Anda di halaman 1dari 13

FQH-1.4/2.4/3.4/4.

4/1/4-4

HAJI DAN UMROH 4

1. IDENTITAS
A. Nama Mata Pelajaran : Fiqih
B. Semester :1
C. Kompetensi Dasar

TUGAS MILIK LAILATUL HUSNA ALDITIYA

KELAS 10 IPS 1

3.4. Menelaah ketentuan Islam tentang hajidan umrah, dan Undang-


Undangpenyelenggaraan haji dan umrah beserta hikmahnya
4.4. Memperagakan simulasi manasikhaji dan umrah

D. Materi Pokok : Haji Dan Umroh


E. Alokasi Waktu : 2 JP x 4
F. Tujuan Pembelajaran

Melalui diskusi,tanyajawab,penugasan,presentasi dan analisis,peserta didik dapat


Menelaah ketentuan Islam tentang hajidan umrah, dan Undang Undang penyelenggaraan haji
dan umrah beserta hikmahnya, Memperagakan simulasi manasikhaji dan umrah sehingga
dapat mengembangakan sikap jujur,peduli,dan bertanggung jawab,serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis,komunikasi,kolaborasi,kreativitas(4C)

G. Materi Pembelajaran :
Lihat dan baca pada buku paket Fiqih halaman 55 sampai 71, Untuk madrasah Aliyah Negeri
Kementerian Agama RI , Buku Fiqih “Kelas X Kurikulum 13 MA , Tahun 2014” Disusun
Oleh : Ahmad Alfan, Ahmad Taufiq, Wahyudi AS, Tri Bimo Soewarno

2. PETA KONSEP

HUKUM DAN SYARAT WAJIB

RUKUN HAJI DAN UMROH

HAJI DAN
WAJIB DAN SUNNAH HAJI
UMROH

MACAM – MACAM HAJI

M.Rasek, M.Ag. MAN 2 Kota Probolinggo 1


FQH-1.4/2.4/3.4/4.4/1/4-4

TATA CARA PELAKSANAAN HAJI

WUKUF DIAROFAH MABIT DI MUZDALIFAH JUMROH AQOBAH DIMINA

MABIT DIMINA SEMBELIH DAM

AGENDA HAJI
MELINTASI MINA TAHLLUL

JUMROH ULA,
IHROM UNTUK HAJI THOWAF IFADOH
WUSTO,AQOBAH

3. Proses Belajar
A. PENDAHULUAN
Cermatilah gambar berikut ini!

Diambil dari “kegiatan umrah siswi Man 2 kota probolinggo”

Setelah kamu mengamati gambar di atas, coba berikan tanggapanmu tentang pesan-
pesanyang ada pada gambar tersebut!

B. KEGIATAN INTI
1. Petunjuk Umum UKB

a. Baca dan pahami materi pada buku paket FIQIH, Hal. hal. 55 sampai 71 , : MGMP
Fiqih MA Jawa Timur,2018

M.Rasek, M.Ag. MAN 2 Kota Probolinggo 2


FQH-1.4/2.4/3.4/4.4/1/4-4
b. Setelah memahami isi materidalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggimelalui
tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerjasen diri maupun bersama teman
sebangku atau teman lainnya.
c. Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
d. Kaliandapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan apabila kalian yakin
sudah pahamdan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam
kegiatan belajar1, 2, 3, dan 4kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang
sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.
2. Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar beri kut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

Kegiatan Belajar 1
Haji berasal dari kata “ Hajja “yang berarti ziarah,bermaksud, menyengaja , menuju suatu
tempat tertentu yang diagungkan, sedang menurut istilah menyengaja mengunjungi
Baitullah untuk melaksanakan ibadah dengan rukun, syarat dan tata cara tertentu dalam
rangka menunaikan perintah Allah SWT. Perintah haji sejak Nabi Ibrohim sampai Nabi
Muhammad ( ke 6 H )

1. Baca dan pahami materi pada buku paket FIQIH, Hal. hal. 55 sampai 67 , : MGMP Fiqih MA
Jawa Timur,2018
2. Sekarang, kerjakan tugas-tugas berikut ini.
a. Bagaimana tanggapanmu tentang gambar 1 ?
b. Apa yang membedakan pelaksanaan haji dengan umrah ?
c. Tulis dasar diwajibkannya ibadah haji ?
d. Apa yang kamu ketahui tentang pengertian Rukun Haji, Wajib Haji dan Sunnah Haji ?
Jawaban:
A. Gambar no 1 merupakan gambar mekah yang sedang dipenuhi banyak orang yang
sedang berhaji atau umroh.
B. Terdapat perbedaan haji dan umrah terkait rukun kedua ibadah tersebut. Rukun haji
adalah niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sai, dan memotong rambut. Sementara itu,
dalam umrah, tidak ada rukun wukuf di Arafah. Empat rukun lain sama, yaitu niat ihram,
tawaf, sai, dan memotong rambut.
C. "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang
yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. ... Barangsiapa mengingkari
(kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam" QS 3:97.

