Anda di halaman 1dari 11

(MAKALAH)

UMROH
KATA PENGATAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimbah curahkan kepada baginda tercinta kita yait Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehigga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dengan judul UMROH”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Kemudian apabila banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar
besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Wangi-wangi, 24 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 3
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Umrah 3
B. Syarat Sah Umrah 4
C. Waktu Pelaksanaan umrah dan niatnya 5
D. Hikmah dan keutamaan umrah 6
BAB III PENUTUP 7
1.4 Kesimpulan 7
1.5 Daftar pustaka 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Umrah merupakan sebuah ibadah yang menurut jumhur ulama (Syafi’iyyah dan
Hanabilah) adalah wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Sedangkan
ulama lain berpendapat bahwa umrah adalah ritual ibadah yang memiliki dua kedudukan
hukum. Umrah adalah ibadah wajib sebagai salah satu rukun syarat dalam pelaksanaan
ibadah haji. Sedangkan ia menjadi sunnah apabila dilaksanakan terpisah diluar ibadah
haji. Umrah merupakan ibadah multi dimensional yang di dalamnya terdapat perjalanan
ruhani dan spiritualitas dimana kesiapan psikologis, fisik dan materi menjadi bagian
terpenting praktik ibadah ini. Umrah juga menuntut keseimbangan antara spiritualitas dan
materialisme, keseimbangan dunia dan akhirat dan juga keseimbangan individual dan
sosial.
Jika dipandang dari segi bahasa, umrah sendiri berarti meramaikan yaitu
meramaikan tempat suci Makkah dimana terdapat Masjid Haram dan Ka’bah didalamnya.
Namun dalam konteks ibadah, umrah tidak sekedar memiliki arti meramaikan melainkan
dalam pelaksanaannya, seluruh ummat Islam yang menjalankannya dituntut agar dapat
mengambil manfaat darinya. Hal tersebut dikarenakan bahwa aktivitas umrah tersebut
merupakan refleksi dari pengalaman hamba-hamba Allah (Nabi Ibrahim dan putranya,
Nabi Ismail) dalam menegakkan kalimatu al-tauhid.

Selain itu, dalam melaksanakan umrah, manusia dapat menjumpai pengalaman


kemanusiaan yang universal seperti halnya demonstrasi bahwa manusia seluruhnya
memiliki kedudukan yang sama. Manusia seluruhnya menanggalkan segala hal yang
bersifat duniawi sehingga ia berihram dan menyerahkan segalanya kepada Allah sebagai
pencipta seluruh alam. Umrah adalah sebuah ritual pertentangan dengan perjuangan-
perjuangan tanpa tujuan. Umrah adalah pemberontakan melawan nasib malang yang
disebabkan oleh kekuatan-kekuatan jahat. Pelaksanaan umrah yang sempurna akan
memutus jerat yang menjaring manusia. Aksi revolusioner yang akan menunjukkan
kepada manusia sebuah cakrawala yang terang benderang dan jalan yang terhampar
menuju keabadian atau menuju Allah Yang Maha Besar.
Sebagai sebuah ibadah yang menurut jumhur ulama (Syafi’iyyah dan Hanabilah)
adalah wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu, banyak dari ummat
muslim diseluruh dunia yang berusaha untuk melaksanakannya. Terlebih kebanyakan
muslim yang melaksanakan umroh meyakini interpretasi hadits yang menyatakan bahwa
akan diampuninya dosa orang yang melaksanakan umroh dari dosa yang terdahulu.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang dan didukung
oleh kemajuan teknologi yang pesat, jumlah umat Islam yang melaksanakan umroh

1
meningkat secara signifikan di tiap tahunnya. Data dari Kementrian Haji dan Umrah Arab
Saudi mengungkapkan, kerajaan Arab Saudi tiap tahunnya mengeluarkan lebih dari lima
juta visa bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan umroh.
Jumlah jamaah umroh Indonesia pada tahun 2015 dan 2016 menempati peringkat
ketiga terbesar setelah Mesir dan Pakistan. Jumlah pelaksana umroh umat muslim
Indonesia pada tahun 2015 berjumlah 649,3 ribu jamaah.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu antara lain:
1. Apa pengertian umrah?
2. Bagaimana syarat sah umrah?
3. Kapan waktu pelaksanaan umrah?
4. Apa niat melaksanakan umrah?
5. Apa hikmah dan keutamaan umrah?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas diambil beberapa tujuan, diantaranya:
1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan umrah.
2. Untuk mengetahui syart-syarat umrah.
3. Untuk mengetahui hikmah dan keutamaan umrah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN UMRAH
Umrah (bahasa Arab: ‫ )عم))رة‬adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam.
Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa
ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram. Pada istilah teknis
syari'ah, Umrah berarti melaksanakan tawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shofa dan Marwah,
setelah memakai ihram yang diambil dari miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.
Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat
dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah,
sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal
8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.

