id
Flossie Roxana
F. 0397005
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Summary Artikel
merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bruns dan McKinnon (1993).
tidak berpengalaman dalam akuntansi dan hanya tahu sedikit tentang akuntansi,
bahkan ada yang tidak tahu sama sekali. Jika demikian, bagaimana bisa para
manajer itu menelaah laporan akuntansi yang disediakan baginya, ataukah mereka
informasi atau data pada manajer? Apakah “informasi” hanya berupa kuantitatif?
Sedangkan istilah “berguna” berkaitan dengan sifat kerja manajerial dan proses
pembuatan keputusan.
saja yang dibutuhkan dan digunakan oleh para manajer serta sumber-sumber dari
lanjut tentang penggunaan informasi akuntansi bagi manajer ini, Bruns dan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Anthony (1965), Gorry dan Scott-Morton (1971), Simon et al. (1954), Keegan
(1968, 1974), Dock (1985), McLeod dan Jones (1986), Saunders (1989) dan
Zuboff (1988).
Pentingnya penelitian dalam artikel ini bagi manajer adalah karena para
artikel ini hanya difokuskan pada dua pertanyaan utama saja. Pertama, informasi
apa yang para manajer butuhkan dan gunakan? Kedua, dari mana para manajer
usaha, didasarkan pada observasi dan disiapkan sesuai dengan aturan yang
berlaku.
dalam setiap kategori akan berbeda sesuai dengan fungsi penggunaan dan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Untuk pertanyaan kedua, tidak dapat lepas dari pertanyaan pertama. Sifat
informasi dan saluran informasi memiliki ketergantungan satu sama lain. Apabila
literatur. Salah satunya yaitu penelitian McLeod dan Jones (1986) yang
informasi terbaik yang memiliki nilai antisipasi tertinggi. Untuk itu dipilih
sumber data yang karakteristiknya cocok dengan keputusan yang akan dibuat.
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah informasi, manajer dan
sumber informasi. Bruns dan McKinnon meneliti informasi apa saja yang
dibutuhkan oleh manajer dan mereka mencari tahu dari mana para manajer
Strategi penelitian yang dipakai dalam artikel ini adalah field study. Bruns
dan McKinnon tertarik untuk menggunakan pendekatan ini setelah salah satu dari
mereka mereview penelitian Robert K. Yin yang berjudul Case Study Research:
Design and Methods (1989). Mereka merasa pertanyaan penelitian mereka cocok
dengan definisi dan kriteria yang dikembangkan oleh Yin. Definisi case study
menurut Yin, yaitu: “Studi kasus merupakan penelitian empiris, yang menyelidiki
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
fenomena dalam konteks kehidupan nyatanya, dimana batas antara fenomena dan
konteks tidak jelas serta digunakan berbagai sumber bukti.” Yin menyimpulkan
bahwa studi kasus memiliki keuntungan yang berbeda dengan strategi penelitian
yang lain saat diajukan pertanyaan “bagaimana” atau “mengapa”, dimana sang
materials and products, high tech manufacturing, dan consumer branded food
lima manajer yang diwawancarai, dua manajer dibagian produksi, dua manajer
dibagian penjualan dan pemasaran, serta sedikitnya satu manajer yang terlibat
Teknik pengumpulan data yang utama digunakan dalam artikel ini adalah
sama dalam setiap perusahaan. Data dari hasil kunjungan dan wawancara dicatat
dalam kerangka kerja yang sama. Setiap wawancara direkam dan selanjutnya
kunci pengendalian produksi, yaitu jumlah tenaga kerja, output, kualitas, jam
waktu pengiriman, harga muatan, tingkat pemenuhan (fill rates) dan kendala
jarak.
harga. Demikian pula pada aktivitas pemasaran, diperlukan data eksternal, selain
itu diusahakan pengawasan yang terus menerus terhadap pelanggan, pesaing dan
Informasi finansial
bahwa eksekutif manufaktur lebih menggunakan data unit daripada data moneter.
Sumber-sumber informasi
Dock (1985), Jones dan McLeod (1989), Eisenhardt (1990), konsisten dengan
karena mereka dapat membaca ekspresi, gerak tangan dan tekanan suara serta
laporan, yaitu laporan operasi, laporan status, laporan perubahan (benchmark) dan
bermanfaat berisi data dan informasi yang penting dalam penetapan keputusan.
Kedua, laporan yang bermanfaat tersedia tepat waktu. Dengan demikian tindakan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
korektif dapat segera diambil, jika tidak manajer akan mencari sumber informasi
lain dan laporan tersebut menjadi tidak efektif. Ketiga, laporan yang bermanfaat
komputer pada penelitian terdahulu (Jones dan McLeod, 1988; Donath, 1985).
Kedua, banyak informasi yang manajer gunakan tidak seperti yang digunakan
hasil yang sama jika mereka mewawancarai manajer di tingkat yang lebih rendah.
