Abstrak
Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk menerapkan
nilai-nilai agama, moral, etika pada peserta didik melalui ilmu
pengetahuan, dibantu oleh orang tua, guru, serta masyarakat
yang sangat penting dalam pembentukan dan perkembangan
karakter peserta didik. Setiap anak memiliki potensi yang baik
sejak lahir, namun potensi tersebut harus terus diasah dan
Kata kunci: disosialisasikan dengan baik agar karakter setiap anak terbentuk
Pembentukan Karakter dan berkembang secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah
Religius ingin mengetahui pembentukan karakter religius di SD Batan 1
Peserta Didik Surakarta. Penelitian ini termasuk dalam
penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan data
menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil
penelitian yang diperoleh bahwa pembentukan karakter religius
di SD Bratan 1 Surakarta melalui pembiasaan
melaksanakan sholat dhuha, membaca dan menghafal surat-
surat pendek sebelum dan sesudah pembelajaran dimulai dapat
menumbuhkan sikap religius dan berakhlak mulia dan dapat
membentuk karakter peserta didik.
Corresponding Author:
Nama:
Afiliasi:
E-mail:
Doi:
2
3
4
5
6
bertanggung jawab terhadap segala tugas yang diSD Negeri Bratan 1 Surakarta terhadap
dilakukan. tujuan bersama. Dengan demikian,
Dalam pembiasaan yang diprogramkan pembentukan karakter religius sekolah
sekolah tentunya terdapat faktor pendukung adalah terwujudnya nilai-nilai ajaran agama
dan penghambat dari suksesnya pembentukan sebagai tradisi atau kebiasaan dalam
karakter peserta didik. Adapun faktor berperilaku oleh seluruh warga sekolah.
dukungan menurut (Laela & Arimbi, 2021): Dengan menjadikan agama sebagai tradisi
1. Adanya dukungan dari orang tua peserta dalam sekolah maka secara sadar warga
didik sekolah mengikuti tradisi yang telah
Pembentukan karakter religius peserta tertanam. Pembentukan karakter peserta
didik tidak hanya menjadi tanggung jawab didik akan didukung dengan komitmen dari
pihak sekolah saja. Melainkan peran orang berbagai pihak. Maka hal ini akan sangat
tua menjadi faktor utama dalam mendukung berperan dalam kemajuan akhlak karimah
terciptanya pembentukan karakter dari dari semua peserta didikSD Negeri Bratan
setiap peserta didik. Pembentukan karakter 1 Surakarta.
membutuhkan proses yang terus 3. Fasilitas yang memadai
berlangsung. Sehingga tidak hanya proses Fasilitas disekolah sudah mencukupi
pendidikan, namun setelah sampai di rumah, untuk kegiatan rutin yang dilakukan peserta
peserta didik akan dibina langsung oleh didik dalam meningkatkan pemahaman
orang tua masing-masing dalam membentuk peserta didik tentang agama dan untuk
karakter. meningkatkan karakter religius. Fasilitas
Faktor terpenting dalam lingkungan tersebut salah satunya dengan keberadaan
keluarga dalam pembentukan karakter mushola di sekolah. Mushola sudah
religius anak diantaranya: perhatian orang digunakan sebaik mungkin yaitu digunakan
tua akan kebutuhan kejiwaan anak yang untuk sholat dhuha, sholat dhuhur
pokok, seperti: rasa kasih sayang, rasa aman, berjamaah dan digunakan untuk praktik
harga diri, rasa bebas, rasa penghargaan, dan tentang beribadah apapun terkait dengan
rasa sukses. Selain perhatian, orang tua juga materi pendidikan agama Islam, tempat
memberikan teladan yang baik bagi anak- wudhu yang memadai, terdapat Jus Amma
anaknya, ketenangan dan kebahagiaan di setiap kelas, adanya lembar khusus untuk
merupakan faktor positif yang terpenting setor hafalan surat-surat pendek.
dalam pembentukan karakter religius pada Adapun hambatan-hambatan dalam
anak. mengimplementasikan pembiasaan membaca
2. Komitmen bersama warga sekolah dan menghafal surat-surat pendek untuk
Pembentukan karakter menjadi tugas membentuk karakter reigius peserta didik
bersama bagi kita semua selaku pendidik. anatara lain:
Pada dasarnya pendidikan bermula dari 1. Latar belakang peserta didik yang berbeda-
rumah, sehingga pendidikan tidak hanya beda.
menjadi tugas seorang guru. Sebuah 2. Kurangnya kesadaran peserta didik.
perubahan membutuhkan kerjasama, baik 3. Lingkungan dan pergaulan peserta didik.
guru, kepala sekola, maupun warga sekolah 4. Adanya kegiatan lain yang menimbulkan
lainnya. Akan sangat sulit melakukan tidak membaca surat-surat pendek.
perubahan tanpa adanya komitmen bersama 5. Tidak adanya guru pendamping di kelas
seluruh warga sekolah. Adanya komitmen ketika akan dimulai kegiatan.
bersama diawali dengan adanya pengertian, 6. Buku atau lembar bacaan surat-surat pendek
pengetahuan dan keyakinan warga sekolah yang tidak dibawa oleh peserta didik.
Standarisasi Pendidikan Sekolah Dasar
Simpulan Menuju Era Human Society 5.0 (pp.
Pendidikan memiliki peran penting 432–439). https://www.e-
dalam mengembangkan pendidikan karakter journal.umc.ac.id/index.php/pro/article
seseorang. Pengembangan karakter yang sesuai /view/2272
dengan nilai-nilai kehidupan dikembangkan Mutakin, T. Z. (2014). Penerapan teori
lewat berbagai saluran pendidikan. Pendidikan pembiasaan dalam pembentukan
karakter religius merupakan salah satu karakter karakter religi siswa di tingkat sekolah
yang perlu dikembangkan dalam diri peserta dasar. Edutech, 13(3), 361-373.
didik dalam menumbuhkan perilaku sesuai https://ejournal.upi.edu/index.php/edut
dengan ajaran agama Islam yang berlandaskan ech/article/view/3089
Al-Qur’an dan Hadits. Melalui pembiasaan Narulita, S., Aulia, R. N., Wajdi, F., &
membaca surat-surat pendek sebelum Khumaeroh, U. (2017, October).
pembelajaran dimulai, sholat dhuha, dan Pembentukan Karakter Religius
menghafal surat-surat pendek di SD Negeri Melalui Wisata Religi. In Prosiding
Bratan 1 Surakarta dapat meningkatkan Seminar Nasional Tahunan FIS
pendidikan karakter religius peserta didik yang UNM (pp. 159-162).
di bimbing dan di pantau oleh guru. Tujuan Nurbaiti, R., Alwy, S., & Taulabi, I. (2020).
dari sekolah menumbuhkan karakter peserta Pembentukan Karakter Religius Siswa
didik melalui pembiasaan adalah mencetak Melalui Pembiasaan Aktivitas
lulusan yang berakhlak mulia, beradab dan Keagamaan. EL Bidayah: Journal of
memiliki etika yang terpuji sebagai bekal Islamic Elementary Education, 2(1),
kehidupan di lingkungan keluarga, sekolah dan 55-66. https://ejournal.iai-
masyarakat. Dengan begitu pihak sekolah tribakti.ac.id/index.php/pgmi/article/vi
berupaya membentuk karakter peserta didik ew/995
melalui kegiatan- kegiatan yang dilakukan Pradana, Y. (2016). Pengambangan karakter
secara rutin di sekolah. siswa melalui budaya sekolah (Studi
Deskriptif di SD Amaliah Ciawi Bogor)
Daftar Pustaka (Diterima. Untirta Civic Education
Erromah, F. W. dan K. W. (2021). Upaya Journal, 1(1), 14–16.
melestarikan budaya religius melalui Sistem Pendidikan Nasional, 20 (2003)
pembiasaam berdoa dan membaca http://digilib.itbwigalumajang.ac.id/ind
asmaul-husna bersama sebelum ex.php?p=show_detail&id=1088
pembelajaran di MTs Matsaratul Huda Sugiono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan.
panempan pamekasan.. Re-JIEM, 4(2), Bandung: Alfabeta
164–175. Suriansyah, A. (2011). Landasan pendidikan.
https://doi.org/https://doi.org/10.19105 Comdes-Kalimantan. http://idr.uin-
/re-jiem.v4i1.5475 antasari.ac.id/6633/1/Buku Landasan
Ivonna, Indah, dkk. 2003. Pendidikan Budi Pendidikan.f
Pekerti. Yogyakarta: Kanisius Suryani, L. (2017). Upaya meningkatkan sopan
Laela, K., & Arimbi, P. A. (2021). santun berbicara dengan teman sebaya
Pembentukan Karakter Religius Siswa melalui bimbingan belajar. E-Jurnal
melalui Pembiasaan Shalawat dan Mitra Pendidikan, 1(1), 112–124.
Asmaul Husna di SDN 2 Setu Kulon. In http://e-
jurnalmitrapendidikan.com/index.php/
e-jmp/article/view/28