Terdapat beberapa tipe umrah, yang umum adalah umrah yang digabungkan dengan
pelaksanaan haji seperti pada haji tamattu, adapula umrah yang tidak terkait dengan haji.
1. Umrah Mufradah
Jenis umroh ini merumakan ibadah umroh yang tidak ada hubungannya atau
kaitannya dengan ibadah haji. Dalam pelaksanaannya, ibadah umroh ini dapat dikerjakan
kapanpun tidak ada keterikatan waktu.
2. Umrah Tamattu'
Haji Tamattu adalah proses haji yang ditunaikan dengan melaksanakan ibadah
umrah terlebih dahulu, setelah itu baru melaksanakan ibadah haji.
3. Umrah Sunah
Umrah sunnah yaitu umrah yang dilaksanakan sewaktu-waktu atau kapan saja di
luar batas waktu haji (bulan-bulan haji)

Sementara itu, hukum ibadah umrah dalam islam masih terdapat khilaf atau
perbedaan pendapat dikalangan ulama mazhab. Ada sejumlah kalangan ulama mazhab yang
menyebutnya sunnah muakkad untuk dikerjakan sekali seumur hidup, namun ada pula yang
justru berpendapat hukumnya wajib.

WAJIB
Adapun wajib umrah adalah:
1. Melakukan ihram ketika hendak memasuki miqat
2. Bertahallul dengan menggundul atau memotong sebagian rambut
Keterangan:
1. Meninggalkan rukun, maka umrahnya tidak sempurna dan wajib diulangi

3
2. Meninggalkan kewajiban, umrah tetap sah dan kesalahan tersebut (meninggalkan
kewajiban) bisa ditutupi dengan DAM
3. Bersetubuh sebelum tahallul maka wajib membayar seekor kambing

B. SYARAT SAH UMRAH


Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan ibadah umroh.
Jika persyaratan orang dapat melaksanakan umroh tidak dipenuhi, maka kewajiban
seseorang untuk melaksanakan umroh akan gugur.
Pada dasarnya, muslim yang hendak menunaikan haji dan umrah perlu memahami apa
saja yang termasuk dalam syarat sahnya. Berikut penjelasannya yaitu :

4 Syarat Sah Haji dan Umrah :


1. ISLAM
Syarat sah yang pertama dan paling utama untuk menunaikan haji dan umrah
adalah beragama Islam. Di luar dari itu, mereka dianggap tidak mempunyai kelayakan
untuk menunaikan ibadah.
Namun, bila ada orang di luar muslim yang pernah menunaikan haji dan umrah
kemudian ia menjadi mualaf maka orang yang bersangkutan wajib menunaikan haji lagi.
"Haji yang pernah dilakukannya pada saat dirinya masih kafir tidak terhitung sah," tulis
Prof Dr Wahbah Az Zuhaili.

2. Taklif (Baligh dan Berakal)


Syarat selanjutnya adalah taklif yang mencakup baligh dan berakal. Baligh berarti
dewasa, lalu berakal yang tetap berlaku meski orang tersebut sudah dewasa dan masih
sehat secara fisik.
Namun, bila orang yang hilang akal dan anak kecil sudah pernah menunaikan haji
dan umrah, keduanya masih tetap dikenakan kewajiban lagi. Haji yang dikerjakan si anak
kecil sebelum baligh terhitung sebagai amal tathawwu' atau sunnah. Rasulullah SAW
bersabda,
"Hukuman tidak berlaku atas tiga orang, yaitu orang yang tiduur hingga ia bangun, anak
kecil hingga ia dewasa, dan orang gila hingga ia berakal." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah,
dan at Tirmidzi).

3. Merdeka
Haji tidak dikenakan kewajiban bagi hamba sahaya sebab ibadah tersebut
memerlukan perjalanan jauh, dan disyaratkan adanya kemampuan dalam hal bekal dan
kendaraan.