11
B. Rumusan Masalah
berikut:
Pada bagian ini yang direview meliputi aspek teoritis yang digunakan sebagai
landasan teori penelitian. Dalam aspek teoritis tersebut, ada beberapa konsep
metode pemilihan sampel dan teknik analisis data yang dipakai dalam artikel ini.
Bagian ini yang direview meliputi hasil penelitian untuk pertanyaan penelitian
C. Tujuan Penulisan
yang berjudul “Information and Managers: A Field Study” yang dimuat dalam
12
sebagai berikut:
Bab II membahas review mengenai konsep teoritis yang ada dalam artikel.
Bab III membahas review mengenai metode penelitian yang dipakai dalam artikel.
BAB II
Bab II ini berisi review terhadap aspek teoritis dari artikel berjudul
Aspek teoritis yang dijelaskan dalam artikel ini dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu yang pertama tentang definisi dan kegunaan informasi akuntansi, kedua
mendukung penelitian ini namun belum dijelaskan dalam artikel ini, yaitu konsep
A. Konsep Kontinjensi
Konsep-konsep yang terdapat pada artikel ini menjelaskan tentang definisi
13
konsep tersebut ada konsep lain yang belum dijelaskan yaitu konsep kontinjensi
karakteristik informasi yang dibutuhkan manajer, yang mana faktor kontinjensi ini
selanjutnya pertanyaan yang diajukan akan lebih spesifik yaitu berdasarkan situasi
perusahaan dengan tingkat desentralisasi yang tinggi. Berikut ini akan dijelaskan
dan Morgan tentang teori kontinjensi, yaitu suatu teori yang menyatakan adanya
organisasi akan tergantung pada situasi organisasi. Hal ini sejalan dengan
bahwa karakteristik informasi yang tersedia tidak selalu sama untuk setiap
organisasi tetapi ada faktor tertentu lain yang akan mempengaruhi tingkat
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
kebutuhan terhadap informasi. Oleh Chenhall dan Morris (dalam Fauzi, 1999),
menjadi empat sifat yaitu broad scope, timeliness, aggregation serta integration,
dan karakteristik informasi tersebut terpengaruh oleh tiga faktor kontinjensi yaitu
seberapa jauh dukungan informasi yang diperlukan oleh para manajer akan
a. Ketidakpastian Lingkungan
yang dinamis dapat mengalami kondisi tidak stabil. Ini dikarenakan oleh
ketidakpastian tersebut.
15
informasi broad scope adalah informasi yang mengacu pada dimensi fokus,
pangsa pasar suatu industri, maupun informasi yang bersifat non ekonomi seperti
cita rasa konsumen), serta informasi tentang estimasi kejadian yang mungkin
dapat dengan segera merespon setiap permasalahan yang ada serta mengantisipasi
ketidakpastian lingkungan.
Pada organisasi yang berada di lingkungan yang relatif stabil dan tidak
untuk:
pemakaian;
sebagainya).
16
Focus on information
needs
Extra Increased
information information
needs needs
b. Desentralisasi
17
administrasi yang semakin kompleks, begitu pula dengan tugas dan tanggung
dipimpinnya;
manajemen puncak.
18
oleh tingkat desentralisasi. Ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat desentralisasi
tercapai. Untuk itu diperlukan pula informasi integrasi, yaitu informasi yang
lainnya. Semakin banyak jumlah sub-unit dalam organisasi, maka informasi yang
c. Interdependensi Organisasi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
mereka (Thompson dalam Daft dan Lengel, 1986). Ada departemen yang bekerja
sendiri dan ada pula yang harus melanjutkan ke departemen lainnya. Pada saat
penyesuaian secara berkala, dan untuk itu dibutuhkan lebih banyak lagi informasi.
Pada situasi ini informasi yang bersifat luas juga dapat membantu manajer dalam
B. Nonvalue-added activities
dan ada yang tidak menambah nilai produk. Manajer memerlukan informasi-
aktivitas bukan penambah nilai yang belum dijelaskan. Sesuai dengan tujuan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
oleh manajer, maka konsep nonvalue-added activities ini perlu dimasukkan agar
seputar aktivitas penambah nilai, namun termasuk juga tentang aktivitas bukan-
penambah nilai.
aktivitas penambah nilai maupun yang tidak menambah nilai. Dan untuk
ini dimaksudkan untuk menambah nilai produk atau jasa yang dihasilkan dalam
suatu organisasi. Aktivitas-aktivitas yang menambah nilai produk atau jasa ini
meliputi:
proses.
