Anda di halaman 1dari 12

HAJI DAN UMROH

(Materi Fikih Kelas 10 Semester 1)

Dosen Pembimbing: Qodim Ma’shum, S.H.I, M.H.I

Disusun oleh Kelompok 9 :

Laila Nurrohmah (203111260)

Nurul Adjizah (203111277)

6H

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

2022/2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MAN 2 Karanganyar


Mata Pelajaran : Fikih
Kelas/Semester : 10 / 1
Materi Pokok : Haji dan Umroh
Alokasi Waktu : 1x45 Menit
Pertemuan : Ke 1

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KD Indikator
1.4 Menghayati nilai-nilai 1.4.1 Meyakini nilai-nilai positif dari pelaksanaan
positif dari pelaksanaan ibadah haji dan umroh
ibadah haji dan umroh 1.4.2 Menyebar luaskan nilai-nilai positif dari
pelaksanaan ibadah haji dan umroh

2.4 Mengamalkan sikap di 2.4.1 Menjadi teladan sikap disiplin, tanggung


Siplin, tanggung jawab, jawab dan gotong royong dalam kehidupan
dan gotong royong sehari-hari
dalam kehidupan sehari 2.4.2 Memelihara sikap disiplin, tanggung jawab
hari dan gotong royong dalam kehidupan sehari-
hari

3.4 Menganalisis 3.4.1 Menjelaskan pengertian haji dan umroh


implementasi ketentuan 3.4.2 Menjelaskan hukum dan dalil haji dan umroh
haji dan umroh 3.4.3 Menjelaskan syarat, rukun, wajib, dan sunah
haji dan umroh
3.4.4 Menjelaskan miqat haji
3.4.5 Menjelaskan larangan haji dan umroh
3.4.6 Menjelaskan tata urutan haji dan umroh
3.4.7 Menjelaskan macam-macam haji
4.4 Menunjukkan 4.2.1 Mempraktekkan tata cara pelaksanaan
tata cara pelaksanaan manasik haji dan umroh
haji dan umroh

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Mengetahui pengertian haji dan umroh
2. Mengetahui dalil dan hukum haji dan umroh
3. Mengetahui syarat, rukun, wajib, dan sunah haji dan umroh
4. Mengetahui miqat haji
5. Mengetahui larangan haji dan umroh
6. Mengetahui tata urutan haji dan umroh
7. Mengetahui macam-macam haji
8. Mempraktekkan tata cara pelaksanaan manasik haji dan umroh sesuai ketentuan
Islam
D. MATERI PEMBELAJARAN
HAJI
1. Pengertian Haji
Istilah haji berasal dari kata hajja yang asrtinya berziarah ke, bermaksud, menyengaja,
menuju ke tempat tertentu yang diagungkan. Sedangkan menurut istilah haji adalah
menyengaja mengunjungi Ka‟bah untuk mengerjakan ibadah yang meliputi thawaf,
sa‟i, wuquf dan ibadah-ibadah lainnya untuk memenuhi perintah Allah Swt. dan
mengharap keridlaanNya dalam waktu yang telah ditentukan
2. Hukum Haji
Mengerjakan ibadah haji hukumnya wajib ‟ain, sekali seumur hidup bagi setiap
muslim yang telah mukallaf dan mampu melaksanakannya. Firman Allah Swt.:

Artinya: "mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap


Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam " (QS. Ali Imran [3]: 97)
3. Syarat Haji
a. Beragama Islam, tidak wajib dan tidak sah bagi orang non muslim
b. Berakal, tidak wajib haji bagi orang gila dan orang bodoh
c. Baligh,
d. Merdeka,
4. Rukun Haji
a. Ihram, yaitu berniat memulai mengerjakan ibadah haji ataupun umrah, merupakan
pekerjaan pertama sebagaimana takbiratul ihram dalam shalat
b. Wuquf di padang Arafah, yaitu hadir mulai tergelincir matahari (waktu Dzuhur)
tanggal 9 Zulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah.
c. Thawaf, rukun ini disebut thawaf ifadhah. Yaitu, mengelilingi Ka‟bah tujuh
putaran.
d. Sa‟i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah.
e. Tahallul, yaitu mencukur atau menggunting rambut, sekurang-kurangnya
menggunting tiga helai rambut.
f. Tertib, yaitu mendahulukan yang semestinya dahulu dari rukun- rukun di atas.
5. Wajib Haji
Wajib haji adalah amalan-amalan dalam ibadah haji yang wajib dikerjakan, tetapi
sahnya haji tidak tergantung kepadanya. Jika ia ditinggalkan, hajinya tetap sah dengan
cara menggantinya dengan dam (bayar denda). Wajib haji ada tujuh, yaitu:
a. Berihram sesuai miqatnya
b. Bermalam di Muzdalifah
c. Bermalam (mabit) di Mina
d. Melontar jumrah Aqabah
e. Melontar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah
f. Menjauhkan diri dari muharramat Ihram
g. Tawaf wada
6. Miqat
Miqat artinya waktu dan dapat juga berarti tempat. Maksudnya waktu dan tempat
yang ditentukan untuk mengerjakan ibadah haji. Miqat ada dua,yaitu miqat zamani
dan miqat makani.
a. Miqat Zamani
Miqat Zamani adalah waktu sahnya diselenggarakan pekerjaan-pekerjaan haji.
Orang yang melaksanakan ibadah haji ia harus melaksanakannya pada waktu-
waktu yang telah ditentukan, tidak dapat dikerjakan pada sembarang waktu.
b. Miqat Makani
Miqat Makani adalah tempat memulai ihram bagi orang-orang yang hendak
mengerjakan haji dan umrah.
7. Muharramat Haji
Muharramat haji ialah perbuatan-perbuatan yang dilarang selama mengerjakan haji.
Meninggalkan muharramat haji ternasuk wajib haji
a) Senggama dan pendahuluannya, seperti mencium, menyentuh dengan syahwat,
berbicara tentang hubungan suami isteri dan sebagainya
b) Memakai pakaian yang berjahit dan memakai sepatu bagi laki-laki
c) Memakai harum-haruman serta minyak rambut.
d) Menutup kepala bagi laki-laki, kecuali karena hajat. Bila terpaksa menutup kepala
maka ia wajib membayar dam.
e) Melangsungkan aqad nikah bagi dirinya atau menikahkan orang lain, sebagai wali
atau wakil. Tidak sah akad nikah yang dilakukan oleh dua pihak, salah satunya
sedang dalam ihram.
f) Memotong rambut atau kuku Menghilangkan rambut dengan menggunting,
mencukur, atau memotongnya baik rambut kepala atau lainnya dilarang dalam
keadaan ihram.
g) Sengaja memburu dan membunuh binatang darat atau memakan hasil buruan.
8. Sunah Haji
Di samping sunah-sunah yang telah disebutkan dalam materi rukun dan wajib haji,
terdapat juga perbuatan yang termasuk sunah haji. Di antaranya adalah:
a. Membaca Talbiyah Bacaan talbiyah diucapkan dengan suara nyaring bagi laki-
laki dan suara lemah bagi perempuan. Waktu membacanya adalah sejak ihram
sampai saat lemparan pertama dalam melempar jumroh Aqobah pada hari Idul
Adha.
b. Melaksanakan thawaf qudum Thawaf qudum disebut juga thawaf tahiyyah
(penghormatan) karena thawaf itu merupakan thawaf penghormatan bagi
Ka‟bah
c. Membaca shalawat dan doa sesudah bacaan talbiyah
9. Tata Cara Melaksanakan Ibadah Haji
Tata urutan cara ibadah haji dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Ihram
Yang dimaksud dengan ihram ialah niat dengan bulat dan ikhlas semata-mata
karena Allah. Untuk pria berupa dua helai kain putih yang tidak berjahit, satu
diselendangkan dan satu helai lagi disarungkan Untuk wanita, berupa pakaian yang
menutup seluruh tubuh kecuali muka dan dua telapak tangan (tidak boleh memakai
cadar penutup muka dan tidak boleh memakai sarung tangan) Tanggal 8 Dzulhijjah
rombongan jama‟ah haji diberangkatkan menuju Padang Arafah.
b. Wukuf di Padang Arafah
Setelah sampai di Padang Arafah mereka menunggu waktu wuquf yaitu tanggal 9
Dzulhijjah setelah tergelincir matahari (waktu zhuhur) sampai terbit fajar tanggal
10 Dzulhijjah (hari raya Idul Adha). Selama menunggu waktu masuk wuquf,
jamaah haji hendaknya banyak dzikir kepada Allah dengan membaca takbir,
tahmid, istighfar dan bacaan-bacaan lain sampai masuk waktu wuquf.
c. Mabit di Muzdalifah
Setelah jama‟ah menunaikan wuquf di Padang Arafah tanggal 9 Dzulhijjah mereka
segera berangkat ke Muzdalifah untuk mabit atau bermalam. Keberangkatan ke
Muzdalifah dilakukan setelah terbenam matahari (sesudah Maghrib). Waktu mabit
yaitu antara maghrib sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah. Pada waktu tiba di
Muzdalifah mereka harus mencari dan mengumpulkan batu kerikil sedikitnya 7
butir untuk melempar jumrah aqabah pada hari raya 10 Dzulhijjah. Untuk
selanjutnya mereka melempar jumrah pada hari tasyrik yaitu pada tanggal 11, 12,
dan 13 Dzulhijjah dan batunya dapat diambil di Mina. Batu-batu kerikil itu untuk
melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah dan ketiga jumrah yaitu
jumrah ula, jumrah wustha dan jumrah 'aqabah yang dilontarkan pada tanggal 11,
12, dan 13 Dzulhijjah.
d. Melempar Jumrah Pada tanggal 10 Dzulhijjah di Mina sesudah terbit matahari,
para jama‟ah segera melempar jumrah Aqabah 7 kali lemparan.
e. Tawaf Ifadhah
Ketentuan Thawaf :
a) Menutup aurat
b) Suci dari hadas besar dan kecil dan suci dari haid
c) Ka‟bah berada di sebelah kiri selama thawaf
d) Mengelilingi ka‟bah 7 kali
e) Thawaf harus dilakukan di Masjidil Haram tidak boleh diluar Masjidil Haram
f. Mengerjakan Sa‟i Setelah selesai thawaf ifadhah jama‟ah haji selanjutnya
mengerjakan sa‟i yang di mulai dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwah
sebanyak tujuh kali
g. Tahallul Setelah semua rukun haji dikerjakan maka sebagai penutupnya adalah
Tahallul. Tahallul ialah menggunting rambut paling sedikit tiga helai dan di
sunnahkan di cukur seluruhnya bagi pria, dan bagi wanita cukup menggunting
tiga helai saja
10. Macam-macam Manasik Haji
a. Haji Ifrad Mengerjakan haji dan umrah dengan cara ifrad adalah mengerjakan
haji dan umrah dengan cara mendahulukan haji daripada umrah dan keduanya
dilaksanakan secara terpisah
b. Haji Tamattu‟ Mengerjakan haji dengan cara tamattu‟ adalah mengerjakan haji
dan umrah dengan mendahulukan umrah daripada haji, dan umrah dilakukan
pada musim haji.
c. Haji Qiran Mengerjakan ibadah haji dengan cara qiran adalah mengerjakan haji
dan umrah sekaligus. Jadi amalannya satu, tetapi dengan dua niat yaitu haji dan
umrah. Dengan demikian urutan pelaksanaan qiran pada dasarnya tidak
berbeda dengan haji ifra

UMROH
1. Pengertian Umroh,hukum,waktu umroh
Menurut pengertian bahasa, umrah berarti ziarah. Dalam pengertian Syar‟i, umrah
adalah ziarah ke Ka‟bah, thawaf, sa‟i, dan memotong rambut.
Umrah hukumnya wajib sebagaimana haji, berdasarkan firman Allah Swt. ِ

Umrah wajib dilaksanakan satu kali seumur hidup sebagaimana haji. Umrah boleh
dikerjakan kapan saja, tidak ada waktu tertentu sebagaimana haji, tetapi yang paling
utama adalah pada bulan Ramadhan
2. Syarat, rukun, dan wajib umrah
Syarat-syarat umrah sama dengan syarat-syarat dalam ibadah haji. Sedangkan rukun
umrah agak berbeda dengan rukun haji.
Rukun umrah meliputi:
a) Ihram (niat)
b) Thawaf
c) Sa‟i
d) Mencukur rambut
Wajib umrah hanya dua, yaitu:
a) Berihram dari miqat
b) Menjauhkan diri dari muharramat umrah yang jenis dan banyaknya sama dengan
muharramat haji
Miqat zamani umrah itu sepanjang tahun, artinya, tidak ada waktu tertentu untuk
melaksanakan umrah. Jadi boleh dilakukan kapan saja. Adapun miqat makani
umrah, pada dasarnya sama dengan miqat makani haji, tetapi khusus bagi orang
yang berada di Makkah, miqat makani mereka adalah daerah di luar kota Makkah (di
luar Tanah Haram: Tan‟im, Ji‟ranah dan Hudaibiyah).
3. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Scientific
Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
Strategi Pembelajaran : Random Question
4. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
1. Media : Laptop, LCD
2. Alat : Kertas
5. SUMBER BELAJAR
 BUKU FIKIH KELAS X MA PEMINATAN KEAGAMAAN KEMENTRIAN
AGAMA REPUBLIK INDONESIA 2020
6. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam 5 Menit
2. Guru menanyakan kabar siswa
3. Guru mengajak siswa berdo’a bersama
4. Guru mengecek kehadiran siswa

Inti 1. Guru menjelaskan materi pembelajaran 35 Menit


2. Guru membagikan kertas kepada siswa
3. Siswa menuliskan nama siswa pada
kertas yang sudah dibagikan
4. Kertas yang sudah berisi nama-nama
siswa dikumpulkan
5. Guru mengacak kertas yang berisi
nama-nama siswa dan siswa mengambil
secara acak soal yang telah disediakan
oleh guru
6. Siswa menjawab pertanyaan yang
dipilih
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan 5 Menit
pembelajaran yang sudah berlangsung
2. Guru menutup pembelajaran dengan
membaca hamdalah dan do’a kafaratul
majlis
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
3. Guru mengucap salam

7. PENILAIAN
a. Penilaian Sikap Spiritual
No Sikap yang diamati Skor
1 Keyakinan terhadap ibadah haji dan umroh
2 Masuk kelas tepat waktu
3 Berdo’a sebelum dan sesudah pembelajaran
4 Mengucapkan syukur atas nikmat dari Allah
SWT
5 Mengucapkan kalimat thayyibah saat mendengar,
melihat atau merasakan sesuatu

b. Penilaian Sikap Sosial


No Aspek yang diamati Skor
1 Sikap menghormati orang yang melakukan
ibadah haji dan umroh
2 Menyambut orang yang pulang dari ibadah haji
dan umroh
3 Silaturahmi ke rumah orang yang pulang dari
ibadah haji dan umroh
4 Ikut merasa senang apabila ada tetangga yang
dapat melaksanakan ibadah aji dan umroh

c. Penilaian Pengetahuan
No KD Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah
Pokok Soal Soal
1 3.4 Haji dan 1. Peserta didik Uraian 1
Menganalisis Umroh dapat
implementasi Menjelaskan
ketentuan haji pengertian haji
dan umroh dan umroh
2. Peserta didik
dapat
menjelaskan
hukum dan dalil
haji dan umroh
3. Peserta didik
dapat
menjelaskan
syarat, rukun,
wajib, dan
sunah haji dan
umroh
4. Peserta didik
dapat
menjelaskan
miqat haji
5. Peserta didik
dapat
menjelaskan
larangan haji
dan umroh
6. Peserta didik
dapat
menjelaskan tata
urutan haji dan
umroh
7. Peserta didik
dapat
menjelaskan
macam-macam
haji

Butir soal:
1. Jelaskan pengertian haji dan umroh?
2. Jelaskan hukum dan dalil haji dan umroh?
3. Jelaskan syarat, rukun, wajib, dan sunah haji dan umroh?
4. Jelaskan miqat haji?
5. Jelaskan larangan haji dan umroh?
6. Jelaskan tata urutan haji dan umroh?
7. Jelaskan macam-macam haji?

Nilai = Skor perolehan


------------------- x bobot soal
Skor maksimal
NA = Total Nilai per nomor Soal (Jumlahkan semua nilai per nomor soal)

d. Penilaian Keterampilan
No Aspek yang dinilai Skor
1 Keruntutan tata cara manasik haji dan umroh
2 Sikap dalam melaksanakan
3 Membaca dengan fasih
4 Mampu mempraktekkan
5 Menghafal lafadz dalam haji dan umroh

Surakarta, 30 Maret 2023

Mengetahui
Guru Mata Pelajaran
Kepala MAN 2 Karanganyar

H. Sumiran,M.Pd Laila & Nurul

Anda mungkin juga menyukai