti selanjutnya dapat
dengan kategori sangat kurang.
menambahkan indikator nilai-nilai
Hasil observasi nilai-nilai religius
religius siswa.
siswa siklus I adalah 55% dengan
kategori cukup. Pada siklus II hasil
DAFTAR PUSTAKA
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Khalid, Amru. 2006. Semua Akhlak
Jakarta: Bumi Aksara. Nabi. Solo: Aqwam
Farida, Anna. 2014. Pilar-Pilar Koesmarwanti. 2010. Dakwah Sekolah
Pembangunan Karakter Remaja. Di Era Baru. Surabaya: Kencana
Bandung: Nuansa Cendikia. Jaya.
Mulyasa. 2010. Kurikulum Berbasis
Hamalik. Oemar. 2010. Perencanaan
Kompetensi Konsep, Karakteristik
Pengajaran Berdasarkan
dan Implementasi. Bandung:
Pendekatan Sistem. Jakarta: PT
Remaja Rosdakarya.
Bumi Aksara.

546| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains, dan Humaniora Vol. 4 No. 2, Juni 2018
Abdul Gani - Pelaksanaan Program Rohani Islam . . .

Roman, Sragen. 2012. Dakwah Dalam Baru. Bandung: PT. Remaja


Remaja Islam. Bandung: Kencana Rosdakarya.
Jaya. Tirtarahardja, Umar dan S. L. La Sulo.
Suparlan. 2010. Pendidikan Karakter. 2015. Pengantar Pendidikan.
Yogyakarta: Hikayat. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi
Pendidikan dengan Pendekatan

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains, dan Humaniora Vol. 4 No. 2, Juni 2018 |547

Anda mungkin juga menyukai