Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) DATA WAREHOUSING

Nama : Muhammad Syahrizal Rahmandhani


Nim : 17.55201.000859
Kelas : Pagi

1. Data warehouse adalah suatu konsep dan kombinasi teknologi yang memfasilitasi organisasi
untuk mengelola dan memelihara data historis yang diperoleh dari sistem atau aplikasi
operasional. Pemakaian teknologi data warehouse hampir dibutuhkan oleh semua organisasi,
tidak terkecuali Perpustakaan. Data warehouse memungkinkan integrasi berbagai macam
jenis data dari berbagai macam aplikasi atau sistem.

2.

- Membantu pengambilan keputusan yang lebih baik


Pengambil keputusan perusahaan tidak lagi harus membuat keputusan bisnis yang
penting berdasarkan firasat dan data yang terbatas. Data warehouse menyimpan fakta dan
statistik yang kredibel, dan pembuat keputusan akan dapat mengambil
informasi berdasarkan kebutuhan pribadi.
- Cepat dan mudah mengakses data
Fungsi data warehouse bagi perusahaan selanjutnya adalah cepat dan mudah mengakses
data. Kecepatan adalah faktor penting yang membuat kamu berada di atas pesaing.
- Kualitas dan konsistensi data
Karena data warehouse mengumpulkan informasi dari sumber yang berbeda dan
mengubahnya menjadi format tunggal dan banyak digunakan, departemen perusahaanmu
akan menghasilkan hasil yang sejalan dan konsisten satu sama lain.
- Menyediakan historical intelligence
Data warehouse menyimpan sejumlah besar historical data atau data historis sehingga
kamu dapat menganalisis periode dan tren waktu yang berbeda untuk membuat prediksi
bisnis di masa mendatang.

3. Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat field
misalnya seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan dalam field
tersebut harus yang berkaitan dengan nomer barang dan nama barang.
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan
baris.
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan
antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antarrelasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
4. -Subject Oriented (Berorientasi Subjek)
Data warehouse berorientasi subjek, artinya data warehouse berorientasi terhadap subjek-
subjek utama dalam suatu perusahaan, seperti data warehouse untuk customer, produk, dan
sebagainya. Dapat juga dikatakan bahwa data warehouse didesain untuk membantu dalam
menganalisis data berdasarkan subjek-subjek tertentu sehingga hanya data yang benar-benar
diperlukan yang dimasukkan ke dalam data warehouse.
-Integrated (Integrasi)
Data warehouse dapat menyimpan data-data yang berasal dari sumber-sumber yang terpisah
ke dalam suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi satu sama lain. Data tidak dapat
dipecah-pecah karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan
konsep data warehouse itu sendiri.
Syarat integrasi sumber data dapat dipenuhi dengan cara konsisten dalam penamaan variabel,
ukuran variabel, dan atribut fisik dari data.
Misalnya untuk tabel pelanggan yang berasal  dari sumber data I, format untuk jenis kelamin
menggunakan format F dan M (Female dan Male). Sedangkan untuk tabel pelanggan yang
berasal dari sumber data II menggunakan format P dan L (Perempuan dan Laki-Laki). Maka
data tersebut sebelum masuk ke dalam data warehouse harus dilakukan integrasi terlebih
dahulu. Misalnya memilih format dari salah satu sumber data atau menggunakan format yang
baru, misalnya 0 untuk perempuan/female dan 1 untuk laki-laki/male.
-Time Variant (Rentang Waktu)
Data yang berada di dalam data warehouse akurat dan valid pada titik waktu tertentu atau
dalam interval waktu tertentu (hanya pada saat proses ETL/update). Setiap data yang
dimasukkan ke data warehouse pasti memiliki dimensi waktu. Dimensi waktu ini akan
dipergunakan sebagai pembanding dalam perhitungan untuk menghasilkan laporan yang
diinginkan. Selain itu, dengan menggunakan dimensi waktu, pembuat keputusan dapat
mengenal kecenderungan dan pola dari suatu data.
-Non Volatile
Data pada data warehouse tidak di-update secara real time, tetapi di-refresh dari sistem
operasional secara reguler. Data yang baru selalu ditambahkan sebagai tambahan bagi
database itu sendiri. Database tersebut secara berkesinambungan mengambil data baru ini,
dan kemudian disatukan dengan data sebelumnya.
Data yang berada dalam data warehouse bersifat read-only, dan tidak berubah setiap saat
sehingga hanya terdapat dua kegiatan dalam data warehouse, yaitu mengambil data (loading
data), dan akses data (mengakses data warehouse, seperti melakukan query untuk
menampilkan laporan yang dibutuhkan, tidak ada kegiatan updating data).