21
Gambar 2.3
Selain perbaikan aktivitas penambah nilai, perusahaan juga harus berusaha
merupakan aktivitas yang tidak menambah nilai barang atau jasa. Aktivitas ini
tidak diperlukan, atau aktivitas tersebut merupakan aktivitas penambah nilai yang
aktivitas tersebut. Penurunan jumlah biaya akan dapat menurunkan tingkat harga
harga dengan perusahaan lain. Atau keuntungan lainnya yang dapat diperoleh
perusahaan adalah perusahaan dapat menyediakan pelayanan yang lebih baik lagi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
kepada konsumen, yaitu dengan menggunakan dana yang tersimpan akibat dari
adalah:
barang dalam proses dan barang jadi dari satu departemen ke departemen
pemindahan.
waktu dan sumber daya untuk menjamin produk yang dihasilkan sesuai
23
Gambar 2.4
kebutuhan konsumen;
penambah nilai;
BAB III
Bab III ini akan menguraikan review mengenai metode penelitian yang
24
sesuai dengan situasi perusahaan yang sebenarnya. Argumen ini sejalan dengan
25
ada informasi penting yang tidak bisa ditampung didalamnya, serta kemungkinan
Ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Abdel-khalik dan Ajinkya
yang dianggapnya belum terjawab. Teknik ini merupakan tipe wawancara yang
26
Kanada yang bergerak dibidang manufaktur dan berteknologi tinggi, yaitu salah
satu dari kategori berikut: heavy manufacturing of basic materials dan product,
dan McKinnon tidak menjelaskan alasan mereka memilih sampel secara non
random dalam artikel ini. Namun pada umumnya peneliti menggunakan metode
non random karena mempertimbangkan faktor waktu yang relatif lebih cepat,
kelancaran dalam memperoleh data dan biaya yang relatif lebih rendah
penelitian dalam artikel ini bersifat kualitatif, dan penelitian kualitatif lebih
yang besar.
Metode pemilihan sampel pada penelitian ini sudah baik. Peneliti memilih
dan Kanada yang memiliki hubungan personal dengan mereka. Metode seperti ini
juga digunakan dalam penelitian lapangan Cooper dan Kaplan (edited by Bruns
dan Kaplan, 1987:206), yaitu tentang informasi biaya produk yang diperlukan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
Bruns dan Kaplan, 1987:271), yaitu tentang keberadaan sistem insentif dalam
tinggi. Demikian pula pada penelitian artikel ini, perusahaan yang dipilih sebagai
sampel merupakan perusahaan besar. Hal ini sudah tepat, karena perusahaan
salah satu sumber informasi yang dibutuhkan manajer. Jadi dengan dipilihnya
bersumber dari pengalaman mereka sendiri, yaitu adanya beberapa manajer sukses
28
akuntansi. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi Bruns dan McKinnon, karena
pengetahuan yang perlu dipahami untuk menjadi manajer sukses. Berangkat dari
informasi apa saja yang dibutuhkan oleh manajer dan dari mana para manajer
tersebut memperolehnya.
bukan dimaksudkan untuk menguji hipotesis yang didasarkan atas teori tertentu,
menemukan teori (grounded theory) dengan pengumpulan dan analisis data secara
sistematis melalui penelitian sosial. Penelitian dalam artikel ini bersifat kualitatif.
Hal ini ditunjukkan oleh data-data yang tidak disajikan dalam bentuk tabulasi atau
29
Kemudian data-data yang terkumpul direview, dalam arti harus dibaca dan
atau data yang belum lengkap dapat segera dilengkapi. Setelah direview, data-
data tersebut kemudian dirangkum ke dalam file-file, kartu indeks, dan buku
dengan manajer yang membuatnya. Setelah proses analisis tersebut selesai, Bruns
BAB IV
Bab IV ini akan membahas review terhadap hasil penelitian dari artikel
sumber dari mana para manajer tersebut memperoleh informasi. Berikut ini
30
dibutuhkan manajer tidak hanya seputar aktivitas penambah nilai namun termasuk
nonvalue-added activities sehingga selain hasil yang telah diperoleh, penelitian ini
31
tingkat kebutuhan manajer akan infomasi, sebab situasi yang dihadapi masing-
masing perusahaan tidak sama. Dan menurut Fauzi (1999), konsep kontinjensi
setiap situasi. Prinsip-prinsip universal dalam hal ini dapat diartikan sebagai
pencapaian hasil yang tidak terbatas pada suatu kondisi tertentu melainkan dapat
situasi. Hal ini karena adanya pengaruh faktor-faktor tertentu lain, akibatnya
32
Oleh karena itu, peneliti perlu memasukkan konsep kontinjensi agar hasil
saat faktor ketidakpastian lingkungan meningkat. Selain itu akan diperoleh pula
Pada saat tingkat interdependensi antar sub unit meningkat maka informasi
maka manajer akan membutuhkan informasi yang luas, agregasi dan integrasi.
dalam perusahaan.
C. Sumber Informasi
33
manajer lebih menyukai komunikasi secara lisan daripada tertulis, karena dengan
demikian mereka dapat membaca ekspresi wajah, tekanan suara dan dapat
Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Jones dan McLeod (1998) tentang
serta penggunaan telepon. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian Brown dan
muka, dan mereka mendapatkan bukti tentang adanya peningkatan investasi untuk
Dengan demikian, hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini sudah
informal. Selain itu hasil yang diperoleh konsisten dengan penelitian sejenis
lainnya.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
BAB V
KESIMPULAN
activities.
35
masing-masing.
36
sejenis.
perusahaan jasa.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
DAFTAR PUSTAKA
Association.
38
Jakarta: UI-Press.