Kerohisan
Kerohisan
KAJIAN TEORI
A. Konsep Teoretis
a. Pengertian Rohis
akhlak dan budi pekerti. Hal ini sangat menunjang keaktifan siswa
13
Nugroho Widiatoro, Op.Cit, hal. 66
14
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta:
Balai Pustaka, 2005, hal.23
12
13
itu sendiri.
b. Kegiatan Rohis
sebagainya.
sebagainya.
sebagainya.
14
rutin.
secara optimal.
15
Zakiah Darajad, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara,
2004, hal. 138.
15
mengikutinya.
belajar mengajar.16
hari yang sesuai dengan aturan yang ada di dalam lingkungannya serta
tingkah laku siswa dari kurang baik menjadi baik sesuai dengan ajaran
agama Islam yang mereka terima. Adapun salah satu bentuk kegiatan
sebenarnya tidak pernah ada siswa yang sama sekali tidak aktif, hanya
16
Yusuf L.N Op. Cit, hal. 35.
17
Suharsismi Arikunto, PengelolaanKelas&Siswa, Jakarta:Rajawali, 2003, hal. 58
16
rentangan skala keaktifan 0-10, maka keaktifan belajar ada dalam skala
siswa itu sendiri, dalam proses belajar mengajar siswa dituntut untuk
aktif karena salah satu pengajaran yang berhasil dilihat dari kadar
nilai dan sikap, memperluas cara berfikir siswa. Hal ini sangat
18
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak-anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:
Rineka Cipta, 2000, hal. 79.
17
diri.
bebas, narkoba,dll.
Islam.
yaitu pada hari jum‟at jam 13.15-14.30 wib. Pelaksanaan eskul rohis
1. Kelompok baca dan hafal al-qur‟an (bagi yang sudah lancer baca
al-qur‟an).
3. Kelompok marawis.
Nabi Muhammad saw, isra‟ dan mikraj Nabi Muhammad saw, dan hari
2. Tingkah Laku
mana etika adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk
19
Ahmad Amin, Etika (Akhlak) Jakarta: Bulan Bintang, 1993, hal. 23.
19
tingkah laku manusia mengarah pada suatu tugas tertentu. Hal ini
tetapi hal ini juga terdapat pada tingkah laku lain yang tampaknya
20
Abu Ahmadi dan Drs. Widodo Supriyono, PsikologiBelajar, PT Rineka Cipta Jakarta,
2004, hal. 23.
20
bentuk tingkah laku anak terhadap guru dan tingkah laku anak
21
Andi Mapiare, PsikologiRemaja, Surabaya: Usaha Nasional, 1982, hal. 24.
21
sopan santun terhadap guru adalah karna guru telah berjasa besar
menempatkan guru pada derajat yang tinggi, hal ini sesuai dengan
Artinya:“niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan”.22
22
Al Mujaadilah ayat 11
22
23
Al „ashr ayat 3
23
meneliti
Agama Islam UIN Suska Riau pada tahun 2005 melakukan penelitian
adalah tinggi.25
Agama Islam UIN Suska Riau pada tahun 2002 melakukan penelitian
24
Al Hujurat ayat 10
25
Rubiana, Minat Siswa Mengikuti Kegiatan Rohani Islam di Madrasah Tsanawiyah Al-
huda, Kecamatan Tampan Pekanbaru, Tampan Pekanbaru: Skripsi Jurusan Pendidikan Agama
Islam UIN Suska Riau, 2005, hal. 27.
26
Subaibah, Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Kegiatan
Kerohanian Islam Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Pekanbaru, Pekanbaru: Skripsi Jurusan
Pendidikan Agama Islam UIN Suska Riau, 2002, hal. 23.
24
C. Konsep Operasional
masih global.
berikut:
X)
berlangsung.
klarifikasikan ke dalam tiga kategori yaitu aktif, kurang aktif, dan tidak
aktif.
D. Asumsi Hipotesa
1. Asumsi Dasar
bervariasi.
2. Hipotesis