Tipe Membran
B. Membran Nonkristalin
1. Glass (contoh: silikat untuk analisis H+ atau Na+)
2. Liquid (contoh: polimer untuk analisis Ca2+)
Li2O (%) 15 11 - -
Ev = k – ( E1 – E2 + ER2 )
Persamaan Nernst Elektroda Membran
Potensial E1 dan E2 dituliskan:
0,059 𝐶1′
𝐸1 = 𝑘1 − log
𝑛 𝐶1
0,059 𝐶2′
𝐸2 = 𝑘2 − log
𝑛 𝐶2
C1’ dan C2’ merupakan konsentrasi analit di permukaan bagian dalam
membran E1 dan E2, karena konsentrasi analit di membran akan
mengalami kesetimbangan untuk menjadi homogen maka C1’= C2’ dapat
ditulis sebagai angka 1 dan nilainya (bersama ER2) digabung dengan
konstanta menjadi konstanta k’.
0,059 1 0,059 1
𝐸𝑣 = 𝑘 ′ − { 𝑘1 − log − ( 𝑘2 − log )}
𝑛 𝐶1 𝑛 𝐶2
Persamaan Nernst Elektroda Membran
Karena analit di membran menjadi homogen maka k1 = k2 sehingga ∆k = 0
C2 merupakan konsentrasi elektrolit dalam elektroda indikator yang
sengaja dibuat pekat pula agar perubahan konsentrasi analit akibat reaksi
redoks juga dapat DIABAIKAN. Maka perubahan potensial pada elektroda
indikator disebabkan GAYA LALU LALANG ELEKTROLIT PADA MEMBRAN.
0,059 1
𝐸𝑣 = 𝐾 − − log
𝑛 𝐶1
0,059 1
𝐸𝑣 = 𝐾 + log
𝑛 𝐶1
0,059
𝐸𝑣 = 𝐾 − log 𝐶1
𝑛
0,059
𝐸𝑣 = 𝐾 + p 𝐶1
𝑛
Elektroda pH
0,059
𝐸𝑣 = 𝐾 + p 𝐶1
𝑛
𝐸𝑣 − 𝐾 𝑛
𝑝𝐻 =
0,059
Elektroda pH
Elektroda pH
TERIMA KASIH