Anda di halaman 1dari 7

KLIPING

IBADAH HAJI DAN UMRAH


Diajukan untuk memenuhi tugas Fikih kelas X
Dengan guru pengajar : Inayah Rohmatillah

Disusun oleh:

Nama : Ivy Shafira Ramaadhani


Kelas : X IPS 3
No Absen : 17

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 JEMBER


Tahun ajaran 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan kliping ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan kliping ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat
fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan kliping
sebagai tugas dari mata pelajaran FIKIH dengan judul “IBADAH HAJI DAN UMRAH”.
Saya menyadari bahwa kliping ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk kliping ini, supaya kliping ini nantinya dapat menjadi kliping yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada kliping ini mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga kliping ini dapat bermanfaat.

Jember, 12 Desember 2021

Penyusun
Ivy Shafira Ramadhani

1
DAFTAR ISI
Cover............................................................................................................................................
Kata Pengantar...........................................................................................................................1
Daftar Isi.....................................................................................................................................2
Pembahasan :
1. Definisi Haji..............................................................................................................................3
2. Hukum Haji...............................................................................................................................3
3. Syarat, Rukun, dan Wajib Haji...............................................................................................3
4. Sunah dalam Melaksanakan Ibadah Haji.........................................................................4
5. Larangan dalam Ibadah Haji............................................................................................4
6. Miqat Haji..................................................................................................................................4
7. Jenis-Jenis Haji.........................................................................................................................4
8. Tata Urutan Pelaksanaan Ibadah Haji.............................................................................4
9. Definisi Umrah.........................................................................................................................5
10. Syarat dan Rukun Umrah................................................................................................5
11. Hikmah Haji dan Umrah..................................................................................................5
Kesimpulan.................................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................6

2
PEMBAHASAN
1. Definisi Haji
Haji secara etimologi artinya menyengaja atau menuju. Maksudnya sengaja
mengunjungi Baitullah (kakbah) di Makkah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Adapun secara terminology, haji adalah berkunjung ke Baitullah (kakbah) untuk
menunaikan ibadah kepada Allah Swt. dengan melaksanakan syarat dan rukun yang telah
ditentukan. Haji juga diartikan menyengaja ke Makkah untuk menunaikan ibadah tawaf,
sa’i, wukuf di arafah dan menunaikan rangkaian manasik dalam rangka memenuhi
perintah Allah Swt. dan mencari rida nya.

2. Hukum Haji
Haji merupakan rukun islam kelima dan wajib dikerjakan satu kali seumur hidup bagi
umat islam. Hukum melaksanakan ibadah haji yang kedua dan seterusnya adalah sunah.

3. Syarat, Rukun, dan wajib haji


a. Syarat haji
Orang yang hendak mengerjakan ibadah haji wajib memenuhi persyaratan.
Syarat wajib haji adalah islam, baligh, berakal, merdeka, dan mampu menjalankan
ibadah haji tersebut.
b. Rukun Haji
Rukun dalam ibadah haji sebagai berikut:
1) Ihram, yaitu berniat mulai mengerjakan haji, dimulai dari miqat. Miqat adalah
batas tempat dan waktu seorang jamaah harus memakai pakaian ihram dan
berniat haji.
2) Wukuf di Arafah di mulai waktu dzuhur hingga matahari terbenam pada
tanggal 9 Dzulhijjah
3) Tawaf (Mengelilingi kakbah) dimulai dari sudut Hajar Aswad dan posisi
kakbah terletak di sebelah kirinya.
4) Sa’i, Yaitu lari-lari kecil di antara dua bukit safa dan marwah sebanyak tujuh
kali dimulai dari bukit safa diakhiri di bukit Marwah.
5) Tahalul, yaitu mencukur rambut atau menggunting rambut minimal tiga helai.
6) Tertib

c. Wajib Haji
Wajib haji harus dikerjakan Ketika beribadah haji. Wajib haji apabila
ditinggalkan menyebabkan jama’ah haji wajib membayar DAM. Berikut macam-
macam wajib haji:
1) Ihram dan Miqat
2) Mabit (menginap atau bermalam) di Muzdalifah
3) Mabit di Mina
4) Melempar jumrah
5) Tawaf wada’ (perpisahan)

3
6) Meninggalkan segala larangan haji
Ketika seseorang meninggalkan rukun haji maka ibadahnya batal. Akan tetapi,
seseorang yang meninggalkan wajib haji, dapat menggantinya dengan membayar
DAM dan ibadah hajinya tetap sah.

4. Sunah dalam Melaksanakan ibadah haji


a. Mengerjakan haji dengan cara ifrad
b. Membaca talbiyah sejak ihram sampai dengan melempar jumrah Aqabah pada
tanggal 10 Dzulhijah.
c. Berdoa setelah membaca talbiyah
d. Tawaf qudum, yaitu tawaf yang dilakukan pertama kali dating di kota Makkah
e. Melaksanakan shalat dua rakaat setelah selesai tawaf qudum
f. Membaca doa tawaf
g. Masuk ke kakbah

5. Larangan dalam Ibadah Haji


a. Larangan bagi jamaah laki-laki, yaitu memakai pakaian yang berjahit dan
memakai penutup kepala.
b. Larangan bagi jamaah perempuan, yaitu menutup muka dan telapak tangan
c. Larangan bagi laki-laki dan perempuan, yaitu memakai wewangian, mencukur
rambut, memotong kuku, menikah atau menikahkan, berburu, dan melakukan
hubungan suami istri.

6. Miqat haji
Miqat berasal dari bahasa arab waqata-miqatan artinya waktu. Dalam ibadah haji,
miqat adalah Batasan-batasan yang telah ditentukan. Miqat dibagi menjadi dua, yatu
miqat zamani (batas waktu) dan miqat makani (batas tempat).
a. Miqat Zamani
Miqat zamani adalah Batasan waktu yang telah ditentukan untuk melakukan
ibadah haji.
b. Miqat makani
Miqat makani, yaitu batas tempat yang telah ditentukan untuk memulai
melaksanakan ibadah haji.

7. Jenis-Jenis haji
a. Haji Tamatu’
Haji Tamatu’, yaitu mengerjakan umrah terlebih dahulu.
b. Haji Ifrad
Haji Ifrad adalah mengerjakan haji saja atau mendahulikan haji daripada umrah.
c. Haji Qiran
Haji Qiran adalah mengerjakan haji dan umrah di dalam satu niat dan satu
rangkaian pekerjaan sekaligus.

8. Tata urutan pelaksanaan Ibadah haji


a. Ihram

4
b. Mabit(bermalam) di Mina
c. Wukuf di padang Arafah
d. Mabit(bermalam di Muzdalifah
e. Menuju Mina
f. Melaksanakan Tawaf ifadah dan sa’i
g. Mabit di mina dan melempar jumrah ula, wusta, dan aqabah
h. Tawaf Wada’

9. Definisi Umrah
Umrah secara etimologi artinya ziarah atau berkunjung. Adapun secara terminology,
umrah adalah mengunjungi Baitullah (kakbah) dengan tujuan mengerjakan ibadah
kepada allah swt. untuk mendekatkan diri kepadanya dengan menunaikan syarat dan
rukun tertentu.

10. Syarat dan Rukun Umrah


Syarat:
1) Islam
2) Baligh
3) Berakal sehat
4) Merdeka
5) Istita’ah/mampu
Rukun:
a. Ihram
b. Tawaf
c. Sa’i
d. Tahalul/bercukur
e. Tertib

11. Hikmah Haji dan Umrah


1) Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan kepada Allah swt
2) Menumbuhkan semangat berkorban, baik jiwa, waktu, tenaga, dan harta
3) Media Pemersatu umat islam sedunia dengan satu kesatuan akidah dan ideologi,
media syiar islam, dan bukti kebesaran Allah Swt. dst.

KESIMPULAN
Haji secara etimologi artinya menyengaja atau menuju. Haji merupakan rukun islam
kelima dan wajib dikerjakan satu kali seumur hidup bagi umat islam. Orang yang hendak
mengerjakan ibadah haji wajib memenuhi persyaratan. 1) Ihram, yaitu berniat mulai
mengerjakan haji, dimulai dari miqat. Wajib haji harus dikerjakan Ketika beribadah haji.
Wajib haji apabila ditinggalkan menyebabkan jama’ah haji wajib membayar DAM. Akan
tetapi, seseorang yang meninggalkan wajib haji, dapat menggantinya dengan membayar
DAM dan ibadah hajinya tetap sah. Miqat berasal dari bahasa arab waqata-miqatan artinya
waktu. Dalam ibadah haji, miqat adalah Batasan-batasan yang telah ditentukan. Umrah secara
etimologi artinya ziarah atau berkunjung.

5
DAFTAR PUSTAKA
Mulyani, Sri. 2019. Fikih untuk MA dan yang sederajat kelas X. Surakarta: Putra Nugraha

Anda mungkin juga menyukai