5. Source Data
Source data merupakan gudang data dari berbagai sumber, yakni dari data internal, data
eksternal, archived, dan lain-lain.

Data Stagging
Data yang diekstrak dan load dalam format yang sama yang tidak merubah nilai data.

Data Storage
Media penyimpanan data yang dihasilkan dari data stagging.

Metadata
Komponen yang memberi penjelasan  tentang data melebihi kamus data. Metadata terbagi
atas Metadata Operasional, Metadata Transformasi & Ekstrak, serta Metadata User.

Information Delivery
Penyampaian informasi pada pengguna yang mana terdapat teknik online, infraned serta
email.

Management and Control


Merupakan pengelolaan serta pengendalian yang ada pada data stagging serta metadata.

6. OLAP adalah bagian dari kategori yang lebih global dari pemikiran bisnis, yang juga
merangkum hubungan antara pelaporan dan penggalian data.
OLTP (Online Transaction Processing) adalah system yang berorientasi proses yang
memproses suatu transaksi secara langsung melalui komputer yang terhubung dalam
jaringan.

Perbedaan
-User
Dalam OLTP, penggunanya adalah IT PRoffesional sedangkan OLAP penggunanya adalah
Knowledge worker maksdunya penggunanya adalah seorang yang bertindak dalam subyek
tertentu, atau petinggi dalam suatu perusahaan.
-Function
OLTP digunakan sehari-hari untuk proses bisnis seperti toko atau swalayan, sedangkan
OLAP digunakan untuk pengambilan keputusan.
-Design DB
Desain dalam OLTP bersifat Entity Relational atau databasenya dinormalisasi dulu sebelum
digunakan. Untuk OLAP desain databasenya di de-normalisasi.
-Data
Dalam OLTP datanya adalah hari ini, update setiap saat sedangkan OLAP datanya adalah
sekarang dan hari ini yang berguna untuk melakukan analisis ke depan.
-Penggunaan
OLTP digunakan setiap saat, sedangkan OLAP digunakan seperlunya saja.
-Access
OLTP aksesnya bisa write, read dan lain-lain. Sedangkan OLAP sering dibaca karena
digunakan untuk analisa.
-Unit Pekerjaan
Kalau OLTP pekerjaannya hanya sederhana misalnya transaksi dalam swalayan. Untuk
OLAP query untuk menampilkan data sangat kompleks
-Jumlah rekaman yang di akses
Jika OLTP sekitar ratusan sampai ribuan, tapi jika OLAP data yang diakses bisa sampai
jutaan bahkan milyaran.
-Jumlah Pengguna
Untuk OLTP penggunanya adalah puluhan, tapi kalau OLAP penggunanya bisa sampai
ratusan bahkan ribuan
-Ukuran Database
Ukuran database untuk OLTP sekitar MB-GB, sedangkan OLAP bisa sampai GB-TB.
7. Internal
Data internal adalah data yang diambil dari dalam tempat di lakukannya penelitian.
Contoh : Data penjualan perusahaan sendiri
Eksternal
Data eksternal adalah data yang diambil dari luar tempat di lakukannya penelitian.
Contoh : Data penjualan perusahaan lain untuk jenis produk yang sama dengan produk
perusahaan kita

Anda mungkin juga menyukai