Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

INFORMATION RETRIVAL

“ Boolean Model ”

Kelompok 1 :
Achmad Izaaz 17.55201.000815

Faiqul Himam 17.55201.0008

Ighfir Azam Fachrudin 17.55201.0008

Lailatur Maghfiroh 17.55201.0008

Muhammad Syahrizal R 17.55201.0008

Wardatul Jannah 17.55201.0008

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN

FAKULTAS INFORMASI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Information Retrival dengan tema Boolean Model.
Dan juga kami berterima kasih kepada bapak dosen yang telah memberikan tugas ini
kepada kami sehingga kami bisa menambah wawasan kami pemahaman tentang
Information Retrival.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita untuk memberi gambaran tentang perkembangan
komputer, terutama pemahaman tentang Information Retrival. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Pasuruan, 30 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II....................................................................................................................................2
ISI...........................................................................................................................................2
2.1 Information Retrieval.................................................................................................2
2.2 Boolean Model.............................................................................................................2
2.2.1 Operator Logika...................................................................................................3
2.2.2 Kelebihan dan Kekurangan.................................................................................4
2.3 Contoh dari Boolean Information Retrieval.............................................................4
BAB III...................................................................................................................................6
PENUTUP..............................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................6
3.2 Saran dan Kritik..........................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selama ribuan tahun orang menyadari pentingnya perngarsipan dan mencari
informasi. Dengan munculnya komputer, menjadi mungkin untuk menyimpan
informasi dengan jumlah yang besar. Information retrieval umumnya berkaitan
dengan pencarian dan pengambilan informasi berbasis pengetahuan dari database.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana mendapatkan penelusuran yang relevan ?

1.3 Tujuan
 Koleksi: satu set dokumen
 Memukan dokumen yang relevan dengan kebutuhan informasi pengguna dan
bantu pengguna menyelesaikan tugas

1
BAB II
ISI

2.1 Information Retrieval


Information Retrieval (IR) didefinisikan sebagai tindakan, metode dan
prosedur untuk menemukan kembali data yang tersimpan, kemudian menyediakan
informasi mengenai subyek yang dibutuhkan. Tindakan tersebut mencakup text
indexing, inquiry analysis, dan relevance analysis. Data mencakup teks, tabel,
gambar, ucapan, video, dan lainnya serta informasi termasuk pengetahuan terkait
yang dibutuhkan untuk mendukung penyelesaian masalah dan akuisisi pengetahuan
(Cios dkk, 2007). Tujuan utama dalam information retrieval adalah memenuhi
kebutuhan informasi pengguna (user) dengan me-retrieve semua dokumen yang
relevan, dan tidak me-retrieve dokumen yang tidak relevan. Dalam sistem IR
digunakan fungsi heuristik untuk mendapatkan dokumen-dokumen yang relevan
dengan query pengguna sehingga dokumen-dokumen tersebut dapat ditampilkan
terurut berdasarkan nilai relevansinya terhadap query (perangkingan dokumen).

2.2 Boolean Model


Boolean Retrieval Model (BRM) adalah salah satu contoh information
Retrieval yang merupakan model proses pencarian informasi dari query yang
menggunakan ekspresi Boolean. Dengan ekspresi Boolean dapat menggunakan
operator logika AND, OR dan NOT. Sedangkan dalam menentukan hasil
perhitungannya hanya berupa nilai binary 1 atau 0 (True atau False). Dengan begitu,
Boolean Retrieval Model hanya menampilkan dokumen yang rekevan atau tidak
menghasilkan dokumen yang mirip.

Dalam pengerjaan operator Boolean (AND, NOT, OR) terdapat urutan pengerjannya
(Operator precendence). Dalam implementasinya akan memprioritaskan pernyataan
yang berada di dalam kurung (), kemudian baru ikuti dengan NOT, AND, dan OR.
Boolean Retrieval Model melakukan perbaikan karena datanya terlalu besar bila
tersimpan dalam komputer, seperti ini kita perlu memenuhi peraturannya diantaranya
kecepatan dalam pemrosesan dokumen yang banyak, fleksibilitas dan perangkingan.

2
2.2.1 Operator Logika

 Logical AND
Memperbolehkan penelusur untuk menggunakan pernyataan query ke dalam suatu
lebih konsep sehingga akan menghasilkan penelusuran yang lebih terbatas.
Formulasi pernyataan sederhananya A AND B. Contoh untuk menelusur marketing
and library, kita memformulasikan pernyataan dengan marketing AND library.
Dengan query tersebut maka hasil dari penelusuran akan menemukan dokumen yang
hanya mengandung unsur marketing dan library saja.