4
4. Kesanggupan
Prof Dr Wahbah Az Zuhaili mendefinisikan kesanggupan sebagai kemampuan
untuk tiba di Makkah dalam hal fisik, finansial, dan keamanan dalam perjalanan. Allah
SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 97,

‫ت َم ِن ا ْستَطَا َع اِلَ ْي ِه َسبِ ْياًل ۗ َو َم ْن َكفَ َر فَا ِ َّن هّٰللا َ َغنِ ٌّي ع َِن‬ ‫هّٰلِل‬
ِ َّ‫ت َّمقَا ُم اِب ْٰر ِه ْي َم ەۚ َو َم ْن َد َخلَهٗ َكانَ ٰا ِمنًا ۗ َو ِ َعلَى الن‬
ِ ‫اس ِحجُّ ْالبَ ْي‬ ٌ ۢ ‫فِ ْي ِه ٰا ٰي‬
ٌ ‫ت بَيِّ ٰن‬
َ‫ْال ٰعلَ ِم ْين‬

Artinya: Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa
yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap
Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu
mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka
sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.

C. WAKTU PELAKSANAAN UMROH


Waktu pelaksanaan umroh dapat dilakukan kapan saja. Namun menurut pendapat
Abu Hanifah ada beberapa waktu makruh untuk melakukan umroh seperti Idul Adha, hari
tasyrik, dan Arafah.

Niat Melakukan Umrah


Berikut adalah niat umroh:” Nawaitul’umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika
allahumma ‘umratan.” Artinya: “Aku niat melaksanakan umrah da berihram karena Allah
SWT. Aku sambut panggilanMu, ya Allah untuk berumroh.”

Rukun Umroh
Terdapat 5 rukun umroh yangb wajib untuk dijalankan selama melaksanakan ibadah
umroh dari awal hingga akhir.
1. Nia/ Ihram
Dalam ibadah Umroh, umat muslim wajib untuk mengenakan pakaian ihram dan
melakukan niat dari Miqat (titik awal memulai umroh).
2. Tawaf
Mengelilingi Ka’bah atau Tawaf dilakukan sebanyak 7 kali dimulai pada posisi Hajar
Aswad lalu mengucapkan Allahu Akbar hingga bhir di Hajar Aswad. Dianjurkan juga
mengusap Hajar Aswad saat melewatinya. Jika tidak memungkinkan untuk
mengusapnya, jamaah dapat melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad.
3. Sa’i

5
Sa’i merupakan lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah yang dilakukan sebanyak
7 kali. Tidak ada doa khusus yang dibacakan saat melakukan lari kecil, namun jamaah
diperbolehkan untuk membaca doa sesuai apa yang diinginkan.
4. Tahalul
Tahalul menjadi penutup rangkaian ibadah umroh. Tahallul merupakan melepaskan
diri dari larangan ihram dengan cara memendekan atau menggunting rambut paling
sedikit tiga helai. Setelah jamaah melakukan Tahallul maka dirinya telah terbebas dari
larangan selama ibadah umroh.
5. Tertib
Tertib yakni para jamaah harus melaksanakan rangkaian ibadah umroh secara
berurutan sesuai dengan ketentuannya. Jjika jamaah tidak melaksanakan dengan tertib
maka ibadah umroh tidak sah.

D. HIKMAH DAN KEUTAMAAN UMROH


Di antara hikmah haji (dan umrah), yakni terciptanya sebuah perkumpulan besar (dari
segala penjuru dunia), lahirnya sebuah persatuan dan keakraban di antara seluruh umat
Islam, juga dengan haji dan umrah sebagaian umat dapat mengetahui kondisi sebagian yang
lain.
Beberapa keutamaan umroh bagi yang mampu menjalankannya antara lain menghapus
dosa, memperoleh ketenangan hati, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, doanya
dikabulkan, dan deretan kebaikan lainnya.

6
BAB III
PENUTUP

1.4 Kesimpulan
Kesimpulannya adalah, umrah adalah suatu kewajiban yang harus kita lakukan kalau
kita sudah mampu, karena manfaat umrah sangat banyak dan kita bisa meningkatkan
Taqwa kita kepada Allah Ta’ala.

7
8

Anda mungkin juga menyukai