D. Rukun haji adalah serangkaian kegiatan yang apabila salah satunya tidak dikerjakan
maka hajinya tidak sah dan tidak boleh digantikan dengan dam. ... Sunah haji adalah
serangkaian kegiatan yang apabila dilakukan akan mendapat pahala dan apabila tidak
dikerjakan tidak mendapatkan dosa.

M.Rasek, M.Ag. MAN 2 Kota Probolinggo 3


FQH-1.4/2.4/3.4/4.4/1/4-4

3. Identifikasikan mengenai muharramat haji dan umrah ?

LARANGAN DALAM HAJI


1.    Memakai pakaian yang dijahit dan memakai tutup kepala bagi laki-
laki yang sedang ihram.
2.    Menutup muka dan kedua telapak tangan bagi perempuan yang
sedang ihram.
3.    Memakai harum-haruman baik pada badan atau pakaian.
4.    Mencukur atau menghilangkan rambut atau bulu badan yang lain.
5.    Memotong kuku.
6.    Menikah dan menikahkan atau menjadi wali.
7.    Besetubuh.
8.    Berburu atau membunuh binatang darat yang liar dan halal dimakan.
9.    Menebang pohon atau memotong rerumputan.
LARANGAN DALAM UMROH
Larangan dalam Umroh disebut larangan-larangan Ihram, karena
larangan umroh ini belaku pada saat jamaah umroh masih
diwajibkan memakai kain Ihram.
Adapun larangan umroh yang harus dijauhi jemaah laki-laki dan
perempuan
1.    Mencabut rambut atau memotong kuku. Mencabut berarti disengaja,
jika tidak disengaja maka tidak dikenakan denda.
2.    Mempergunakan wangi-wangian dibadannya atau pakaiannya, begitu
juga pada makanan dan minumannya. Adapun jika ada sisa wangi-
wangian yang ia pergunakan saat sebelum ihram, maka tidak
mengapa.
3.    Membunuh binatang buruan atau menghalaunya atau membantu
orang yang berburu, selagi ia masih dalam keadaan ihram.
4.    Memotong dan menebang pepohonan atau mencabut tanaman yang
masih hijau di tanah Haram, begitu juga dengan mengambil
/memungut barang temuan, kecuali jika anda bermaksud untuk
mengumumkannya. Karena Rasulullah saw melarang semua
perbuatan tersebut. Larangan ini berlaku juga bagi yang tidak
berihram.
5.    Meminang atau melangsungkan akad nikah, baik untuk dirinya
maupun untuk orang lain. Begitu juga mengadakan hubungan
dengan istri atau menjamahnya dengan syahwat selama ia dalam
keadaan Ihram
6.    Larangan Umroh – Membunuh Binatang
LARANGAN UMROH UNTUK KAUM PRIA
1.    Mengenakan penutup kepala yang melekat. Adapun menggunakan
payung atau berteduh dibawah atap kendaraan atau membawa
barang-barang diatas kepala, tidaklah mengapa.
2.    Memakai kemeja dan semacamnya yang ada jahitanya (berjahit)
untuk menutupi seluruh badannya atau sebagiannya, begitu juga
jubah, sorban, celana dan sepatu, kecuali tidak mendapatkan sarung
lalu memakai celana, atau tidak mendapatkan sandal kemudian
mengenakan
M.Rasek, sepatu,
M.Ag. MAN 2 Kota maka tidak mengapa baginya.
Probolinggo 4
LARANGAN UMROH UNTUK KAUM WANITA
FQH-1.4/2.4/3.4/4.4/1/4-4

4. Jelaskan apa yang dimaksud dg miqat haji dan buatkan rincian mengenai macam-
macam miqat haji ?

Miqat (bahasa Arab: ‫ )ميقات‬adalah batas bagi dimulainya ibadah haji (batas-batas yang
telah ditetapkan). Apabila melintasi miqat, seseorang yang ingin mengerjakan haji perlu
mengenakan kain ihram dan memasang niat. Miqat digunakan dalam melaksanakan
ibadah haji dan umrah.

1. Miqat Zamani (‫ )ﻣﻴﻘﺎﺕ ﺯﻣﺎﻧﻲ‬- batas yang ditentukan berdasarkan waktu:


o Bagi haji, miqat bermula pada bulan Syawal sampai terbit fajar tanggal 10
Zulhijah yaitu ketika ibadah haji dilaksanakan.
o Bagi umrah, miqat zamani bermula pada sepanjang tahun pada waktu
umrah dapat dilakukan.
2. Miqat Makani (‫ )ﻣﻴﻘﺎﺕ ﻣﻛﺎﻧﻲ‬- batas yang ditentukan berdasarkan tempat:
o Bagi mereka yang tinggal di Makkah, tempat untuk ihram haji adalah
Makkah itu sendiri (rumah sendiri). Untuk umrah ialah keluar dari tanah
haram Makkah yaitu sebaiknya di Ji'ranah, Tan'eim atau Hudaibiyah.
o Bagi mereka yang datang dari sebelah timur seperti Indonesia, Malaysia,
Singapura dan kebanyakan negara Asia lain, tempatnya adalah di
Yalamlam (‫)ﻳﻠﻣﻠﻢ‬. Adapun pendapat yang mengatakan Jeddah (‫)ﺟﺪﻩ‬.sebagai
miqat bertolak belakang dengan dalil yang shahih,
o Bagi yang datang dari barat seperti Mesir, miqatnya di Juhfah (‫)ﺟﺤﻔﻪ‬.
o Bagi yang datang dari selatan dan timur seperti Yaman, Najd dan ,Riyadh,
tempat untuk berihram adalah Qarnul Manazil (‫)ﻗﺮﻦﺍﻠﻣﻨﺎﺯﻝ‬.
o Bagi yang datang dari Madinah, tempatnya di Dzulhulaifah Bir Ali (Abyar
'Ali) (‫)ﺫﻭﺍﻟﺣﻠﻴﻔﻪ ﺍﺑﻳﺎﺭ ﻋﻠﻲ‬.
o Bagi yang datang dari bahagian Iraq pula adalah di Dzatu 'Irq (‫)ﺫﺍﺕ ﻋﺮﻕ‬.

Kegiatan Belajar 2

KHUDZU ANNII MANASIKAKUM ,Ambillah dariku


perbuatan hajiku

1. Baca dan pahami materi pada buku paket FIQIH, hal. 64 sampai 67 , MGMP Fiqih
MA Jawa Timur,2018.
2. Setelah memahami lakukan kegiatan;
a. Jelaskan tata cara haji atau manasik haji menurut rosulullah SAW. ?

A. Rasulullah Berihram.
B. Memasuki Kota Makkah dan Thawaf
C. Berdiri di Atas Bukit Shafa dan Marwah
D. Perintah Nabi Shalallaahu alaihi wasalam Kepada Para Sahabat Untuk Menjadikan Haji Mereka Sebagai
M.Rasek, M.Ag. MAN 2 Kota Probolinggo 5
Umrah.
FQH-1.4/2.4/3.4/4.4/1/4-4

J. Rasulullah Berihram.
K. Memasuki Kota Makkah dan Thawaf
L. Berdiri di Atas Bukit Shafa dan Marwah
M. Perintah Nabi Shalallaahu alaihi wasalam Kepada Para Sahabat Untuk Menjadikan Haji Mereka Sebagai
Umrah.
N. Khutbah Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam Menekankan Para Jama'ah Haji Qiran Yang Tidak
Menggiring Binatang Hadyu dan Para Jama'ah Haji Ifrad Untuk Menjadikan Haji Mereka Sebagai Umrah.
O. Kedatangan 'Ali bin Abi Thalib Radhiallaahu anhu Dari Negeri Yaman.
P. Menuju Mina Pada Hari Tarwiyah.
Q. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam Berangkat Menuju 'Arafah.
R. Khutbah Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam di Arafah.

M.Rasek, M.Ag. MAN 2 Kota Probolinggo 6


‫‪FQH-1.4/2.4/3.4/4.4/1/4-4‬‬

‫? ‪b. Identifikasikan urutan pelaksanaan thawaf disertai doa yang dibaca‬‬

‫‪Doa thawaf yang pertama adalah‬‬

‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‪ .‬اللَّهُ َّم‬ ‫ُول هللاِ َ‬ ‫صاَل ةُ َوال َّسالَ ُم َعلَى َرس ِ‬ ‫ُسب َْحانَ هللاِ َو ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َواَل ِإلَهَ ِإاَّل هللاَ هللاُ َأ ْكبَرُ‪َ .‬واَل َحوْ َل َواَل قُ َّوةَ ِإاَّل بِاهللِ ْال َعلِ ِّي ْال َع ِظي ِْم‪َ .‬وال َّ‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‪ .‬اللَّهُ َّم ِإنِّي َأسَْئلُكَ ْال َع ْف َوى َو ْال َعافِيَةَ ال َّداِئ َمةَ فِي ال ِّدي ِْن َوال ُّد ْنيَا‬
‫ك ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫ك َو َوفَاءاً بِعهدك~ َواتِّبَاعًا لِ ُسنَّ ِة نَبِيِّ َ‬ ‫ص ِّد ْيقًا بِ ِكتَابِ َ‬
‫ِإ ْي َمانًا بِكَ َوتَ َ‬
‫َواَأْل ِخ َرةَ َو ْالفَوْ زَ بِال َجنَّ ِة َوالنَّ َجا ِة ِمنَ النَّ ِ‬
‫ار‬ ‫ْ‬

‫‪Doa Thawaf yang Kedua‬‬

‫ار فَ َحرِّ ْم لُحُو ُمنَا َوبَ ِّشرْ نَا َعلَى‬ ‫ك بِكَ ِم ْن النَّ ِ‬ ‫ك َوَأنَا َع ْب ُد َ‬
‫ك َوابْنُ َع ْب ِدكَ َوهَ َذا َمقَا ُم َع ْي ُذ َ‬ ‫ك َو ْال َع ْب َ~د َع ْب ُد َ‬
‫ك َواَأْل ْمنَ َأ ْمنُ َ‬ ‫اللَّهُ َّم ِإ َن هَ َذا ْالبَيْتَ بَ ْيتُكَ َو ْال َح َراَم َح َرا ُم َ‬
‫ث ِعبَادَكَ اللُّهُ َّم‬‫ك ْاليَوْ َم تَ ْب َع ُ‬
‫َّاش ِدينَ اللَّهُ َّم قِنِي َع َذابَ َ‬‫ق َو ْال ِعصْ يَانَ َواجْ َع ْلنَا ِمنَ الر ِ‬ ‫ار اللَّهُ َّم َحبِّبْ ِإلَ ْينَا اإْل ْي َمانَ َو َزيِّ ْنهُ فِي قَلُوبِنَا َو َك ِّر ْه ِإلَ ْينَا ْال ُك ْف َر َو ْالفُسُو َ‬‫النَّ ِ‬
‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ارْ ُزقنَا ال َجنةَ بِ َغي ِْر ِح َسا ٍ‬
‫ب‬

‫‪Doa Thawaf yang Ketiga‬‬

‫ب فِي ال َما ِل واَأل ْه ِل وال َولَ ِد اللَّهُ َّم ِإنِّي َأسْألُكَ ِر َ‬


‫ضاكَ‬ ‫ق َوسُو ِء ال َم ْنظَ ِر َوال ُم ْنقَلِ ِ‬‫اق وسُو ِء اَأل ْخالَ ِ‬ ‫ك وال ِّشقَ ِ‬
‫اق والنِّفَ ِ‬ ‫ك َوال ِشرْ ِ‬ ‫اللَّهُ َّم ِإنِّي َأعُو ُذ بِ َ‬
‫ك ِمن ال َّش ِّ‬
‫ك ِمن فِ ْتنَ ِة ال َمحْ يَا وال َم َما ِ‬
‫ت‬ ‫ك ِم ْن فِ ْتنَ ِة القُب ُِر وَأعُو ُذ بِ َ‬
‫ار َواالهَ ِّم ِإنِّي َأعُو ُذبِ َ‬
‫وال َجنَّةَ وَأعُو ُذبِكَ ِمن َس َخ ِطكَ والنَّ ِ‬

‫‪Doa Thawaf yang Keempat‬‬

‫صالِحًا َم ْقبُواًل َوتِجًا َرةً لً ْن تَبُورًا‪ .‬يَا عَالِ ًم َما فِي الصُّ دُور َأ ْخ ِرجْ نِي ِمن ُّ‬
‫الظلُ َما ِ‬
‫ت ِإلَى‬ ‫‪ ‬اللَّهُ َّم اجْ َع ْلنِي َح ًّجا َم ْبرُورًا َو َسعْيا ً َم ْش ُكورًا َو ُذنُبا ً َم ْغفُورًا َو َع َماًل َ‬
‫ِ‬
‫ك َوال َّسالَ َمةَ ِمن ُك ِّل ِإ ْث ٍم وال َغنِي َمةَ ِمن ُكلِّ بِ ٍّر والفَوْ زَ بِال َجنَّ ِة ِمن النَّ ِ‬
‫ار َربِّي قَنِّ ْعنِي بِ َما َر َزفَنِي‬ ‫ك َو َعزَ اِئ َم َم ْغفِ َرتِ َ‬ ‫ور‪ ،‬اللَّهُ َّم ِإنِّي َأ ْسَألُكَ ُمو ِجبَا ِ‬
‫ت َرحْ َمتِ َ‬ ‫النُ ِ‬
‫ك بِخَ ي ٍْر‬ ‫ف َعلَ ْينَا ُك َّل َغ ْيبَ ٍة ِم ْن َ‬ ‫ُ‬ ‫َأ‬
‫ار ْك لِي فِي َما ْعطَ ْيتَنِي َو ْ‬
‫اخل ْ‬ ‫َوبَ ِ‬

‫‪Doa Thawaf yang Kelima‬‬

‫صلَّى هللاُ َعلَ ْيكَ و َسلَّم ُشرْ بَةً هَنِيَئةً َم ِريَئةً اَل َأظَُؤ‬ ‫ض نَبِيِّكَ ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫ك َوَأ ْسفِنِي ِم ْن َحوْ ِ‬ ‫ك يَوْ َم الَ ِظ َّل ِإاَّل ِظلَّكَ َواَل بَقِ َي ِإاَّل َوجْ هَ َ‬ ‫أللَّهُ َّم َأ ِظلَّنِي تَحْ تَ ِظ ِّل َعرْ ِش َ‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬‫ك ُم َح َّم ٌد َ‬ ‫ك ِم ْنهُ نَبِيُّ َ‬
‫ك ِم ْن َشرِّ َما عَا َذ َ‬ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َوَأ ُع ُو ُذبِ َ‬‫ك ُم َح َّم ٌد َ‬
‫ك ِمنهُ نَبِيُّ َ~‬ ‫ك ِم ْن خَ ي ٍْر َما َسَألَ َ‬‫بَ ْع َدهَا َأبَدًا‪ .‬أللَّهُ َّم ِإنِّي َأ ْسَألُ َ‬
‫َأ‬ ‫َْأ‬ ‫َ‬
‫ار َو َما يُقَ ِّربُنِي ِإل ْيهَا ِم ْن قَوْ ٍل و فِع ٍْل وْ َع َم ٍل‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
‫ك ال َجنَّةَ َونَ ِعي َمهَا َو َما يُقَ ِّربُنِي ِإل ْيهَا ِم ْن قَوْ ٍل وْ فِ ْع ٍل وْ َع َم ٍل َو عُوذبِ َ‬
‫َ‬ ‫اللَّهُ َّم ِإنِّي َأ ْسَألُ َ‬
‫ك ِمنَ الن ِ‬

‫‪Doa Thawaf yang Kenam‬‬

‫ك َوتَ َح َّملَهُ َعنِّي‬ ‫ك ِم ْنهَا فَا ْغفِرْ هُ لِي َو َما َكانَ لِخَ ْلقِ َ‬‫ك الَّلهُ َّم َما َكانَ لَ َ‬ ‫ك َو ُحقُوقًا كثيرا فِي َما بَ ْينِي َوبَ ْينَ ْ‬
‫خَلقِ َ‬ ‫ي ُحقُوقًا َكثِيرًا فِي َما بَ ْينِي َوبَ ْينَ َ‬ ‫اللَّهُ َّم ِإنَّا لَكَ َعلَ َّ‬
‫َأ‬
‫َظي ٌم َو َوجْ هَكَ َك ِر ْي ٌم َو ْنتَ يَا اللَّهُ ََّم َحلِي ٌم‬ ‫َ‬
‫ك َع َّم ْن ِس َواكَ يَا َوا ِس َع ال َم ْغفِ َر ِة اللَّهُ َّم ِإ َّن بَ ْيتَكَ ع ِ‬‫ك َوبِفَضْ لِ َ‬ ‫عن َم ْع ِ‬
‫صيَتِ َ‬ ‫ك ْ‬ ‫ك َوبِطَا َعتِ َ‬ ‫َوَأ ْغنِنِي بِ َحاَل لِكَ ع َْن َح َرا ِم َ‬
‫َظي ٌم تُ ِحبُّ ال َع ْف َو فَاعْفُ َعنَّا‬
‫َك ِري ٌم ع ِ‬

‫‪Doa Thawaf yang Ketujuh‬‬

‫احةً ِع ْن َد ال َموْ ِ‬
‫ت‬ ‫َاشعًا ولِ َسانًا َذا ِكرًا َو َحاَل اًل طَيِّبًا َوتَوْ بَةً نَصُوحًا َوتَوْ بَةً قَ ْب َل ال َموْ ِ‬
‫ت َو َر َ‬ ‫اسعًا َوقَ ْلبًا خ ِ‬ ‫ك ِإ ْي َمانا ً َكا ِماًل َويَقِينًا َ‬
‫صا ِدقًا َو ِر ْزقًا َو ِ‬ ‫اللَّهُ َّم ِإنِّي َأ ْسَألُ َ‬
‫ْ‬
‫َز ْي ُز بِال َ‬
‫صالِ ِحينَ‬ ‫ْ‬
‫ب واَلفَوْ َز بِال َجنَّ ِة َوالنَّ َجا ِة ِمنَ النَّ ِ‬
‫ار بِ َرحْ َمتِ َ‬
‫ك يَا ع ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ت َوال َعف َو ِع ْن َد ال ِحسا َ ِ‬ ‫ً‬
‫َو َم ْغفِ َرةً َو َرحْ َمة بَ ْع َ~د الَموْ ِ‬

‫‪Urutan-urutan pelaksanaan thawaf sbb:‬‬


‫‪1.      Setelah memasuki Masjidil Haram, kita berwudlu terlebih dahulu dan menuju ke sudut hajar Aswad.‬‬
‫‪2.      Thawaf dimulai‬‬ ‫‪dari‬‬
‫‪M.Rasek,‬‬ ‫‪Hajar‬‬
‫‪M.Ag.‬‬ ‫‪MAN Aswad‬‬ ‫‪dengan mencium atau mengusapnya, namun jika tidak mampu7 cukup‬‬
‫‪2 Kota Probolinggo‬‬
‫‪memberi isyarat dengan tangan, lalu berjalan Mengelilingi ka’bah tujuh kali. Putaran ke 1, 2 dan 3 berjalan‬‬
FQH-1.4/2.4/3.4/4.4/1/4-4

c. Apa yang kamu fahami tentang sa’i dan bagaimana pelaksanaannya, jelaskan ?

Ibadah Sa'i merupakan salah satu rukun umrah yang dilakukan dengan berjalan
kaki (berlari-lari kecil) bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan
sebaliknya. Kedua bukit yang satu sama lainnya berjarak sekitar 405 meter. Ketika
melintasi Bathnul Waadi yaitu kawasan yang terletak di antara bukit Shafa dan
bukit Marwah (saat ini ditandai dengan lampu neon berwarna hijau) para jama'ah
pria disunahkan untuk berlari-lari kecil sedangkan untuk jama'ah wanita berjalan
cepat. Ibadah Sa'i boleh dilakukan dalam keadaan tidak berwudhu dan oleh wanita
yang datang Haid atau Nifas.

d. Apa yang kamu fahami tentang melontar jumrah kapan pelaksanaanya dan
apa bacaan ketika melontar jumrah ?

Lempar jumrah adalah peristiwa sejarah yang sarat nilai luhur. Karena, lempar jumrah
merupakan simbol melempar setan yang dijelmakan dalam tiga bagian, yaitu jumrah ula
(pertama) atau jumrah sughra, jumrah wustha (tengah), dan jumrah 'aqabah (terakhir).
Dalam memulai rangkaian lempar jumrah pada hari tasrik dari jumrah ula yang berada di
dekat masjid Khayf dengan tujuh batu kerikil sembari bertakbir pada setiap lemparan.

Lalu dilanjutkan dengan berdiri sejenak sambil menhadap kiblat dan berdoa kepada Allah
setelah selesai.

"Setelah itu, dia harus segera bergegas menuju jumrah wustha sambil melakukan hal yang
sama seperti pada jumrah ula. Setelah jumrah wustha selesai, hendaknya dia langsung
berpindah ke jumrah 'aqabah tanpa harus berhenti sejenak untuk berdoa setelah selesai,tapi
langsung bergegas pulang ke pondokan," kata Ablah.

Kegiatan Belajar3

Dari tahun ke tahun minat masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah


haji semakin meningkat. Pemerintah sebagai penanggung jawab penyelenggaraan
ibadah haji senantiasa berupaya dengan sungguh-sungguh menyempurnakan dan
M.Rasek, M.Ag. MAN 2 Kotapelayanannya.
meningkatkan Probolinggo Kemudian lahirlah Undang-Undang Nomor 17 tahun 1999 8
FQH-1.4/2.4/3.4/4.4/1/4-4

1. Baca dan pahami materi pada buku paket FIQIH, Hal. hal. 68 sampai 70 , :
MGMP Fiqih MA Jawa Timur,2018
2. Sekarang, kerjakan tugas-tugas berikut ini !
a. bagaimana prosedur pelaksanaan haji di Indonesia berdasakan Undang-
Undang Nomor 17 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji,
jelaskan.
b. Pemberangkatan jamaah haji Indonesia diatur dalam dua gelombang, berikan
penjelasan.
c. Untuk kebaikan pelayanan jamaah haji mereka dilakukan pengelompokan,
bagaimana pengelompokan itu, berikan penjelasannya.
d. Kegiatan apa yang dilakukan jamaah haji Indonesia ketika sudah berada di
arab saudi.Jelaskan.

A. Dalam UU ini diatur mengenai hak warga negara yang beragama Islam
untuk menunaikan ibadah haji dan kewajiban pemerintah melakukan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dengan menyediakan fasilitas,
kemudahan, keamanan dan kenyamanan yang diperlukan oleh setiap warga
negara yang menunaikan ibadah haji.

B. Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 1438H/2017M merupakan acuan


persiapan penyelenggaraan ibadah haji baik di dalam negeri maupun di Arab
Saudi. disusun dengan mempertimbangkan kuota yang diberikan Pemerintah
Arab Saudi, jenis dan kapasitas serta jumlah armada pesawat yang akan
dioperasikan di seluruh bandara embarkasi haji, kemampuan daya tampung
asrama haji dan slot time yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi serta
perputaran masa tinggal di Madinah untuk melaksanakan shalat
arba’in.Rencana Perjalanan Haji Tahun 1438H/2017M disusun dengan masa
operasional pemberangkatan dan pemulangan masing-masing selama 30
hari dan masa tinggal Jemaah Haji di Arab Saudi maksimal 41 hari.
C. RPH secara garis besar mengatur pemberangkatan dan pemulangan
Jemaah Haji dibagi menjadi dua gelombang. Jemaah Haji gelombang I akan
mendarat di bandara Madinah dan pemulangan melalui bandara Jeddah.
Sedangkan gelombang II mendarat di Jeddah dan dipulangkan melalui
Madinah.
D. 1. Sesampai di Mina, masuklah ke kemah-kemah yang telah disediakan
oleh maktab. Beristirahatlah secukupnya untuk persiapan lempar jumrah
aqabah.

2. Bergeserlah melaksanakan melontar jumrah aqabah agar bisa segera


melaksanakan tahalul awal agar dapat terbebas dari larangan ihram.
Sebaiknya minta mutawwif untuk memandu jalan ke jamarat."Sebelum
melontar jumrah sebaiknya carilah tempat untuk janjian ketemu jika ada
yang tersesat atau terlepas dari rombongan. Laksanakan melontar jamarot
secara rombongan disertai pembimbing agar tidak tersesat," tulis Zuhdy.

M.Rasek, M.Ag. MAN 2 Kota Probolinggo 9


FQH-1.4/2.4/3.4/4.4/1/4-4

3. Bila ingin melontar jumrah lihatlah situasi dan kondisi yang ada. Jika
terlalu padat dan bersesakan sebaiknya tunda dulu melontar jumrahnya.
Carilah waktu-waktu yang longgar. Ingat keselamatan jemaah haji adalah
prioritas utama, jangan cari afdhal tapi dengan mengorbakan diri sendiri.

4. Setelah melontar jumrah aqabah carilah tempat yang sepi di pinggir


Jamarot untuk melaksanakan tahallul awal dengan mencukur rambut
minimal 3 helai rambut, setelah itu pulang kembali ke tempat kemah.

"Jika anda telah melaksanakan tahallul awal maka pakaian ihram bisa
dilepas dan bisa berpakaian biasa. Anda sudah terbebas dari larangan-
larangan ihram kecuali hubungan suami istri," papar Zuhdy.

Beristirahatlah dengan cukup di kemah guna mempersiapkan diri untuk


melontar jumrah ula, wustha, dan aqabah pada tanggal 11,12 dan 13
Dzulhijah.

5. Setelah selesai melaksanakan melontar jumrah baik mengambil nafar


awal ataupun nafar tsani. Jemaah haji akan pulang ke pondokan atau hotel
di Makkah.

M.Rasek, M.Ag. MAN 2 Kota Probolinggo 10


FQH-1.4/2.4/3.4/4.4/1/4-4

Kegiatan siswa 4

HIKMAH HAJI DAN UMRAH

Dalam ibadah haji dan umrah terkandung hikmah yang besar. Di antara hikmah tersebut
adalah, Bagi orang yang melaksanakan dan bagi umat islam secara keseluruhan

1. Baca dan pahami materi pada buku paket FIQIH, Hal. hal. 70 sampai 72 , :
MGMP Fiqih MA Jawa Timur,2018
2. Sekarang, kerjakan tugas-tugas berikut ini !
a. Dalam ibadah haji dan umroh ada hikmah yang bisa diambil baik bagi yang
melaksanakan ibadah itu sendiri maupun untuk masyarakat pada umumnya,
jelaskan hikmah yang ada pada keduanya.
1. Meningkatkan kedisiplinan
Ketika di tanah suci Mekkah dan Madinah, seluruh umat yang melaksanakan ibadah haji dan umroh harus
terbiasa untuk disiplin ketika melaksanakan ritual haji maupun sholat. Pola disiplin ini di harapkan bisa terus
berkelanjutan meski waktu pelaksanaan ibadah sudah selesai.

2. Meningkatkan kwalitas diri dalam beribadah


Orang yang merasa banyak dosa sering merasa putus asa. Namun Allah menjanjikan akan menghapus segala
dosa yang kita miliki ketika kita mau melaksanakan ibadah secara tulus dan ikhlas. Hal ini akan mendorong
kita untuk lebih taat menjalankan jenis ibadah yang lain selain ibadah haji dan umroh.

3. Memunculkan sifat yang sabar


Ketika melaksanakan ritual ibadah haji dan umroh, tentu banyak cobaan dan godaan yang muncul. Banyak
umat Islam dari berbagi negara yang berkumpul di satu tempat. Hal ini akan menimbulkan masalah
berkenaan dengan fasilitas yang harus digunakan bersama karena jumlahnya yang terbatas. Di sini sifat sabar
harus dikedepankan. Karena sifat egois dan mementingkan diri sendiri akan mengurangi nilai ibadah yang
sedang dikerjakan.

4. Melahirkan rasa solidaritas dan kekeluargaan


Dengan berkumpulnya banyak umat dari berbagai negara atau daerah, akan menimbulkan rasa persatuan
umat yang tinggi, tanpa membedakan golongan, ras dan lain-lain. Perbedaan yang ada tersebut tidak perlu
menimbulkan perpecahan, namun justru akan membuat ikatan persaudaraan sesama umat Muslim seluruh
dunia makin kuat.

5. Meningkatkan dakwah
Ketika umat Islam dari segela penjuru dunia berkumpul, akan menjadi media yang tepat untuk meningkatkan
dakwah Islamiyah secara efektif. Di sini kita bisa saling belajar dan bertukar pengalaman terhadap
pelaksanaan ibadah maupun penanaman nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari dari masing-masing negara
atau wilayah.
Selain lima hikmah dari pelaksanaan ibadah haji dan umroh di atas, tentu masih ada banyak hikmah yang
lain. Setiap umat pasti punya sudut pandang yang berbeda terhadap pelaksanaan ibadah yang harus dilakukan
M.Rasek,
di tanah suci ini. M.Ag. MAN 2 Kota Probolinggo 11
FQH-1.4/2.4/3.4/4.4/1/4-4

b. Bedakan pelaksanaan haji dengan umrah ?

Terdapat perbedaan haji dan umrah terkait rukun kedua ibadah tersebut. Rukun haji
adalah niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sai, dan memotong rambut. Sementara itu,
dalam umrah, tidak ada rukun wukuf di Arafah. Empat rukun lain sama, yaitu niat
ihram, tawaf, sai, dan memotong rambut.

ETOS KERJA

Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan maksimal. Bekerjalah sesuai dengan aturan Allah
Swt. dan Rasul-Nya. Kalau pekerjaan itu tidak baik dan tidak benar, jauhilah! Jangan sampai
di kemudian hari baru menyesal. Sungguh tidak ada artinya.

Dalam al-Qur’an maupun hadis, ditemukan banyak literatur yang memerintahkan seorang
muslim untuk bekerja dalam rangka memenuhi dan melengkapi kebutuhan duniawinya.

B. PENUTUP
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar berikut diberikan
beberapa pertanyaan untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian
pelajari. Jawablah beberapa pertanyaan terkait dengan penguasaan materi pada UKB
berikut ini!
1. Mengapa manusia melakukan haji dan umroh? Karena untuk melaksanakan rukun islam
ke 5.

M.Rasek, M.Ag. MAN 2 Kota Probolinggo 12


FQH-1.4/2.4/3.4/4.4/1/4-4
2. Mungkinkah kita dapat melaksankan ibadah haji dan umroh tanpa bekal yang cukup ?
tidak bisa karena Di samping perbekalan materi dan kesiapan secara fisik, bekal terbaik
untuk berhaji adalah takwa, seperti yang diterangkan pada ayat di atas. Ayat di atas juga
berisikan larangan selama berhaji, yaitu berkata jorok, berbuat maksiat, dan bertengkar.
Sabar, syukur, istighfar, dan banyak berbuat kebajikan sebagai indikator takwa merupakan
kunci-kunci kenikmatan selama beribadah di Tanah Suci.

Apa dampak akibat bagi orang yang melakukan ibadah haji dan umroh ? Kalau sudah
selesai melaksanakan ibadah haji dan pulang ke Tanah Air, seharusnya perilaku jamaah haji
semakin baik dan positif.  Ini tanda kalau mereka mendapatkan haji yang mabrur. Jadi,
ibadahnya harus semakin rajin dan taat.

Selain itu, akhlak mereka juga harus semakin mulia. Lebih khususnya, mereka (jamaah haji)
semakin peduli terhadap lingkungan sekitarnya, bersikap baik pada para tetangga, semakin
dermawan, memberi bantuan kepada kaum dhuafa.

3.

Ini adalah bagian akhir dari UKB


Dengan melaksanakan ibadah haji dan umroh kita dapat memenuhi kewajiban seorang
muslim dan kita dapat menjadi insan yang bersih dari dosa laksana bayi yang baru lahir.
Mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya.

Sukses untuk kalian!!!

REFERENSI
Drs.babudin ,S.Ag. Belajar efektif Fikih kelas x MA.2004.Penerbit intermedia ciptanusantara.
Sunarto DzulkiÀi, Perbankan Syariah, 2007, Jakarta ; Zikrul Hakim
Rasyid H. Sulaiman. 1992. Fiqh Islam (hukum fiqih lengkap). Bandung: PenerbitSinar Baru
Fuad, Rifki, Hikmah dan Rahasia Syariat Islam, Bandung: Sinar Baru Algensindo,1996
M.Rifai, Nur Hadi, Miftahul Huda, Ayo Mengkaji Fiqih kls X, 2018, Erlangga
Buku paket FIQIH Kelas X: MGMP Fiqih MA Jawa Timur,2018

M.Rasek, M.Ag. MAN 2 Kota Probolinggo 13

Anda mungkin juga menyukai