 Logical OR
Memperbolehkan untuk secara spesifik dengan menggunakan alternative term (atau
konsep) yang mengindikasikan terdapat dua konsep yang sesuai dengan tujuan
penelusuran menjadi lebih luas, karena adanya alternative dalam pernyataan query.
Formulasi pernyataan sederhananya A OR B. Contoh untuk menelusur marketing or
library, kita memformulasikan pernyataan dengan marketing OR library. Dengan
query tersebut maka hasil dari penelusuran akan menemukan dokumen yang
mengandung unsur marketing saja, library saja atau yang mengandung unsur
marketing dan library.

 Logical NOT
Dapat mengecualikan item-item dari seperangkat term penelusur. Pernyataan
formulasi sederhananya A NOT B. Contoh untuk menelusur marketing not library,
kita memformulasikan pernyaataan dengan marketing NOT library. Ini artinya kita
hanya menginginkan dokumen unsur marketing di dalamnya dan tidak ada unsur
library.

 Kombinasi Logical (AND, OR, NOT)


Boolean Retrieval Model memperbolehkan pengguna untuk mengkombinasikan satu
pernyataan ke dalam penelusur yang lebih kompleks. Contoh marketing AND library
OR informastion centre NOT profit organization. Artinya kita ingin mendapatkan

3
dokumen yang mengandung unsur makerting dan library tanpa unsur pusat informasi
bukan untuk organisasi non profit.

2.2.2 Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari Model Boolean


 Mudah untuk di Implementasikan
 Konsep yang terstruktur

Kekurangan dari Model Boolean


 Pencocokan yang tepat dapat mengambil dokumen yang terlalu sedikit
 Sulit untuk pengindexkan, beberapa dokumen yang lebih penting dari pada
yang lain kadang berada di bawah dokumen yang tidak penting.
 Sulit untuk menerjemahkan query ke dalam ekspresi Boolean.
 Lebih seperti pengambilan data dari pencarian informasi.

2.3 Contoh dari Boolean Information Retrieval


Misalnya terdapat dokumen:
1. Fahri menghamipiri apartemen Maria untuk minta bantuan karena komputer
yang digunakan untuk menyusun tesis mengalami error. Maria menuju
apartemen tempat tinggal fahri dan menemukan komputer fahri kena virus.
2. Selama membantu menyusun tesis, timbul perasaan cinta Maria kepada Fahri.
3. …
4. …
5. …

Kemudian akan dibentuk table berdasarkan frekuensi kemunculkan kata / term


sebagai berikut ini:

Term D1 D2 D3 D4 D5
Fahri 3 1 0 2 0
Maria 2 1 3 1 4
Aisyah 0 0 0 2 3

4
Noura 0 0 2 3 4
Tesis 0 1 2 0 0
Cinta 1 0 0 3 2
Komputer 1 0 2 0 2
Nikah 0 0 1 0 1

Kemudian akan dibentuk menjadi Boolean Model:

Term D1 D2 D3 D4 D5
Fahri 1 1 0 1 0
Maria 1 1 1 1 1
Aisyah 0 0 0 1 1
Noura 0 0 1 1 1
Tesis 0 1 1 0 0
Cinta 1 0 0 1 1
Komputer 1 0 1 0 1
Nikah 0 0 1 0 1

Dan querynya adalah Aisyah dan Noura, buka Fahri. Dokumen manakah yang
relevan untuk query tersebut.
Langkah awal, bentuk table Boolean dari table frekueansi kemunculan kata tersebut.
Kemudian akan dihitung bentuk vector Boolean dari kueri.

Query (q) = Aisyah dan Noura, bukan Fahri


= (Aisyah AND Noura) NOT Fahri
= (00111 AND 001111) NOT (11010)
= (00011) AND (00101)
= 00001
Dengan perhitungan diatas, maka dokumen yang relevan dengan query “Aisyah dan
Noura, bukan Fahri” adalah dokumen 5.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Boolean Retrieval Model adalah salah satu metode yang digunakan untuk
mencari sebuah data yang relevan pada sistem Information Retrieval. Dalam

5
pernyataan pengguna dapat menggunakan operator AND, OR, NOT atau
mengkombinasikan operator (AND, OR, NOT) dalam satu pernyataan penelurusan
untuk mendapatkan / menemukan data yang lebih kompleks.

3.2 Saran dan Kritik


Penulis menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai